Anda di halaman 1dari 18

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 1

BAB 1 ................................................................................................................................... 2

A. DESKRIPSI ................................................................................................................ 2

B. PRASYARAT.............................................................................................................. 2

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ..................................................................... 2

D. KOMPETENSI ........................................................................................................ 3

E. CEK KOMPETENSI AWAL......................................................................................... 5

BAB II ................................................................................................................................... 6

A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIDIK ..................................................................... 6

B. KOMPETENSI ............................................................................................................ 6

C. KEGIATAN BELAJAR 2: KLASIFIKASI JEMBATAN ................................................... 6

1. TUJUAN ................................................................................................................. 6

2. MATERI PEMBELAJARAN ..................................................................................... 6

3. RANGKUMAN MATERI ........................................................................................ 14

4. STUDI KASUS ...................................................................................................... 14

BAB III ................................................................................................................................ 16

A. MEDIA PENILAIAN .................................................................................................. 16

B. PENILAIAN PENGETAHUAN ................................................................................... 16

C. PENILAIAN SIKAP................................................................................................ 16

D. PENILAIAN KETERAMPILAN ............................................................................... 17

BAB IV ................................................................................................................................ 18

A. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 18

B. BIODATA PENULIS ................................................................................................. 18


BAB 1
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul disusun sesuai dengan kompetensi dasar 3.2 dan 4.2 pada mata
pelajaran Konstruksi Jalan dan Jembatan kelas XI DPIB SMK Muhammadiyah
Pakem. Modul memuat materi, studi kasus, dan latihan soal untuk dapat siswa
pelajari selama pembelajaran daring.

B. PRASYARAT
1. Berdoa sebelum belajar
2. Mempelajari materi dengan sungguh-sungguh
3. Memanfaatkan media internet untuk mencari informasi tambahan

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


1. Bacalah dengan seksama tujuan dan materi pembelajaran untuk mengetahui apa
yang akan diperoleh setelah mempelajarinya.
2. Pelajari dengan seksama materi dalam kegiatan belajar. Jika terdapat informasi
yang kurang jelas atau mengalami kesulitan dalam mempelajari setiap materi,
segera berkonsultasi pada pengajar.
3. Kerjakan studi kasus pada akhir uraian materi.
4. Kerjakan evaluasi tanpa melihat uraian pada bagian sebelumnya. Kumpulkan
pekerjaan kepada pengajar untuk dikoreksi.

KLASIFIKASI JEMBATAN Halaman 2


D. KOMPETENSI
Kompetensi Inti :
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifikuntuk memecahkan masalah
KI4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung

Kompetensi Indek Pencapaian Alokasi Sumber


Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Dasar Kompetensi Waktu Belajar
3.2 Memahami 3.2.1 Menjelaskan • Definisi Mengamati : Pengetahuan: 5 JP • Modul
klasifikasi jembatan Konstr
definisi jembatan • Membaca informasi • Tes tertulis
jembatan • Klasifikasi terkait dengan klasifikasi
uksi
3.2.2 Menjelaskan jembatan Jalan
jembatan
4.2 Menyajikan klasifikasi-klasifikasi • Jenis-jenis Menanya :
Keterampilan: dan
jembatan Jembat
klasifikasi • Studi kasus
jembatan
jembatan • Mengkondisikan siswa an
untuk secara aktif kelas
3.2.3 Menjelaskan
bertanya tentang topik XI
jenis-jenis jembatan yang berkaitan dengan • Internet
sesuai klasifikasinya klasifikasi jembatan
Mengeksplorasi :
• Melakukan pengumpulan
4.2.1 data/informasi tentang
Mempresentasikan klasifikasi jembatan
Mengasosiasi :

KLASIFIKASI JEMBATAN Halaman 3


Kompetensi Indek Pencapaian Alokasi Sumber
Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Dasar Kompetensi Waktu Belajar
klasifikasi jembatan • Mengkatagorikan
data/informasi dan
dalam studi kasus
menentukan
hubungannya,
selanjutnya disimpulkan
dengan urutan dari yang
sederhana dampai pada
yang lebih kompleks
terkait dengan klasifikasi
jembatan
Mengkomunikasikan :
• Menyampaikan hasil
konseptual berupa
klasifikasi jembatan
dalam bentuk lisan,
tulisan, gambar atau
media lainnya.

