SKRIPSI
Oleh :
VITA HANAFIYAH
NIM : 1110018200049
NIM I I 1001820049
Alamat Jl. Wibawa Mukti 2no.l l7 RT. 06/ RW. 4 Jati Luhur-Jati Asih-Bekasi
Bahwa skripsi yang berjudul "Strategi Pemasaran Lembaga Bimbingan Belajar Primagama
Villa Nusa Indah Bogor" adalah benar hasil karya sendiri dibawah bimbingan :
Demikian surat Pernyatan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap menerima segala
konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya sendiri.
Key word: Lembaga bimbingan belajar, Marketing mix, Analisis SWOT, Jumlah
siswa
i
ABSTRACT
Vita Hanafiyah, NIM 1110018200049, Marketing Strategy to Primagama
Guidance Study Branch of Vila Nusa Indah Bogor
The purpose of this research is to know the application of marketing strategy and
finding Primagama proper marketing mix that includes 5 p (product, price,
promotion, place, people) in the Tutoring Agency Primagama Vila Nusa Indah
Branches to reach the target market. By using descriptive qualitative approach can
respond to problems that have been found by researchers and done analysis of
phenomena that occur in Primagama accompanied by a SWOT analysis to review
the strengths and opportunities that belong to the Organization and then utilized as
fully as possible to reduce the weaknesses and threats faced.
Key word: Guidance study, Marketing mix, SWOT Analysis, Sum of student
ii
KATA PENGANTAR
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, dukungan
dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak, melalui kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA sebagai Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Hasyim As’yari, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Drs. Salman Tumangor, M.Pd sebagai dosen pembimbing akademik yang
selalu memberikan nasehatan dan saran yang membangun selama 8 semester.
4. Dr. Fathi Ismail, MM dan Dr. Zahruddin, Lc., M.Pd, sebagai dosen
pembimbing skripsi yang selalu memberikan ilmu, bimbingan, arahan, kritik
iii
yang sangat membangun dan selalu mengingatkan penulis untuk segera
menyelesaikan skripsi ini.
5. Kristiana Siningsih, SS Manager Primagama Cabang Vila Nusa Indah yang
telah memberikan izin penulis dalam melakukan penelitian beserta seluruh
pegawai administrasi, tentor, dan siswa yang ikut berpartisipasi dalam
pemberian informasi mengenai Primagama Cabang Vila Nusa Indah kepada
penulis sehingga sangat membantu penulis dalam penyelesaian skripsi.
6. Orang tua penulis Ayahanda Ilham Bisri dan Ibunda Umu Hanik yang tak
pernah mengenal lelah untuk membesarkan, mendidik, melanturkan do’a,
mengeluarkan keringat, memberikan motivasi, mendengar keluhan, dan
memberikan kasih sayang dengan tulus kepada penulis sehingga penulis tetap
mampu menyelesaikan skripsi meskipun terdapat berbagai macam cobaan dan
rintangan yang penulis hadapi.
7. Kakak-kakak tersayang Fitria Ningsih, Isa Anshori, Elif Rahmawati, dan
Abdus Shonik atas kasih sayang yang diberikan dan selalu memberikan
semangat, motivasi serta menjadi contoh panutan bagi penulis. Tak lupa
penulis haturkan do’a untuk Mas Ainur Rahman Almarhum yang sangat
penulis sayangi dengan mewariskan buku-buku bacaan sebagai bahan bacaan
penulis untuk penambah ilmu.
8. Abdul Haris Rustaman sebagai sahabat maupun guru bagi penulis yang telah
banyak membantu berupa tenaga, tak mengenal lelah menemani penulis dalam
pencarian referensi sebagai bahan penguat penulisan skripsi di berbagai
tempat, memeriksa setiap kata yang salah pengetikannya, memberikan
inspirasi, semangat, motivasi dan selalu menghibur penulis ketika mulai down.
9. Guru-guru RA AZAMI dan tentor-tentor bimbingan belajar RMI (Rajawali
Mitra Indonesia) yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk
menjadi seorang guru atau tentor, selalu memberikan motivasi, semangat
kepada penulis, mampu memahami penulis, menghibur, dan memberikan
banyak ilmu dalam kegiatan belajar mengajar.
iv
10. Teman-teman Manajemen Pendidikan angkatan 2010 dan khususnya MP kelas
B yang telah berjuang bersama dalam mencari ilmu dan menyelesaikan tugas
akhir skripsi.
11. Sahabat-sahabatku tercinta Ika Saptiana (Banana), Sri Fuji (Jiung), Mbog
Ajeng, Mbog Dani, Lina (Inuy), Mbak Ayu, Bunda Fajri, Isma, Dewi, Anisa,
Iam, Iis Pong, Anis, Abang Guntur, Hamidah, Mr. Ibad yang tak pernah
mengenal lelah untuk memberikan semangat, mendengarkan keluhan-keluhan,
tempat berbagi ilmu, dan membantu penulis ketika menghadapi kesulitan.
12. Teman-teman dari IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), Formala
(Forum Mahasiswa Lamongan), MIC (Movement Inspiration Centre), Sanggar
seni lukis Kalung Rautan sebagai wahana untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan
wahana untuk mengembangkan karya-karya penulis.
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan Skripsi ini tentunya masih sangat jauh dari kesempurnaan,
oleh karenanya saran yang membangun dan kritik dari berbagai kalangan demi
pengembangan karya-karya selanjutnya yang sangat penulis nantikan. Karena
sesungguhnya kekurangan itu datangnya dari manusia dan kesempurnaan itu
hanyalah milik Allah SWT.
Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dari
berbagai kalangan. Aamiin ya rabbal ‘alamin…
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .........................................................................................................i
KATA PENGANTAR .......................................................................................iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................vi
DAFTAR TABEL .............................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................10
C. Batasan Masalah ..........................................................................10
D. Rumusan Masalah .......................................................................10
E. Tujuan Penelitian .........................................................................11
F. Kegunaan Penelitian ....................................................................11
vi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .....................................................51
B. Fokus Penelitian ..........................................................................52
C. Metode Penelitian ........................................................................52
D. Sumber Data dan Jenis Data ........................................................52
1. Sumber Data .........................................................................52
2. Jenis Data .............................................................................53
E. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................53
1. Obeservasi ............................................................................54
2. Wawancara ...........................................................................54
3. Study Dokumentasi ..............................................................55
F. Teknik Analisis Data ...................................................................56
1. Reduksi Data ........................................................................56
2. Penyajian Data ......................................................................56
3. Verifikasi Data .....................................................................56
G. Kisi-kisi Instrumen ......................................................................59
1. Pedoman Wawancara (Interview Guide) ..............................59
2. Daftar Cocok (checklist) Dokumen ......................................62
vii
b. Menentukan Harga/Biaya (Price) ....................................74
c. Melakukan Promosi (Promotion) ....................................79
d. Tempat/Lokasi (Place) ....................................................88
e. Menyediakan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kerja (People)
.........................................................................................90
C. Deskripsi Hasil Penelitian tentang Pelaksanaan Strategi Pemasaran
Primagama Vila Nusa Indah ..........................................................98
1. Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Jumlah Siswa .....98
2. Deskripsi Implementasi Strategi Pemasaran Primagama
Cabang Vila Nusa Indah.......................................................102
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................106
B. Saran ..........................................................................................107
DAFTAR PUSTAKA
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Lembaga Bimbingan Belajar di Jabodetabek tahun 2009 ........ 4
Tabel 2.1 Perbedaan Karakteristik Pendidikan Formal dan Pendidikan Nonformal
.............................................................................................................. 19
Tabel 2.2 Unsur-unsur Pokok dalam Strategi Pemasaran .................................... 29
Tabel 2.3 Tabel Bauran Pemasaran Bisnis Jasa ................................................... 32
Tabel 2.4 Strategi Penyesuaian Harga .................................................................. 39
Tabel 2.5 Langkah-langkah dalam Pemasaran Sasaran ........................................ 46
Tabel 3.1 Rencana Penyusunan Skripsi ................................................................ 51
Tabel 3.2 Kolom Analisis SWOT dan Perumusan Strategi .................................. 59
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara ........................................................................... 59
Tabel 3.4 Daftar Checklist Dokumen ................................................................... 62
Tabel 4.1. Analisis SWOT Aspek Product........................................................... 71
Tabel 4.2. Daftar Biaya Bimbingan Belajar Primagama Vila Nusa Indah Tahun
Ajaran 2014-2015 ................................................................................. 77
Tabel 4.3. Analisis SWOT Aspek Price ............................................................... 77
Tabel 4.4. Analisis SWOT Aspek Promotion....................................................... 84
Tabel 4.5. Analisis SWOT Aspek Lokasi (Place) ................................................ 88
Tabel 4.6. Analisis SWOT Aspek People ............................................................ 93
Tabel 4.7. Matriks SWOT dan Perumusan Strategi Primagama Vila Nusa
Indah .................................................................................................... 94
ix
DAFTAR GAMBAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
Mendikbud: Tingkatkan Kompetensi untuk Hadapi AFTA 2015, 2014,
http://kemdikbud.go.id, diakses pada tanggal 26 Mei 2015 pukul 09.52 WIB
2
Muhammad Zulfadli, 5 Hal Yang Mesti Dibenahi Menghadapi AFTA 2015, 2014,
kompasiana, diakses pada tanggal 26 Mei 2015 pukul 09.52 WIB
1
2
3
Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, 2005, Jakarta : UIN Jakarta Press, h. 20
4
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pasal 26
3
sekolah yang akrab dengan istilah standar ketuntasan minimum baik untuk
ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian kenaikan kelas, bahkan
untuk Ujian Nasional. Kriteria ketuntasan untuk kompetensi dasar pada
masing-masing mata pelajaran yang ditentukan sendiri oleh sekolah
umumnya 75%. Tuntutan yang makin berat tersebut, memberikan ide bagi
sebagian orang untuk membuat usaha yang kelak disebut Lembaga
Bimbingan Belajar.5
5
Ema Aprilisa, Mengalahkan Lembaga Bimbingan Belajar, Majalah Pendidikan Online
Indonesia, 2012.
6
Saleh Marzuki, Pendidikan Nonformal (Dimensi dalam Keaksaraan Fungsional, pelatihan,
dan Andragogi), 2012, Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA, h. 137
4
Tabel 1.1
Jumlah Lembaga Bimbingan Belajar di Jabodetabek tahun 2009
(yang memiliki izin dan NILEK)
No. Provinsi Jumlah Prosentase
1. DKI Jakarta 37 22,56
2. Kabupaten Bogor 2 1,22
3. Kota Bogor 16 9,76
4. Kota Depok 33 20,12
7
Pola Pembiayaan Usaha Kecil (PPUK) Komoditas jasa Bimbingan Belajar, Bank
Indonesia, h. 13
8
Ibid, h. 4
5
9
Tesis Rosemelia Yeni Artati, Evaluasi Strategi Pemasaran Lembaga Bimbingan Belajar
Cabang Sutoyo Semarang, 2007
6
10
Bayu Sapta Hari dalam Pola Pembiayaan Usaha Kecil (PPUK) Komoditas jasa Bimbingan
Belajar, Bank Indonesia, h. 10
11
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran (Dasar, Konsep, Strategi), cetakan ke-12, 2013,
Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, h. 168
7
Pada saat sekarang ini maupun saat kedepan, strategi pemasaran yang
diterapkan oleh suatu perusahaan atau lembaga harus disesuaikan tidak
hanya pada sasaran konsumen semata, tetapi juga pada para pesaing yang
mengincar pasar sasaran konsumen yang sama. Perusahaan sebelum
menetapkan dan menjalankan strateginya hendaklah terlebih dahulu
malakukan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Treath)
yaitu melihat dan menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman yang dimilikinya sendiri dan juga yang dimiliki oleh para
pesaingnya.13
12
Malcolm HB McDonald, Rencana Pemasaran, 1991, Jakarta: PT Pustaka Binaman
Pressindo, h. 30
13
Arlina Nurbaity Lubis, Strategi Pemasaran dalam Strategi Bisnis, USU Digital Library,
2014, h. 10
8
14
Data dokumentasi awal pada Primagama Vila Nusa Indah tanggal 8 Desember 2014
9
15
Pola Pembiayaan Usaha Kecil (PPUK) Komoditas jasa Bimbingan Belajar, Bank
Indonesia, h. 12
16
Hasil Wawancara awal dengan Manager Primagama Cabang Vila Nusa indah, Kristiana
Siningsih pada tanggal 2 Desember 2014
10
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian
1. Bagi Akademisi
Sebagai bahan rujukan atau bahan pertimbangan bagi peneliti lain
dalam melakukan penelitian yang sama atau sejenis atau yang berkaitan
dengan strategi pemasaran pendidikan di Lembaga Bimbingan Belajar.
12
2. Bagi Peneliti
a. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan, pengalaman, dan pengetahuan peneliti.
b. Sebagai wahana pengayaan dalam pengembangan ilmu
pengetahuan.
