Jawab :
Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan,
sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen (masyarakat) dengan
tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba (profit). Pada dasarnya,
melakukan bisnis adalah untuk memperoleh laba atau keuntungan (profit).
Syariah secara istilah dapat diartikan sebagai suatu sistem atau aturan yang bisa
jadi mengatur hubungan antara manusia dengan Allah, atau hubungan manusia
dengan manusia. syariah sangat berkaitan erat dengan ilmu fikih. Karena syariah
sendiri merupakan landasan fikih, sedangkan fikih merupakan metode ilmu yang
memerinci syariah dalam realitas yang terjadi.
Hal seperti ini disebut sebagai riba al-fadl dan contohnya adalah seperti riba
yang didapatkan dari bunga bank.
Gharar adalah segala sesuatu yang menimbulkan unsur tidak pasti dalam
transaksi atau sesuatu yang disembunyikan dalam transaksi. Sedangkan
maysir adalah segala sesuatu yang bersifat untung-untungan sehingga
mengandung unsur perjudian di dalamnya.
Karena itu, dalam bisnis syariah, segala sesuatu harus sudah jelas sejak awal
dan dijelaskan dalam akad transaksi. Baik dari sisi akadnya maupun sebab
atau risiko yang akan diterima karena adanya akad tersebut.
Karena itu, dalam setiap transaksi bisnis yang berlandaskan syariat, segala
sesuatu yang memiliki unsur ketidakpastian atau untung-untungan tidak
dapat dibenarkan.
Ijab qabul dalam bisnis syariah adalah serah terima yang jelas yang
dilakukan oleh penjual dan pembeli.
Kadang kala, istilah ijab qabul dalam bisnis syariah juga disebut dengan akad
bisnis atau akad jual beli.
Dengan dilakukan ijab qabul atau akad, maka baik penjual dan pembeli telah
memiliki kesepakatan yang jelas, dapat dipahami, dan juga dapat diterima
oleh kedua pihak.
Ijab qabul atau akad bisnis ini juga menjadi bentuk kesepakatan bersama
sehingga transaksi yang berlangsung antara penjual dan pembeli dapat
berlangsung dengan jelas dan tidak merugikan salah satu pihak.
Dengan adanya konsep keadilan ini, maka baik penjual ataupun pembeli
akan terbebas dari ke-dzolim-an atau sikap aniaya dan sewenang-wenang
yang dapat merugikan salah satu pihak.