Kader berasal dari bahasa Yunani cadre yang berarti bingkai. Dapat diartikan sebagai
orang yang akan memegang jabatan atau pekerjaan penting disuatu kelompok atau tim.
(Pemerintah, Partai, dll)
contoh
b. Pengakaderan berarti proses bertahap dan terus-menerus sesuai tingkatan, capaian, situasi
dan kebutuhan tertentu yang memungkinkan seorang kader dapat mengembangkan
potensi akal,kemampuan fisik, dan moral sosialnya. Sehingga, kader dapat membantu
orang lain dan dirinya sendiri untuk memperbaiki keadaan sekarang dan mewujudkan
masa depan yang lebih baik sesuai dengan cita-cita yang diidealkan, nilai-nilai yang di
yakini serta misi perjuangan yang diemban.
contoh
c. KADERISASI KEPEMIMPINAN
Proses Kaderisasi adalah kegiatan yang berisi upaya-upaya yang mendukung bagi
terbentuknya integritas kepribadian dan kemampuan menggerakkan orang lain secara
intensif sehinga dapat mempersiapkanya untuk menjadi pemimpin di masa depan.
Kaderisasi kepemimpinan adalah proses mempersiapkan atau mencetak seseorang
untuk menjadi pemimpin di masa depan. Dari proses kaderisasi ini melahirkan seorang
kader. Dalam salah salah satu kamus istilah kader ini diartikan sebagai bagian dari
anggota yanag terikat dengan disiplin dan bekerja secara maksimal. Akan tetapi di sini
seorang kader itu diartikan sebagai orang yang diharapkan akan memegang sebuah
amanah kepemimpinana atau sebuah jabatan baik itu di organisasi pemerintahan
maupun di organisasi lain.
Contoh :
1. Intelegensi yang cukup tinggi
2. Kemampuan melakukan analisis situasi dalam mengambilan keputusan.
3. Kemampuan mengaplikasikan hubungan manusiawi yang efektif agar keputusan
dapat dikomunikasikan
No 3. Dalam pelaksanaannya proses kaderisasi ada dua macam yaitu kaderisasi informal
dan kaderisasi formal.
1. Kaderisasi informal
Untuk melahirkan seseorang pem,impin yang berkualitas dip[erlukan proses jangka
waktu yang cukup lama, seluruh kehidupan seseorang sejak masa kanak-kanak dan remaja
merupakan masa kaderisasi untuk menjadi pemimpin dalam upaya membentuk pribadi, agar
memiliki keungulan dalam aspek-aspek yang dibutuhkan untukl mampu bersaing. Kaderisasi
disebut juga sebagai proses pendidikan termasuk proses belajar dilingkungan sekolah,
pendidikan keluarga, peluang dalam kurikulum dalam program ekstrakurikuler serta lingkungan.
Factor yang mempengaruhi kegagalan seseorang pemimpin, pertama berada diluar diri
yang bersangkutan, yaitu peluang menjadi pemimpin. Kedua factor dari dalam diri sendiri yaitu
keberanian dan kemampuan menciptakan dan merebut kesempatan menjadi pemimpin.oleh
sebab itu pemimpin terdahulu perlu membangun komunikasi dengan generasi muda, member
contoh dan keteladanan, bimbingan dan arahan yang baik agar dapat menjadi teladan oleh
generasi muda dalam mempersiapkan diri menjadi pemimpin.
Contoh usaha kaderisasi internal yang bersifat formal dapat ditempuh dengan beberapa cara
sebagai berikut:
1. Memberikan kesempatan menduduki jabatan sebagai pemimpin yaitu, kaderisasi ini
dilakukan dengan cara mengankat dan memberikan kesempatan secara formal kepada
seseorang calon pemimpin usia muda untuk memangku jabatan pemimpin.
2. Latihan kepemimpinan didalam dan diluar organisasi
Yitu memberikan kesempatan kepada anggota organisasi untuk mengikuti program
mempersiapkan calon pemimpin yang dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya
magang, pelatihan.
Apakah saya sudah berusaha untuk memahami pikiran dan perasaan dari para rekan
kerja?
Apakah saya sudah membantu orang lain untuk bekerja secara maksimal dan mencapai
potensi terbaik mereka?
Apakah saya bisa menerima tanggung jawab?
Apakah saya bisa berpikiran terbuka, serta mencoba ide-ide dan hal-hal baru untuk
melakukan sesuatu?
Dapatkah saya berkomunikasi secara efektif dengan orang lain?
Apakah saya bisa mencari solusi dari sebuah masalah?
Apakah saya bisa mendukung dan menerima opini atau sudut pandang orang lain?
2. Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi
Berdialoglah secara efektif. Komunikasi mungkin merupakan kualitas terpenting dari
kepemimpinan seseorang, serta mampu memengaruhi kualitas diri lainnya. Salah satu kunci
komunikasi yang baik adalah melakukan dialog-dialog positif untuk memecahkan berbagai
masalah. Ada banyak gaya kepemimpinan, tetapi para pemimpin yang selalu menghentikan
debat dan jarang berdiskusi biasanya tidak bertahan lama di posisinya.
Menggunakan inisiatif menunjukkan sifat positif dan mau bekerja keras dalam diri Anda.
Yakinlah pada apa yang Anda lakukan. Bersikaplah tenang dan teguh. Jangan tergesa-
gesa untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan konsultasi pihak lain.
Aspek lainnya dari jiwa kepemimpinan yang baik adalah mengetahui kapan saat terbaik
untuk meminta nasihat, serta memahami kapan sebuah masalah memerlukan pemahaman
yang lebih mendalam sebelum diselesaikan.
Anda tidak boleh menjadi orang terakhir yang mengetahui bahwa salah seorang anggota
tim mengalami kesulitan atau mengkhawatirkan sesuatu.
Jadilah aktif dan komunikatif dalam mengenali masalah dan menyelesaikannya.
Hal ini terkadang mengharuskan Anda untuk mengubah susunan tim atau distribusi
pekerjaan.
Sebagai contoh, apabila seseorang kehilangan ketertarikan karena pekerjaannya kurang
menantang, carilah cara agar ia mau fokus pada pekerjaan tersebut.
Anda dapat menjelaskan bahwa pekerjaan tersebut, meskipun membosankan, memiliki
pengaruh besar bagi kesuksesan seluruh proyek yang dikerjakan.
Katakanlah sesuatu seperti “Saya tahu pekerjaan ini sedikit membosankan, tetapi tanpa
hal ini seluruh proyek akan berantakan. Saya memberi pekerjaan ini karena Anda sangat
jeli mengerjakan sesuatu secara mendetail.
Contoh :
Sebagai contoh, Anda dapat menjadwalkan sedikit waktu setiap hari untuk mendengarkan
keluh-kesah orang lain. Anda bisa melakukan hal ini secara formal atau dengan cara
menyediakan waktu selama setengah jam untuk berkeliling mengunjungi anggota tim untuk
melihat kabar mereka. Apabila seseorang menanyakan sesuatu dan Anda tidak punya waktu
untuk membantunya saat itu juga, jangan langsung menolaknya. Buatlah jadwal bersama
kolega tersebut untuk bicara saat Anda memiliki waktu senggang.
Menciptakan lingkungan kerja yang kooperatif akan menghasilkan kolaborasi dan
menghindarkan tim dari pola kerja individual.