3. Bagi Lembaga
a. Sebagai masukan dalam upaya peningkatan kualitas Lembaga
dalam menghadapi persaingan dengan Lembaga Bimbingan
Belajar lain.
b. Sebagai masukan dalam upaya pembuatan rencana strategik yang
baru di berbagai bidang.
c. Sebagai masukan dalam upaya memasarkan produk atau program
yang ada di Lembaga Bimbingan Belajar Primagama.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1
Purwanto, digilib.unimed.ac.id, UNIMED-Undergraduate, 2008, diakses pada tanggal 17
Februari 2015 pukul 09.41 WIB
13
14
optimal. Hal ini mengandung arti bahwa para guru/guru pembimbing berupaya
untuk memfasilitasi agar siswa dapat mengatasi kesulitan belajarnya dan
sampai ada tujuan yang diharapkan.2
Menurut UUD 1945 pasal 31 dan UU No. 2 tahun 1989 tentang sistem
pendidikan nasional disebutkan bahwa penyelenggaraan pendidikan menjadi
tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. UUD 1945 pasal
2
Suherman, Bimbingan Belajar, file.upi.edu, FIP Jur. Psikologi Pendidikan dan Bimbingan,
Universitas Pendidikan Indonesia, h. 9
3
The South East Asian Ministery of Education Organization (SEAMEO), 1971 dalam Tim
Pengembang Ilmu Pengetahuan, FIP-UPI, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Bagian 2 (Ilmu Pendidikan
Praktis), PT IMTIMA, 2007, h. 28
15
31 dan UU No. 2 tahun 1989 telah banyak menciptakan peluang bisnis di bidang
jasa pendidikan.
4
Pola Pembiayaan Usaha Kecil (PPUK) Komoditas jasa Bimbingan Belajar, Bank Indonesia, h.
10
5
Ibid
16
DIREKTUR
TUTOR/TENTOR/INSTRUKTUR
6
Purwanto, digilib.unimed.ac.id, UNIMED Undergraduate, 2008, diakses pada tanggal 17
Februari 2015 pukul 09.41 WIB
17
7
Suherman, Bimbingan Belajar, file.upi.edu, FIP Jur. Psikologi Pendidikan dan Bimbingan,
Universitas Pendidikan Indonesia, h. 9
18
8
Paulston (1972) dalam Tim Pengembang Ilmu Pengetahuan, FIP-UPI, Ilmu dan Aplikasi
Pendidikan, Bagian 2 (Ilmu Pendidikan Praktis), PT IMTIMA, 2007, h. 20-22
19
Tabel 2.1
Perbedaan Karakteristik Pendidikan Formal dan Pendidikan Nonformal
WAKTU
1. Relatif lama 1. Relatif singkat
2. Berorientasi ke masa depan. 2. Menekankan masa sekarang
3. Menggunakan waktu penuh 3. Menggunakan waktu tidak
dan terus menerus. terus menerus.
ISI PROGRAM
1. Bersifat akademis 1. Menggunakan aplikasi
2. Seleksi penerimaan peserta 2. Persyaratan masuk diterapkan
didik dilakukan dengan bersama peserta didik
persyaratan ketat
PROSES PEMBELAJARAN
1. Dipusatkan di lingkungan 1. Dipusatkan di lingkungan
sekolah masyarakat dan lembaga
2. Terlepas dari lingkungan 2. Berkaitan dengan kehidupan
kehidupan peserta didik di peserta didik dan masyarakat.
masyarakat. 3. Struktur program yang luwes
20
B. STRATEGI PEMASARAN
1. Pengertian Pemasaran
9
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis (Reorientasi Konsep
Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21), 1997, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, h. 48
10
Philip Kotler & Paul N. Bloom, Teknik dan Strategi Memasarkan Jasa Profesional, Intermedia,
Jakarta : 1987, h. 5
21
Ketiga, pemasaran berarti pemilihan suatu pasar sasaran dan bukan suatu
usaha serampangan untuk melayani semua pasar dan semua kebutuhan.
11
Husein Umar, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama, 2005, h. 31
22
12
Amerika Marketing Association, 2004 dalam Philip Kotler & Kevin Lane Keller, Manajemen
Pemasaran, edisi ke-dua belas jilid 1, 2009, PT MACANAN JAYA CEMERLANG, h. 6
13
Philip Kotler & Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, edisi ke-tiga belas, jilid 1, 2008,
Erlangga, Jakarta : 2008
23
2. Pengertian Strategi
14
George A. Steiner & John B. Miner, Kebijakan dan Strategi Menejemen, Erlangga, Jakarta :
1997, h. 18
15
Wikipedia Bahasa Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Strategi, diakses pada 15 Sept 2014
pukul 11.16 WIB.
16
Fitri Lukiastuti Kurniawan & Muliawan Hamdani, Manajemen Strategik dalam Organisasi,
Media Pressindo, Yogyakarta : 2008. Hlm. 11-12
24
17
Husein Umar, Desain Penelitian Manajemen Strategik (Cara Mudah Meneliti Masalah-
masalah Manajemen Strategik untuk Skripsi, Tesis, dan Praktik Bisnis), PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta : 2010, h. 16
18
Ibid
19
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran (Dasar, Konsep, Strategi), cetakan ke-12, 2013,
Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, h. 198
26
yang terkait. Strategi ini merupakan gambaran besar mengenai yang akan
dilakukan oleh suatu perusahaan di suatu pasar.20
20
Cannon, Perreault & McCarthy, Pemasaran Dasar Pendekatan Global (Basic Marketing A
Global-Management Approach), Jakarta : Salemba Empat, 2008, h. 40
21
Assauri, op. cit. h. 168
22
dilihatya.com Informasi Online, Pengertian Strategi Pemasaran Menurut Para Ahli, 2014,
diakses pada tanggal 12 Mei 2015 pukul 10.48 WIB
27
23
Eddy Soeryanto Soegoto, Enterpreneurship Menjadi Pebisnis Ulung (Panduan Bagi
Pengusaha, Calon Pengusaha, Mahasiswa, Dan Kalangan Dunia Usaha), Edisi Revisi, 2010, Cetakan
kedua, Jakarta: PT Elex Media Komputindo KOMPAS GRAMEDIA, h. 101
28
24
Cannon, Perreault & McCarthy, op. cit. h. 40
29
Tabel 2.2
Unsur-unsur pokok dalam strategi pemasaran
UNSUR ALTERNATIF
Pemilihan pasar sasaran Semua pembeli di pasar relevan
Pembeli di beberapa segmen
Pembeli di satu segmen ceruk pasar
Tipe permintaan yang Permintaan primer
ingin distimulasi Di antara para pemakai baru
Di antara para pemakai saat ini
Permintaan selektif
Dalam served market yang baru
Di antara pelanggan pesaing
Dalam basis pelanggan saat ini
25
Gregorius Chandra, Strategi & Program Pemasaran, 2002, Yogjakarta : ANDI, h. 93
30
b. Peluang pasar
Karakteristik dan besarnya peluang pasar harus ditetapkan
secara jelas berdasarkan analisis pasar dan pengukuran pasar. Analisis
pasar memberikan informasi mengenai siapa yang membeli bentuk
produk (dan siapa yang tidak membelinya), berbagai situasi pemakaian
produk (dan juga situasi yang tidak menggunakan produk), dan faktor-
faktor yang mempengaruhi kesediaan dan kemampuan untuk membeli.
Informasi seperti ini bermanfaat bagi para manager dalam memilih
strategi dan program guna meningkatkan jumlah pemakaian. Melalui
analisis permintaan selektif, para manajer dapat mendapatkan
pemahaman atas berbagai alternatif peluang keputusan konsumen.
