Anda di halaman 1dari 55

PENGANTAR

Setelah tiga bulan menulis di blog pribadi saya, Blog Kak Arry: Daily
INSPIRATION for a NEW You!, alhamdulillah tanggapan pembaca amat sangat
positif. Blog dengan misi untuk memberikan inspirasi dari pengalaman sehari-
hari saya tersebut saat ini sudah dibaca lebih dari 15.000 orang.

Banyak dari pembaca yang kemudian bertanya, “Kak, bagaimana sih cara
membagi waktu agar bisa produktif seperti itu?” atau “Kok bisa Kak Arry hampir
melakukan segalanya di waktu yang singkat?”

Saya teringat pertanyaan itu seringkali saya tanyakan kepada kakak-kakak senior
saya yang hebat dan berprestasi luar biasa. Di sana pun saya diberikan banyak
sekali kiat-kiat untuk mengatur waktu dengan lebih efektif dan efisien. Kemudian
saya menerapkannya selama kuliah dan hasilnya alhamdulillah memang terbukti
berhasil. Intinya satu: produktivitas saya mengalami peningkatan yang cukup
signifikan.

Prestasi akademik, organisasi, kewirausahaan, dan bidang kepenulisan pun


alhamdulillah tercipta satu per satu. Maka saya yakin buat sahabat yang bertanya,
“bagaimana agar produktivitas hidup kita meningkat?” kamu tidak sendirian.
Banyak orang di luar sana yang terus mencari dan mencari bagaimana agar
menjadi orang yang produktif. Berbagai buku dibeli, seminar diikuti, konsultasi
didatangi, hanya untuk menjadi orang yang produktif.

Di sini saya ingin berbagai kepada sahabat semuanya, khususnya pembaca setia
dari Blog Kak Arry yang sangat luar biasa selalu memberikan energi kepada saya
untuk selalu menulis. Melalui buku ini, sahabat akan menemukan berbagai
macam kunci yang telah saya terapkan dalam meningkatkan produktivitas
dengan cara yang simpel. Maka pemilihan judul buku SimplyProductive adalah
suatu hal yang tepat, di mana buku ini akan menguak bagaimana produktivitas
sebenarnya bisa ditingkatkan dengan cara yang sederhana.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
2
BAGAIMANA MENGGUNAKAN BUKU INI
Buku ini merupakan kumpulan prinsip-prinsip utama yang sederhana dan sangat
aplikatif untuk diterapkan dalam mendongkrak produktivitas hidup kita. Dalam
buku ini terdapat prinsip yang diurutkan secara sistematis, namun dalam
penerapannya tidak harus selalu urut.

Apa yang ada dalam buku ini dapat digunakan secara fleksibel dan dimodifikasi
untuk menemukan bagaimana cara paling nyaman dalam menerapkannya. Selain
penjabaran di setiap prinsip, buku ini juga berisikan:

1. Penugasan, yaitu tugas yang dianjurkan untuk dikerjakan oleh pembaca


agar apa yang dibaca bisa diaplikasikan.

2. Blog Post, yaitu tautan yang mengarah pada Blog Kak Arry sebagai
referensi dan tips tambahan terkait untuk mengoptimalkan isi buku ini.
Jadi pastikan koneksi internet Anda berjalan untuk mengoptimalkan
penggunaan buku ini.

3. Extra Tips, yaitu tips-tips lain di setiap akhir pembahasan tentang


bagaimana menjalankan prinsip tersebut dengan optimal, yang tidak
Anda dapatkan di Blog Kak Arry.

Tidak ada anjuran khusus bagaimana dan berapa lama menyelesaikan buku ini,
tetapi semakin cepat semakin baik. Jika memang masih perlu pemahaman lebih,
maka bacalah sekali atau dua kali lagi. Apa yang ada di buku ini akan menjadi
sama dengan buku-buku lainnya jika Anda tidak mengimbanginya dengan totally
action untuk menerapkan isinya.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
3
COMMUNITY FORUM
Saya menyediakan untuk Anda sebuah forum diskusi khusus yang bisa Anda
gunakan untuk mendapatkan atau memberikan feedback terhadap buku ini di
http://arryrahmawan.net/2012/09/simplyproductive/. Saat ini tidak sulit untuk
membentuk sebuah komunitas dengan segala kemudahan Social Media yang ada.
Manfaatkan forum komunitas ini untuk memudahkan Anda dalam berinteraksi.
Saya menyediakan tempat dalam pages buku ini di Blog Kak Arry. Silakan
mengisi kotak komentar dengan apa yang Anda hadapi, rasakan, rintangan apa
saja yang menghadang, pelajaran apa saja yang bisa diambil dan dapatkan
feedback dari pembaca yang lainnya.

BEFORE YOU START


Sebelum memulai membaca buku ini, mungkin Anda bisa membaca dulu profil
saya sebagai penulis. Saya pernah mendapatkan kritik dan masukan sewaktu
menulis buku, “Ha! Anda ini siapa? Kok sudah sok tahu dalam membuat buku?”
Ini benar terjadi sewaktu saya meluncurkan buku saya berjudul 5 Kunci Siswa
Hebat, dan Menjadi Pengusaha itu Mudah, Inilah Rahasianya! Kedua buku itu
alhamdulillah mendapatkan respon yang baik di pasar.

Sudah membaca profil saya? Saya yakin setelah Anda membaca, Anda tidak akan
menemukan seorang pakar motivasi ataupun pengembangan diri. Di sini saya
hanya ingin berbagi kepada sahabat semua tentang kunci peningkatan
produktivitas yang alhamdulillah hal itu berhasil untuk saya. Siapa tahu, hal yang
sama juga terjadi bagi sahabat semuanya. Maka besar harapan saya, sebelum
memulai, sahabat bisa menjadi seperti sebuah gelas kosong untuk menerima
pancuran air dalam buku ini. Pun seandainya ada hal yang kurang sependapat
atau ingin ditambahkan, saya selalu siap sedia untuk berdiskusi konstruktif baik
di Blog Kak Arry maupun di akun Twitter saya yang bisa di follow di
@ArryRahmawan.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
4
BONUS, BONUS, BONUS!!
Jika ternyata Anda puas terhadap apa yang ada di dalam buku ini dan cukup
memberikan pencerahan, maka saya menyarankan Anda untuk berlangganan
artikel-artikel inspiratif yang saya tulis setiap hari di Blog Kak Arry
(arryrahmawan.net), gratis! Tidak dipungut biaya apapun dan Anda bisa
mendapatkan inspirasi setiap hari untuk membuat hari-hari Anda menjadi cerah,
ceria, dan lebih produktif dari sebelumnya. Daily INSPIRATION for a NEW You!

Dengan berlangganan, maka saya akan mengirimkan ke alamat email Anda setiap
hari tulisan saya (ya, setiap hari!). Maka tunggu apalagi? Segera berlangganan
sekarang juga. Satu lagi, saya juga menyarankan jika mungkin berlangganan
melalui email menyulitkan, Anda juga bisa berlangganan melalui RSS Reader
untuk mendapatkan update terbaru. Salah satunya menggunakan Google Reader.

Anda juga bisa mendapatkan updates dengan memberikan like pada Facebook
Pages di http://facebook.com/blog.kak.arry.

SHARE and BE HAPPY


Untuk menebarkan banyak manfaat, Anda tidak perlu pusing bahkan sampai
harus membuat dulu ebook seperti ini. Buku ini dapat Anda bagikan secara gratis
untuk orang-orang yang Anda sayangi. Gratis, tidak perlu membayar royalti
apapun kepada saya.

Saya merasakan satu kebahagiaan dalam hidup ini berasal dari saat kita berbagi
kepada orang lain tanpa syarat apapun. Maka perbesar manfaat dalam hidup
Anda dengan ikut membagikan ebook ini ke kerabat-kerabat dekat Anda. Rasakan
feel nya dan selamat menjadi orang yang bahagia! 

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
5
UCAPAN TERIMA KASIH
Saya mengucapkan banyak terima kasih untuk segenap pihak dan individu yang
telah banyak membantu saya dalam pembuatan buku ini. Terutama ayah dan ibu
yang selalu mendoakan saya untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam, kedua adik
saya @dhitandini dan @fauzzzan yang selalu bisa membuat saya tertawa ceria di
saat saya sedang mengalami titik jenuh, mentor bisnis saya Pak Fauzie, Pak
Wahyu, Kak Beky, dan juga sahabat saya yang selalu memotivasi dan
menginspirasi tanpa henti, @nice_butterfly92 @azkalathifa @fajarmunich
@MFR_febrian @yoraanastasha @ibnuaaziz @annekemega @budiuno
@RidhoAlatas @rrizkyahmad @putraende dan khusus untuk @tiui2009.

Layout oleh Ryan Hidayat

Editor Bahasa oleh Ahmad Darmawan


Desain Cover oleh Arry Rahmawan dan Sinta Dian Puspita

MENGENAI HAK CIPTA


Semua hak cipta dilindungi. Dilarang mengubah, menghapus, menambahkan,
bahkan melakukan klaim terhadap ebook ini sebagai tulisan Anda. Buku ini dapat
didistribusikan secara bebas dengan tetap menjaga keutuhan isinya dan menjaga
identitas penulisnya. Dilarang menggunakan buku ini untuk kepentingan
komersial tanpa izin tertulis dari penulis dan penerbit ebook ini.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
6
APA YANG ADA DI BUKU INI?

Prinsip 1: Memiliki Alasan Kuat untuk Menjadi Produktif

Prinsip 2: Mengetahui Apa Misi Hidup Anda di Dunia

Prinsip 3: Find Your Passion!

Prinsip 4: Write Your Dream and Goals – Be a Dream Catcher

Prinsip 5: Menerapkan to-do list dalam Beraktivitas

Prinsip 6: Cerdas Menentukan Prioritas

Prinsip 7: Membangun Expertise dalam Kehidupan Anda

Prinsip 8: Wheel Balance Life – Produktif dengan Menjaga Keseimbangan Hidup

WHAT’S NEXT?

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
7
PRINSIP 1
MEMILIKI ALASAN KUAT
UNTUK MENJADI PRODUKTIF
Selamat datang di Simply Productive! Bagaimana meningkatkan produktivitas
kita dengan cara yang simple. Cara yang sederhana saja. Pada bab ini akan
dijabarkan tentang apa itu sebenarnya produktivitas. Menurut Anda, apa sih
produktivitas itu?

Mengenal Produktivitas

Saya ingin menjadi produktif! Namun, tahukah Anda apa sebenarnya produktif
dan produktivitas itu?

