BAB 1 ................................................................................................................................... 2
A. DESKRIPSI ................................................................................................................ 2
B. PRASYARAT.............................................................................................................. 2
D. KOMPETENSI ........................................................................................................ 3
BAB II ................................................................................................................................... 6
B. KOMPETENSI ............................................................................................................ 6
1. TUJUAN ................................................................................................................. 6
C. PENILAIAN SIKAP................................................................................................ 16
BAB IV ................................................................................................................................ 18
B. PRASYARAT
1. Berdoa sebelum belajar
2. Mempelajari materi dengan sungguh-sungguh
3. Memanfaatkan media internet untuk mencari informasi tambahan
B. KOMPETENSI
Modul ini disusun berdasarkan silabus mata pelajaran Konstruksi Jalan dan
Jembatan Kelas XI SMK Muhammadiyah Pakem. Adapun uraian kompetensi
tersebut adalah sebagai berikut :
Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Inti
KI-3 3.2 Memahami klasifikasi 3.2.1Menjelaskan definisi jembatan
jembatan 3.2.2Menjelaskan klasifikasi
jembatan
3.2.3 Menjelaskan jenis-jenis
jembatan sesuai klasifikasinya
KI-4 4.2 Menyajikan informasi 4.2.1 Mempresentasikan klasifikasi
tentang klasifikasi jalan jembatan dalam studi kasus
2. MATERI PEMBELAJARAN
a. Pengertian Jembatan
Jembatan adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk meneruskan
jalan melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah dari jalan tersebut.
Sumber. http://herlanggaapratama.blogspot.com/2019/03/mengenal-
perencanaan-konstruksi-jembatan.html
• Sandaran
• Tiang Sandaran
• Kereb
• Slab lantai trotoar
c) Gelagar
Gelagar berfungsi sebagai penahan beban dari seluruh beban di
jembatan. Gelagar terdiri dari gelagar induk (memanjang) dan gelagar
melintang. Gelagar induk merupakan komponen dari jembatan yang
letaknya memanjang dari arah jembatan. Sedangkan, gelagar
melintang merupakan komponen jembatan yang letaknya.
Sumber.
e) Ikatan
Ikatan yang digunakan dalam struktur jembatan adalah ikatan angin
dan ikatan melintang.
f) Andas
Andas merupakan perletakan dari jembatan yang berfungsi untuk
menahan beban horizontal dan beban vertikal serta alat perendam
benturan antara jembatan dengan pondasi utama.
g) Tumpuan
Tumpuan berupa karet jembatan yang berfungsi sebagai alat
perendam benturan antara jembatan dengan pondasi utama.
Sumber. https://karetmalang.wordpress.com/2019/04/25/bagian-
bagian-jembatan/
Keterangan :
2) Struktur Bawah
Komponen ini merupakan bagian yang berfungsi untuk menerima beban
struktur atas dan beban lain yang ditimbulkan oleh tekanan tanah, aliran
air dan hanyutan, tumbukan, gesekan pada tumpuan, dan sebagainya.
Beban-beban tersebut akan disalurkan ke struktur pondasi melalui
komponen ini. Adapun komponen dalam struktur bawah ini adalah
sebagai berikut :
a) Pangkal Jembatan (Abutmen)
Abutmen berfungsi sebagai bangunan pendukung untuk bangunan
struktur atas dan sebagai dinding penahan tanah. Bagian-bagian dari
abutmen antara lain :
• Dinding Belakang (Back Wall)
• Dinding Penahan (Breast Wall)
• Dinding Sayap (Wing Wall), berfungsi sebagai penahan tanah ke
samping.
• Oprit, plat injak (Approach Slab), berfungsi sebagai jalan
pelengkap untuk masuk ke jembatan dengan kondisi
disesuaikan agar mampu memberikan keamanan saat peralihan
dari ruas jalan menuju jembatan.