Sementara itu, pengukuran pasar memberikan informasi mengenai
besarnya gap permintaan primer (primary-demand gap) di antara
potensi pasar dan penjualan industri. Semakin besar gap yang ada,
semakin besar pula peluang untuk meningkatkan permintaan primer
atas bentuk atau kelas produk. Semakin lambat pertumbuhan penjualan
31
c. Kesuksesan pasar
Manajer pemasaran harus memahami jenis keunggulan bersaing
dan tingkat pengeluaran pemasaran yaang diperlukan untuk mencapai
kesuksesan pasar. Melalui analisis persaingan, perusahaan dapat
memahami siapa pesaingnya, seberapa besar tingkat intensitas yang
ada, dan keunggulan apa yang harus dikembangkan dalam rangka
bersaing secara efektif menghadapi para pesaing merek langsung
(strategi permintaan selektif) atau para pesaing kelas produk yang tidak
langsung (strategi permintaan primer). Sedangkan analisis profitabilitas
dan produktivitas bermanfaat dalam mengidentifikasi konsekuensi lain
dari berbagai strategi dan program yang diperlukan untuk mencapai
sasaran pangsa pasar.
C. Bauran Pemasaran
1. Implementasi Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran (Marketing Mix) adalah kombinasi dari variable-
variabel pemasaran yang dapat dikendalikan oleh manajer untuk
menjalankan strategi pemasaran dalam upaya mencapai tujuan perusahaan
di dalam pasar sasaran tertentu.26 Variabel atau kegiatan tersebut perlu
dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin
dalam melakukan tugas/kegiatan pemasarannya. Dengan demikian,
perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik
26
Boyd, Walker & Larreche, Manajemen Pemasaran (Suatu Pendekatan Strategis dengan
Orientasi Global), 1997, Jakarta : Erlangga, h. 21
32
Tabel 2.3
Tabel Bauran Pemasaran Bisnis Jasa30
UNSUR FOKUS UTAMA
PRODUK Konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk tetapi
manfaat dan nilai dari produk yang disebut “the offer”.
Keunggulan produk jasa terletak pada kualitasnya, yang
mencakup keandalan, ketanggapan, kepastian, dan empati.
Kembangkan nilai tambah produk selain keistimewaan
dasarnya, agar dapat dibedakan dengan produk lain dan
27
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran (Dasar, Konsep, Strategi), cetakan ke-12, 2013,
Jakarta : PT RajaGrafindo Persada h. 198
28
Ibid
29
Yazid, Pemasaran Jasa (Konsep dan Implementasi) edisi kedua, 2003, Depok : EKONISIA,
h. 18
30
Rambat Lupiyoadi & A Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa edisi 2, 2006, Jakarta : Salemba
Empat, h. 82
33
a. Product (Produk/Jasa)
Produk merupakan keseluruhan konsep atau proses yang
memberikan sejumlah nilai kepada konsumen. Yang perlu diperhatikan
dalam produk adalah konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk
itu saja tetapi membeli manfaaat dan nilai dari produk tersebut yang
disebut “the offer.”
36
31
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran (Dasar, Konsep, Strategi), cetakan ke-12, 2013,
Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, h. 200
32
Arlina Nurbaity Lubis, Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis, USU Digital Library,
2014, h. 5
37
1. Tidak berwujud
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud, karena tidak bisa dilihat,
dirasa, diraba, didengar atau dicium, sebelum ada transaksi
pembelian.
2. Tidak dapat dipisahkan
Suatu produk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya,
apakah sumber itu merupakan orang atau benda.
3. Berubah-ubah
Bidang jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah, sebab
jasa ini sangat tergantung kepada siapa yang menyajikan, kapan
disajikan dan dimana disajikan.
4. Daya tahan : Jasa tidak dapat disimpan.
b. Price (Harga)
Harga merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran
untuk mendapatkan suatu barang atau jasa. Harga merupakan kunci
33
Assauri, op. cit. h. 202
34
Nembah F. Hartimbul Ginting, Manajemen Pemasaran, 2011, Bandung : CV Yrama Widya,
h. 118
39
Tabel 2.4
Strategi Penyesuaian Harga
Strategi Deskripsi
Discount & Allowance Menurunkan harga untuk pembayaran awal atau
promosi.
Segmented Penyesuaian untuk perbedaan pelanggan,
produk dan lokasi.
Psychological Penyesuaian untuk efek psikologik.
Promotional Menurunkan harga sementara untuk menaikkan
penjualan jangka panjang.
Penyesuaian nilai untuk Kembinasi mutu dan jasa yang tepat.
member Geographical
Penyesuaian mengikuti lokasi pelanggan.
35
Lamb, Hair, & McDaniel, Pemasaran, 2001, Jakarta : Salemba Empat, h. 268
36
Ibid h. 269
37
Lupiyoadi. Rambat & A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa,Edisi 2, Salemba Empat,
Jakarta: 2006, h. 72
40
38
Ibid, h. 73
41
39
Arlina Nurbaity Lubis, Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis, USU Digital Library,
2014, h. 6
40
Lupiyoadi, op. cit. h. 73-74
42
d. Promotion (Promosi)
Istilah promosi banyak diartikan sebagai upaya membujuk
orang untuk menerima produk, konsep, dan gagasan. Aspek ini
berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada
pasar tentang produk/jasa yang dijual, tempat dan saatnya. Ada
beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain periklanan
(advertising), penjualan pribadi (Personal Selling), Promosi penjualan
(Sales Promotion) dan Publisitas (Publicity).41
1) Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha
untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat
dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah,
bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang
dipasang dipinggir jalan atau tempat yang strategis.
2) Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan
perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan calon
konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan
terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha
dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam personal
selling adalah: door to door selling, mail order, telephone selling,
dan direct selling.
3) Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan
perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkarlnya
sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk
melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan
tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
4) Publisitas (Pubilicity): Merupakan cara yang biasa digunakan juga
oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak
41
Lubis, op. cit. h. 7
43
42
Freddy, Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis (Reorientasi, Konsep,
Perancangan, Strategis Untuk Menghadapi Abad 21), 2002, Cetakan kesembilan, Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama, h. 48-51
43
Ibid, h. 51
44
Nanang Choirul Hidayat, Strategi Memasarkan Produk Jasa, Jurnal Ilmiah PROGRESSIF,
Vol.9. No. 25. April 2012, h. 115
44
2) Targetting
Targetting adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih
segmen pasar yang akan dimasuki.46 Dalam pemilihan target pasar,
setiap perusahaan perlu mempertimbangkan lima alternatif pola
seleksi pasar sasaran, diantaranya adalah:47
45
Ibid, h. 115-116
46
Freddy, Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis (Reorientasi, Konsep,
Perancangan, Strategis Untuk Menghadapi Abad 21), 2002, Cetakan kesembilan, Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama, h. 51
47
Hidayat, op. cit. h. 116-117
45
3) Positioning
Tabel 2.5
Langkah-langkah dalam pemasaran sasaran48
1. Membuat bauran pemasaran bagi setiap
segmen pemasaran
2. Membuat positioning setiap segmen Positioning Pasar
sasaran
3. Memilih segmen pemasaran Targeting Pasar
48
Rangkuti, op. cit. h. 52
47
METODOLOGI PENELITIAN
Tabel 3.1
Rencana Penyusunan Skripsi
BULAN
No. KEGIATAN KET
12 01 02 03
1. Penyerahan surat observasi
2. Observasi pendahuluan
3. Penyerahan surat izin penelitian
Wawancara dengan Kepala Cabang
4.