KLASIFIKASI JEMBATAN Halaman 4


E. CEK KOMPETENSI AWAL
Kerjakan soal berikut sebelum mempelajari isi modul!
1. Apa pengertian dari jembatan?
2. Sebutkan ada berapa bagian jembatan!
3. Sebutkan jenis-jenis jalan!
4. Sebutkan jenis jalan menurut fungsinya!
5. Apa yang kamu ketahui tentang klasifikasi jalan?

KLASIFIKASI JEMBATAN Halaman 5


BAB II
PEMBELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIDIK
Rencana belajar peserta didik adalah sebagai berikut :
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu
Siswa memahami materi yang terdapat di dalam
modul
Siswa menggali informasi tambahan melalui internet
Siswa mengerjakan studi kasus
Siswa mengerjakan latihan soal

B. KOMPETENSI
Modul ini disusun berdasarkan silabus mata pelajaran Konstruksi Jalan dan
Jembatan Kelas XI SMK Muhammadiyah Pakem. Adapun uraian kompetensi
tersebut adalah sebagai berikut :
Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Inti
KI-3 3.2 Memahami klasifikasi 3.2.1Menjelaskan definisi jembatan
jembatan 3.2.2Menjelaskan klasifikasi
jembatan
3.2.3 Menjelaskan jenis-jenis
jembatan sesuai klasifikasinya
KI-4 4.2 Menyajikan informasi 4.2.1 Mempresentasikan klasifikasi
tentang klasifikasi jalan jembatan dalam studi kasus

C. KEGIATAN BELAJAR 2: KLASIFIKASI JEMBATAN


1. TUJUAN
a. Memahami definisi jembatan.
b. Memahami klasifikasi jembatan.
c. Memahami jenis-jenis jembatan.

2. MATERI PEMBELAJARAN
a. Pengertian Jembatan
Jembatan adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk meneruskan
jalan melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah dari jalan tersebut.

KLASIFIKASI JEMBATAN Halaman 6


Rintangan ini dapat berupa jalan air (sungai, saluran irigasi, dll) atau lalu
lintas biasa (jalan kereta api, jalan raya, dll).
Sebagai sebuah konstruksi tentu jembatan memiliki struktur yang terdiri
dari berbagai komponen. Adapun komponen utama dari struktur jembatan
adalah sebagai berikut:
1) Struktur Atas
Komponen ini memiliki fungsi untuk menahan beban kendaraan, beban
hidup dan beban dari jembatan itu sendiri. Bagian-bagian yang termasuk
dalam komponen ini adalah :
a) Trotoar
Trotoar berfungsi sebagai tempat berjalan bagi pejalan kaki yang
melewati jembatan. Bagian-bagian dari trotoar antara lain :

Sumber. http://herlanggaapratama.blogspot.com/2019/03/mengenal-
perencanaan-konstruksi-jembatan.html
• Sandaran
• Tiang Sandaran
• Kereb
• Slab lantai trotoar

b) Slab lantai kendaraan


Slab ini berfungsi sebagai penahan lapis perkerasan jalan yang
mendapat beban kendaraan yang melewati jembatan.

c) Gelagar
Gelagar berfungsi sebagai penahan beban dari seluruh beban di
jembatan. Gelagar terdiri dari gelagar induk (memanjang) dan gelagar
melintang. Gelagar induk merupakan komponen dari jembatan yang
letaknya memanjang dari arah jembatan. Sedangkan, gelagar
melintang merupakan komponen jembatan yang letaknya.

