Intervensi Rasional
1. Catat intake dan output secara akurat Evaluasi harian keberhasilan terapi dan
dasar penentuan tindakan
2. Kaji dan catat tekanan darah, Tekanan darah dan BJ urine dapat
pembesaran abdomen, BJ urine menjadi indikator regimen terapi
3. Timbang berat badan tiap hari dalam
Estimasi penurunan edema tubuh
skala yang sama
4. Berikan cairan secara hati-hati dan
diet rendah garam. Mencegah edema bertambah berat
5. Diet protein 1-2 gr/kg BB/hari.
Intervensi Rasional
1. Monitoring asupan nutrisi bagi tubuh
akurat
2.
diare.
Gangguan nuirisi dapat terjadi secara
perlahan. Diare sebagai reaksi edema
3.
intestinal
diet yang cukup
Mencegah status nutrisi menjadi lebih
buruk
Intervensi Rasional
1. Meminimalkan masuknya organisme
terkena infeksi melalui pembatasan
pengunjung.
2.
3. Mencegah terjadinya infeksi
tindakan. nosokomial
4.
Mencegah terjadinya infeksi
nosokomial
Intervensi Rasional
1. Perasaan adalah nyata dan membantu
pasien untuk tebuka sehingga dapat
menghadapinya.
I. Pengkajian
A. Anak
1. Nama : An.A
2. Anak yang ke 2
3. Tanggal lahir/umur: 24 Januari 2019 /11 Tahun
4. Jenis kelamin : Laki laki
5. Agama : Hindu
B. Orang tua
1. Ayah
a. Nama : Tn. D (kandung)
b. Umur : 45 Tahun
c. Pekerjaan : Wiraswasta
d. Pendidikan : SMA
e. Agama : Hindu
f. Alamat : Jalan Pulau Moyo N0. 33B
2. Ibu
a. Nama : Ny. K (kandung)
b. Umur : 40 Tahun
c. Pekerjaan : Wiraswasta
d. Pendidikan : SMA
e. Agama : Hindu
f. Alamat : Jalan Pulau Moyo N0. 33B
Klien adalah anak ke dua dari dua saudara, kakaknya perempuan. Klien
tinggal serumah dengan ayah dan ibunya.
2. Intranatal
3. Postnatal
Bayi diasuh oleh kedua orang tua, diberikan ASI eksklusif,
mulai 2 bulan sudah diberikan makanan tambahan selerac.
4. Riwayat Kehamilan
Ibu pasien teratur memeriksakan kehamilannya ke bidan,
tidak ada keluhan yang berarti selama kehamilannya. Bayi
lahir cukup bulan, spontan, langsung menangis, berat badan
lahir 2700 gram
Riwayat Makanan
Umur : 0 - 4 bulan : Susu formula
4 - 5 bulan : Susu formula + Bubur susu + Buah
5 8 bulan : Susu formula + Bubur susu + Buah + Nasi tim
saring
5. Riwayat Pernah dirawat di rumah sakit
An.A belum pernah dirawat di RS sebelumnya
6. Obat-obatan yang digunakan
Ibu mengatakan An.A pernah mendapatkan paracetamol
sirup dari puskesmas atau mantri terdekat
7. Tindakan operasi
An.A belum pernah dilakukan tindakan operasi.
8. Alergi
An.A tidak mempunyai riwayat alergi
9. Kecelakaan
An.A tidak pernah jatuh / cedera sampai dirawat di RS
10. Imunisasi
B C G : 1x, umur 1 bulan Polio : 3x, umur 2,3,4 bulan
Campak
IV. Riwayat Sosial
1. Yang mengasuh
Yang mengasuh klien sejak bayi sampai sekarang ini adalah kedua orang
tuanya dengan penuh kesabaran dan kasih sayang.
2. Hubungan dengan anggota keluarga
Hubungan klien dengan anggota keluarga yang lain baik-baik saja, klien
lebih dengan dengan ibunya.
3. Hubungan dengan teman sebaya
Hubungan klien dengan teman sebaya baik, dengan teman rumah maupun
teman diluar rumah seperti sekolah.
4. Pembawaan secara umum
Klien terlihat pendiam kurang bergaul dengan teman sebayanya
5. Lingkungan rumah
Kondisi lingkungan rumah klien baik mendukung dalam proses
perkembangan klien
B. Pola nutrisi
C. Pola istirahat
D. Pola aktivitas
E. Pola eliminasi
G. Temperature suhu
I. Kebutuhan rekreasi
VIII.Analisa Data
Kemungkinan
No Data Fokus Masalah penyebab
1 DS : Orang tua klien Hipervolemia
hipervolemia
mengatakan An. A
lemas, nafsu makan
kurang Edema
DO :
- Klien terlihat lemas
Volume
- Klien nampak
plasma
lemas, lesu dan tidak meningkat
nafsu makan.
- BB sekarang : 28 Kg
- Bentuk Abdomen Tekanan osmotic
plasma menurun
: edema
TTD : 100/80 mmHg
N : 80x/menit Permeabilitas
S : 37,7 C glomerulus
meningkat
RR : 15 X/Menit
- CRT : < 2 detik
- HGB : 5,0 g/dl Nefrotik
Syndrome
X. Intervensi Keperawatan
2. Hipervolemia Setelah dilakukan
berhubungan tindakan 1. monitor frekuensi 1. Untuk
dengan keperawatan dan kekuatan nadi mengetahui
gangguan selama
x 24 jam , frekuensi dan
mekanisme pasien membaik kekuatan nadi
regulasi dengan kriteria hasil 2. monitor frekuensi 2. Untuk
: napas mengetahui
1. Edema frekuensi napas
menurun 3. monitor intake 3. Untuk
2. Frekuensi dan output cairan mengetahui
membaik intake dan
3. Kekuatan output cairan
nadi
membaik 4. identifikasi tanda- 4. Untuk
4. Turgor kulit tanda hipervolemia mengetahui
membaik (mis. Dispnea, factor resiko
5. Berat badan edema perifer, keseimbangan
membaik edema anasarka, cairan
JVP meningkat,
CVP meningkat,
reflex
hepatojugularpositif
, berat badan
menurun dalam
waktu singkat)
Hari, No.
No Tanggal, Dx Implementasi Evaluasi Proses Paraf
Jam Ke
p
1 Senin, 1 Ds : -
22
januari 1. monitor frekuensi Do: nadi 90x/menit
2020 dan kekuatan nadi
08.00
09.45
4. identifikasi tanda- Do: px sering ke toilet
tanda hipervolemia
(mis. Dispnea, edema
perifer, edema Ds:
anasarka, JVP Do:
meningkat, CVP
meningkat, reflex
hepatojugularpositif,
berat badan menurun
dalam waktu singkat)
11.00
Ds: keluarga px
mengatakan sudah
mengerti dengan apa yang
dijelaskan
Do: keluarga px tampak
sudah mengerti
XII. Evaluasi
Tgl/ Dx Kep Evaluasi Paraf
Jam
24-01- 1 S:
2020
- Orang tua px mengatakan bengkak
13:30
berkurang
O:
- Klien terlihat lemas
N :
90x/menit
RR : 22 x/Menit
- CRT : < 2 detik
- HGB : 5,0 g/dl