SimplyProductive Free1 PDF
SimplyProductive Free1 PDF
Setelah tiga bulan menulis di blog pribadi saya, Blog Kak Arry: Daily
INSPIRATION for a NEW You!, alhamdulillah tanggapan pembaca amat sangat
positif. Blog dengan misi untuk memberikan inspirasi dari pengalaman sehari-
hari saya tersebut saat ini sudah dibaca lebih dari 15.000 orang.
Banyak dari pembaca yang kemudian bertanya, “Kak, bagaimana sih cara
membagi waktu agar bisa produktif seperti itu?” atau “Kok bisa Kak Arry hampir
melakukan segalanya di waktu yang singkat?”
Saya teringat pertanyaan itu seringkali saya tanyakan kepada kakak-kakak senior
saya yang hebat dan berprestasi luar biasa. Di sana pun saya diberikan banyak
sekali kiat-kiat untuk mengatur waktu dengan lebih efektif dan efisien. Kemudian
saya menerapkannya selama kuliah dan hasilnya alhamdulillah memang terbukti
berhasil. Intinya satu: produktivitas saya mengalami peningkatan yang cukup
signifikan.
Di sini saya ingin berbagai kepada sahabat semuanya, khususnya pembaca setia
dari Blog Kak Arry yang sangat luar biasa selalu memberikan energi kepada saya
untuk selalu menulis. Melalui buku ini, sahabat akan menemukan berbagai
macam kunci yang telah saya terapkan dalam meningkatkan produktivitas
dengan cara yang simpel. Maka pemilihan judul buku SimplyProductive adalah
suatu hal yang tepat, di mana buku ini akan menguak bagaimana produktivitas
sebenarnya bisa ditingkatkan dengan cara yang sederhana.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
2
BAGAIMANA MENGGUNAKAN BUKU INI
Buku ini merupakan kumpulan prinsip-prinsip utama yang sederhana dan sangat
aplikatif untuk diterapkan dalam mendongkrak produktivitas hidup kita. Dalam
buku ini terdapat prinsip yang diurutkan secara sistematis, namun dalam
penerapannya tidak harus selalu urut.
Apa yang ada dalam buku ini dapat digunakan secara fleksibel dan dimodifikasi
untuk menemukan bagaimana cara paling nyaman dalam menerapkannya. Selain
penjabaran di setiap prinsip, buku ini juga berisikan:
2. Blog Post, yaitu tautan yang mengarah pada Blog Kak Arry sebagai
referensi dan tips tambahan terkait untuk mengoptimalkan isi buku ini.
Jadi pastikan koneksi internet Anda berjalan untuk mengoptimalkan
penggunaan buku ini.
Tidak ada anjuran khusus bagaimana dan berapa lama menyelesaikan buku ini,
tetapi semakin cepat semakin baik. Jika memang masih perlu pemahaman lebih,
maka bacalah sekali atau dua kali lagi. Apa yang ada di buku ini akan menjadi
sama dengan buku-buku lainnya jika Anda tidak mengimbanginya dengan totally
action untuk menerapkan isinya.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
3
COMMUNITY FORUM
Saya menyediakan untuk Anda sebuah forum diskusi khusus yang bisa Anda
gunakan untuk mendapatkan atau memberikan feedback terhadap buku ini di
http://arryrahmawan.net/2012/09/simplyproductive/. Saat ini tidak sulit untuk
membentuk sebuah komunitas dengan segala kemudahan Social Media yang ada.
Manfaatkan forum komunitas ini untuk memudahkan Anda dalam berinteraksi.
Saya menyediakan tempat dalam pages buku ini di Blog Kak Arry. Silakan
mengisi kotak komentar dengan apa yang Anda hadapi, rasakan, rintangan apa
saja yang menghadang, pelajaran apa saja yang bisa diambil dan dapatkan
feedback dari pembaca yang lainnya.
Sudah membaca profil saya? Saya yakin setelah Anda membaca, Anda tidak akan
menemukan seorang pakar motivasi ataupun pengembangan diri. Di sini saya
hanya ingin berbagi kepada sahabat semua tentang kunci peningkatan
produktivitas yang alhamdulillah hal itu berhasil untuk saya. Siapa tahu, hal yang
sama juga terjadi bagi sahabat semuanya. Maka besar harapan saya, sebelum
memulai, sahabat bisa menjadi seperti sebuah gelas kosong untuk menerima
pancuran air dalam buku ini. Pun seandainya ada hal yang kurang sependapat
atau ingin ditambahkan, saya selalu siap sedia untuk berdiskusi konstruktif baik
di Blog Kak Arry maupun di akun Twitter saya yang bisa di follow di
@ArryRahmawan.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
4
BONUS, BONUS, BONUS!!
Jika ternyata Anda puas terhadap apa yang ada di dalam buku ini dan cukup
memberikan pencerahan, maka saya menyarankan Anda untuk berlangganan
artikel-artikel inspiratif yang saya tulis setiap hari di Blog Kak Arry
(arryrahmawan.net), gratis! Tidak dipungut biaya apapun dan Anda bisa
mendapatkan inspirasi setiap hari untuk membuat hari-hari Anda menjadi cerah,
ceria, dan lebih produktif dari sebelumnya. Daily INSPIRATION for a NEW You!
Dengan berlangganan, maka saya akan mengirimkan ke alamat email Anda setiap
hari tulisan saya (ya, setiap hari!). Maka tunggu apalagi? Segera berlangganan
sekarang juga. Satu lagi, saya juga menyarankan jika mungkin berlangganan
melalui email menyulitkan, Anda juga bisa berlangganan melalui RSS Reader
untuk mendapatkan update terbaru. Salah satunya menggunakan Google Reader.
Anda juga bisa mendapatkan updates dengan memberikan like pada Facebook
Pages di http://facebook.com/blog.kak.arry.
Saya merasakan satu kebahagiaan dalam hidup ini berasal dari saat kita berbagi
kepada orang lain tanpa syarat apapun. Maka perbesar manfaat dalam hidup
Anda dengan ikut membagikan ebook ini ke kerabat-kerabat dekat Anda. Rasakan
feel nya dan selamat menjadi orang yang bahagia!
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
5
UCAPAN TERIMA KASIH
Saya mengucapkan banyak terima kasih untuk segenap pihak dan individu yang
telah banyak membantu saya dalam pembuatan buku ini. Terutama ayah dan ibu
yang selalu mendoakan saya untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam, kedua adik
saya @dhitandini dan @fauzzzan yang selalu bisa membuat saya tertawa ceria di
saat saya sedang mengalami titik jenuh, mentor bisnis saya Pak Fauzie, Pak
Wahyu, Kak Beky, dan juga sahabat saya yang selalu memotivasi dan
menginspirasi tanpa henti, @nice_butterfly92 @azkalathifa @fajarmunich
@MFR_febrian @yoraanastasha @ibnuaaziz @annekemega @budiuno
@RidhoAlatas @rrizkyahmad @putraende dan khusus untuk @tiui2009.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
6
APA YANG ADA DI BUKU INI?
WHAT’S NEXT?
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
7
PRINSIP 1
MEMILIKI ALASAN KUAT
UNTUK MENJADI PRODUKTIF
Selamat datang di Simply Productive! Bagaimana meningkatkan produktivitas
kita dengan cara yang simple. Cara yang sederhana saja. Pada bab ini akan
dijabarkan tentang apa itu sebenarnya produktivitas. Menurut Anda, apa sih
produktivitas itu?
Mengenal Produktivitas
Saya ingin menjadi produktif! Namun, tahukah Anda apa sebenarnya produktif
dan produktivitas itu?
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
8
Jika Anda bingung dengan filosofi di atas, maka secara sederhana produktivitas
itu dapat dirumuskan dengan perbandingan antara keluaran (output)
dibandingkan dengan masukan (input).