KLASIFIKASI JEMBATAN Halaman 7


d) Balok Diafragma
Balok ini berfungsi untuk mengakukan gelagar dari pengaruh gaya
melintang.

Sumber.

e) Ikatan
Ikatan yang digunakan dalam struktur jembatan adalah ikatan angin
dan ikatan melintang.

f) Andas
Andas merupakan perletakan dari jembatan yang berfungsi untuk
menahan beban horizontal dan beban vertikal serta alat perendam
benturan antara jembatan dengan pondasi utama.

g) Tumpuan
Tumpuan berupa karet jembatan yang berfungsi sebagai alat
perendam benturan antara jembatan dengan pondasi utama.

Berikut merupakan gambar bagian-bagian jembatan menurut


Departemen Pekerjaan Umum (Pengantar dan Prinsip-Prinsip
Perencanaan Bangunan bawah/ Pondasi Jembatan, 1988).

Sumber. https://karetmalang.wordpress.com/2019/04/25/bagian-
bagian-jembatan/

Keterangan :

KLASIFIKASI JEMBATAN Halaman 8


1. Bangunan atas
2. Landasan ( Biasanya terletak pada pilar/abdument )
3. Bangunan Bawah ( memikul beban )
4. Pondasi
5. Optrit, ( terletak di belakang abdument )
6. Bangunan pengaman

2) Struktur Bawah
Komponen ini merupakan bagian yang berfungsi untuk menerima beban
struktur atas dan beban lain yang ditimbulkan oleh tekanan tanah, aliran
air dan hanyutan, tumbukan, gesekan pada tumpuan, dan sebagainya.
Beban-beban tersebut akan disalurkan ke struktur pondasi melalui
komponen ini. Adapun komponen dalam struktur bawah ini adalah
sebagai berikut :
a) Pangkal Jembatan (Abutmen)
Abutmen berfungsi sebagai bangunan pendukung untuk bangunan
struktur atas dan sebagai dinding penahan tanah. Bagian-bagian dari
abutmen antara lain :
• Dinding Belakang (Back Wall)
• Dinding Penahan (Breast Wall)
• Dinding Sayap (Wing Wall), berfungsi sebagai penahan tanah ke
samping.
• Oprit, plat injak (Approach Slab), berfungsi sebagai jalan
pelengkap untuk masuk ke jembatan dengan kondisi
disesuaikan agar mampu memberikan keamanan saat peralihan
dari ruas jalan menuju jembatan.
• Konsol Pendek, berfungsi sebagai jacking (corbel)
• Tumpuan (bearing)

b) Pilar Jembatan
Pilar terletak di tengah jembatan (di tengah sungai) yang memiliki
fungsi sebagai transfer gaya pada rangka jembatan ke tanah. Standar
yang ada menunjukkan bahwa panjang bentang sungai melebihi
panjang rangka jembatan maka dibutuhkan pilar. Bagian-bagian pilar
antara lain :
• Kepala Pilar (Pier Head)
• Tumpuan (Bearing)
• Konsol Pendek, berfungsi sebagai jacking (Corbel)

KLASIFIKASI JEMBATAN Halaman 9


• Kolom Pilar
• Pile Cap

c) Drainase
Drainase memiliki fungsi berfungsi sebagai saluran pembuangan air
hujan agar tidak menggenang di dalam jembatan. Saluran drainase
ditempatkan pada tepi kanan dan tepi kiri dari badan jembatan
(saluran samping), dan gorong-gorong.

3) Pondasi
Pondasi berfungsi untuk meneruskan seluruh beban jembatan ke tanah
dasar. Adapun bagian-bagian dari pondasi adalah sebagai berikut :
a) Pondasi Telapak
b) Pondasi Sumuran
c) Pondasi Tiang
d) Tiang Pancang Kayu
e) Tiang Pancang Baja
f) Tiang Pancang Beton
g) Tiang Pancang Beton Pra-tegang Pra-cetak
h) Tiang Beton Cetak di Tempat
i) Tiang Pancang Komposit

j) Berikut merupakan contoh gambar Abutmen dan Jembatan.