• Konsol Pendek, berfungsi sebagai jacking (corbel)
• Tumpuan (bearing)
b) Pilar Jembatan
Pilar terletak di tengah jembatan (di tengah sungai) yang memiliki
fungsi sebagai transfer gaya pada rangka jembatan ke tanah. Standar
yang ada menunjukkan bahwa panjang bentang sungai melebihi
panjang rangka jembatan maka dibutuhkan pilar. Bagian-bagian pilar
antara lain :
• Kepala Pilar (Pier Head)
• Tumpuan (Bearing)
• Konsol Pendek, berfungsi sebagai jacking (Corbel)
c) Drainase
Drainase memiliki fungsi berfungsi sebagai saluran pembuangan air
hujan agar tidak menggenang di dalam jembatan. Saluran drainase
ditempatkan pada tepi kanan dan tepi kiri dari badan jembatan
(saluran samping), dan gorong-gorong.
3) Pondasi
Pondasi berfungsi untuk meneruskan seluruh beban jembatan ke tanah
dasar. Adapun bagian-bagian dari pondasi adalah sebagai berikut :
a) Pondasi Telapak
b) Pondasi Sumuran
c) Pondasi Tiang
d) Tiang Pancang Kayu
e) Tiang Pancang Baja
f) Tiang Pancang Beton
g) Tiang Pancang Beton Pra-tegang Pra-cetak
h) Tiang Beton Cetak di Tempat
i) Tiang Pancang Komposit
Sumber. https://putrameratuscv.wordpress.com/2016/05/17/metoda-
pelaksanaan-pekerjaan-konstruksi-jembatan/
b) Oprit
Berfungsi sebagai jalan pelengkap untuk masuk ke jembatan dengan
kondisi disesuaikan agar mampu memberikan keamanan saat
peralihan dari ruas jalan menuju jembatan.
c) Talut
Berfungsi sebagai pelindung abutment dari aliran air sehingga sering
disebut talud pelindung terletak sejajar dengan arah arus sungai.
d) Patok Penuntun
Berfungsi sebagai penunjuk jalan bagi kendaraan yang akan
melewati jembatan, biasanya diletakkan sepanjang panjang oprit
jembatan.
e) Lampu Penerangan
Berfungsi untuk menerangi jalan maupun lingkungan disekitar jalan
yang diperlukan termasuk persimpangan jalan (intersection), jalan
laying (interchange, overpass, fly over), jembatan dan jalan di bawah
tanah (underpass, terowongan).
f) Trotoar
Berfungsi sebagai tempat berjalan bagi pejalan kaki yang melewati
jembatan.
b. Klasifikasi Jembatan
Menurut Direktorat Jenderal Bina Marga Kementrian PUPR, klasifikasi
jembatan dibagi menjadi sebagai berikut :
1) Jembatan Permanen Kelas A
Ketentuan jembatan kelas A yaitu :
a) Lebar total jembatan 9 meter. Dengan ketentuan lebar badan jalan 7
meter, dan lebar trotoar 1 meter (sisi kanan dan kiri).