Kualitas vs Kuantitas
Baik mana mementingkan kuantitas atau kualitas? Misalnya tadi dibilang bahwa
B lebih produktif, namun bagaimana jika kualitas kerja si B ternyata lebih buruk
dari si A? Apakah kita bisa menyebut B lebih produktif?
Pertanyaan ini bagus. Namun jawaban saya mudah saja: Antara kualitas dan
kuantitas tidak ada dualisme dalam membicarakan masalah produktivitas .
Jadi? Produktivitas itu sendiri selalu memperhatikan dua aspek, yaitu kualitas
dan kuantitas.
Mudah bukan? Jadi jika selama ini misalnya dalam satu pekan Anda menulis
artikel di blog selama 2 kali, Anda bisa meningkatkan produktivitas dengan
menambah menuliskan 3 artikel setiap pekannya. Alternatifnya, Anda bisa
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
9
mengurangi masukan untuk menghasilkan keluaran itu. Misalnya yang selama ini
Anda menulis 1 artikel selama 30 menit, Anda bisa meningkatkan produktivitas
hidup Anda dengan menghasilkan 1 artikel dengan kualitas sama dalam waktu
yang lebih singkat, misalnya 20 menit.
Menjadi pribadi produktif tentu saja membuat Anda lebih banyak menghasilkan
sesuatu dibandingkan yang lain. Lebih banyak capaian-capaian yang bisa Anda
raih dibandingkan yang lain. Lebih banya prestasi dan karya-karya yang bisa
Anda hasilkan dibandingkan yang lain.
Semakin banyak hal yang bisa Anda hasilkan dan tinggalkan untuk dunia,
semakin panjang usia Anda. Saya mengambil contoh para ulama shalih zaman
dulu terkait produktivitas hidup mereka yang luar biasa.
Imam Jalaluddin as-Suyuti dikabarkan telah menulis buku lebih dari 600
jilid sepanjang hidupnya
Imam Ibnu Taimiyah dikabarkan telah menulis 500 jilid buku sepanjang
hidupnya
Imam Abu Bakar al-Anbari dikabarkan telah menulis lebih dari 400 jilid
buku di sepanjang hidupnya.
Saya mengambil contoh dari orang-orang yang memang luar biasa memanfaatkan
waktu mereka untuk mencapai produktivitas tertinggi. Bagaimana dengan kita?
Jika kita mengambil konteks menulis, seharusnya tidak ada alasan produktivitas
melemah karena sekarang akses informasi sudah semakin mudah dengan internet
dan menulis sudah semakin cepat dan mudah dengan adanya komputer.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
10
Jadi, apa asyiknya menjadi seorang yang produktif?
Tidak perlu mencari alasan untuk membenarkan kelemahan. Ada sebuah fakta
yang tidak bisa ditolak yaitu semua orang mendapatkan waktu yang sama dalam
hidupnya sebesar 24 jam sehari. Semakin banyak kita beralasan, justru semakin
banyak fakta-fakta lain yang menghancurkan alasan kita, misalnya:
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
11
Bukan masalah waktu, kecerdasan, uang, atau keberuntungan. Menjadi produktif
itu lebih ke masalah mental, motivasi, dan strategi Anda dalam meraihnya.
Simply Productive, akan mengungkapkan kepada Anda bagaimana membangun
produktivitas dengan cara yang sederhana.
PENUGASAN
Hentikan aktivitas Anda sejenak, renungkan alasan Anda untuk meningkatkan
produktivitas. Kenapa Anda harus menjadi produktif? Apa saja hal yang
ingin Anda raih? Apa hal yang ingin Anda hasilkan?? Apa yang akan
terjadi seandainya Anda tidak menjalani hidup dengan produktif?
BLOG POST
Seringkali keberhasilan produktivitas diukur dengan menggunakan satuan waktu.
Seberapa efektif dan efisien kita mengelola waktu untuk mendapatkan
produktivitas yang tertinggi? Sebuah renungan tentang waktu mungkin bisa
memperkuat alasan Anda mengapa Anda harus menjadi orang yang produktif dan
lebih produktif dari sekarang.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
12
EXTRA TIPS
Seringkali orang menginginkan sesuatu namun tidak memiliki alasan yang kuat
untuk memperjuangkannya. Maka dalam prinsip utama ini, untuk membentuk
sebuah pribadi yang produktif, diri kita harus tahu dan memiliki alasan kuat yang
mendasari mengapa kita harus menjadi produktif. Beberapa tips yang bisa
dilakukan untuk mendapatkan alasan tersebut antara lain:
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, bahwa memiliki landasan yang kuat
terhadap suatu hal akan memudahkan kita mengejar hal tersebut. Maka pastikan
sebelum Anda beranjak ke bab selanjutnya, pastikan Anda sudah memiliki alasan
kuat sekuat-kuatnya mengapa harus menjadi pribadi yang produktif. Jika perlu,
tuliskan di kertas dan tempel di tempat yang sering Anda lihat agar selalu ada
yang mengingatkan diri Anda agar selalu produktif.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
13
PRINSIP 2
MENGETAHUI APA MISI
HIDUP ANDA DI DUNIA
Setelah Anda memiliki alasan kuat untuk menjadi produktif, prinsip selanjutnya
untuk memiliki produktivitas dalam hidup adalah mengetahui apa misi hidup
manusia di dunia ini. Secara sederhana, prinsip kedua mampu menjawab, “untuk
apa Tuhan menciptakan manusia?”
Menurut Anda mengapa Buzz Aldrin dan Neil Armstrong dikirim ke bulan pada
tahun 1969? Tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menjalankan sebuah misi,
ekspedisi ke bulan dan menandakan sebuah era baru di mana manusia mampu
untuk bisa menjejakkan kakinya di permukaan bulan.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
14
Seorang astronot yang dikirim tidak dikirim secara sembarangan namun melalui
serangkaian seleksi yang sangat ketat agar layak dikirim ke bulan. Sesampainya di
bulan dan selesai menjalankan misi, astronot siap kembali lagi ke bumi untuk
melaporkan misi yang telah dijalankannya tersebut. Sebagai contoh, astronot
diberkan misi untuk membawa contoh batuan bulan untuk diteliti di bumi.
Setelah batuan selesai diambil, mereka pun pulang kembali ke bumi.
Sudah tergambar? Ya! Persis sama dengan hidup kita. Kita dikirim melalui
serangkaian seleksi ketat yang harus ditempuh sejak awal pembentukan diri kita
di rahim sang ibu. Dari jutaan bahkan puluhan juta sel sperma yang berkompetisi,
hanya dipilih satu sel saja yang dilahirkan sebagai manusia. Itu semua adalah
KITA!
Tapi apakah manusia hanya diciptakan begitu saja tanpa adanya sebuah misi?
Pasti ada tujuan di balik itu semua. Dengan mengetahui misi hidup, kita jadi tahu
apa yang harus dicapai dalam hidup kita. Kita menjadi tahu sejauh apa garis
finish yang harus kita tempuh. Kita menjadi tahu mengapa produktivitas menjadi
penting, karena kita tahu apa misi kita tersebut. Prinsip 2 inilah yang akan
menuntun Anda untuk mengetahui apa misi hidup Anda.
Inilah pertanyaan penting yang harus dijawab, “apa misi yang Anda emban
selama di dunia?”. Tidak ada jawaban yang pasti karena saya yakin semua orang
memiliki caranya sendiri dalam merumuskan kalimat misinya. Tetapi kalau saya
sendiri lebih suka mengacu langsung kepada Tuhan yang menciptakan manusia.