Sumber. https://putrameratuscv.wordpress.com/2016/05/17/metoda-
pelaksanaan-pekerjaan-konstruksi-jembatan/

4) Bangunan Pengaman atau Pelengkap


Bangunan pengaman merupakan bangunan yang diperlukan untuk
pengamanan jembatan terhadap lalu lintas darat, lalu lintas air,
penggerusan dan lain- lain. Bangunan pelengkap pada jembatan adalah
bangunan yang merupakan pelengkap dari konstruksi jembatan yang

KLASIFIKASI JEMBATAN Halaman 10


fungsinya untuk pengamanan terhadap struktur jembatan secara
keseluruhan dan keamanan terhadap pemakai jalan. Macam-macam
bangunan pengaman atau pelengkap antara lain :
a) Saluran Drainase
Berfungsi sebagai saluran pembuangan air hujan agar tidak
menggenang di dalam jembatan.

b) Oprit
Berfungsi sebagai jalan pelengkap untuk masuk ke jembatan dengan
kondisi disesuaikan agar mampu memberikan keamanan saat
peralihan dari ruas jalan menuju jembatan.

c) Talut
Berfungsi sebagai pelindung abutment dari aliran air sehingga sering
disebut talud pelindung terletak sejajar dengan arah arus sungai.

d) Patok Penuntun
Berfungsi sebagai penunjuk jalan bagi kendaraan yang akan
melewati jembatan, biasanya diletakkan sepanjang panjang oprit
jembatan.

e) Lampu Penerangan
Berfungsi untuk menerangi jalan maupun lingkungan disekitar jalan
yang diperlukan termasuk persimpangan jalan (intersection), jalan
laying (interchange, overpass, fly over), jembatan dan jalan di bawah
tanah (underpass, terowongan).

f) Trotoar
Berfungsi sebagai tempat berjalan bagi pejalan kaki yang melewati
jembatan.

b. Klasifikasi Jembatan
Menurut Direktorat Jenderal Bina Marga Kementrian PUPR, klasifikasi
jembatan dibagi menjadi sebagai berikut :
1) Jembatan Permanen Kelas A
Ketentuan jembatan kelas A yaitu :
a) Lebar total jembatan 9 meter. Dengan ketentuan lebar badan jalan 7
meter, dan lebar trotoar 1 meter (sisi kanan dan kiri).
b) Beban lalu lintas BM-100 (Sesuai dengan Spesifikasi Pembebanan
untuk Jembatan dan Jalan Raya No. 12/1970 Revisi 1988)

KLASIFIKASI JEMBATAN Halaman 11


2) Jembatan Permanen Kelas B
Ketentuan jembatan kelas B yaitu :
a) Lebar total jembatan 7 meter. Dengan ketentuan lebar badan jalan 6
meter, dan lebar trotoar 0.5 meter (sisi kanan dan kiri).
b) Beban lalu lintas BM-100 (Sesuai dengan Spesifikasi Pembebanan
untuk Jembatan dan Jalan Raya No. 12/1970 Revisi 1988)