Primagama
Wawancara dengan Kepala bagian
5.
pemasaran
Wawancara dengan peserta didik
6.
Primagama
7. Penyusunan laporan hasil penelitian
51
52
B. Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada perencanaan dan penerapan terhadap
strategi pemasaran yang dijalankan oleh Lembaga Bimbingan Belajar
Primagama Cabang Vila Nusa Indah Bogor pada marketing mix yang meliputi
5P (Product, price, promotion, place, people).
C. Metode Penelitian
1
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2008) h. 174
2
Sugiyono. Metode Penelitian Kuntitatif Kualitatif dan R&D, h. 293
53
2. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari
hasil wawancara dengan informan yang telah ditetapkan untuk
memperoleh data mengenai strategi pemasaran Primagama Vila
Nusa Indah yang berfokus pada marketing mix. Salah satu jenis data
yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah program unggulan
Primagama, jenis layanan Primagama, dan kegiatan lain dalam
rangka pemasaran Primagama.
b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung
oleh peneliti melalui pengamatan (observasi) keadaan Primagama
dan profil Primagama, dokumen-dokumen atau foto kegiatan yang
dilakukan dalam aspek pemasaran. Adapun data-data yang
dihasilkan adalah data jumlah siswa Primagama Vila Nusa Indah
tahun ajaran 2014/2015, daftar biaya, dan sebagainya yang
mendukung kegiatan pemasaran Primagama Vila Nusa Indah.
2. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan
atau tanpa menggunakan pedoman wawancara.4
Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat
sesuai dengan kejadian yang sebenarnya mengenai strategi pemasaran
Primagama dan segala usaha yang telah dilakukan oleh Primagama Vila
Nusa Indah dalam aspek pemasaran.
Agar proses wawancara berjalan lancar, perlu adanya kesiapan yang
matang seperti membawa instrumen pedoman wawancara, alat bantu
3
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif (Teori dan Praktik) edisi pertama, 2013,
Jakarta: Bumi Aksara, h. 141-142
4
Burhan bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Predana Media Group, 2009), h. 108
55
lainnya seperti tape recorder, gambar, brosur atau material lainnya yang
dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar.
3. Study Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian sosial untuk menelusuri data historis.5
Dalam penelitian kualitatif, teknik ini merupakan alat pengumpul data
yang utama karena pembuktian hipotesisnya yang diajukan secara logis
dan rasional melalui pendapat, teori, atau hukum-hukum yang diterima,
baik mendukung maupun yang menolong.6
Pengumpulan dokumen yang diperlukan oleh peneliti yaitu
dokumen yang mendukung berjalannya kegiatan strategi pemasaran
pada Primagama Vila Nusa Indah meliputi profil Primagama yang
menyangkut visi dan misi, data jumlah siswa, struktur organisasi, data
biaya yang dipasarkan oleh lembaga, data kegiatan yang dilakukan
dalam rangka promosi berupa brosur yang dibuat, spanduk, banner,
iklan-iklan dikoran/majalah, website, kalender dan lain sebagainya.
Dokumentasi ini pula dilengkapi dengan foto-foto kegiatan yang pernah
dilakukan dan foto-foto mengenai keadaan lembaga.
Tujuan dilakukannya studi dokumentasi ini adalah untuk
memperkuat dan melengkapi data yang diperoleh dari wawancara dan
observasi. Bilamana informan tidak mampu memberikan data secara
5
Gunawan, op. cit. h. 177
6
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Teori dan Aplikasi), 2007,
Jakarta: Bumi Aksara, h. 191
56
1. Reduksi Data
Dalam penelitian ini peneliti akan memilih data yang berkaitan
dengan masalah dan merangkum data penting yang ditemukan di
lapangan sesuai dengan kajian teoritik pokok untuk mempermudah
peneliti menentukan strategi yang tepat dalam pengumpulan data
selanjutnya.
2. Penyajian Data
Data yang telah direduksi dari hasil pengumpulan data melalui
wawancara dan studi dokumentasi akan dianalisis menggunakan teknik
analisis SWOT untuk membedah strategi pemasaran yang digunakan
dalam penelitian ini. Data yang akan disajikan nantinya sebagai berikut.
3. Verifikasi Data
2) Weakness (kelemahan)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi,
proyek ataukonsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis
merupakan faktor yangterdapat dalam tubuh organisasi, proyek
atau konsep bisnis itu sendiri.
3) Opportunities (peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang
terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar
organisasi, proyek atau konsep bisnis itusendiri. misalnya
kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
4) Threats (ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini
dapat menggangguorganisasi, proyek atau konsep bisnis itu
sendiri.
58
1) Strategi SO (Strenght-Opportunities)
Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan
untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar perusahaan
(lembaga).
2) Strategi WO (Weakness-Opportunities)
Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan-
kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang-
peluang eksternal.
3) Strategi ST (Strenght-Threath)
Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari
atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal.
4) Strategi WT (Weakness-Threat)7
Strategi ini merupakan taktik untuk bertahan dengan cara
mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman.
7
Husein Umar, Strategic Management in Action, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2008), h. 224
59
Tabel 3.2
Kolom Analisis SWOT dan Perumusan Strategi
G. Kisi-Kisi Instrumen
1. Pedoman Wawancara (Interview Guide)
Tabel 3.3
Pedoman Wawancara
No Variabel (Aspek) Sub Variabel
1. Produk (Product) - Membuat program yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik
- Membuat program tambahan bagi
peserta didik
- Memberikan pelayanan yang
maksimal bagi para pelanggan
- Membuat program yang sesuai
dengan kurikulum siswa
- Membuat program yang unggul dan
bersaing
- Kendala dalam perancangan
program-program Primagama
60
Tabel 3.4
Daftar Checklist Dokumen
No. Dokumen Ada Tidak Keterangan
1. Profil Lembaga
2. Struktur Organisasi
3. Media promosi cetak:
- Banner
- Spanduk
- Pamflet
- Brosur
- Kalender
- Lainnya
4. Website
5. Foto-foto kegiatan
6. Lainnya
BAB IV
HASIL PENELITIAN
63
64
dan memiliki masa operasional pada tanggal 6 januari 2010 sampai dengan
30 Juni 2020 dengan no. induk franchise 324. Pada masa itu, Primagama
masih belum memiliki gedung sendiri sebagai prasarana kegiatan
bimbingan belajar, hingga saat ini Primagama masih menyewa gedung
dengan diberikan skat-skat yang digunakan sebagai kelas dan ruangan
lainnya.
terarah, efektif dan efisien yang meliputi seluruh aspek pembelajaran secara
komprehensif.