Produktif artinya adalah memanfaatkan sebaik-baiknya sesuatu yang


mengandung potensi untuk digali, sehingga dapat mengeluarkan hasil
tertentu. Tentu saja produktivitas adalah segala hal dan upaya yang
merupakan proses kegiatan yang terstruktur guna menggali potensi
yang ada dalam suatu objek sehingga bisa menghasilkan sesuatu.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
8
Jika Anda bingung dengan filosofi di atas, maka secara sederhana produktivitas
itu dapat dirumuskan dengan perbandingan antara keluaran (output)
dibandingkan dengan masukan (input).

Sebagai contoh, si A dapat menulis 10 halaman dalam waktu 1 jam, sementara si B


dapat menulis 15 halaman dalam waktu yang sama yaitu 1 jam juga. Menurut
Anda, mana yang lebih produktif? Tentu saja si B karena dapat lebih banyak
menghasilkan dengan tingkat produktivitas 15 halaman per jamnya. Jika si B
dapat menulis 15 halaman per setengah jam, tentu bisa dikatakan
produktivitasnya meningkat.

Kualitas vs Kuantitas

Baik mana mementingkan kuantitas atau kualitas? Misalnya tadi dibilang bahwa
B lebih produktif, namun bagaimana jika kualitas kerja si B ternyata lebih buruk
dari si A? Apakah kita bisa menyebut B lebih produktif?

Pertanyaan ini bagus. Namun jawaban saya mudah saja: Antara kualitas dan
kuantitas tidak ada dualisme dalam membicarakan masalah produktivitas .
Jadi? Produktivitas itu sendiri selalu memperhatikan dua aspek, yaitu kualitas
dan kuantitas.

Dua Dimensi Pengembangan Produktivitas

Di awal sudah dijelaskan bahwa produktivitas merupakan perbandingan antara


keluaran dan masukan. Sehingga untuk meningkatkan produktivitas dengan cara
yang sederhana itu mudah saja:

1. Anda bisa mempertahankan dan meningkatkan output dengan kualitas


yang sama atau lebih baik dari sebelumnya
2. Anda bisa meminimalisasi input yang digunakan untuk menghasilkan
keluaran tersebut.

Mudah bukan? Jadi jika selama ini misalnya dalam satu pekan Anda menulis
artikel di blog selama 2 kali, Anda bisa meningkatkan produktivitas dengan
menambah menuliskan 3 artikel setiap pekannya. Alternatifnya, Anda bisa

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
9
mengurangi masukan untuk menghasilkan keluaran itu. Misalnya yang selama ini
Anda menulis 1 artikel selama 30 menit, Anda bisa meningkatkan produktivitas
hidup Anda dengan menghasilkan 1 artikel dengan kualitas sama dalam waktu
yang lebih singkat, misalnya 20 menit.

Apa Asyiknya Menjadi Produktif?

Menjadi pribadi produktif tentu saja membuat Anda lebih banyak menghasilkan
sesuatu dibandingkan yang lain. Lebih banyak capaian-capaian yang bisa Anda
raih dibandingkan yang lain. Lebih banya prestasi dan karya-karya yang bisa
Anda hasilkan dibandingkan yang lain.

Semakin banyak hal yang bisa Anda hasilkan dan tinggalkan untuk dunia,
semakin panjang usia Anda. Saya mengambil contoh para ulama shalih zaman
dulu terkait produktivitas hidup mereka yang luar biasa.

Contoh dari mereka yang produktif:

 Imam Jalaluddin as-Suyuti dikabarkan telah menulis buku lebih dari 600
jilid sepanjang hidupnya
 Imam Ibnu Taimiyah dikabarkan telah menulis 500 jilid buku sepanjang
hidupnya
 Imam Abu Bakar al-Anbari dikabarkan telah menulis lebih dari 400 jilid
buku di sepanjang hidupnya.

Saya mengambil contoh dari orang-orang yang memang luar biasa memanfaatkan
waktu mereka untuk mencapai produktivitas tertinggi. Bagaimana dengan kita?
Jika kita mengambil konteks menulis, seharusnya tidak ada alasan produktivitas
melemah karena sekarang akses informasi sudah semakin mudah dengan internet
dan menulis sudah semakin cepat dan mudah dengan adanya komputer.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
10
Jadi, apa asyiknya menjadi seorang yang produktif?

1. Anda bisa menghasilkan lebih banyak karya, manfaat, dan kebaikan di


dunia ini sebelum Anda dipanggil kembali oleh yang Maha Kuasa
2. Hidup menjadi lebih semangat untuk berkarya dan akan memanfaatkan
hidup dengan sebaik-baiknya
3. Usia akan lebih panjang dari umur Anda di dunia. Ya, sebagai contoh
adalah Steve Jobs yang sudah meninggal dan sudah tiada di dunia ini.
Apakah orang masih mengingatnya? Ya, bahkan anak cucunya pun pasti
akan mengenangnya sebagai orang hebat dan legenda dalam bidang
teknologi dengan menciptakan Apple.
4. Dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Waktu yang Anda
miliki terbatas dan dengan menjadi produktif, Anda tahu bagaimana cara
menggunakannya.
5. Meraih kehidupan yang lebih seimbang dan prestatif. Prestasi dan
capaian naik, potensi lebih tergali maksimal, dan hidup Anda menjadi
tidak biasa.
6. Dan lain sebagainya, masih banyak lagi loh!

Menjadi Produktif Ditentukan Mental, Motivasi, dan Strategi

Tidak perlu mencari alasan untuk membenarkan kelemahan. Ada sebuah fakta
yang tidak bisa ditolak yaitu semua orang mendapatkan waktu yang sama dalam
hidupnya sebesar 24 jam sehari. Semakin banyak kita beralasan, justru semakin
banyak fakta-fakta lain yang menghancurkan alasan kita, misalnya:

 Waktu memang sama, tapi kecerdasannya berbeda otomatis


produktivitasnya juga berbeda. Silakan Anda belajar dari Pak Andrie
Wongso yang tidak tamat sekolah dasar.
 Waktu memang sama, tapi saya terlahir miskin sehingga produktivitas
saya pun juga akan berbeda. Silakan Anda belajar dari Oprah Winfrey dan
Jamil Azzzaini yang dulu nyaris tidak bisa kuliah karena masalah biaya.
 Waktu memang sama, tapi saya orang yang terlahir tidak beruntung,
sehingga produktivitasnya pun menjadi beda. Maka saya menyarankan
Anda menonton video dari Nick Vujicic di Youtube.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
11
Bukan masalah waktu, kecerdasan, uang, atau keberuntungan. Menjadi produktif
itu lebih ke masalah mental, motivasi, dan strategi Anda dalam meraihnya.
Simply Productive, akan mengungkapkan kepada Anda bagaimana membangun
produktivitas dengan cara yang sederhana.

Jadi, Apa Alasan Terkuat Anda Memutuskan Menjadi Seorang yang


Produktif?

PENUGASAN
Hentikan aktivitas Anda sejenak, renungkan alasan Anda untuk meningkatkan
produktivitas. Kenapa Anda harus menjadi produktif? Apa saja hal yang
ingin Anda raih? Apa hal yang ingin Anda hasilkan?? Apa yang akan
terjadi seandainya Anda tidak menjalani hidup dengan produktif?

BLOG POST
Seringkali keberhasilan produktivitas diukur dengan menggunakan satuan waktu.
Seberapa efektif dan efisien kita mengelola waktu untuk mendapatkan
produktivitas yang tertinggi? Sebuah renungan tentang waktu mungkin bisa
memperkuat alasan Anda mengapa Anda harus menjadi orang yang produktif dan
lebih produktif dari sekarang.

 Nikmati dan Manfaatkan Waktumu


 24 Tips dalam Menjalani Kehidupan

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
12
EXTRA TIPS
Seringkali orang menginginkan sesuatu namun tidak memiliki alasan yang kuat
untuk memperjuangkannya. Maka dalam prinsip utama ini, untuk membentuk
sebuah pribadi yang produktif, diri kita harus tahu dan memiliki alasan kuat yang
mendasari mengapa kita harus menjadi produktif. Beberapa tips yang bisa
dilakukan untuk mendapatkan alasan tersebut antara lain:

 Menyadari bahwa waktu hidup sangat terbatas


 Bertanya kepada orang yang produktif apa yang melandasi mereka bisa
menjadi produktif seperti itu
 Menjawab pertanyaan untuk apa manusia diciptakan.
 Bertanya kepada kerabat atau teman mengapa mereka cenderung
menghabiskan waktu mereka pada kegiatan yang tidak produktif (untuk
mendapatkan sudut pandang yang berbeda)
 Apa yang terjadi seandainya hidup Anda dihabiskan dalam kesia-siaan
tanpa produktivitas sama sekali??

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, bahwa memiliki landasan yang kuat
terhadap suatu hal akan memudahkan kita mengejar hal tersebut. Maka pastikan
sebelum Anda beranjak ke bab selanjutnya, pastikan Anda sudah memiliki alasan
kuat sekuat-kuatnya mengapa harus menjadi pribadi yang produktif. Jika perlu,
tuliskan di kertas dan tempel di tempat yang sering Anda lihat agar selalu ada
yang mengingatkan diri Anda agar selalu produktif.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
13
PRINSIP 2
MENGETAHUI APA MISI
HIDUP ANDA DI DUNIA
Setelah Anda memiliki alasan kuat untuk menjadi produktif, prinsip selanjutnya
untuk memiliki produktivitas dalam hidup adalah mengetahui apa misi hidup
manusia di dunia ini. Secara sederhana, prinsip kedua mampu menjawab, “untuk
apa Tuhan menciptakan manusia?”

Kisah Seorang Astronot yang Dikirim ke Bulan

Menurut Anda mengapa Buzz Aldrin dan Neil Armstrong dikirim ke bulan pada
tahun 1969? Tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menjalankan sebuah misi,
ekspedisi ke bulan dan menandakan sebuah era baru di mana manusia mampu
untuk bisa menjejakkan kakinya di permukaan bulan.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
14
Seorang astronot yang dikirim tidak dikirim secara sembarangan namun melalui
serangkaian seleksi yang sangat ketat agar layak dikirim ke bulan. Sesampainya di
bulan dan selesai menjalankan misi, astronot siap kembali lagi ke bumi untuk
melaporkan misi yang telah dijalankannya tersebut. Sebagai contoh, astronot
diberkan misi untuk membawa contoh batuan bulan untuk diteliti di bumi.
Setelah batuan selesai diambil, mereka pun pulang kembali ke bumi.

Apa hubungan kisah astronot di atas tentang pengembangan produktivitas?


Bayangkan seandainya tidak ada arahan jelas terkait misi untuk para astronot
yang dikirim ke bulan, kira-kira apa yang akan mereka lakukan? Tentu saja
mereka bebas melakukan apapun yang mereka mau, bahkan tidak membawa
apapun dari ekspedisi ke bulan yang bernilai milyaran dolar karena mereka tidak
mengemban misi saat dikirim ke bulan!