Jika Anda lebih suka mengacu kepada orang-orang berpengaruh, orang tua, atau
lingkungan sekitar Anda, itu juga merupakan sebuah pilihan.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
15
“Dan tidaklah Kuciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk Beribadah kepada-
Ku” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Dari dua ayat tersebut, kemudian saya mencoba merumuskan sendiri mission
statement hidup saya yang akhirnya menjadi seperti ini:
Sederhana, bukan? Jadi saya memiliki misi yang sangat sederhana sekali di dunia
ini. Saya diperintahkan untuk memperoleh keunggulan dalam aspek spiritual,
emosional, dan intelektual di mana dengan keunggulan itu saya bisa menebar
manfaat sebanyak-banyaknya untuk memuliakan dan mengabdi kepada Tuhan.
Kecerdasan yang kita miliki tanpa kemuliaan akan terasa hampa, sementara
kemuliaan tanpa kecerdasan akan terasa kering. Maka dari itu saya harus menjadi
pribadi yang tidak hanya sukses, tetapi juga cerdas dan mulia.
Saya sudah membuat sebuah pernyataan misi, selanjutnya apa? Konkritkan misi
Anda. Pernyataan misi dapat menggambarkan secara umum dan luas terkait apa
yang harus kita capai. Maka komitmenlah mulai dari sekarang, setiap apapun
yang Anda lakukan akan selalu mengacu kepada misi hidup Anda.
Agar misi hidup Anda lebih mudah untuk dilaksanakan, maka perlu dibuat
sebuah parameter yang lebih nyata. Sebagai contoh, untuk misi saya di atas maka
saya pecah menjadi misi konkrit sebagai berikut:
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
16
Menjadi penulis 50 buku best-seller
Menjadi salah satu blogger papan atas di Indonesia
Menjadi motivator dan trainer profesional di usia 25 tahun
Memiliki lembaga pelatihan tentang learning innovation untuk
meningkatkan prestasi dan karakter pelajar Indonesia
Memecah misi menjadi capaian yang lebih nyata seperti di atas memudahkan
Anda untuk mengarahkan ke mana hidup dan produktivitas Anda harus
difokuskan. Untuk memecahkan misi ini ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan seperti,
1. Memecahkan misi dengan kalimat yang spesifik (tidak terlalu umum dan
ngawang)
2. Memberikan parameter tentang capaian secara kuantitatif (misal menulis
50 buku)
3. Memberikan gambaran kapan batas waktu tercapainya (usia 25 tahun
atau tahun dan bulan tercapainya).
Apa manfaat memecah misi ini menjadi misi konkrit? Berikut adalah manfaatnya,
1. Menyesuaikan dengan potensi dan passion Anda. Bisa jadi misi hidupnya
sama, namun dengan potensi dan passion yang Anda miliki sebagai
seorang manusia, bisa jadi misi konkritnya akan berbeda
2. Memiliki arahan yang lebih jelas untuk alokasi produktivitas. Produktif
dan sibuk adalah dua hal yang berbeda. Banyak orang yang menyangka
dirinya produktif karena sudah mencapai kesibukan yang sangat padat.
Orang produktif justru adalah mereka yang mengalokasikan dengan tepat
sumber daya yang mereka miliki untuk menyelesaikan misi konkrit
mereka
Waktu terbatas, sementara Anda tidak dapat menjadi produktif di semua bidang.
Harus ada bidang-bidang yang diprioritaskan dan hal tersebut harus dilandasi
dari misi utama dari hidup Anda. Maka dari itu, sebelum memecah menjadi misi
konkrit, perlu untuk memiliki misi hidup sebagai landasan agar Anda bisa
memfokuskan produktivitas Anda dalam menyelesaikan misi hidup Anda di
dunia.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
17
Produktivitas akan meningkat tajam jika Anda tahu ke mana tujuan hidup Anda
dan ke mana kaki Anda melangkah untuk menyelesaikan misi hidup yang Anda
terima.
Anda unik, Anda memiliki misi Anda sendiri. Anda memiliki catatan emas yang
harus Anda torehkan sendiri yang berbeda dengan orang lain. Buatlah dunia
merasa kehilangan dan terjadi perbedaan yang sangat besar tanpa adanya Anda di
sini.
PENUGASAN
Menuliskan Misi Hidup Anda
Pastikan Anda serius dalam mengerjakan tugas di prinsip 2 ini karena inilah yang
akan menentukan produktivitas Anda di masa yang akan datang. Menuliskan misi
hidup dan misi konkrit memang terlihat mudah, namun kesulitan sebenarnya
adalah mencari ‘energi’ yang terkandung dalam misi tersebut. Bisa jadi karena
disusun serampangan, Anda tidak merasakan chemistry dalam misi hidup Anda
tersebut sehingga menjadi malas untuk dilaksanakan.
Beberapa pertimbangan yang bisa dijadikan landasan misi hidup Anda adalah:
1. Kitab suci Anda. Sebagai seorang yang religius, percaya kepada Tuhan,
Anda bisa mencari dan menyusun pernyataan misi dilandasi dari apa
yang tercantum dalam kitab suci Anda
2. Komunitas yang Anda ikuti. Bisa jadi, komunitas yang saat ini sedang
Anda ikuti memiliki nilai misi yang sesuai dengan nurani Anda.
3. Orang tua dan kerabat. Misi hidup bisa ditentukan juga dari keluarga,
kerabat, atau lingkungan adat tempat tinggal hidup kita
4. Role Model Anda. Jika Anda memiliki role model dan ingin menjadikan
cetak biru kesuksesannya sebagai panutan untuk Anda tiru, maka
pastikan Anda tahu apa misi hidup role model Anda sehingga bisa
menjadi bahan pertimbangan Anda dalam menyusun misi hidup.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
18
Menuliskan Misi Konkrit
Jangan lupa setelah membuat sebuah misi hidup, pecah menjadi misi konkrit
yang siap Anda capai. Ingat ketiga aspek, yaitu spesifik, terukur, dan memiliki
batas waktu dalam mencanangkan misi konkrit Anda.
BLOG POST
Memiliki misi hidup dan misi konkrit yang jelas dan terarah mampu membuat
hidup lebih bergairah dan juga peningkatan produktivitas yang cukup signifikan.
Hidup ini hanya sekali, sangat sayang jika capaian yang kita miliki biasa-biasa
saja. Untuk mendukung pemahaman Anda dalam prinsip 2 ini, silakan baca juga
artikel saya di Blog Kak Arry berikut ini:
Raih Mimpi Sebanyak yang Kamu Bisa, Karena Hidup Hanyalah Sekali
Saja
Baca dan Hasilkan Karya untuk Menginspirasi Bangsa
Life is..... Wonderful!
EXTRA TIPS
Merumuskan misi hidup ada kalanya memiliki tantangan dan keasyikan
tersendiri. Berikut ini beberapa tips untuk mengoptimalkan pembuatan misi
hidup Anda:
Misi hidup dan misi konkrit ini adalah seperti proposal yang Anda
panjatkan kepada Tuhan. Maka tips dari saya sebelum memulai membuat
misi hidup, berdoalah terlebih dahulu dan minta Tuhan untuk
membimbing dan memperkuat jalan Anda dalam melaksanakan misi
hidup tersebut.
Mendengarkan musik/instrument/soundtrack yang menyemangati saat
menulis misi hidup agar Anda terdorong untuk memiliki pikiran dan jiwa
yang besar dalam menulis misi hidup itu.
Menulis misi hidup dengan kreatif. Tuliskanlah misi hidup Anda agar
selalu ingat tentang apa misi hidup Anda di dunia dan jangan lupa
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
19
tambahkan sentuhan kreativitas dan emosional seperti memberikan
warna, memberikan gambar-gambar yang cerah, menulis kata motivasi di
misi hidup tersebut, dan masih banyak lagi yang lainnya. Berkreasilah
selagi berpikir kreatif belum dilarang, hehe..