1
Ibid
66
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Primagama Vila Nusa Indah
1
Manager Cabang
Office 1Boy
1) Program Reguler
2
Hasil wawancara dengan Manager Cabang Primagama Vila Nusa Indah, Kristiana
Siningsih pada tanggal 13 April 2015
3
Dokumen Daftar biaya dan program Primagama Vila Nusa Indah
68
2) Program Excellent
3) Program UKK/UAS
Program ini ditujukan untuk siswa kelas 3-5 SD, 7-8 SMP,
dan 10-11 SMA. Program ini dilaksanakan satu minggu sebelum
UKK dilaksanakan di sekolah dan terdapat pertemuan dengan
Tentor setiap hari dalam satu minggu. Durasi dalam kegiatan ini
selama 90 menit per pertemuan. Tujuan diadakannya program
UKK ini adalah untuk mempersiapkan siswa mengikuti ujian
kenaikan kelas agar mendapatkan nilai yang bagus dan
mendapatkan prestasi di sekolah.5
4) Program UN
4
Dokumen Daftar biaya dan program Primagama Vila Nusa Indah
5
Dokumen daftar biaya dan program bulan Desember Primagama dengan diperjelas oleh
Asri Suminar Bagian Akademik Primagama Vila Nusa Indah pada tanggal 19 Maret 2015
69
5) Alumni SBMPTN
6
Hasil Wawancara dengan Manager Cabang Primagama Vila Nusa Indah, Kristiana
Siningsih pada tanggal 19 Maret 2015
7
Hasil Wawancara dengan Manager Cabang Primagama Vila Nusa Indah, Kristiana
Siningsih pada tanggal 12 Maret 2015
70
a) Tes potensi dan bakat anak dengan finger print (lewat DMI
Primagama) yang bisa diperoleh secara gratis.
b) Konsep R.E.C (remedial, enrichement, dan consulting).
c) Model-model pembelajaran dengan pendekatan logika seperti
fisitaru (fisika tanpa rumus), matematika gasing (gampang
asik dan menyenangkan) dan sebagainya.
d) Konsultasi belajar siswa (Consys) untuk membantu setiap
kesulitan belajar siswa dan konsultasi pemilihan sekolah
lanjutan.
e) Panduan modul belajar lengkap dan sistematis dengan
berdasar pada GBPP (Garis-garis Besar Program Pengajaran).
f) Diadakannya evaluasi belajar siswa secara rutin.
g) Metode Smart Solution dalam pemahaman materi pelajaran
dilengkapi dengan kiat-kiat penyelesaian soal secara efektif.
Smart Solution memiliki kepanjangan sebagai berikut :
8
Hasil wawancara dengan Manager Cabang Primagama Vila Nusa Indah, Kristiana Siningsih
pada tanggal 13 April 2015
71
9
Hasil wawancara dengan Manager Cabang Primagama Vila Nusa Indah, Kristiana Siningsih
pada tanggal 19 Maret 2015
75
1) Pembayaran pengajar
2) Pembayaran listrik, air, gedung dalam satu bulan
3) Pemberian fee kepada para karyawan per bulan
4) Biaya tambahan pelajaran
5) Layanan DMI (Tes bakat siswa melalui sidik jari)
6) Marketing (brosur, spanduk, dll.)
7) Pemberian buku modul (SMART) dari Primagama kepada
siswa
8) Jaminan kesehatan bagi siswa
10
Hasil wawancara dengan Manager Cabang Primagama Vila Nusa Indah, Kristiana
Siningsih pada tanggal 13 April 2015
11
Pembiayaan Usaha Kecil (PPUK) Komoditas jasa Bimbingan Belajar, Bank Indonesia, h.
28
76
12
Hasil Wawancara dengan Dina Rahmawati selaku Bagian Keuangan primagama Vila Nusa
Indah tanggal 19 Maret 2015
13
Pembiayaan Usaha Kecil (PPUK) Komoditas jasa Bimbingan Belajar, Bank Indonesia, h.
10
14
Dokumen daftar biaya Primagama Vila Nusa Indah per bulan Desember 2015,
didokumentasikan pada tanggal 19 Maret 2015
77
Tabel 4.2
Daftar Harga Bimbingan Primagama Vila Nusa Indah Tahun Ajaran
2014-2015 Berlaku Mulai Bulan Desember
PROGRAM HARGA PERTEMUAN JUMLAH
SISWA
3-4-5 SD Rp. 5.450.000 2X Seminggu Max. 5
6 SD STANDAR Rp. 3.350.000 2X Seminggu Max. 15
6 SD EXCELLENT Rp. 3.650.000 3X Seminggu Max. 15
7-8 SMP Rp 3.350.000 2X Seminggu Max. 15
9 SMP STANDAR Rp. 3.250.000 2X Seminggu Max. 15
9 SMP Rp. 3.650.000 3X seminggu Max. 15
EXCELLENT
10-11 SMA IPA Rp. 3.350.000 2X Seminggu Max. 15
12 SMA IPA/IPS Rp. 3.550.000 3X Seminggu Max. 12
Secara rinci, aspek price pada Primagama Vila Nusa Indah dapat
dianalisis SWOT pada tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3
Analisis SWOT Aspek Price
15
Hasil wawancara dengan Manager Cabang Primagama Cabang Vila Nusa Indah,
Kristiana Siningsih pada tanggal 19 Maret 2015 dan dilanjut pada tanggal 19 Maret 2015
81
Tabel 4.4
Analisis SWOT Aspek Promotion
masyarakat/konsumen semakin
percaya dan tertarik untuk
mendaftarkan anak didiknya
mendapatkan bimbingan belajar di
Primagama di masing-masing daerah.
Primagama memiliki tradisi yang baik
dalam pelaksanaan promosi kepada
masyarakat setempat.
Weakness Primagama Vila Nusa Indah belum
(Kelemahan) memiliki official website secara
mandiri, namun masih menggunakan
official website Primagama pusat
sebagai media promosi secara tidak
langsung mengenai program-program
yang ditawarkan. Diperlukannya
website cabang sebagai media promosi
karena pada saat ini sudah sangat
berkembang teknologi yang diterapkan
di Indonesia khususnya, dan melihat
keadaan tersebut, banyak sekali
masyarakat memanfaatkan media
internet sebagai wahana pemasangan
iklan atau sebagai media promosi
dengan disertai profil detail dari
organisasi tersebut. Hal ini dapat
memudahkan masyarakat dalam
pencarian informasi mengenai
program, biaya, dan layanan lainnya
yang dimiliki oleh Primagama Vila
Nusa Indah.