Sudah tergambar? Ya! Persis sama dengan hidup kita. Kita dikirim melalui
serangkaian seleksi ketat yang harus ditempuh sejak awal pembentukan diri kita
di rahim sang ibu. Dari jutaan bahkan puluhan juta sel sperma yang berkompetisi,
hanya dipilih satu sel saja yang dilahirkan sebagai manusia. Itu semua adalah
KITA!

Tapi apakah manusia hanya diciptakan begitu saja tanpa adanya sebuah misi?
Pasti ada tujuan di balik itu semua. Dengan mengetahui misi hidup, kita jadi tahu
apa yang harus dicapai dalam hidup kita. Kita menjadi tahu sejauh apa garis
finish yang harus kita tempuh. Kita menjadi tahu mengapa produktivitas menjadi
penting, karena kita tahu apa misi kita tersebut. Prinsip 2 inilah yang akan
menuntun Anda untuk mengetahui apa misi hidup Anda.

Jadi, Apa Misi Anda?

Inilah pertanyaan penting yang harus dijawab, “apa misi yang Anda emban
selama di dunia?”. Tidak ada jawaban yang pasti karena saya yakin semua orang
memiliki caranya sendiri dalam merumuskan kalimat misinya. Tetapi kalau saya
sendiri lebih suka mengacu langsung kepada Tuhan yang menciptakan manusia.
Jika Anda lebih suka mengacu kepada orang-orang berpengaruh, orang tua, atau
lingkungan sekitar Anda, itu juga merupakan sebuah pilihan.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
15
“Dan tidaklah Kuciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk Beribadah kepada-
Ku” (QS. Adz-Dzariyat: 56)

''Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: ''Sesungguhnya


Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.'' Mereka berkata:
''Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?''. Tuhan
berfirman: ''Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui''
(Al-Baqarah:30)

Dari dua ayat tersebut, kemudian saya mencoba merumuskan sendiri mission
statement hidup saya yang akhirnya menjadi seperti ini:

“Menjadi manusia yang unggul dalam kecerdasan spiritual, emosional, dan


intelektual di mana dengan keunggulan tersebut mampu memuliakan Tuhan
dengan jalan menebarmanfaat dan rahmat bagi seluruh alam.”

Sederhana, bukan? Jadi saya memiliki misi yang sangat sederhana sekali di dunia
ini. Saya diperintahkan untuk memperoleh keunggulan dalam aspek spiritual,
emosional, dan intelektual di mana dengan keunggulan itu saya bisa menebar
manfaat sebanyak-banyaknya untuk memuliakan dan mengabdi kepada Tuhan.
Kecerdasan yang kita miliki tanpa kemuliaan akan terasa hampa, sementara
kemuliaan tanpa kecerdasan akan terasa kering. Maka dari itu saya harus menjadi
pribadi yang tidak hanya sukses, tetapi juga cerdas dan mulia.

Konkritkan Misi Anda!

Saya sudah membuat sebuah pernyataan misi, selanjutnya apa? Konkritkan misi
Anda. Pernyataan misi dapat menggambarkan secara umum dan luas terkait apa
yang harus kita capai. Maka komitmenlah mulai dari sekarang, setiap apapun
yang Anda lakukan akan selalu mengacu kepada misi hidup Anda.

Agar misi hidup Anda lebih mudah untuk dilaksanakan, maka perlu dibuat
sebuah parameter yang lebih nyata. Sebagai contoh, untuk misi saya di atas maka
saya pecah menjadi misi konkrit sebagai berikut:

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
16
 Menjadi penulis 50 buku best-seller
 Menjadi salah satu blogger papan atas di Indonesia
 Menjadi motivator dan trainer profesional di usia 25 tahun
 Memiliki lembaga pelatihan tentang learning innovation untuk
meningkatkan prestasi dan karakter pelajar Indonesia

Memecah misi menjadi capaian yang lebih nyata seperti di atas memudahkan
Anda untuk mengarahkan ke mana hidup dan produktivitas Anda harus
difokuskan. Untuk memecahkan misi ini ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan seperti,

1. Memecahkan misi dengan kalimat yang spesifik (tidak terlalu umum dan
ngawang)
2. Memberikan parameter tentang capaian secara kuantitatif (misal menulis
50 buku)
3. Memberikan gambaran kapan batas waktu tercapainya (usia 25 tahun
atau tahun dan bulan tercapainya).

Apa manfaat memecah misi ini menjadi misi konkrit? Berikut adalah manfaatnya,

1. Menyesuaikan dengan potensi dan passion Anda. Bisa jadi misi hidupnya
sama, namun dengan potensi dan passion yang Anda miliki sebagai
seorang manusia, bisa jadi misi konkritnya akan berbeda
2. Memiliki arahan yang lebih jelas untuk alokasi produktivitas. Produktif
dan sibuk adalah dua hal yang berbeda. Banyak orang yang menyangka
dirinya produktif karena sudah mencapai kesibukan yang sangat padat.
Orang produktif justru adalah mereka yang mengalokasikan dengan tepat
sumber daya yang mereka miliki untuk menyelesaikan misi konkrit
mereka

Apa Pentingnya Memiliki Misi Hidup?

Waktu terbatas, sementara Anda tidak dapat menjadi produktif di semua bidang.
Harus ada bidang-bidang yang diprioritaskan dan hal tersebut harus dilandasi
dari misi utama dari hidup Anda. Maka dari itu, sebelum memecah menjadi misi
konkrit, perlu untuk memiliki misi hidup sebagai landasan agar Anda bisa
memfokuskan produktivitas Anda dalam menyelesaikan misi hidup Anda di
dunia.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
17
Produktivitas akan meningkat tajam jika Anda tahu ke mana tujuan hidup Anda
dan ke mana kaki Anda melangkah untuk menyelesaikan misi hidup yang Anda
terima.

Anda unik, Anda memiliki misi Anda sendiri. Anda memiliki catatan emas yang
harus Anda torehkan sendiri yang berbeda dengan orang lain. Buatlah dunia
merasa kehilangan dan terjadi perbedaan yang sangat besar tanpa adanya Anda di
sini.

Jadi, sudahkah Anda Mengetahui Apa Misi Hidup Anda?

PENUGASAN
Menuliskan Misi Hidup Anda

Pastikan Anda serius dalam mengerjakan tugas di prinsip 2 ini karena inilah yang
akan menentukan produktivitas Anda di masa yang akan datang. Menuliskan misi
hidup dan misi konkrit memang terlihat mudah, namun kesulitan sebenarnya
adalah mencari ‘energi’ yang terkandung dalam misi tersebut. Bisa jadi karena
disusun serampangan, Anda tidak merasakan chemistry dalam misi hidup Anda
tersebut sehingga menjadi malas untuk dilaksanakan.

Beberapa pertimbangan yang bisa dijadikan landasan misi hidup Anda adalah:

1. Kitab suci Anda. Sebagai seorang yang religius, percaya kepada Tuhan,
Anda bisa mencari dan menyusun pernyataan misi dilandasi dari apa
yang tercantum dalam kitab suci Anda
2. Komunitas yang Anda ikuti. Bisa jadi, komunitas yang saat ini sedang
Anda ikuti memiliki nilai misi yang sesuai dengan nurani Anda.
3. Orang tua dan kerabat. Misi hidup bisa ditentukan juga dari keluarga,
kerabat, atau lingkungan adat tempat tinggal hidup kita
4. Role Model Anda. Jika Anda memiliki role model dan ingin menjadikan
cetak biru kesuksesannya sebagai panutan untuk Anda tiru, maka
pastikan Anda tahu apa misi hidup role model Anda sehingga bisa
menjadi bahan pertimbangan Anda dalam menyusun misi hidup.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
18
Menuliskan Misi Konkrit

Jangan lupa setelah membuat sebuah misi hidup, pecah menjadi misi konkrit
yang siap Anda capai. Ingat ketiga aspek, yaitu spesifik, terukur, dan memiliki
batas waktu dalam mencanangkan misi konkrit Anda.

BLOG POST
Memiliki misi hidup dan misi konkrit yang jelas dan terarah mampu membuat
hidup lebih bergairah dan juga peningkatan produktivitas yang cukup signifikan.
Hidup ini hanya sekali, sangat sayang jika capaian yang kita miliki biasa-biasa
saja. Untuk mendukung pemahaman Anda dalam prinsip 2 ini, silakan baca juga
artikel saya di Blog Kak Arry berikut ini:

 Raih Mimpi Sebanyak yang Kamu Bisa, Karena Hidup Hanyalah Sekali
Saja
 Baca dan Hasilkan Karya untuk Menginspirasi Bangsa
 Life is..... Wonderful!

EXTRA TIPS
Merumuskan misi hidup ada kalanya memiliki tantangan dan keasyikan
tersendiri. Berikut ini beberapa tips untuk mengoptimalkan pembuatan misi
hidup Anda:

 Misi hidup dan misi konkrit ini adalah seperti proposal yang Anda
panjatkan kepada Tuhan. Maka tips dari saya sebelum memulai membuat
misi hidup, berdoalah terlebih dahulu dan minta Tuhan untuk
membimbing dan memperkuat jalan Anda dalam melaksanakan misi
hidup tersebut.
 Mendengarkan musik/instrument/soundtrack yang menyemangati saat
menulis misi hidup agar Anda terdorong untuk memiliki pikiran dan jiwa
yang besar dalam menulis misi hidup itu.
 Menulis misi hidup dengan kreatif. Tuliskanlah misi hidup Anda agar
selalu ingat tentang apa misi hidup Anda di dunia dan jangan lupa
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
19
tambahkan sentuhan kreativitas dan emosional seperti memberikan
warna, memberikan gambar-gambar yang cerah, menulis kata motivasi di
misi hidup tersebut, dan masih banyak lagi yang lainnya. Berkreasilah
selagi berpikir kreatif belum dilarang, hehe.. 

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
20
PRINSIP 3
FIND YOUR PASSION!
Meningkatkan produktivitas setelah menerapkan dua prinsip di atas, maka
selanjutnya adalah berusaha menemukan apa passion Anda. Passion adalah hal-
hal di mana Anda tidak hanya merasa unggul atau baik di bidang itu tetapi juga
enjoy dan mencintai hal tersebut dalam hidup Anda. Kalau kata @ReneCC,
passion adalah kombinasi dari pleasure, meaning, dan emotion. Jadi, passion
bukan hanya membuat Anda senang, tetapi membuat hidup menjadi bermakna
dan memiliki emosi positif. Maka kita tidak bisa berkata bahwa passion kita
adalah makan atau tidur karena kurangnya unsur meaning dalam dua hal
tersebut.

Hal ini berangkat dari sebuah keyakinan sederhana yang saya terapkan:

“Great Results come from great works, a great work comes from doing your
passion.”