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
20
PRINSIP 3
FIND YOUR PASSION!
Meningkatkan produktivitas setelah menerapkan dua prinsip di atas, maka
selanjutnya adalah berusaha menemukan apa passion Anda. Passion adalah hal-
hal di mana Anda tidak hanya merasa unggul atau baik di bidang itu tetapi juga
enjoy dan mencintai hal tersebut dalam hidup Anda. Kalau kata @ReneCC,
passion adalah kombinasi dari pleasure, meaning, dan emotion. Jadi, passion
bukan hanya membuat Anda senang, tetapi membuat hidup menjadi bermakna
dan memiliki emosi positif. Maka kita tidak bisa berkata bahwa passion kita
adalah makan atau tidur karena kurangnya unsur meaning dalam dua hal
tersebut.
Hal ini berangkat dari sebuah keyakinan sederhana yang saya terapkan:
“Great Results come from great works, a great work comes from doing your
passion.”
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
21
Passion Setiap Orang Berbeda-Beda
Adakah manusia yang diciptakan sama dengan manusia yang lain? Adakah
manusia yang memang benar-benar mirip antara satu dengan yang lainnya? Pasti
Anda akan menjawab tidak! Bahkan dengan saudara kembar identik pun, pasti
ada hal-hal yang membedakan di antara mereka. Tidak ada yang sama persis.
Sama juga dengan passion, itu juga akan berbeda-beda. Misalnya, Anda sangat
menyukai fotografi, merasa enjoy, dan benar-benar menikmati bagaimana
berkegiatan sebagai seorang fotografer, jika Anda bekerja di bidang keuangan,
misalnya. Bagaimana produktivitas Anda jika dibandingkan Anda memilih jalan
sebagai fotografer profesional?
Lakukan yang Anda Cintai atau Cintai Apa yang Anda Lakukan
Lantas bagaimana jika sekarang Anda dalam posisi dalam suatu pekerjaan rutin
yang tidak sesuai dengan passion Anda?
Pilih salah satunya. Ini akan menentukan fokus hidup Anda. Mereka yang
mencintai pekerjaannya, akan selalu merasakan energi yang nyaris tidak ada
habisnya. Ya, memang begitulah orang-orang yang bekerja sesuai dengan
passion. Jika sudah cinta, apapun yang dikerjakan terasa nikmat. Produktivitas
pun akan bertambah.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
22
Passion Saya Adalah Menulis, Mengajar, dan Blogging
“Know and follow your passion is a simple way to leverage your productivity”
Contohnya adalah diri saya yang memiliki 3 passion: menulis, mengajar, dan
blogging. Menulis membuat saya selalu merasa belajar dan terus belajar hal-hal
baru dan membuat catatan yang bermanfaat untuk banyak orang. Begitu halnya
dengan mengajar dan blogging di http://arryrahmawan.net.
Dari menulis, saya sudah menghasilkan 4 buku kurang dari 6 bulan (buku ini
adalah yang kelima). 220 artikel dalam 4 bulan di http://arryrahmawan.net,
mendapatkan uang dari mengajar privat dan pelatihan motivasi privat dari
CerdasMulia dan blog saya sudah dilirik sebagai salah satu blog terbaik di
regional (yang mudah-mudahan) naik ke level nasional.
Namun begitu bukan berarti hidup saya hanya berfokus di situ karena saya punya
banyak kewajiban sebagai mahasiswa, ketua organisasi, dan hal lainnya.
Mengetahui passion akan menuntun kita untuk memilih kita harus masuk ke
jurusan apa, bekerja di mana, masuk ke organisasi atau komunitas apa, dan lain
sebagainya.
Ingat, bahwa Anda memiliki misi hidup dan misi konkrit yang harus dituntaskan
di dunia ini. Banyak jalan yang bisa Anda pilih, namun mewujudkannya
berdasarkan passion adalah memilih jalan yang bermakna, menyenangkan, dan
sesuai dengan potensi yang tercipta dalam gen-gen di tubuh Anda.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
23
PENUGASAN
Menuliskan Apa Passion Anda
Sudah menemukan apa passion Anda? Jika sudah, alhamdulillah. Saya ucapkan
selamat dan selamat meningkatkan produktivitas dengan passion Anda tersebut.
Bagaimana bagi yang belum? Silakan sediakan waktu untuk merenung, berpikir,
dan mengamati diri Anda sendiri. Tuliskan apa saja yang menjadi passion Anda.
Fokuskan untuk mengembangkan 2-3 di antaranya. Jika Anda merasa bimbang,
libatkan Allah dalam usaha Anda dan yakinlah Allah akan membesarkan
produktivitas Anda melalui pekerjaan yang Anda cintai.
BLOG POST
Passion adalah hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam pengembangan
produktivitas. Saya mengenal banyak sekali orang yang sudah menghasilkan
karya dan bisa saya katakan semuanya mengikuti apa passion mereka. Berikut ini
adalah catatan-catatan yang bisa dibaca sebagai penunjang terkait passion ini.
EXTRA TIPS
“Kak, saya masih belum menemukan passion saya nih. Bagaimana ya?” Baik,
berikut akan saya berikan tips-tips sederhana namun sangat efektif untuk
mengetahui apa passion Anda.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
24
Brainstorming, ambil selembar kertas dan bulpen. Paksa diri Anda
menemukan 30 jawaban untuk menjawab pertanyaan, “Apa passion
saya?”
Konsultasi, adakalanya kita butuh perspektif orang lain dalam
menemukan passion kita. Cobalah tanyakan pada sahabat baik atau
orang yang benar-benar mengenal kita. Dulu waktu saya tanyakan kepada
sahabat saya, mereka menjawab satu kata untuk saya, “konsultan.”
Hobi dan Kesukaan, jangan remehkan hobi atau kegiatan yang kita
sukai. Bisa jadi passion kita berasal dari situ. Carilah mana hobi yang
juga mampu memberikan meaning terhadap hidup kita.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
25
PRINSIP 4
WRITE YOUR DREAM AND GOALS –
BE A DREAM CATCHER
Prinsip 4 kali ini sebenarnya tidak berbeda jauh maksud pembahasan dengan
misi konkrit yang dibahas pada prinsip sebelumnya. Pengalaman saya dalam
meningkatkan produktivitas, ingin berbagai kepada Anda bahwa ‘menuliskan’ apa
yang Anda cita-citakan dan apa target-target Anda benar-benar merupakan
sesuatu yang penting.
Jika dalam prinsip sebelumnya Anda sudah ‘mengetahui’ apa misi hidup dan misi
kontrit Anda, maka dalam prinsip kali ini pastikan Anda ‘menuliskan’ apa mimpi
dan target-target Anda untuk melaksanakan misi Anda tersebut. Berhubung di
pembahasan sebelumnya juga sudah mengupas tentang pentingnya passion
dalam produktivitas, maka pertimbangkan passion Anda dalam menuliskan
mimpi dan target-target tersebut.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
26
Kenapa Harus Menuliskan Mimpi dan Target?
Pada tahun 1972, majalah Life menurunkan sebuah kisah tentang pengalaman
menakjubkan John Goddard. Ketika John berusia lima belas tahun, neneknya
berkata, "Kalau saja aku melakukannya ketika aku masih muda..." Bertekad untuk
tidak membuat pernyataan seperti itu pada akhir hidupnya, John menuliskan 127
sasaran hidupnya.
la menyebutkan sepuluh sungai yang ingin ia jelajahi dan tujuh belas gunung
yang ingin ia daki. la menetapkan sasaran-sasaran dan menjadi seorang Eagle
Scout (kedudukan tertinggi dalam Boy Scout - pandu anak lelaki), seorang
pelancong dunia, dan seorang pilot. Di daftarnya juga ada: menunggang kuda di
parade Rose Bowl, membaca Alkitab dari sampul ke sampul, dan membaca
seluruh Encylopedia Britannica.