3) Jembatan Permanen Kelas C


Ketentuan jembatan kelas C yaitu :
a) Lebar total jembatan 4.5 meter. Dengan ketentuan lebar badan jalan
3.5 meter, dan lebar trotoar 0.5 meter (sisi kanan dan kiri).
b) Beban lalu lintas BM-100 (Sesuai dengan Spesifikasi Pembebanan
untuk Jembatan dan Jalan Raya No. 12/1970 Revisi 1988)

c. Jenis-Jenis Jembatan
Beberapa jenis jembatan di Indonesia dibagi menjadi beberapa bagian,
yaitu:
1) Berdasarkan fungsinya, jenis-jenis jembatan antara lain :
a) Jembatan jalan raya (highway bridge)
b) Jembatan jalan kereta api (railway bridge)
c) Jembatan pejalan kaki atau penyebrangan (pedestrian bridge)
2) Berdasarkan lokasinya, jenis-jenis jembatan antara lain :
a) Jembatan di atas sungai atau danau
b) Jembatan di atas lembah
c) Jembatan di atas jalan yang ada (fly over)
d) Jembatan di atas saluran irigasi/drainase (culvert)
e) Jembatan di atas dermaga (jetty)
3) Berdasarkan bahan konstruksinya, jenis-jenis jembatan antara lain :
a) Jembatan kayu (log bridge)
b) Jembatan beton (concrete bridge)
c) Jembatan beton prategang (prestressed concrete bridge)
d) Jembatan baja (steel bridge)
e) Jembatan komposit (composite bridge)
4) Berdasarkan tipe strukturnya, jenis-jenis jembatan antara lain :
a) Jembatan plat (slab bridge)
b) Jembatan plat berongga (voided slab bridge)
c) Jembatan gelagar (girder bridge)
d) Jembatan rangka (truss bridge)

KLASIFIKASI JEMBATAN Halaman 12


e) Jembatan pelengkung (arch bridge)
f) Jembatan gantung (suspension bridge)
g) Jembatan kabel (cable stayed bridge)
h) Jembatan kantilever (cantilever bridge)
Berikut ini merupakan beberapa contoh jembatan yang ada di Yogyakarta :

Jembatan Sayidan
Sumber. https://jogjacars.com/

Jembatan Plunyon
Sumber. https://tripjogja.co.id/

KLASIFIKASI JEMBATAN Halaman 13


Jembatan Merah Gejayan
Sumber. https://jogja.suara.com/

3. RANGKUMAN MATERI
Berdasarkan penjelasan pengertian jembatan, bagian-bagian jembatan,
klasifikasi jembatan, dan jenis-jenis jembatan, jembatan adalah Jembatan
adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk meneruskan jalan melalui suatu
rintangan yang berada lebih rendah dari jalan tersebut. Rintangan ini dapat
berupa jalan air (sungai, saluran irigasi, dll) atau lalu lintas biasa (jalan kereta
api, jalan raya, dll). Bagian-bagian jalan dibagi menjadi tiga, yaitu : struktur atas,
struktur bawah, dan pondasi. Klasifikasi jalan dibagi menjadi beberapa kelas,
yaitu : jembatan kelas A, jembatan kelas B, dan jembatan kelas C. Jenis-jenis
jembatan dibagi menjadi : berdasarkan fungsi, lokasi, bahan konstruksi, dan tipe
konstruksi.

4. STUDI KASUS
Kabupaten Sleman memiliki banyak jembatan untuk menghubungkan antar
wilayah. Setiap jembatan menghubungkan antar wilayah yang terpisahkan.
Artinya setiap jembatan memiliki fungsi yang berbeda. Setelah mempelajari
materi di atas, klasifikasikan jembatan berdasarkan jenisnya!

Jenis-Jenis Jembatan
Nama
No Bahan Tipe
Jembatan Fungsi Lokasi
Stuktur Struktur
Jembatan
1 Kali Jalan Raya Di atas sungai Baja Gantung
Boyong
2 Jembatan

KLASIFIKASI JEMBATAN Halaman 14


Pulowatu
Jembatan
3
Kali Kuning
Jembatan
Perak
4
Purwobinan
gun
Jembatan
5
Karangpakis
Jembatan
6 Dam
Kemput

KLASIFIKASI JEMBATAN Halaman 15


BAB III
EVALUASI
A. MEDIA PENILAIAN
Penilaian dilakukakan secara daring. Siswa mengerjakan studi kasus dan soal
evaluasi lalu diserahkan kepada guru secara daring. Guru berperan untuk
memberikan penilaian kepada siswa.