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
21
Passion Setiap Orang Berbeda-Beda

Adakah manusia yang diciptakan sama dengan manusia yang lain? Adakah
manusia yang memang benar-benar mirip antara satu dengan yang lainnya? Pasti
Anda akan menjawab tidak! Bahkan dengan saudara kembar identik pun, pasti
ada hal-hal yang membedakan di antara mereka. Tidak ada yang sama persis.

Sama juga dengan passion, itu juga akan berbeda-beda. Misalnya, Anda sangat
menyukai fotografi, merasa enjoy, dan benar-benar menikmati bagaimana
berkegiatan sebagai seorang fotografer, jika Anda bekerja di bidang keuangan,
misalnya. Bagaimana produktivitas Anda jika dibandingkan Anda memilih jalan
sebagai fotografer profesional?

Kunci produktivitas ketiga ini, berdasarkan pengalaman saya, adalah


membiarkan passion Anda yang akan menuntun produktivitas Anda. Mereka
yang bekerja, belajar, atau berkegiatan sesuai dengan passion nya, mengalami
peningkatan produktivitas jauh di atas rata-rata dibandingkan dengan orang yang
kecemplung di tempat yang bukan passion nya.

Jadi, apakah passion Anda?

Lakukan yang Anda Cintai atau Cintai Apa yang Anda Lakukan

Lantas bagaimana jika sekarang Anda dalam posisi dalam suatu pekerjaan rutin
yang tidak sesuai dengan passion Anda?

Hanya ada dua pilihan:

Lakukan Apa yang Anda Cintai, atau

Cintai Apa yang Anda Lakukan Sekarang.

Pilih salah satunya. Ini akan menentukan fokus hidup Anda. Mereka yang
mencintai pekerjaannya, akan selalu merasakan energi yang nyaris tidak ada
habisnya. Ya, memang begitulah orang-orang yang bekerja sesuai dengan
passion. Jika sudah cinta, apapun yang dikerjakan terasa nikmat. Produktivitas
pun akan bertambah.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
22
Passion Saya Adalah Menulis, Mengajar, dan Blogging

“Know and follow your passion is a simple way to leverage your productivity”

Contohnya adalah diri saya yang memiliki 3 passion: menulis, mengajar, dan
blogging. Menulis membuat saya selalu merasa belajar dan terus belajar hal-hal
baru dan membuat catatan yang bermanfaat untuk banyak orang. Begitu halnya
dengan mengajar dan blogging di http://arryrahmawan.net.

Dari menulis, saya sudah menghasilkan 4 buku kurang dari 6 bulan (buku ini
adalah yang kelima). 220 artikel dalam 4 bulan di http://arryrahmawan.net,
mendapatkan uang dari mengajar privat dan pelatihan motivasi privat dari
CerdasMulia dan blog saya sudah dilirik sebagai salah satu blog terbaik di
regional (yang mudah-mudahan) naik ke level nasional.

Namun begitu bukan berarti hidup saya hanya berfokus di situ karena saya punya
banyak kewajiban sebagai mahasiswa, ketua organisasi, dan hal lainnya.
Mengetahui passion akan menuntun kita untuk memilih kita harus masuk ke
jurusan apa, bekerja di mana, masuk ke organisasi atau komunitas apa, dan lain
sebagainya.

Selama kita mengetahui passion, memfokuskan, dan terus mengembangkan


passion, kita tidak perlu takut untuk tidak menjadi produktif karena energi kita
akan terus tersedia dan tidak ada habisnya. Justru sekarang ini saya akan menjadi
‘galau’ jika sehari saja tidak menuliskan dan menerbitkan karya-karya baru.
Benar-benar galau!

Ingat, bahwa Anda memiliki misi hidup dan misi konkrit yang harus dituntaskan
di dunia ini. Banyak jalan yang bisa Anda pilih, namun mewujudkannya
berdasarkan passion adalah memilih jalan yang bermakna, menyenangkan, dan
sesuai dengan potensi yang tercipta dalam gen-gen di tubuh Anda.

Jadi, apa passion Anda?

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
23
PENUGASAN
Menuliskan Apa Passion Anda

Sudah menemukan apa passion Anda? Jika sudah, alhamdulillah. Saya ucapkan
selamat dan selamat meningkatkan produktivitas dengan passion Anda tersebut.
Bagaimana bagi yang belum? Silakan sediakan waktu untuk merenung, berpikir,
dan mengamati diri Anda sendiri. Tuliskan apa saja yang menjadi passion Anda.
Fokuskan untuk mengembangkan 2-3 di antaranya. Jika Anda merasa bimbang,
libatkan Allah dalam usaha Anda dan yakinlah Allah akan membesarkan
produktivitas Anda melalui pekerjaan yang Anda cintai.

BLOG POST
Passion adalah hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam pengembangan
produktivitas. Saya mengenal banyak sekali orang yang sudah menghasilkan
karya dan bisa saya katakan semuanya mengikuti apa passion mereka. Berikut ini
adalah catatan-catatan yang bisa dibaca sebagai penunjang terkait passion ini.

 10 Menit Menemukan Passion


 Kiat Mengembangkan Potensi Diri
 Be a Great Professional
 Passion – Vision - Action

EXTRA TIPS
“Kak, saya masih belum menemukan passion saya nih. Bagaimana ya?” Baik,
berikut akan saya berikan tips-tips sederhana namun sangat efektif untuk
mengetahui apa passion Anda.

 Mendengarkan Kata Hati, saya menyarankan Anda untuk


meluangkan waktu berkontemplasi di tempat yang tenang dan jauh dari
keramaian. Dengarkan apa kata hati Anda. Saya menyarankan Anda
melakukannya setelah waktu shalat tahajud (dini hari).

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
24
 Brainstorming, ambil selembar kertas dan bulpen. Paksa diri Anda
menemukan 30 jawaban untuk menjawab pertanyaan, “Apa passion
saya?”
 Konsultasi, adakalanya kita butuh perspektif orang lain dalam
menemukan passion kita. Cobalah tanyakan pada sahabat baik atau
orang yang benar-benar mengenal kita. Dulu waktu saya tanyakan kepada
sahabat saya, mereka menjawab satu kata untuk saya, “konsultan.”
 Hobi dan Kesukaan, jangan remehkan hobi atau kegiatan yang kita
sukai. Bisa jadi passion kita berasal dari situ. Carilah mana hobi yang
juga mampu memberikan meaning terhadap hidup kita.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
25
PRINSIP 4
WRITE YOUR DREAM AND GOALS –
BE A DREAM CATCHER
Prinsip 4 kali ini sebenarnya tidak berbeda jauh maksud pembahasan dengan
misi konkrit yang dibahas pada prinsip sebelumnya. Pengalaman saya dalam
meningkatkan produktivitas, ingin berbagai kepada Anda bahwa ‘menuliskan’ apa
yang Anda cita-citakan dan apa target-target Anda benar-benar merupakan
sesuatu yang penting.

Jika dalam prinsip sebelumnya Anda sudah ‘mengetahui’ apa misi hidup dan misi
kontrit Anda, maka dalam prinsip kali ini pastikan Anda ‘menuliskan’ apa mimpi
dan target-target Anda untuk melaksanakan misi Anda tersebut. Berhubung di
pembahasan sebelumnya juga sudah mengupas tentang pentingnya passion
dalam produktivitas, maka pertimbangkan passion Anda dalam menuliskan
mimpi dan target-target tersebut.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
26
Kenapa Harus Menuliskan Mimpi dan Target?

Pada tahun 1972, majalah Life menurunkan sebuah kisah tentang pengalaman
menakjubkan John Goddard. Ketika John berusia lima belas tahun, neneknya
berkata, "Kalau saja aku melakukannya ketika aku masih muda..." Bertekad untuk
tidak membuat pernyataan seperti itu pada akhir hidupnya, John menuliskan 127
sasaran hidupnya.

la menyebutkan sepuluh sungai yang ingin ia jelajahi dan tujuh belas gunung
yang ingin ia daki. la menetapkan sasaran-sasaran dan menjadi seorang Eagle
Scout (kedudukan tertinggi dalam Boy Scout - pandu anak lelaki), seorang
pelancong dunia, dan seorang pilot. Di daftarnya juga ada: menunggang kuda di
parade Rose Bowl, membaca Alkitab dari sampul ke sampul, dan membaca
seluruh Encylopedia Britannica.

la juga berencana membaca seluruh karya Shakespeare, Plato, Dickens, Socrates,


Aristotle, dan beberapa penulis klasik lain. la berhasrat untuk belajar memainkan
suling dan biola, menikah, memiliki anak (ia punya lima anak), memiliki karir
dalam bidang kedokteran, dan melayani sebagai seorang misionari untuk
gerejanya. Kedengarannya mustahil? Pada usia empat puluh tujuh tahun, John
Goddard telah mencapai 103 dari 127 sasarannya!

Daftar sasaran Anda mungkin tidak seluas milik John Goddard, namun jika Anda
tidak memiliki beberapa sasaran dalam kehidupan, Anda akan mendapati bahwa
Anda hanya memiliki sedikit motivasi untuk bangun di pagi hari, dan hanya
sedikit kepuasan saat kepala Anda menyentuh bantal setiap malam.

Menetapkan sasaran-sasaran tidaklah sesulit kelihatannya. Apa yang benar-benar


ingin Anda lakukan? Tuliskanlah itu, lalu kejarlah!

Visualize Your Dreams, Then Productivity will Support You!

Memiliki mimpi dan target capaian akan membuat aktivitas produktif menjadi
berharga. Hal itu karena kita tahu diarahkan ke mana produktivitas kita. Jangan-
jangan selama ini kita mengaku sebagai orang yang produktif, namun
kenyataannya kita tidak tahu apa yang harus kita hasilkan?

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
27
Berikut ini adalah contoh dream list yang saya buat tahun 2007 saat saya masih
SMA:

1. Masuk Universitas Indonesia tahun 2009 jalur PMDK*


2. Menerbitkan 2 buku tahun 2013*
3. Menjadi Motivator Profesional tahun 2013*
4. Memiliki lembaga motivasi pelajar tahun 2015*
5. Masuk ke A-List Blogger Indonesia (Blogger Top Indonesia)
6. Lulus UN dengan nilai rata-rata 9
7. Fasih berbicara 5 bahasa
8. 3 Kali ke luar negeri
9. Memiliki bisnis pengembangan dan developer web*
10. Menaklukkan puncak Gunung Salak dan Pangrango*
11. Menghafalkan juz 30 Al-Quran*
12. Bertemu Pak Ari Ginanjar Agustian dan Kak Ridwan Mukri*

Masih ada sekitar 100 daftar lagi di buku saya, tapi intinya akan sangat
menyenangkan membaca list kita terwujud satu per satu. Daftar yang diberikan
tanda bintang itu adalah tanda bahwa sudah terwujud.