Daftar sasaran Anda mungkin tidak seluas milik John Goddard, namun jika Anda
tidak memiliki beberapa sasaran dalam kehidupan, Anda akan mendapati bahwa
Anda hanya memiliki sedikit motivasi untuk bangun di pagi hari, dan hanya
sedikit kepuasan saat kepala Anda menyentuh bantal setiap malam.
Memiliki mimpi dan target capaian akan membuat aktivitas produktif menjadi
berharga. Hal itu karena kita tahu diarahkan ke mana produktivitas kita. Jangan-
jangan selama ini kita mengaku sebagai orang yang produktif, namun
kenyataannya kita tidak tahu apa yang harus kita hasilkan?
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
27
Berikut ini adalah contoh dream list yang saya buat tahun 2007 saat saya masih
SMA:
Masih ada sekitar 100 daftar lagi di buku saya, tapi intinya akan sangat
menyenangkan membaca list kita terwujud satu per satu. Daftar yang diberikan
tanda bintang itu adalah tanda bahwa sudah terwujud.
Di dunia ini kita memiliki misi untuk bisa diselesaikan sebelum kita dipanggil
kembali ke hadapan Allah swt. Produktivitas diperlukan agar Anda bisa
menyelesaikan misi tersebut dengan menghasilkan output-output atau target-
target yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan mempertimbangkan apa
passion Anda, cobalah untuk membuat daftar target apa yang ingin Anda capai
atau hasilkan selama hidup di dunia.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
28
2. Membuat Kita Ingat Akan Mimpi dan Target Hidup. Menulis itu
seperti mengikat. Dengan menulis, mimpi dan target tidak mudah
menghilang begitu saja.
3. Mengetahui Persiapan Apa Saja yang Diperlukan. Dengan
menuliskan mimpi dan target, kita menjadi tahu apa saja hal-hal yang
harus dipersiapkan untuk bisa meraih target-target dari hidup kita
tersebut.
Menuliskan apa target yang ingin kita capai membuat kita selalu fokus untuk
mengejar target-target itu. Banyak orang yang saya amati sebenarnya memiliki
banyak sekali target dan capaian namun karena tidak dituliskan malah menjadi
lupa terhadap apa yang seharusnya mereka capai.
Tergantung dari berapa target yang Anda canangkan dan seberapa kuat Anda
mengejarnya. Memiliki target yang besar akan memaksa kita untuk mengerahkan
seluruh sumber daya yang kita miliki agar bisa mencapai semua target yang telah
kita tuliskan sebelumnya.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
29
PENUGASAN
101 Dream List
Penugasan kali ini sederhana saja, yaitu buatlah 101 daftar keinginan dan mimpi
yang ingin Anda capai selama hidup. Mulai dari yang sederhana sampai yang
paling besar sekalipun. Tandai keinginan yang sudah Anda capai, syukuri, dan
berdoa untuk dikuatkan dalam mencapai mimpi selanjutnya.
Anda bisa membuatnya dengan menulis tangan, diketik, ataupun cara kreatif lain
(seperti misalnya digambarkan). Tulislah apa saja yang Anda inginkan, apa yang
mengalir dalam pikiran Anda tuliskan. Bidang karier, spiritual, keluarga, materi,
jabatan, atau apapun, tuliskan saja.
BLOG POST
Menulis dapat berarti ‘mengikat’ sesuatu. Saya sangat suka dengan kata-kata dari
sebuah novel berjudul 5 cm, sebuah filosofi jika kita ingin agar selalu dapat
mengejar dan ingat dengan apa yang kita impikan, maka gantungkanlah mimpi
tersebut tepat 5 cm di depan wajah kita. Agar selalu ingat dan tahu apa yang harus
kita kejar. Di situlah gunanya menuliskan mimpi dan target-target Anda. Berikut
ini adalah blog post yang siap membantu Anda dalam merangkai dan menuliskan
mimpi-mimpi Anda:
Raih Mimpi Sebanyak yang Kamu Bisa, Karena Hidup Hanyalah Sekali
Saja
There’s No Plan B
Challenge Yourself! Hiduplah dalam Tantangan
Dream It, Achieve It!
Sudahkah Anda Memiliki Proposal Hidup?
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
30
EXTRA TIPS
Berikut ini adalah tips-tips lain yang bermanfaat untuk mengoptimalkan
pembuatan dream list:
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
31
PRINSIP 5
MENERAPKAN TO-DO LIST DALAM
BERAKTIVITAS
Seperti namanya, to-do list merupakan daftar hal apa yang harus kita kerjakan.
Bedanya dengan menulis misi dan mimpi, to-do list sudah masuk ke dalam tahap
action. Sebagai contoh, misalnya dalam dream list saya tahun ini adalah
menerbitkan 3 buah ebook yang profesional. Maka to-do list yang harus saya catat
dan lakukan adalah:
Menentukan topik
Menentukan judul
Membuat kerangka bab
Menulis bab 1, 2, 3, dan seterusnya
Meminta feedback dan testimoni
Serta masih banyak list lainnya yang harus saya buat agar gagasan yang
ada benar-benar terwujud sebagai sebuah buku.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
32
To-Do List Pekanan dan Harian
Membuat daftar apa yang harus dikerjakan saya sarankan dibuat menjadi dua.
Pertama adalah daftar apa yang harus Anda selesaikan dalam pekan ini, dan yang
kedua dibuat menjadi daftar harian Anda.
Mengapa akhirnya aspek ini penting dalam peningkatan produktivitas? Ini adalah
sebuah dasar dari manajemen waktu yang paling mudah dan
sederhana. Walaupun paling mudah, mendasar, dan sederhana, jika diterapkan
secara konsisten maka dapat mendongkrak produktivitas hidup secara signifikan.
Bayangkan, jika Anda tidak memiliki perencanaan hidup menggunakan to-do list:
Penggunaan waktu Anda disetir oleh orang lain. Produktivitas pun akan
turun, padahal Anda dapat memanfaatkannya untuk mengejar target dan
mimpi Anda.
Menghadiri acara-acara yang kurang (bahkan tidak) penting.
Suka menunda-nunda pekerjaan. Sedikit curhat, orang yang memiliki to-
do list saja masih suka menunda pekerjaan mereka. Bagaimana dengan
yang tidak? Hehe..
Dateliners sejati. Biasanya seseorang akan baru menyadari bahwa ada
tugas yang harus dia selesaikan ketika sudah menjelang batas akhir waktu
pengerjaannya. Menggunakan to-do list bisa sangat membantu memecah
pengerjaan tugas tersebut sehingga tidak perlu terburu-buru untuk
dikerjakan di akhir. Lumayan kan bisa mengurangi stress dan depresi
dalam bekerja?
Banyak menggunakan waktu untuk santai dan bersenang-senang yang
tidak menghasilkan apapun. Ingat bahwa waktu yang diberikan Allah
kepada kita itu sangat terbatas. To-Do List dapat membantu kita untuk
mengerjakan apa hal yang penting dulu. Santai boleh, setelah semua
tugas selesai dijalankan.
Masih banyak lagi hal lain dari sebuah perencanaan hidup yang langkah-
langkahnya tidak tertata. Seandainya saja saya bertanya kepada Anda, apa hal
yang harus Anda lakukan dan kerjakan hari ini?