b) Beban lalu lintas BM-100 (Sesuai dengan Spesifikasi Pembebanan
untuk Jembatan dan Jalan Raya No. 12/1970 Revisi 1988)
c. Jenis-Jenis Jembatan
Beberapa jenis jembatan di Indonesia dibagi menjadi beberapa bagian,
yaitu:
1) Berdasarkan fungsinya, jenis-jenis jembatan antara lain :
a) Jembatan jalan raya (highway bridge)
b) Jembatan jalan kereta api (railway bridge)
c) Jembatan pejalan kaki atau penyebrangan (pedestrian bridge)
2) Berdasarkan lokasinya, jenis-jenis jembatan antara lain :
a) Jembatan di atas sungai atau danau
b) Jembatan di atas lembah
c) Jembatan di atas jalan yang ada (fly over)
d) Jembatan di atas saluran irigasi/drainase (culvert)
e) Jembatan di atas dermaga (jetty)
3) Berdasarkan bahan konstruksinya, jenis-jenis jembatan antara lain :
a) Jembatan kayu (log bridge)
b) Jembatan beton (concrete bridge)
c) Jembatan beton prategang (prestressed concrete bridge)
d) Jembatan baja (steel bridge)
e) Jembatan komposit (composite bridge)
4) Berdasarkan tipe strukturnya, jenis-jenis jembatan antara lain :
a) Jembatan plat (slab bridge)
b) Jembatan plat berongga (voided slab bridge)
c) Jembatan gelagar (girder bridge)
d) Jembatan rangka (truss bridge)
Jembatan Sayidan
Sumber. https://jogjacars.com/
Jembatan Plunyon
Sumber. https://tripjogja.co.id/
3. RANGKUMAN MATERI
Berdasarkan penjelasan pengertian jembatan, bagian-bagian jembatan,
klasifikasi jembatan, dan jenis-jenis jembatan, jembatan adalah Jembatan
adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk meneruskan jalan melalui suatu
rintangan yang berada lebih rendah dari jalan tersebut. Rintangan ini dapat
berupa jalan air (sungai, saluran irigasi, dll) atau lalu lintas biasa (jalan kereta
api, jalan raya, dll). Bagian-bagian jalan dibagi menjadi tiga, yaitu : struktur atas,
struktur bawah, dan pondasi. Klasifikasi jalan dibagi menjadi beberapa kelas,
yaitu : jembatan kelas A, jembatan kelas B, dan jembatan kelas C. Jenis-jenis
jembatan dibagi menjadi : berdasarkan fungsi, lokasi, bahan konstruksi, dan tipe
konstruksi.
4. STUDI KASUS
Kabupaten Sleman memiliki banyak jembatan untuk menghubungkan antar
wilayah. Setiap jembatan menghubungkan antar wilayah yang terpisahkan.
Artinya setiap jembatan memiliki fungsi yang berbeda. Setelah mempelajari
materi di atas, klasifikasikan jembatan berdasarkan jenisnya!
Jenis-Jenis Jembatan
Nama
No Bahan Tipe
Jembatan Fungsi Lokasi
Stuktur Struktur
Jembatan
1 Kali Jalan Raya Di atas sungai Baja Gantung
Boyong
2 Jembatan
B. PENILAIAN PENGETAHUAN
1. Soal Evaluasi
Kerjakan soal-soal di bawah ini tanpa melihat uraian materi sebelumnya. Tulis
jawaban menggunakan Microsoft Word lalu kumpulkan file melalui WA Group
yang sudah tersedia.
1) Jelaskan pengertian Jembatan! (Skor : 20)
2) Jelaskan bagian-bagian yang terdapat pada jembatan! (Skor : 30)
3) Jelaskan klasifikasi Jembatan! (Skor : 20)
4) Sebutkan jenis-jenis dari Jembatan! (Skor : 15)
5) Sebutkan minimal 4 contoh jembatan yang tergolong dalam jembatan rangka
di DIY! (Skor : 15)
2. Instrumen Penilaian
Penilaian Pengetahuan
Skor setiap nomor soal
No Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 5
1
2
Dst.
Keterangan :
Setiap butir soal diberi skor dengan batas skor yang telah ditentukan pada
pedoman penilaian, lalu nilai diakumulasikan untuk memperoleh skor akhir siswa.
C. PENILAIAN SIKAP
Skor Nilai
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4 (1-5)
1 Keaktifan di grup
2 Menggunakan modul pembelajaran
3 Mengerjakan studi kasus
4 Mengerjakan soal evaluasi
D. PENILAIAN KETERAMPILAN
Siswa mampu menyajikan informasi klasifikasi jalan pada studi kasus. Berikut
instrumen penilaiannnya:
Ketepatan jawaban
No Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 5
1
2
Dst.
Nilai setiap poin adalah 20.
B. BIODATA PENULIS
Modul ini disusun oleh Tim Praktik Kependidikan Universitas Negeri Yogyakarta
Tahun 2020. Atas nama Zaleha Ulya Fitrika NIM 17505241003 dan Nauval Aby
Daffa Dhaifullah NIM 17505241023 dari Prodi S1-Pendidikan Teknik Sipil dan
Perencanaan.