Di dunia ini kita memiliki misi untuk bisa diselesaikan sebelum kita dipanggil
kembali ke hadapan Allah swt. Produktivitas diperlukan agar Anda bisa
menyelesaikan misi tersebut dengan menghasilkan output-output atau target-
target yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan mempertimbangkan apa
passion Anda, cobalah untuk membuat daftar target apa yang ingin Anda capai
atau hasilkan selama hidup di dunia.

Manfaat Menuliskan Mimpi

Selain meningkatkan produktivitas (karena Anda tahu apa yang harus


diwujudkan), dengan menuliskan mimpi kita juga bisa dapat banyak manfaat
lainnya, seperti:

1. Membuat kita untuk terus Stay Focus. Orang yang tidak


menuliskan targetnya akan mudah terombang-ambing dalam mencapai
target hidupnya karena tidak memiliki ‘pegangan’.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
28
2. Membuat Kita Ingat Akan Mimpi dan Target Hidup. Menulis itu
seperti mengikat. Dengan menulis, mimpi dan target tidak mudah
menghilang begitu saja.
3. Mengetahui Persiapan Apa Saja yang Diperlukan. Dengan
menuliskan mimpi dan target, kita menjadi tahu apa saja hal-hal yang
harus dipersiapkan untuk bisa meraih target-target dari hidup kita
tersebut.

Produktivitas dan Target

Seperti yang dijelaskan sebelumnya dalam konsep produktivitas, di mana


output/input, menuliskan target-target dapat membuat produktivitas meningkat
dari segi capaian output.

Menuliskan apa target yang ingin kita capai membuat kita selalu fokus untuk
mengejar target-target itu. Banyak orang yang saya amati sebenarnya memiliki
banyak sekali target dan capaian namun karena tidak dituliskan malah menjadi
lupa terhadap apa yang seharusnya mereka capai.

Ada orang yang dalam 24 jam bisa menyelesaikan 5 pekerjaan,

Ada orang yang dalam 24 jam bisa menyelesaikan 7 pekerjaan,

Ada orang yang dalam 24 jam bisa menyelesaikan 10 pekerjaan.

Tergantung dari berapa target yang Anda canangkan dan seberapa kuat Anda
mengejarnya. Memiliki target yang besar akan memaksa kita untuk mengerahkan
seluruh sumber daya yang kita miliki agar bisa mencapai semua target yang telah
kita tuliskan sebelumnya.

Jadi, sudahkah Anda menuliskan mimpi dan capaian-capaian Anda?

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
29
PENUGASAN
101 Dream List

Penugasan kali ini sederhana saja, yaitu buatlah 101 daftar keinginan dan mimpi
yang ingin Anda capai selama hidup. Mulai dari yang sederhana sampai yang
paling besar sekalipun. Tandai keinginan yang sudah Anda capai, syukuri, dan
berdoa untuk dikuatkan dalam mencapai mimpi selanjutnya.

Anda bisa membuatnya dengan menulis tangan, diketik, ataupun cara kreatif lain
(seperti misalnya digambarkan). Tulislah apa saja yang Anda inginkan, apa yang
mengalir dalam pikiran Anda tuliskan. Bidang karier, spiritual, keluarga, materi,
jabatan, atau apapun, tuliskan saja.

BLOG POST
Menulis dapat berarti ‘mengikat’ sesuatu. Saya sangat suka dengan kata-kata dari
sebuah novel berjudul 5 cm, sebuah filosofi jika kita ingin agar selalu dapat
mengejar dan ingat dengan apa yang kita impikan, maka gantungkanlah mimpi
tersebut tepat 5 cm di depan wajah kita. Agar selalu ingat dan tahu apa yang harus
kita kejar. Di situlah gunanya menuliskan mimpi dan target-target Anda. Berikut
ini adalah blog post yang siap membantu Anda dalam merangkai dan menuliskan
mimpi-mimpi Anda:

 Raih Mimpi Sebanyak yang Kamu Bisa, Karena Hidup Hanyalah Sekali
Saja
 There’s No Plan B
 Challenge Yourself! Hiduplah dalam Tantangan
 Dream It, Achieve It!
 Sudahkah Anda Memiliki Proposal Hidup?

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
30
EXTRA TIPS
Berikut ini adalah tips-tips lain yang bermanfaat untuk mengoptimalkan
pembuatan dream list:

 Buat dream list berjangka (ada batas waktu). Misalnya dreamlist


dalam 1-3 tahun ke depan, 6 bulan, dan 1 bulan ke depan.
 Buat Secara Kreatif. Secara kreatif maksudnya tidak harus dalam
bentuk poin-poin. Anda juga bisa membuatnya dalam bentuk gambar,
memberikan warna-warni yang menarik, dalam bentuk mindmap,
timetable bergambar, dan masih banyak lagi bentuk lainnya.
 Menulis Jangan Terlau Jauh, maksudnya adalah menuliskan mimpi
jangan terlalu jauh dari masa sekarang. Misalkan mimpi yang dituliskan
itu maksimal 5 tahun ke depan. Hal ini agar membuat fleksibilitas dalam
hidup lebih tinggi dan siapa tahu ada perubahan-perubahan rencana di
masa yang akan datang.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
31
PRINSIP 5
MENERAPKAN TO-DO LIST DALAM
BERAKTIVITAS
Seperti namanya, to-do list merupakan daftar hal apa yang harus kita kerjakan.
Bedanya dengan menulis misi dan mimpi, to-do list sudah masuk ke dalam tahap
action. Sebagai contoh, misalnya dalam dream list saya tahun ini adalah
menerbitkan 3 buah ebook yang profesional. Maka to-do list yang harus saya catat
dan lakukan adalah:

 Menentukan topik
 Menentukan judul
 Membuat kerangka bab
 Menulis bab 1, 2, 3, dan seterusnya
 Meminta feedback dan testimoni
 Serta masih banyak list lainnya yang harus saya buat agar gagasan yang
ada benar-benar terwujud sebagai sebuah buku.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
32
To-Do List Pekanan dan Harian

Membuat daftar apa yang harus dikerjakan saya sarankan dibuat menjadi dua.
Pertama adalah daftar apa yang harus Anda selesaikan dalam pekan ini, dan yang
kedua dibuat menjadi daftar harian Anda.

Mengapa akhirnya aspek ini penting dalam peningkatan produktivitas? Ini adalah
sebuah dasar dari manajemen waktu yang paling mudah dan
sederhana. Walaupun paling mudah, mendasar, dan sederhana, jika diterapkan
secara konsisten maka dapat mendongkrak produktivitas hidup secara signifikan.

Bayangkan, jika Anda tidak memiliki perencanaan hidup menggunakan to-do list:

 Penggunaan waktu Anda disetir oleh orang lain. Produktivitas pun akan
turun, padahal Anda dapat memanfaatkannya untuk mengejar target dan
mimpi Anda.
 Menghadiri acara-acara yang kurang (bahkan tidak) penting.
 Suka menunda-nunda pekerjaan. Sedikit curhat, orang yang memiliki to-
do list saja masih suka menunda pekerjaan mereka. Bagaimana dengan
yang tidak? Hehe.. 
 Dateliners sejati. Biasanya seseorang akan baru menyadari bahwa ada
tugas yang harus dia selesaikan ketika sudah menjelang batas akhir waktu
pengerjaannya. Menggunakan to-do list bisa sangat membantu memecah
pengerjaan tugas tersebut sehingga tidak perlu terburu-buru untuk
dikerjakan di akhir. Lumayan kan bisa mengurangi stress dan depresi
dalam bekerja?
 Banyak menggunakan waktu untuk santai dan bersenang-senang yang
tidak menghasilkan apapun. Ingat bahwa waktu yang diberikan Allah
kepada kita itu sangat terbatas. To-Do List dapat membantu kita untuk
mengerjakan apa hal yang penting dulu. Santai boleh, setelah semua
tugas selesai dijalankan.

Masih banyak lagi hal lain dari sebuah perencanaan hidup yang langkah-
langkahnya tidak tertata. Seandainya saja saya bertanya kepada Anda, apa hal
yang harus Anda lakukan dan kerjakan hari ini?

Sudahkah Anda membuat to-do list untuk hari ini?

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
33
Mengapa Saya Menyarankan To-Do List

Konon dulu ada seorang direktur perusahaan yang berkonsultasi dengan seorang
konsultan ternama. Sang direktur kemudian bertanya, bagaimana cara agar
bisnisnya bisa berkembang namun terhindar jauh dari stress. Konsultan itu
bilang bahwa dia akan memberikan sebuah formula seharga $100.000.

Sang direktur mengatakan hal tersebut tidak masalah yang penting dapat
mendongkrak kinerjanya. Ternyata sarannya cukup sederhana, “Tulis apa yang
harus Anda lakukan besok, buat prioritas pengerjaannya, selesaikan pekerjaan
tersebut, dan evaluasilah hasilnya sebelum Anda tidur sekaligus membuat daftar
hal yang harus Anda lakukan keesokan harinya.”

Kemudian sang direktur menjalankan apa saran yang diberikan oleh konsultan
tersebut, kemudian terjadi beberapa perubahan:

1. Sang direktur mampu membedakan mana aktivitas penting dan mana


yang tidak
2. Direktur tersebut dapat mengurangi tingkat stress dalam bekerja dan
pekerjaan tersebut menjadi lebih menyenangkan
3. Yang tadinya memprioritaskan jadwal dan kegiatan, sekarang bisa
meluangkan waktu untuk memprioritaskan hubungan. Khususnya untuk
keluarga dan sahabat-sahabat dekat.
4. Memiliki banyak waktu lain yang bisa digunakan untuk pengembangan
diri
5. Sukses mencapai target-target perusahaan yang telah ditetapkan.

Nasib sang direktur itulah persis apa yang terjadi dalam kehidupan saya setelah
saya menerapkan to-do list ini.

Membuat To-Do List Menjadikan Hidup Tidak Fleksibel?

“Saya tidak suka membuat to-do list karena membuat hidup menjadi tidak
fleksibel.” Pernyataan tersebut ada benarnya dan itu pernah saya terima saat
menjadi pembicara membahas tentang produktivitas.

Tidak selamanya fleksibilitas itu baik.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
34
Saking fleksibelnya kegiatan harian Anda, kadang membuat Anda menghabiskan
waktu untuk bergosip, menonton acara TV yang tidak penting, jalan-jalan ke
tempat yang tidak bermanfaat, atau bersantai-santai.

Walaupun sederhana, cobalah buat to-do list. 5 poin saja. Tandai mana 2 aktivitas
terpenting, kemudian kerjakan. Setelah selesai Anda dapat memilih ingin
mengerjakan 3 sisanya (yang mungkin masih bisa Anda kerjakan esok hari), atau
menggunakan waktu Anda untuk kepentingan hal lain.