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
33
Mengapa Saya Menyarankan To-Do List
Konon dulu ada seorang direktur perusahaan yang berkonsultasi dengan seorang
konsultan ternama. Sang direktur kemudian bertanya, bagaimana cara agar
bisnisnya bisa berkembang namun terhindar jauh dari stress. Konsultan itu
bilang bahwa dia akan memberikan sebuah formula seharga $100.000.
Sang direktur mengatakan hal tersebut tidak masalah yang penting dapat
mendongkrak kinerjanya. Ternyata sarannya cukup sederhana, “Tulis apa yang
harus Anda lakukan besok, buat prioritas pengerjaannya, selesaikan pekerjaan
tersebut, dan evaluasilah hasilnya sebelum Anda tidur sekaligus membuat daftar
hal yang harus Anda lakukan keesokan harinya.”
Kemudian sang direktur menjalankan apa saran yang diberikan oleh konsultan
tersebut, kemudian terjadi beberapa perubahan:
Nasib sang direktur itulah persis apa yang terjadi dalam kehidupan saya setelah
saya menerapkan to-do list ini.
“Saya tidak suka membuat to-do list karena membuat hidup menjadi tidak
fleksibel.” Pernyataan tersebut ada benarnya dan itu pernah saya terima saat
menjadi pembicara membahas tentang produktivitas.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
34
Saking fleksibelnya kegiatan harian Anda, kadang membuat Anda menghabiskan
waktu untuk bergosip, menonton acara TV yang tidak penting, jalan-jalan ke
tempat yang tidak bermanfaat, atau bersantai-santai.
Walaupun sederhana, cobalah buat to-do list. 5 poin saja. Tandai mana 2 aktivitas
terpenting, kemudian kerjakan. Setelah selesai Anda dapat memilih ingin
mengerjakan 3 sisanya (yang mungkin masih bisa Anda kerjakan esok hari), atau
menggunakan waktu Anda untuk kepentingan hal lain.
Justru memiliki to-do list membuat waktu Anda lebih fleksibel tanpa
mengorbankan kualitas-kualitas dalam pekerjaan Anda.
PENUGASAN
Jika membuat penugasan tentang to-do list maka hal ini akan menyangkut
tentang forming habits. Membentuk kebiasaan menuliskan daftar apa yang harus
Anda lakukan, memerlukan waktu minimal 1 bulan berturut-turut.
Buatlah to-do list harian dan pekanan Anda selama 1 bulan ke depan.
Kemudian lihatlah apa yang akan terjadi pada hari-hari Anda.
BLOG POST
Ingin meningkatkan produktivitas dengan cara yang sederhana? Tuliskan apa
yang akan Anda kerjakan besok dan kerjakan apa yang Anda tuliskan. Berikut ini
adalah beberapa artikel penunjang yang mungkin bisa Anda gunakan untuk
mengoptimalkan to-do list Anda:
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
35
EXTRA TIPS
Tips utama yang bisa saya berikan untuk prinsip ini adalah deklarasikan
komitmen bahwa Anda akan mengerjakan apa yang Anda tuliskan. Beberapa tips
lain terkait dengan membuat to-do list:
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
36
PRINSIP 6
CERDAS MENENTUKAN PRIORITAS
“Jika Anda tahu mana yang harus Anda prioritaskan terlebih dahulu untuk
dilakukan, Anda tidak perlu khawatir bahwa pekerjaan Anda tidak selesai.”
“Saya sudah menuliskan semua hal yang harus saya kerjakan! Namun kenapa
waktu saya selalu tidak cukup untuk menyelesaikan semuanya?” Akar masalah
dari pertanyaan di atas sebenarnya sangat sederhana, waktu terlalu singkat,
waktu terlalu terbatas untuk Anda bisa lakukan segalanya!
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
37
Jika demikian kondisinya, maka strategi produktivitas Anda akan sangat
tergantung dari bagaimana Anda merencanakan prioritas kegiatan dan
bagaimana kemudian menjalankannya.
Prinsip Pareto
Pernah mendengar prinsip Pareto? Terkenal juga dengan diagram Pareto nya
yang sangat membantu dalam menentukan mana penyebab-penyebab utama dari
sebuah aktibat. Apa sih Prinsip Pareto ini?
Prinsip Pareto juga biasanya disebut sebagai prinsip 80/20. Prinsip ini
sebenarnya berawal dari riset Vilfredo Pareto, seorang ekonom Italia yang
kemudian menyimpulkan bahwa 80% kekayaan dunia dipegang oleh 20%
penduduk saja. Hal ini kemudian berkembang tidak hanya di bidang ekonomi,
tetapi di berbagai bidang lainnya yang sampai saat ini masih dinyatakan relevan.
80% hal yang dihasilkan seseorang berasal dari 20% hal paling penting yang
dikerjakan oleh orang tersebut. Akhirnya kita bisa mencapai sebuah kesimpulan,
Memprioritaskan Kerja
Biasanya secara umum untuk membuat prioritas kerja dibagi dalam 4 kuadran
atau 4 poin:
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
38
Sehingga menggunakan 4 kuadran prioritas ini pun akan mudah karena Anda
hanya perlu memberikan tanda (A, B, C, atau D) di dalam catatan aktivitas yang
Anda tulis di to-do list Anda.
Mendesak di sini saya artikan adalah sebuah kegiatan yang datang secara
tiba-tiba tanpa ada perencanaan sebelumnya (bukan karena mepet dateline).
Misalkan, teman Anda ada yang kecelakaan di hari itu lantas Anda menjenguknya
di rumah sakit itu adalah prioritas A. Tidak mendesak di sini berarti memang
sudah direncanakan untuk dikerjakan sebelumnya, walaupun memang dateline
pekerjaan tersebut dekat. Berpikir berdasarkan dateline hanya menyebabkan kita
semakin sering menunda-nunda pekerjaan sehingga daftar pekerjaan menjadi
kurang sehat. Mereka yang produktif bekerja bukan berdasarkan dateline, tetapi
berdasarkan apa yang sudah mereka rencanakan untuk menghadapi dateline
yang ada.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
39
Relationship vs Result Oriented
Anda seorang yang result oriented? Mungkin hal yang bisa Anda hasilkan sangat
banyak dan banyak sekali. Namun orang dengan result oriented yang
mengorbankan hubungan hanya akan mendatangkan kebencian. Hasil yang Anda
peroleh bisa jadi merupakan “keperihan” bagi sebagian yang lain.
Anda seorang yang relationship oriented? Mungkin Anda adalah orang yang
dipandang hangat, dicintai, dihargai, memiliki banyak sekali teman, tetapi hati-
hati bisa jadi justru dengan semakin banyaknya relasi Anda, semakin sedikit
waktu yang bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas Anda.
PENUGASAN
Menurut Anda, berapa proporsi ideal prioritas A, B, hingga F bagi orang-orang
yang produktif? Bagi jawaban Anda dengan mengisi thread forum diskusi di
http://arryrahmawan.net/2012/09/simplyproductive/
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
40
BLOG POST
Prioritas akan menentukan efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya
yang Anda perlukan untuk mendongkrak produktivitas: Waktu! Ya, waktu ini
begitu singkat dan sangat terbatas. Kita tidak bisa mengerjakan dan mendapatkan
semuanya, maka dari itulah pentingnya prioritas.
Berikut ini adalah beberapa artikel yang dapat menunjang Anda dalam
menentukan prioritas-prioritas hidup:
EXTRA TIPS
Menentukan prioritas pada awalnya memang tidak mudah. Apalagi jika kita tidak
biasa mendisiplinkan diri, terbiasa berbuat seenaknya, dan mengkuti “aliran”
dalam kehidupan. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda gunakan
untuk mulai menentukan prioritas:
Menyadari hidup adalah pilihan. Maka sangat penting bagi Anda untuk
menguasai cara memprioritaskan keputusan berdasarkan hal yang paling
memberikan impact dalam hidup Anda.