86
d. Tempat/Lokasi (Place)
Tabel 4.5
Analisis SWOT Aspek Place
16
Hasil wawancara dengan Manager Cabang Primagama Vila Nusa Indah, Kristiana
Siningsih pada tanggal 12 Maret 2015.
17
Mahesa, Aliesha, Rafida, Hasil wawancara Siswa bimbingan belajar kelas XII SMA
Primagama Vila Nusa Indah pada tanggal 12 Maret 2015
89
18
Hasil Wawancara dengan Ananto Pratekno selaku Tentor (Instruktur Smart) Primagama
pada tanggal 19 Maret 2015
91
1) Tes tertulis
2) Wawancara
3) Micro teaching yaitu penilaian mengajar di kelas oleh tentor
senior
4) Magang yaitu dengan melihat tentor senior mengajar di kelas.
5) Dicoba diberi jam mengajar dengan siswa Primagama.
6) Jika nilainya bagus dan para siswa cocok dengan calon Tentor
tersebut, maka selanjutnya mendapatkan surat panggilan dan
diterima menjadi tentor tetap.
19
Hasil Wawancara dengan Ananto Pratekno selaku Tentor (Instruktur Smart) Primagama
Vila Nusa Indah pada tanggal 19 Maret 2015
92
1) Bagian Akademik
Tugas dari bagian akademik antara lain:20
Membuat jadwal belajar persemester.
Membuat jadwal belajar perbulan.
Menentukan jadwal pertemuan siswa yang ingin
melakukan consys dengan Tentor.
Mengatur buku pembagian distribusi buku ke siswa.
Membuat jadwal ujian, Try out, dll.
Melayani konsumen yang ingin mendaftar.
2) Bagian Keuangan
Tugas dari bagian keuangan antara lain:21
Mencatat pemasukan dan pengeluaran uang.
Menyetorkan laporan keuangan per bulan ke Primagama
pusat melalui email.
Membuat daftar biaya bimbingan belajar siswa per 1
tahun, per semester, dan per bulan.
Membuat daftar biaya program intensif UN.
Membuat daftar diskon bagi para siswa yang mendaftar.
20
Hasil Wawancara dengan Asri suminar selaku Staf Bagian Akademik sekaligus Tentor
Primagama Vila Nusa Indah tanggal 19 Maret 2015
21
Hasil Wawancara dengan Dina Rahmawati selaku Staf Bagian Keuangan primagama Vila
Nusa Indah tanggal 19 Maret 2015
93
Tabel 4.6
para pegawai.
Tentor (Instruktur Smart) maupun
pegawai diberikan pelatihan khusus
dalam meningkatkan kualitas pada
masing-masing bidang. Pelatihan ini
dilakukan secara bersamaan dengan
Primagama cabang lain di Kota Bogor
dengan dipimpin oleh Primagama
pusat.
Tabel 4.7
Matriks SWOT dan Perumusan Strategi Primagama Vila Nusa Indah
FAKTOR
INTERNAL
FAKTOR KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
EKSTERNAL
Strategi SO Strategi WO
PELUANG (O) Promosi yang gencar Mengembangkan
dari Primagama Vila kemampuan
95
masyarakat dan
melakukan promosi
pada momen-momen
penting.
Strategi ST Strategi WT
Mempertahankan citra Mengadakan evaluasi
Primagama sebagai mengenai produk
Lembaga Pendidikan yang dihasilkan secara
yang terdepan dalam berkala
prestasi melalui Menyediakan Tentor
peningkatan kualitas yang unggul dalam
pelayanan dan jurusan IPS dan
produknya. melakukan pelatihan
Selalu melakukan bagi Tentor agar
inovasi secara berkala menguasai dan
untuk menjaga kualitas memiliki trik-trik
ANCAMAN (T) produk. dalam mengajar
Melakukan sosialisasi terutama pada Mata
ke siswa jurusan IPS Pelajaran Akuntansi
dan menciptakan trik
belajar menarik
mengenai pelajaran IPS
untuk menarik siswa
dalam mengambil kelas
IPS di Primagama Vila
Nusa Indah.
Melakukan kerjasama
dengan sekolah saat
pengambilan raport
98
a. Product
Strategi yang diambil untuk meningkatkan jumlah siswa adalah
dengan :
1) Membuat program-program tambahan yang merupakan
diferensiasi produk seperti diadakannya outbond setiap satu
tahun sekali.
Kegiatan outbond tersebut merupakan program yang dilakukan
di luar lembaga bimbingan belajar antara Tentor Primagama
dengan seluruh siswa Primagama. Kegiatan tersebut untuk
memperakrab dan melatih kerjasama antar tim dengan cara
sehat dan diajarkan pemecahan masalah dari berbagai game
yang diberikan.
Kegiatan tersebut dapat dijadikan nilai tambah Primagama,
karena banyak dari Lembaga Bimbingan Belajar yang berdiri
99
b. Price
Penetapan harga yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa
dan berbagai program yang disediakan diharapkan mampu
meningkatkan jumlah siswa seseuai dengan target yang telah
ditetapkan oleh lembaga. Strategi yang dilakukan Primagama untuk
menarik perhatian konsumen dalam segi biaya/harga adalah dengan
dibentuknya pemberian diskon yang variatif kepada pendaftar.
Strategi-strategi yang dilakukan tersebut adalah sebagai berikut:
1) Memberikan diskon khusus bagi siswa yang mendapatkan
prestasi/rangking 10 besar di masing-masing sekolah.
2) Memberikan diskon bagi siswa yang membayar tunai.
3) Memberikan diskon bagi siswa yang telah melakukan
bocking sebelum program bimbingan belajar dibuka atau
yang sering disebut diskon reservasi.
4) Memberikan diskon bagi siswa yang mengikuti program
bimbingan belajar bersamaan dengan sauranya. Diskon ini
disebut dengan diskon kakak adik.
5) Memberikan kebijakan pembayaran secara angsuran dengan
biaya umum.
6) Memberikan pendaftaran dengan gratis bagi siswa yang
mengikuti program bimbingan belajar pada jenjang
berikutnya.
c. Location
Primagama Vila Nusa Indah menempati lokasi yang strategis
dan mudah dijangkau dan dekat dengan sekolah-sekolah yang berdiri
di Vila Nusa Indah serta jauh dari kebisingan. Lokasi yang mudah
dijangkau tersebut merupakan faktor yang penting dalam menarik
siswa untuk mengikuti program bimbingan belajar.