Justru memiliki to-do list membuat waktu Anda lebih fleksibel tanpa
mengorbankan kualitas-kualitas dalam pekerjaan Anda.

Selamat membuat to-do list!

PENUGASAN
Jika membuat penugasan tentang to-do list maka hal ini akan menyangkut
tentang forming habits. Membentuk kebiasaan menuliskan daftar apa yang harus
Anda lakukan, memerlukan waktu minimal 1 bulan berturut-turut.

Buatlah to-do list harian dan pekanan Anda selama 1 bulan ke depan.
Kemudian lihatlah apa yang akan terjadi pada hari-hari Anda. 

BLOG POST
Ingin meningkatkan produktivitas dengan cara yang sederhana? Tuliskan apa
yang akan Anda kerjakan besok dan kerjakan apa yang Anda tuliskan. Berikut ini
adalah beberapa artikel penunjang yang mungkin bisa Anda gunakan untuk
mengoptimalkan to-do list Anda:

 5 Tips Mengoptimalkan To-Do List


 5 Prinsip Mengatur Waktu dengan Cerdas
 Not Do List: Jangan Lakukan Hal-Hal Berikut Ini

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
35
EXTRA TIPS
Tips utama yang bisa saya berikan untuk prinsip ini adalah deklarasikan
komitmen bahwa Anda akan mengerjakan apa yang Anda tuliskan. Beberapa tips
lain terkait dengan membuat to-do list:

 Mulailah perlahan-lahan. Jika ini adalah pertama kalinya Anda membuat


to-do list, maka mulailah dengan menuliskan 2-5 poin terlebih dahulu
terkait apa yang harus Anda kerjakan saat ini. Tidak perlu terburu-buru
atau langsung menulis banyak hal sekaligus.
 Track Your Progress, buatlah evaluasi secara rutin terkait dengan
pelaksanaan to-do list Anda. Cari tahu kenapa Anda tidak bisa
menyelesaikan daftar pekerjaan Anda dan cari pula solusinya. Waktu
evaluasi bisa dilakukan pada saat menjelang tidur.
 Manfaatkan teknologi, seperti smartphone atau tablet untuk menyusun
to-do list Anda untuk selalu membawanya bersama Anda.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
36
PRINSIP 6
CERDAS MENENTUKAN PRIORITAS

“Jika Anda tahu mana yang harus Anda prioritaskan terlebih dahulu untuk
dilakukan, Anda tidak perlu khawatir bahwa pekerjaan Anda tidak selesai.”

“Saya sudah menuliskan semua hal yang harus saya kerjakan! Namun kenapa
waktu saya selalu tidak cukup untuk menyelesaikan semuanya?” Akar masalah
dari pertanyaan di atas sebenarnya sangat sederhana, waktu terlalu singkat,
waktu terlalu terbatas untuk Anda bisa lakukan segalanya!

Waktu hanya berjumlah 24 jam sehari, namun semakin lama pekerjaan-pekerjaan


kita rasanya semakin hari semakin banyak. Bagaimana bisa menyelesaikan
semuanya?

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
37
Jika demikian kondisinya, maka strategi produktivitas Anda akan sangat
tergantung dari bagaimana Anda merencanakan prioritas kegiatan dan
bagaimana kemudian menjalankannya.

Prinsip Pareto

Pernah mendengar prinsip Pareto? Terkenal juga dengan diagram Pareto nya
yang sangat membantu dalam menentukan mana penyebab-penyebab utama dari
sebuah aktibat. Apa sih Prinsip Pareto ini?

Prinsip Pareto juga biasanya disebut sebagai prinsip 80/20. Prinsip ini
sebenarnya berawal dari riset Vilfredo Pareto, seorang ekonom Italia yang
kemudian menyimpulkan bahwa 80% kekayaan dunia dipegang oleh 20%
penduduk saja. Hal ini kemudian berkembang tidak hanya di bidang ekonomi,
tetapi di berbagai bidang lainnya yang sampai saat ini masih dinyatakan relevan.
80% hal yang dihasilkan seseorang berasal dari 20% hal paling penting yang
dikerjakan oleh orang tersebut. Akhirnya kita bisa mencapai sebuah kesimpulan,

“80% Hasil Akan didapatkan dari Melaksanakan 20% Pekerjaan Yang


Paling Penting Di Hari, Bulan, atau Tahun Itu.”

Memprioritaskan Kerja

Biasanya secara umum untuk membuat prioritas kerja dibagi dalam 4 kuadran
atau 4 poin:

A : Kegiatan penting dan mendesak

B : Kegiatan penting dan tidak mendesak

C : Kegiatan tidak penting dan mendesak

D : Kegiatan tidak penting dan tidak mendesak

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
38
Sehingga menggunakan 4 kuadran prioritas ini pun akan mudah karena Anda
hanya perlu memberikan tanda (A, B, C, atau D) di dalam catatan aktivitas yang
Anda tulis di to-do list Anda.

Jika biasanya untuk membuat prioritas terbagi 4 kuadran, di SimplyProductive


saya membaginya menjadi 6 kuadran.

Mendesak Tidak Mendesak

Sesuai Misi A (20%) B (50%)


PENTING
Tidak Sesuai Misi C (10%) D (15%)

Tidak Penting E (5%) F (0%)

Kuadran di atas sekaligus saya tandai dengan huruf A, B, sampai dengan F.


Penandaan huruf tersebut juga dilakukan untuk mengetahui prioritas yang harus
dikerjakan terlebih dahulu. Sementara angka yang ada di dalam kurung itu
merupakan proporsi hasil yang Anda dapatkan jika Anda melakukan hal tersebut
dengan prioritas tersebut.

Mendesak di sini saya artikan adalah sebuah kegiatan yang datang secara
tiba-tiba tanpa ada perencanaan sebelumnya (bukan karena mepet dateline).
Misalkan, teman Anda ada yang kecelakaan di hari itu lantas Anda menjenguknya
di rumah sakit itu adalah prioritas A. Tidak mendesak di sini berarti memang
sudah direncanakan untuk dikerjakan sebelumnya, walaupun memang dateline
pekerjaan tersebut dekat. Berpikir berdasarkan dateline hanya menyebabkan kita
semakin sering menunda-nunda pekerjaan sehingga daftar pekerjaan menjadi
kurang sehat. Mereka yang produktif bekerja bukan berdasarkan dateline, tetapi
berdasarkan apa yang sudah mereka rencanakan untuk menghadapi dateline
yang ada.

Jadi mendesak di sini maksudnya tidak terencana, sementara tidak mendesak


memang sudah direnacanakan kapan waktu pengerjaannya.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
39
Relationship vs Result Oriented

Jika membicarakan mengenai produktivitas, mungkin kita hanya berpikir berapa


banyak yang bisa kita hasilkan. Hasil, hasil, dan hasil. Result, result, and result.
Ada beberapa orang yang cukup tega untuk mengatakan “tidak” saat ada orang
yang datang meminta bantuan karena dirinya tidak ingin diganggu. Namun ada
juga orang yang begitu “perasa” sehingga tidak sanggup mengatakan “tidak” pada
orang yang pada akhirnya akan mengganggu produktivitasnya.

Tidak ada dikotomi dalam produktivitas. Mereka yang orientasinya seimbang,


sama tingginya, adalah yang terbaik.

Anda seorang yang result oriented? Mungkin hal yang bisa Anda hasilkan sangat
banyak dan banyak sekali. Namun orang dengan result oriented yang
mengorbankan hubungan hanya akan mendatangkan kebencian. Hasil yang Anda
peroleh bisa jadi merupakan “keperihan” bagi sebagian yang lain.

Anda seorang yang relationship oriented? Mungkin Anda adalah orang yang
dipandang hangat, dicintai, dihargai, memiliki banyak sekali teman, tetapi hati-
hati bisa jadi justru dengan semakin banyaknya relasi Anda, semakin sedikit
waktu yang bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas Anda.

Itulah mengapa diperlukan prioritas. Baik result maupun relationship juga


membutuhkan prioritas tersendiri. Ambil bagian terbesar dan fokuskan di antara
keduanya. Apa result paling penting yang harus Anda capai? Apa relationship
paling penting yang harus Anda jaga? Ingat cara prioritas di atas. Hiduplah
dengan seimbang. 

Bagian keseimbangan akan kita bahas nanti di prinsip yang lain.

PENUGASAN
Menurut Anda, berapa proporsi ideal prioritas A, B, hingga F bagi orang-orang
yang produktif? Bagi jawaban Anda dengan mengisi thread forum diskusi di
http://arryrahmawan.net/2012/09/simplyproductive/

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
40
BLOG POST
Prioritas akan menentukan efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya
yang Anda perlukan untuk mendongkrak produktivitas: Waktu! Ya, waktu ini
begitu singkat dan sangat terbatas. Kita tidak bisa mengerjakan dan mendapatkan
semuanya, maka dari itulah pentingnya prioritas.

Berikut ini adalah beberapa artikel yang dapat menunjang Anda dalam
menentukan prioritas-prioritas hidup:

 5 Tips Mengoptimalkan To-Do List


 Prinsip Praktis dalam Mengatur Waktu
 5 Prinsip Mengatur Waktu dengan Cerdas
 Great Professional: 20% Teknis, 80% Soft Skill

EXTRA TIPS
Menentukan prioritas pada awalnya memang tidak mudah. Apalagi jika kita tidak
biasa mendisiplinkan diri, terbiasa berbuat seenaknya, dan mengkuti “aliran”
dalam kehidupan. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda gunakan
untuk mulai menentukan prioritas:

 Menyadari hidup adalah pilihan. Maka sangat penting bagi Anda untuk
menguasai cara memprioritaskan keputusan berdasarkan hal yang paling
memberikan impact dalam hidup Anda.
 Disiplin membuat perencanaan hidup.
 Memberi warna pada daftar to-do list Anda. Tidak harus dengan huruf
atau angka. Misalkan untuk A berwarna merah, B berwarna jingga, dan
seterusnya sampai F yang berwarna paling lembut alias tidak intimidatif.
 Berani untuk mengatakan “tidak”, jika Anda mendapatkan ajakan-ajakan
yang tidak penting atau tidak sesuai dengan misi hidup Anda.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
41
PRINSIP 7
MEMBANGUN EXPERTISE
DALAM KEHIDUPAN ANDA

“Jika orang mendengar nama Anda, (kira-kira) hal apa yang akan muncul
dalam ingatan orang itu terhadap diri Anda?”

Kalau Anda mendapatkan pertanyaan seperti di atas, apa yang akan Anda jawab?
Seandainya nama Anda tersebut dan terdengar oleh orang, apa yang akan mereka
ingat tentang diri Anda? Sewaktu saya sedang mengisi pelatihan, saya mencoba
untuk bertanya kepada beberapa peserta:

Jika mendengar nama Habibie, apa yang akan Anda ingat?