B. PENILAIAN PENGETAHUAN
1. Soal Evaluasi
Kerjakan soal-soal di bawah ini tanpa melihat uraian materi sebelumnya. Tulis
jawaban menggunakan Microsoft Word lalu kumpulkan file melalui WA Group
yang sudah tersedia.
1) Jelaskan pengertian Jembatan! (Skor : 20)
2) Jelaskan bagian-bagian yang terdapat pada jembatan! (Skor : 30)
3) Jelaskan klasifikasi Jembatan! (Skor : 20)
4) Sebutkan jenis-jenis dari Jembatan! (Skor : 15)
5) Sebutkan minimal 4 contoh jembatan yang tergolong dalam jembatan rangka
di DIY! (Skor : 15)

2. Instrumen Penilaian
Penilaian Pengetahuan
Skor setiap nomor soal
No Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 5
1
2
Dst.
Keterangan :
Setiap butir soal diberi skor dengan batas skor yang telah ditentukan pada
pedoman penilaian, lalu nilai diakumulasikan untuk memperoleh skor akhir siswa.

C. PENILAIAN SIKAP
Skor Nilai
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4 (1-5)
1 Keaktifan di grup
2 Menggunakan modul pembelajaran
3 Mengerjakan studi kasus
4 Mengerjakan soal evaluasi

KLASIFIKASI JEMBATAN Halaman 16


5 Mencari informasi tambahan di internet
JUMLAH
Berikan tanda check list (√) di dalam kolom skor dengan ketentuan :
4= Tepat = Nilai 4
3= Cukup = Nilai 3
2= Kurang = Nilai 2
1=Sangat Kurang = Nilai 1

D. PENILAIAN KETERAMPILAN
Siswa mampu menyajikan informasi klasifikasi jalan pada studi kasus. Berikut
instrumen penilaiannnya:
Ketepatan jawaban
No Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 5
1
2
Dst.
Nilai setiap poin adalah 20.

KLASIFIKASI JEMBATAN Halaman 17


BAB IV
PENUTUP
A. DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pekerjaan Umum. Direktorat Jenderal Bina Marga. 1997. Tata Cara
Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota. Jakarta.
Republik Indonesia. 2004 Undang-Undang No 38 Tahun 2004. Jalan. Jakarta.
Republik Indonesia. 2009 Undang – Undang No 22 Tahun 2009. Lalu lintas dan
Angkutan Jalan. Jakarta.

Herlanggapratama.blogspot.com. (2019, 18 Maret). Mengenal Perencanaan


Konstruksi Jembatan Diakses pada 28 Juli 2020, dari
http://herlanggaapratama.blogspot.com/2019/03/mengenal-perencanaan-
konstruksi-jembatan.html
Karetmalang.wordpress.com. (2019, 25 April). Bagian-Bagian Jembatan Diakses
pada 28 Juli 2020, dari
https://karetmalang.wordpress.com/2019/04/25/bagian-bagian-jembatan/

Putrameratusscv.wordpress.com. (2016, 17 Mei). Metoda Pelaksanaan Pekerjaan


Konstruksi Jembatan Diakses pada 28 Juli 2020, dari
https://putrameratuscv.wordpress.com/2016/05/17/metoda-pelaksanaan-
pekerjaan-konstruksi-jembatan/

B. BIODATA PENULIS
Modul ini disusun oleh Tim Praktik Kependidikan Universitas Negeri Yogyakarta
Tahun 2020. Atas nama Zaleha Ulya Fitrika NIM 17505241003 dan Nauval Aby
Daffa Dhaifullah NIM 17505241023 dari Prodi S1-Pendidikan Teknik Sipil dan
Perencanaan.

KLASIFIKASI JEMBATAN Halaman 18

Anda mungkin juga menyukai