Pembuatan fasilitas ruangan belajar yang cukup nyaman
dengan dilengkapi AC agar dalam kegiatan belajar mengajar tidak
101
d. Promotion
Melakukan berbagai macam promosi dari berbagai media yang
diharapkan mampu meningkatkan jumlah siswa sesuai target dengan
cara sebagai berikut:
1) Melakukan kerjasama dengan sekolah dalam rangka
menggelar acara try out UN maupun US
2) Menyebar brosur ke sekolah-sekolah saat golden moment
3) Melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah
4) Mengadakan trial class di Primagama dengan diharapkan
siswa tersebut tertarik untuk mendaftarkan diri ke
Primagama Vila Nusa Indah
5) Mengadakan open house bagi siapapun yang ingin
menanyakan tentang Primagama Vila Nusa Indah
6) Mengupload foto kegiatan dan brosur melalui media
facebook
e. People
Ada beberapa hal yang menjadi ciri khas dari lembaga
bimbingan belajar Primagama Cabang Vila nusa Indah dalam rangka
memberikan kepuasan terhadap para siswa dan calon siswa sebagai
berikut:
1) Memberikan pelatihan kepada para karyawan untuk selalu
memberikan pelayanan yang terbaik kepada siswa dan dituntut
untuk selalu bersikap ramah dan friendly kepada para siswa.
Setiap karyawan pula dilatih untuk memiliki kepribadian yang
baik seperti disiplin, jujur, proaktif dan memiliki rasa
kebersamaan antar karyawan dalam menjalankan tugas yang
diembankan. Karyawan yang baru diberikan bimbingan oleh
102
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang disajikan pada bab
sebelumnya, maka dapat dikemukakan beberapa temuan sebagai berikut:
1. Dari keseluruhan produk yang disediakan oleh Primagama pusat, terdapat
salah satu program yang belum dapat dijalankan di Primagama Vila Nusa
Indah yaitu program Alumni SBMPTN, hal tersebut terjadi karena
kurangnya minat dari siswa kelas 3 SMA dalam mengikuti program
tersebut. Sehingga program tersebut tidak disediakan setiap tahun ajaran.
Namun, dibalik hal tersebut terdapat program-program lain yang
terlaksana yaitu program reguler, program excellent, program UKK/UAS
dan program UN. Program-program tersebut telah berjalan cukup bagus
dilengkapi dengan pelayanan-pelayanan tambahan dari Tentor berupa
metode pembelajaran yang unik dan layanan consys.
2. Membuat strategi pricing dengan menyediakan potongan harga (diskon)
yang bervariatif kepada siswa. Dalam penyusunan biaya bimbingan belajar
telah disesuaikan dengan fasilitas-fasilitas yang diberikan kepada siswa
dari segi layanan tambahan dan kenyamanan ruangan.
3. Ketersediaan SDM atau tenaga pendidik di lembaga ini masih sangat
dibutuhkan. Hal tersebut dikarenakan belum tersedianya tentor pengganti
bagi tentor yang berhalangan mengajar dan belum tersedianya tentor
khusus yang menangani kegiatan consys dengan siswa di luar jam belajar.
4. Lokasi lembaga yang cukup strategis dan mudah dijangkau oleh
masyarakat dengan berada di depan gapura Vila Nusa Indah 2. Tempat
yang dimiliki pun tergolong cukup nyaman sebagai wahana belajar siswa
serta kelengkapan sarana prasarana yang menunjang mampu membantu
berjalannya kegiatan belajar mengajar.
106
107
B. Saran
Berdasarkan temuan dan kesimpulan di atas, terdapat beberapa saran
yang perlu disampaikan terkait dengan strategi pemasaran lembaga bimbingan
belajar Primagama Vila Nusa Indah sebagai berikut:
4. Primagama pula perlu melakukan pelatihan secara intens selain dari segi
pelatihan metode pembelajaran, penambahan ilmu psikologi pula
diperlukan bagi para tentor agar mampu memahami karakter para siswa
terutama saat pelayanan consys.
5. Diperlukannya pembuatan website pribadi oleh Primagama Vila Nusa
Indah agar masyarakat dapat mengakses informasi mengenai kegiatan
maupun program dari lembaga. Karena website primagama pusat tidak
menyediakan informasi tentang Primagama-primagama cabang sehingga
masyarakat hanya mengetahui informasi seputar Primagama secara
umum dan tidak terkhususkan pada Primagama cabang tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Yrama Widya
Gunawan. Imam. Metode Penelitian Kualitatif (Teori dan Praktik) edisi pertama.
Kotler. Philip & Keller. Kevin Lane. Manajemen Pemasaran. edisi ke-tiga belas.
Kotler. Philip & Bloom. Paul N. Teknik dan Strategi Memasarkan Jasa Profesional.
Lubis. Arlina Nurbaity. Strategi Pemasaran dalam Strategi Bisnis. USU Digital
Library. 2014
Pressindo
Pola Pembiayaan Usaha Kecil (PPUK) Komoditas jasa Bimbingan Belajar, Bank
Indonesia
Sabri. Alisuf. Pengantar Ilmu Pendidikan. 2005. Jakarta : UIN Jakarta Press
KOMPAS GRAMEDIA
Steiner. George A. & Miner. John B. Kebijakan dan Strategi Menejemen. 1997.
Jakarta: Erlangga
Utama
Nasional
Yazid. Pemasaran Jasa (Konsep dan Implementasi) edisi kedua. 2003. Depok :
EKONISIA
Zuriah. Nurul. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Teori dan Aplikasi).
Zulfadli. Muhammad. 5 Hal Yang Mesti Dibenahi Menghadapi AFTA 2015. 2014.
Nomor Jumlah
No Indikator
Butir Soal
Kelas : ......................................
Nama : ………………………………………..
Nama : ……………………………………
Jabatan : ……………………………………
Pendidikan : ……………………………………
Nama : …………………………………….
Jabatan : …………………………………….
Nama : …………………………………….
Jabatan : …………………………………….
1. Apa saja tugas akademik di Primagama?
2. Dalam pembuatan jadwal jam belajar, pertimbangan apa sajakah yang
digunakan?
3. Kapan saja dilakukan pembuatan jadwal belajar baru?
4. Apakah akademik menangani siswa yang sedang consys?
5. Apakah anda terlibat dalam bagian pemasaran?
6. Dalam pembuatan jadwal belajar, siapa saja yang terlibat?
7. Apakah diberikan pelatihan oleh manager atau yang lain?
8. Apakah pegawai dituntut untk bersikap ramah dan friendly kepada siswa?
9. Tugas lain apa yang dikerjakan Akademik?
10. Apa ada kendala dalam pembuatan jadwal? Seperti Tentor yang complain
tentang jadwal jam mengajarnya, dll.
Hasil Wawancara
(Siswa)
Nama : Asri
Jabatan : Staf Bag. Akademik
(Siswa)
(Siswa)
(Siswa)
Nama : Mahesa P.
1. Profil Lembaga
2. Struktur Organisasi
- Banner
- Spanduk
- Pamflet
- Brosur
- Kalender
- Lainnya
4. Website
5. Foto-foto kegiatan
Kegiatan-kegiatan Primagama