Jika mendengar nama Bill Gates, apa yang teringat dalam benak Anda?

Jika mendengar nama Taufik Hidayat, apa yang ada dalam pikiran Anda?

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
42
Hampir 95% di antaranya menjawab hal yang sama. Mendengar Habibie berarti
mengingat keahliannya di bidang fisika pesawat terbang. Mendengar nama Bill
Gates langsung teringat bahwa dia seorang jenius komputer yang kaya raya.
Mendengar nama Taufik Hidayat akan menuntun pikiran Anda secara otomatis
bahwa dia adalah seorang maestro bulutangkis dunia dari Indonesia.

Habibie identik dengan keahliannya di rekayasa penerbangan dan pesawat


terbang, Bill Gates identik dengan keahliannya di pemrograman komputer, dan
Taufik Hidayat identik dengan keahliannya sebagai seorang atlit bulutangkis.

Bagaimana dengan kita?

Masih ingat dengan rumusan produktivitas? Produktivitas adalah ketika apa yang
Anda hasilkan dibandingkan dengan sumber daya yang Anda pakai. Dengan
menjadi seorang expert di bidang Anda, Anda tidak perlu khawatir terhadap apa
yang akan Anda hasilkan. Jika sudah ada keahlian tertentu yang dikuasai maka
karya nyata akan mengalir dengan sendirinya. Menjadi seorang expert juga
penting, mengingat tidak akan pernah ada manusia yang sanggup menguasai
semua bidang sekaligus.

Meningkatkan Produktivitas dengan Membangun Expertise

Anda boleh memiliki ribuan mimpi atau ratusan daftar hal untuk dikerjakan
dalam meningkatkan produktivitas Anda. Namun saya menyarankan bahwa Anda
memiliki sebuah target untuk bisa menjadi seorang ‘expert’ di suatu bidang
tertentu. Ya, menjadi seorang ahli di bidang tertentu.

Saya tidak mengatakan bahwa untuk menjadi seorang ahli Anda harus kuliah dan
belajar di tempat dan waktu tertentu. Bahkan masuk ke jurusan tertentu. Itu
hanyalah salah satu caranya. Banyak juga yang bisa menjadi seorang expert dari
belajar secara mandiri (otodidak) atau melalui institusi non-formal.

Apa manfaat dalam membangun expertise?

 Anda akan memanfaatkan waktu lebih baik lagi karena ada alokasi waktu
tertentu yang Anda gunakan untuk mengasah expertise Anda
 Mudah mendapatkan pekerjaan. Seorang yang expert tidak mencari
kerja, namun pekerjaanlah yang akan mencarinya.
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
43
 Semakin ahli Anda di suatu bidang, maka akan semakin tinggi nilai Anda
di mata orang lain
 Orang lebih mudah mengenal Anda melalui expertise yang Anda miliki
karena itu menjadi pembeda Anda dengan yang lain
 Dengan menjadi seorang expert, produktivitas Anda akan semakin
dihargai oleh banyak orang. Sebagai contoh, jika Anda merupakan
seorang ahli di bidang teknologi maka apa yang Anda tulis atau hasilkan
akan jauh lebih banyak diterima oleh orang lain
 Punya inisiatif lebih untuk berkarya. Jika Anda adalah seorang yang ahli
di bidang itu, Anda pasti akan selalu terdorong untuk menghasilkan
karya-karya baru karena memang di situlah basis keahlian Anda.

Jadi, sudahkah Anda memiliki gambaran terkait dengan expertise yang akan
Anda kuasai? Menjadi seorang expert akan membantu Anda agar dapat
memanfaatkan waktu dengan baik sebaik-baiknya.

Mengenal Kaidah 10.000 Jam

Anda ingin menjadi seorang expert kelas dunia di suatu bidang tertentu? Bidang
komputer atau teknologi misalnya? Malcolm Gladwell dalam bukunya the
Outliers mengemukakan bahwa hasil studi psikologi menunjukkan orang-orang
yang memiliki keahlian hebat di dunia ini bukan didasarkan dari faktor bakat.
Melainkan dari pola belajar dan latihan yang terstruktur dan terencana dengan
baik (deliberate practice), dan dari sekian orang yang memiliki keahlian tersebut
minimal mereka sudah melewatkan deliberate practice selama 10.000 jam.

Jika memang demikian adanya, seandainya kita yang ingin menjadi seorang
expert di suatu bidang berlatih sepanjang 3 jam sehari maka hal itu akan
membutuhkan waktu paling sedikit 10 tahun.

Saya juga memperhatikan beberapa orang yang expert di bidangnya seperti Pak
Jamil Azzaini, Inspirator SuksesMulia yang mulai berkecimpung di dunia
pelatihan sejak sebelum tahun 2004 atau Pak Riyeke Ustadianto yang merupakan
seorang SEO Expert dan ternyata hal itu sudah beliau awali sejak tahun 2000
namun baru terdengar sekarang. Butuh perjalanan panjang sekitar 8-12 tahun.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
44
Jika Anda memiliki gambaran ke mana Anda akan membentuk expertise Anda,
maka tentu saja Anda akan menggunakan waktu Anda dengan semakin produktif.
Di saat semua tugas, target, atau capaian sudah Anda kerjakan, Anda bisa
meluangkan waktu untuk melakukan deliberate practice, bukan? Daripada hanya
sekedar membuang waktu yang tidak jelas, membangun expertise adalah sebuah
investasi jangka panjang.

10 tahun lagi, lihatlah apa yang akan terjadi. Seorang ahli (expert) baru di
Indonesia, yaitu Anda telah lahir dan siap menebarkan karya yang lebih banyak
lagi dari sekarang.

Deliberate Practice yang Saya Jalani

Sebagai seorang konselor, trainer, dan motivator alhamdulillah saya memiliki


mentor dan guru yang sangat paham tentang pentingnya deliberate practice.
Maka dari itu saya (berdasarkan arahan mentor) menyusun program untuk
meningkatkan kapasitas expertise saya sebagai seorang trainer di luar berbagai
jadwal atau agenda saya yang lain dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

 Membaca buku pengembangan diri (rutin, minimal 2 jam sehari)


 Menonton video motivasi 2 kali sepekan
 Mengikuti seminar public speaking profesional
 Membuat jadwal untuk memberikan pelatihan, seminar, dan workshop
profesional (learning by doing)
 Dan masih banyak lagi yang lainnya.....

Tidak masalah Anda ingin memulainya dengan otodidak atau menempuh jalur
yang resmi. Saran saya, programkan deliberate practice dalam jadwal harian
Anda. Ini adalah investasi jangka panjang yang dampaknya baru akan muncul 5-
10 tahun yang akan datang.

Saya memulai karir sebagai junior trainer sejak tahun 2007 dan pada tahun 2012
saya sudah menangani lebih dari 100 client untuk pelatihan pengembangan diri.
Saya juga memiliki lembaga pelatihan motivasi pelajar CerdasMulia yang
alhamdulillah terus-menerus berkembang hingga sekarang.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
45
Alhamdulillah investasi yang saya lakukan sejak tahun 2007 lalu memberikan
hasil pada waktu sekarang ini. Tapi intinya adalah, tidak pernah ada kata berhenti
untuk belajar. Teruslah maju dan maju terus. Buatlah hari-hari Anda menjadi
produktif dengan membangun kapasitas expertise Anda.

PENUGASAN
Pembahasan kali ini memberi 2 tugas,

 Tetapkan expertise apa yang ingin Anda bangun dalam kehidupan Anda
(Sebutkan minimal 3)
 Buatlah jadwal deliberate practice setiap pekannya untuk mengasah dan
mempertajam pembentukan expertise Anda

BLOG POST
Sudah memiliki bayangan ingin membentuk expertise yang seperti apa? Berikut
ini adalah beberapa artikel yang dapat menunjang Anda untuk mengasah dan
membangun expertise Anda:

 Mengenal Kaidah 10.000 Jam


 Berprestasi dengan Rendah Hati
 Apa Keunggulan Kita?

EXTRA TIPS
Ada beberapa tips yang bisa saya share untuk Anda dalam membangun expertise
yang Anda inginkan. Beberapa tips dari saya adalah sebagai berikut:

 Mengikuti apa passion Anda. Membangun expertise yang menurut saya


paling asyik adalah dengan mengikuti passion yang Anda miliki. Dengan
mengikuti apa passion Anda, maka energi untuk membangun expertise
itu seolah tidak ada habisnya
SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
46
 Fokus dan Konsisten. Batasi dulu pengembangan expertise Anda di satu
bidang tertentu. Jika sudah menghasilkan, barulah kemudian fokus untuk
mengembangkan keahlian yang lain. Cahaya matahari yang difokuskan
bisa membakar, seperti itulah kekuatan fokus.
 Membuat jadwal deliberate practice. Anda bisa menyusun sendiri jadwal
latihan untuk menjadikan diri Anda expertise yang Anda inginkan. Bisa
memulai dengan mengikuti seminar, kursus, les, mentoring, coaching,
dan lain sebagainya.
 Milikilah Mentor. Belajarlah dari ahlinya. Anda memiliki role model? Jika
punya, mintalah dia untuk menjadi mentor Anda. Atau jika menurut
Anda terlalu jauh, carilah orang di sekitar Anda yang mendekati role
model Anda dan jadikanlah mentor. Mentor akan sangat berpengaruh
pada pengembangan diri karena mentor akan senantiasa mengawasi
perkembangan yang kita lakukan.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
47
PRINSIP 8
WHEEL BALANCED LIFE: PRODUKTIF DENGAN
MENJAGA KESEIMBANGAN HIDUP
“Produktivitas bukan hanya berfokus pada apa yang bisa kita beri/hasilkan,
tetapi menjaga keseimbangan dalam hidup.”

Banyak orang mengatakan sudah menjadi produktif dan mengatakan bahwa


waktunya sudah digunakan dengan baik. Tetapi kemudian masalah demi masalah
berdatangan. Kondisi fisik menurun, sakit, keluarga tidak diperhatikan, yang
justru hal tersebut akan menuntun pada hal yang tidak produktif.

Menjaga keseimbangan hidup memang terlihat seperti memperlambat kerja


Anda, tetapi sebenarnya hal tersebut adalah investasi jangka panjang. Misalnya,
selama ini Anda fokus pada pekerjaan untuk meningkatkan karier Anda dan lupa
untuk meningkatkan aspek kesehatan. Kurang tidur, kurang menjaga pola makan,
kurang olahraga, yang akhirnya justru di masa yang akan datang dapat
menghambat produktivitas Anda dengan berbagai gangguan kesehatan.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
48
Dulu saya sempat berpikir bahwa yang penting adalah apa yang saya hasilkan.
Kesannya saya adalah orang yang ‘gila kerja’, namun setelah itu saya sering sakit-
sakitan bahkan pernah divonis sakit yang fatal dan nyaris menyebabkan
kematian. Akhirnya saya paham bahwa hidup harus terus berjalan dalam harmoni
dan keseimbangan. Itulah yang akan memberikan produktivitas lebih terhadap
diri kita.