Disiplin membuat perencanaan hidup.
Memberi warna pada daftar to-do list Anda. Tidak harus dengan huruf
atau angka. Misalkan untuk A berwarna merah, B berwarna jingga, dan
seterusnya sampai F yang berwarna paling lembut alias tidak intimidatif.
Berani untuk mengatakan “tidak”, jika Anda mendapatkan ajakan-ajakan
yang tidak penting atau tidak sesuai dengan misi hidup Anda.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
41
PRINSIP 7
MEMBANGUN EXPERTISE
DALAM KEHIDUPAN ANDA
“Jika orang mendengar nama Anda, (kira-kira) hal apa yang akan muncul
dalam ingatan orang itu terhadap diri Anda?”
Kalau Anda mendapatkan pertanyaan seperti di atas, apa yang akan Anda jawab?
Seandainya nama Anda tersebut dan terdengar oleh orang, apa yang akan mereka
ingat tentang diri Anda? Sewaktu saya sedang mengisi pelatihan, saya mencoba
untuk bertanya kepada beberapa peserta:
Jika mendengar nama Bill Gates, apa yang teringat dalam benak Anda?
Jika mendengar nama Taufik Hidayat, apa yang ada dalam pikiran Anda?
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
42
Hampir 95% di antaranya menjawab hal yang sama. Mendengar Habibie berarti
mengingat keahliannya di bidang fisika pesawat terbang. Mendengar nama Bill
Gates langsung teringat bahwa dia seorang jenius komputer yang kaya raya.
Mendengar nama Taufik Hidayat akan menuntun pikiran Anda secara otomatis
bahwa dia adalah seorang maestro bulutangkis dunia dari Indonesia.
Masih ingat dengan rumusan produktivitas? Produktivitas adalah ketika apa yang
Anda hasilkan dibandingkan dengan sumber daya yang Anda pakai. Dengan
menjadi seorang expert di bidang Anda, Anda tidak perlu khawatir terhadap apa
yang akan Anda hasilkan. Jika sudah ada keahlian tertentu yang dikuasai maka
karya nyata akan mengalir dengan sendirinya. Menjadi seorang expert juga
penting, mengingat tidak akan pernah ada manusia yang sanggup menguasai
semua bidang sekaligus.
Anda boleh memiliki ribuan mimpi atau ratusan daftar hal untuk dikerjakan
dalam meningkatkan produktivitas Anda. Namun saya menyarankan bahwa Anda
memiliki sebuah target untuk bisa menjadi seorang ‘expert’ di suatu bidang
tertentu. Ya, menjadi seorang ahli di bidang tertentu.
Saya tidak mengatakan bahwa untuk menjadi seorang ahli Anda harus kuliah dan
belajar di tempat dan waktu tertentu. Bahkan masuk ke jurusan tertentu. Itu
hanyalah salah satu caranya. Banyak juga yang bisa menjadi seorang expert dari
belajar secara mandiri (otodidak) atau melalui institusi non-formal.
Anda akan memanfaatkan waktu lebih baik lagi karena ada alokasi waktu
tertentu yang Anda gunakan untuk mengasah expertise Anda
Mudah mendapatkan pekerjaan. Seorang yang expert tidak mencari
kerja, namun pekerjaanlah yang akan mencarinya.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
43
Semakin ahli Anda di suatu bidang, maka akan semakin tinggi nilai Anda
di mata orang lain
Orang lebih mudah mengenal Anda melalui expertise yang Anda miliki
karena itu menjadi pembeda Anda dengan yang lain
Dengan menjadi seorang expert, produktivitas Anda akan semakin
dihargai oleh banyak orang. Sebagai contoh, jika Anda merupakan
seorang ahli di bidang teknologi maka apa yang Anda tulis atau hasilkan
akan jauh lebih banyak diterima oleh orang lain
Punya inisiatif lebih untuk berkarya. Jika Anda adalah seorang yang ahli
di bidang itu, Anda pasti akan selalu terdorong untuk menghasilkan
karya-karya baru karena memang di situlah basis keahlian Anda.
Jadi, sudahkah Anda memiliki gambaran terkait dengan expertise yang akan
Anda kuasai? Menjadi seorang expert akan membantu Anda agar dapat
memanfaatkan waktu dengan baik sebaik-baiknya.
Anda ingin menjadi seorang expert kelas dunia di suatu bidang tertentu? Bidang
komputer atau teknologi misalnya? Malcolm Gladwell dalam bukunya the
Outliers mengemukakan bahwa hasil studi psikologi menunjukkan orang-orang
yang memiliki keahlian hebat di dunia ini bukan didasarkan dari faktor bakat.
Melainkan dari pola belajar dan latihan yang terstruktur dan terencana dengan
baik (deliberate practice), dan dari sekian orang yang memiliki keahlian tersebut
minimal mereka sudah melewatkan deliberate practice selama 10.000 jam.
Jika memang demikian adanya, seandainya kita yang ingin menjadi seorang
expert di suatu bidang berlatih sepanjang 3 jam sehari maka hal itu akan
membutuhkan waktu paling sedikit 10 tahun.
Saya juga memperhatikan beberapa orang yang expert di bidangnya seperti Pak
Jamil Azzaini, Inspirator SuksesMulia yang mulai berkecimpung di dunia
pelatihan sejak sebelum tahun 2004 atau Pak Riyeke Ustadianto yang merupakan
seorang SEO Expert dan ternyata hal itu sudah beliau awali sejak tahun 2000
namun baru terdengar sekarang. Butuh perjalanan panjang sekitar 8-12 tahun.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
44
Jika Anda memiliki gambaran ke mana Anda akan membentuk expertise Anda,
maka tentu saja Anda akan menggunakan waktu Anda dengan semakin produktif.
Di saat semua tugas, target, atau capaian sudah Anda kerjakan, Anda bisa
meluangkan waktu untuk melakukan deliberate practice, bukan? Daripada hanya
sekedar membuang waktu yang tidak jelas, membangun expertise adalah sebuah
investasi jangka panjang.
10 tahun lagi, lihatlah apa yang akan terjadi. Seorang ahli (expert) baru di
Indonesia, yaitu Anda telah lahir dan siap menebarkan karya yang lebih banyak
lagi dari sekarang.
Tidak masalah Anda ingin memulainya dengan otodidak atau menempuh jalur
yang resmi. Saran saya, programkan deliberate practice dalam jadwal harian
Anda. Ini adalah investasi jangka panjang yang dampaknya baru akan muncul 5-
10 tahun yang akan datang.
Saya memulai karir sebagai junior trainer sejak tahun 2007 dan pada tahun 2012
saya sudah menangani lebih dari 100 client untuk pelatihan pengembangan diri.
Saya juga memiliki lembaga pelatihan motivasi pelajar CerdasMulia yang
alhamdulillah terus-menerus berkembang hingga sekarang.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
45
Alhamdulillah investasi yang saya lakukan sejak tahun 2007 lalu memberikan
hasil pada waktu sekarang ini. Tapi intinya adalah, tidak pernah ada kata berhenti
untuk belajar. Teruslah maju dan maju terus. Buatlah hari-hari Anda menjadi
produktif dengan membangun kapasitas expertise Anda.
PENUGASAN
Pembahasan kali ini memberi 2 tugas,
Tetapkan expertise apa yang ingin Anda bangun dalam kehidupan Anda
(Sebutkan minimal 3)
Buatlah jadwal deliberate practice setiap pekannya untuk mengasah dan
mempertajam pembentukan expertise Anda
BLOG POST
Sudah memiliki bayangan ingin membentuk expertise yang seperti apa? Berikut
ini adalah beberapa artikel yang dapat menunjang Anda untuk mengasah dan
membangun expertise Anda:
EXTRA TIPS
Ada beberapa tips yang bisa saya share untuk Anda dalam membangun expertise
yang Anda inginkan. Beberapa tips dari saya adalah sebagai berikut:
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
47
PRINSIP 8
WHEEL BALANCED LIFE: PRODUKTIF DENGAN
MENJAGA KESEIMBANGAN HIDUP
“Produktivitas bukan hanya berfokus pada apa yang bisa kita beri/hasilkan,
tetapi menjaga keseimbangan dalam hidup.”
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
48
Dulu saya sempat berpikir bahwa yang penting adalah apa yang saya hasilkan.
Kesannya saya adalah orang yang ‘gila kerja’, namun setelah itu saya sering sakit-
sakitan bahkan pernah divonis sakit yang fatal dan nyaris menyebabkan
kematian. Akhirnya saya paham bahwa hidup harus terus berjalan dalam harmoni
dan keseimbangan. Itulah yang akan memberikan produktivitas lebih terhadap
diri kita.
Ada berapa aspek yang Anda bangun dan mencoba produktif di dalamnya?
Apakah Anda hanya memperhatikan pengembangan karier, keuangan, materi,
atau pendidikan? Bagaimana dengan keluarga, kesehatan, spiritual, dan hal-hal
lainnya? Sudahkah Anda perhatikan hal tersebut?
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
49
Gambar di atas adalah gambar the wheel of life. Aspek yang ada pada gambar di
atas tidak harus seperti itu namun sekali lagi sesuai dengan apa yang Anda
prioritaskan. Untuk mempermudah Anda, maka ditambah dengan memberikan
rating. Rating adalah pembobotan seberapa penting hal tersebut bagi Anda. Di
sini saya ingin mengatakan bahwa walaupun semua aspek di sini penting tetapi
belum tentu hal tersebut memiliki bobot yang sama dalam hidup Anda. Hal
tersebut tentu nantinya akan mempengaruhi prioritas dalam aktivitas Anda.
Dikisahkan, suatu hari ada seorang anak muda yang tengah menanjak karirnya
tapi merasa hidupnya tidak bahagia. Istrinya sering mengomel karena merasa
keluarga tidak lagi mendapat waktu dan perhatian yang cukup dari si suami.
Orang tua dan keluarga besar, bahkan menganggapnya sombong dan tidak lagi
peduli kepada keluarga besar. Tuntutan pekerjaan membuatnya kehilangan waktu
untuk keluarga, teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi dirinya sendiri.
Hingga suatu hari, karena ada masalah, si pemuda harus mendatangi salah
seorang petinggi perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dia sempat
terpukau saat melewati taman yang tertata rapi dan begitu indah.
"Hai anak muda. Tunggulah di dalam. Masih ada beberapa hal yang harus Bapak
selesaikan," seru tuan rumah. Bukannya masuk, si pemuda menghampiri dan
bertanya, "Maaf, Pak. Bagaimana Bapak bisa merawat taman yang begitu indah
sambil tetap bekerja dan bisa membuat keputusan-keputusan hebat di
perusahaan kita?"
Dengan sedikit heran, namun senang hati, diikutinya perintah itu. Tak lama
kemudian, dia kembali dengan lega karena mangkok susu tidak tumpah sedikit
pun. Si bapak bertanya, "Anak muda. Kamu sudah lihat koleksi batu-batuanku?
Atau bertemu dengan burung kesayanganku?"
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
50
Sambil tersipu malu, si pemuda menjawab, "Maaf Pak, saya belum melihat apa
pun karena konsentrasi saya pada mangkok susu ini. Baiklah, saya akan pergi
melihatnya."
Saat kembali lagi dari mengelilingi rumah, dengan nada gembira dan kagum dia
berkata, "Rumah Bapak sungguh indah sekali, asri, dan nyaman." tanpa diminta,
dia menceritakan apa saja yang telah dilihatnya. Si Bapak mendengar sambil
tersenyum puas sambil mata tuanya melirik susu di dalam mangkok yang hampir
habis.
"Hahaha! Anak muda. Apa yang kita pelajari hari ini? Jika susu di mangkok itu
utuh, maka rumahku yang indah tidak tampak olehmu. Jika rumahku terlihat
indah di matamu, maka susunya tumpah semua. Sama seperti itulah kehidupan,
harus seimbang. Seimbang menjaga agar susu tidak tumpah sekaligus rumah ini
juga indah di matamu. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga.
Semua kembali ke kita, bagaimana membagi dan memanfaatkannya. Jika kita
mampu menyeimbangkan dengan bijak, maka pasti kehidupan kita akan
harmonis".
Seketika itu si pemuda tersenyum gembira, "Terima kasih, Pak. Tidak diduga saya
telah menemukan jawaban kegelisahan saya selama ini. Sekarang saya tahu,
kenapa orang-orang menjuluki Bapak sebagai orang yang bijak dan baik hati".
Saya kira, kita membutuhkan proses pematangan pikiran dan mental. Butuh
pengorbanan, perjuangan, dan pembelajaran terus menerus. Dan yang pasti,
untuk menjaga supaya tetap bisa hidup seimbang dan harmonis, ini bukan urusan
1 atau 2 bulan,bukan masalah 5 tahun atau 10 tahun, tetapi kita butuh selama
hidup. Selamat berjuang!
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
51
BLOG POST
Membuat keseimbangan dalam hidup bukanlah hal yang mudah, namun juga
sebenarnya tidak susah. Menantang, istilahnya. Berikut ini adalah beberapa
artikel yang semoga bermanfaat untuk Anda dalam memulai hidup yang lebih
seimbang:
EXTRA TIPS
Tips berikut ini bisa Anda gunakan untuk membuat kehidupan Anda menjadi
lebih seimbang. Semoga bermanfaat untuk Anda:
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
52
WHAT’S NEXT?
Terima kasih Anda sudah membaca buku SimplyProductive! Sebuah buku yang
memaparkan bagaimana cara-cara yang sederhana namun memiliki impact yang
sangat signifikan terhadap pengembangan produktivitas Anda.
Bahkan sampai Allah pun berfirman, sesungguhnya tiada berubah nasib suatu
kaum sehingga kaum tersebut mengubah nasibnya sendiri. Maknanya apa?
Tindakan Anda lah yang menentukan apakah Anda ingin menjadi lebih baik,
tetap di tempat yang sekarang, atau lebih buruk dari kemarin.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
53
Berakhirnya membaca buku ini sebenarnya menandakan bahwa ada hal yang
baru dimulai, yaitu mengaplikasikan isi buku ini dalam tindakan Anda. Buku ini
hanyalah sebuah panduan dan Andalah yang menentukan keberhasilan Anda
selanjutnya, khususnya dalam peningkatan produktivitas. Semoga dengan adanya
buku ini dapat memberikan pencerahan terkait bagi Anda yang sangat ingin
meningkatkan produktivitas.
Jika Anda tertarik untuk mendapatkan inspirasi harian dan tidak ingin
ketinggalan berbagai macam posting dan artikel di blog tersebut, maka Anda bisa
mencoba beberapa langkah berikut:
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
54
SEMINAR, WORKSHOP, and COACHING
Mungkin Anda kesulitan dalam menerapkan prinsip-prinsip di atas? Atau ingin
mendapatkan pengarahan yang lebih memberikan impact dan hasil dalam diri
Anda untuk meningkatkan produktivitas? Saya dengan senang hati akan
membantu untuk meningkatkan produktivitas Anda, baik dalam bentuk public
training, In-House, maupun privat. Untuk keperluan seminar, workshop,
training, dan coaching SimplyProductive, silakan hubungi 082260004761 atau
follow @ArryRahmawan
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
55