Wheel Balance Life, Membangun Produktivitas dengan Seimbang

Ada berapa aspek yang Anda bangun dan mencoba produktif di dalamnya?
Apakah Anda hanya memperhatikan pengembangan karier, keuangan, materi,
atau pendidikan? Bagaimana dengan keluarga, kesehatan, spiritual, dan hal-hal
lainnya? Sudahkah Anda perhatikan hal tersebut?

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
49
Gambar di atas adalah gambar the wheel of life. Aspek yang ada pada gambar di
atas tidak harus seperti itu namun sekali lagi sesuai dengan apa yang Anda
prioritaskan. Untuk mempermudah Anda, maka ditambah dengan memberikan
rating. Rating adalah pembobotan seberapa penting hal tersebut bagi Anda. Di
sini saya ingin mengatakan bahwa walaupun semua aspek di sini penting tetapi
belum tentu hal tersebut memiliki bobot yang sama dalam hidup Anda. Hal
tersebut tentu nantinya akan mempengaruhi prioritas dalam aktivitas Anda.

Keharmonisan Berawal dari Keseimbangan Hidup

Dikisahkan, suatu hari ada seorang anak muda yang tengah menanjak karirnya
tapi merasa hidupnya tidak bahagia. Istrinya sering mengomel karena merasa
keluarga tidak lagi mendapat waktu dan perhatian yang cukup dari si suami.
Orang tua dan keluarga besar, bahkan menganggapnya sombong dan tidak lagi
peduli kepada keluarga besar. Tuntutan pekerjaan membuatnya kehilangan waktu
untuk keluarga, teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi dirinya sendiri.

Hingga suatu hari, karena ada masalah, si pemuda harus mendatangi salah
seorang petinggi perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dia sempat
terpukau saat melewati taman yang tertata rapi dan begitu indah.

"Hai anak muda. Tunggulah di dalam. Masih ada beberapa hal yang harus Bapak
selesaikan," seru tuan rumah. Bukannya masuk, si pemuda menghampiri dan
bertanya, "Maaf, Pak. Bagaimana Bapak bisa merawat taman yang begitu indah
sambil tetap bekerja dan bisa membuat keputusan-keputusan hebat di
perusahaan kita?"

Tanpa mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang sedang dikerjakan, si bapak


menjawab ramah, "Anak muda, mau lihat keindahan yang lain? Kamu boleh
kelilingi rumah ini. Tetapi, sambil berkeliling, bawalah mangkok susu ini. Jangan
tumpah ya. Setelah itu kembalilah kemari".

Dengan sedikit heran, namun senang hati, diikutinya perintah itu. Tak lama
kemudian, dia kembali dengan lega karena mangkok susu tidak tumpah sedikit
pun. Si bapak bertanya, "Anak muda. Kamu sudah lihat koleksi batu-batuanku?
Atau bertemu dengan burung kesayanganku?"

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
50
Sambil tersipu malu, si pemuda menjawab, "Maaf Pak, saya belum melihat apa
pun karena konsentrasi saya pada mangkok susu ini. Baiklah, saya akan pergi
melihatnya."

Saat kembali lagi dari mengelilingi rumah, dengan nada gembira dan kagum dia
berkata, "Rumah Bapak sungguh indah sekali, asri, dan nyaman." tanpa diminta,
dia menceritakan apa saja yang telah dilihatnya. Si Bapak mendengar sambil
tersenyum puas sambil mata tuanya melirik susu di dalam mangkok yang hampir
habis.

Menyadari lirikan si bapak ke arah mangkoknya, si pemuda berkata, "Maaf Pak,


keasyikan menikmati indahnya rumah Bapak, susunya tumpah semua".

"Hahaha! Anak muda. Apa yang kita pelajari hari ini? Jika susu di mangkok itu
utuh, maka rumahku yang indah tidak tampak olehmu. Jika rumahku terlihat
indah di matamu, maka susunya tumpah semua. Sama seperti itulah kehidupan,
harus seimbang. Seimbang menjaga agar susu tidak tumpah sekaligus rumah ini
juga indah di matamu. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga.
Semua kembali ke kita, bagaimana membagi dan memanfaatkannya. Jika kita
mampu menyeimbangkan dengan bijak, maka pasti kehidupan kita akan
harmonis".

Seketika itu si pemuda tersenyum gembira, "Terima kasih, Pak. Tidak diduga saya
telah menemukan jawaban kegelisahan saya selama ini. Sekarang saya tahu,
kenapa orang-orang menjuluki Bapak sebagai orang yang bijak dan baik hati".

Sahabat yang luar biasa,

Dapat membuat kehidupan seimbang tentu akan mendatangkan keharmonisan


dan kebahagiaan. Namun bisa membuat kehidupan menjadi seimbang, itulah
yang tidak mudah.

Saya kira, kita membutuhkan proses pematangan pikiran dan mental. Butuh
pengorbanan, perjuangan, dan pembelajaran terus menerus. Dan yang pasti,
untuk menjaga supaya tetap bisa hidup seimbang dan harmonis, ini bukan urusan
1 atau 2 bulan,bukan masalah 5 tahun atau 10 tahun, tetapi kita butuh selama
hidup. Selamat berjuang!

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
51
BLOG POST
Membuat keseimbangan dalam hidup bukanlah hal yang mudah, namun juga
sebenarnya tidak susah. Menantang, istilahnya. Berikut ini adalah beberapa
artikel yang semoga bermanfaat untuk Anda dalam memulai hidup yang lebih
seimbang:

 Finding Balance in Your Life


 4 Renungan yang Membuat Anda Mensyukuri Hidup Selamanya

EXTRA TIPS
Tips berikut ini bisa Anda gunakan untuk membuat kehidupan Anda menjadi
lebih seimbang. Semoga bermanfaat untuk Anda:

 Berlatih fokus dan menghindari multi tasking. Adakalanya multi tasking


baik, namun dalam konteks ini ketika Anda memutuskan untuk
mengerjakan di suatu bidang, maka kerjakan dengan fokus dan efektif
sehingga bisa memberikan kualitas yang baik pula untuk mengerjakan hal
yang lain.
 Berlibur dan Refreshing itu perlu. Serius. Ini termasuk dalam
keseimbangan. Ketika Anda sudah bekerja full time, kerja keras, berpikir
hingga menguras tenaga, untuk menjaga keseimbangan tersebut maka
mulailah liburan ke tempat yang Anda suka. Sahabat saya @azkalathifa
lebih suka menyebutnya dengan ‘Me Time’, yaitu waktu untuk diri Anda
sendiri. Yap, setelah bekerja atau belajar penuh, luangkanlah waktu
untuk diri Anda sendiri.
 Jalani gaya hidup sehat. Menjaga pola makan, makan dengan teratur,
memperhatikan kadar asupan gizi, akan membuat hidup Anda menjadi
lebih sehat, segar, dan terhindar dari berbagai penyakit yang dapat
mengganggu produktivitas Anda.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
52
WHAT’S NEXT?
Terima kasih Anda sudah membaca buku SimplyProductive! Sebuah buku yang
memaparkan bagaimana cara-cara yang sederhana namun memiliki impact yang
sangat signifikan terhadap pengembangan produktivitas Anda.

ACTION dan Tentukan Keberhasilan Anda!

Bahkan sampai Allah pun berfirman, sesungguhnya tiada berubah nasib suatu
kaum sehingga kaum tersebut mengubah nasibnya sendiri. Maknanya apa?
Tindakan Anda lah yang menentukan apakah Anda ingin menjadi lebih baik,
tetap di tempat yang sekarang, atau lebih buruk dari kemarin.

Buku ini dirancang dengan ‘menembak langsung’ prinsip-prinsip beserta uraian


yang langsung menuju pada pokoknya. Buku ini juga dirancang dengan action-
based tasking, yaitu penugasan yang berbasis tindakan. Ini dilakukan untuk
membiasakan Anda bertindak setelah mendapatkan sebuah wawasan. Knowledge
is not enough, it must apply.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
53
Berakhirnya membaca buku ini sebenarnya menandakan bahwa ada hal yang
baru dimulai, yaitu mengaplikasikan isi buku ini dalam tindakan Anda. Buku ini
hanyalah sebuah panduan dan Andalah yang menentukan keberhasilan Anda
selanjutnya, khususnya dalam peningkatan produktivitas. Semoga dengan adanya
buku ini dapat memberikan pencerahan terkait bagi Anda yang sangat ingin
meningkatkan produktivitas.

SHARE YOUR IDEAS


Saya akan sangat senang dan bahagia sekali apabila setelah Anda membaca buku
ini, Anda berbagi dengan saya apa yang Anda rasakan selama membaca,
mengerjakan tugas-tugas yang ada, atau Anda memiliki masukan, feedback, saran
terhadap buku ini? Silakan berbagi dan berdiskusi dengan saya di thread
komentar http://arryrahmawan.net/2012/09/simplyproductive/

GET MORE FROM BLOG KAK ARRY


Sebuah blog sederhana, http://arryrahmawan.net yang membahas tentang
bagaimana menjadikan hidup lebih bermakna, berarti, dan produktif. Dengan
slogan yang diusung, Dailiy INSPIRATION for a NEW You, dapatkan inspirasi
menarik setiap harinya untuk menjadikan diri Anda selalu berada dalam kondisi
prima dan luar biasa.

Jika Anda tertarik untuk mendapatkan inspirasi harian dan tidak ingin
ketinggalan berbagai macam posting dan artikel di blog tersebut, maka Anda bisa
mencoba beberapa langkah berikut:

 Berlangganan menggunakan RSS Reader (ex: Google Reader) di alamat


http://feeds.feedburner.com/BlogKakArry
 Berlangganan melalui alamat email dengan memasukkan
alamat email Anda di bagian ‘berlangganan’ pada sidebar blog tersebut.

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
54
SEMINAR, WORKSHOP, and COACHING
Mungkin Anda kesulitan dalam menerapkan prinsip-prinsip di atas? Atau ingin
mendapatkan pengarahan yang lebih memberikan impact dan hasil dalam diri
Anda untuk meningkatkan produktivitas? Saya dengan senang hati akan
membantu untuk meningkatkan produktivitas Anda, baik dalam bentuk public
training, In-House, maupun privat. Untuk keperluan seminar, workshop,
training, dan coaching SimplyProductive, silakan hubungi 082260004761 atau
follow @ArryRahmawan

SimplyProductive • http://arryrahmawan.net
55

Anda mungkin juga menyukai