Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
PENDAHULUAN
1
1.1 Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 EkosistemMangrove
Istilah ‘mangrove’ tidak diketahui secara pasti asal usulnya. Ada yang
mengatakan bahwa istilah tersebut kemungkinan merupakan kombinasi dari
bahasa Portugis dan Inggris. Bangsa Portugis menyebut salah satu jenis pohon
mangrove sebagai ‘mangue’ dan istilah Inggris ‘grove’, bila disatukan akan
menjadi ‘mangrove’ atau ‘mangrave’. Mangrove adalah tanaman pepohonan atau
komunitas tanaman yang hidup di antara laut dan daratan yang dipengaruhi oleh
pasang surut (Romimohtarto dan Juwana, 2001).
3
2.2 Ekosistem Sungai
4
BAB III
METODE PRATIKUM
5
3.3 Cara Kerja
a. Ekosistem Air Payau / Mangrove
1. Dibuat plot persegi pada tanaman mangrove dengan ukuran 10x10,
5x5 dan 2x2 Meter.
2. Diamati flora dan fauna pada masing-masing plot.
3. Diamati biota yang berasosiasi pada tumbuhan mangrove seperti pada
akar, batang dan daun.
4. Diukur diameter batang mangrove.
5. Dihitung jumlah spesies mangrove yang terdapat pada masing-masing
plot.
6. Dilakukan pengukuran faktor fisik air (pH, suhu, kecerahan dan
salinitas).
7. Diamati jenis substrat.
6
c. Ekosistem Air Laut
1. Dilakukan pengukuran faktor fisik air (pH, suhu, kecerahan dan
salinitas).
2. Ditarik garis transek searah dengan garis pantai sepanjang 20 m.
3. Diamati spesies terumbu karang yang terletak dibawah garis transek.
4. Diamati biota lain yang terdapat disekitar garis transek atau disekitar
terumbu karang.
5. Diidentifikasi terumbu karang menggunakan buku identifikasi terumbu
karang.
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum yang telah kami lakukan di daerah Aceh Jaya yaitu
bertempat dicalang, pada daerah tersebut kami praktikum di tiga tempat yaitu
pertama di Rigaih. Pada daerah tersebut mengobservasi di perairan payau yaitu
tentang ekosistem mangrove. Setelah selesai di perairan payau kami menuju
periran tawar di mana lokasi yang kami tuju adalah bertempat di langeun, pada
daerah tersebut kami mengamati perairan air tawar yaitu tentang biota-biota
maupun sampel yang kami lakukan seperti kecerahan, suhu ph dan salinitas.
Selanjutnya yang terakhir yaitu periran air laut kami mengambil sampel di lhok
geulempang di mana kami mengobservasi tentang biota-biota air laut serta
mengetahui karekteristik didalam periran laut di lhok geulempang.
8
a. Mangrove Rhizopora mucronata
Rhizophora mucronata Poir adalah salah satu jenis tanaman bakau . Juga
disebut dengan nama-nama lain seperti bakau betul, bakau hitam dan lain-
lain. Kulit batang hitam, memecah datar. Tanaman ini biasa ditemukan dalam
hutan bakau atau hutan mangrove, yaitu hutan adalah hutan yang tumbuh di
atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi
oleh pasang surut air laut. Tanaman ini memiliki bunga berkelompok, 4-8
kuntum. Daun mahkotanya putih, berambut panjang hingga 9 mm. Buahnya
bentuk telur, hijau kecoklatan, 5 – 7 cm. Mempunyai hipokotil besar, kasar
dan berbintil, dengan panjang 36 – 70 cm. Leher kotiledon kuning jika
matang.
9
Parameter kualias di periaran air payau yang kami amati sebagai berikut:
1. Thermometer
Termometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur suhu
(temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari
kode Latin thermo yang bertanda panas dan meter yang berarti untuk
mengukur, suhu yang kami dapatka di daerah tersebut iyalah (35Co).
2. Ph
Derajat keasaman (pH) merupakan parameter kimia yang
menunjukan salinitas atau drajat keasaman dari suatu perairan dimana
biota air dapat hidup didalamnya, pH yang ideal berkisar antar 6,5-8,5.
Dimana setiap organisme air memiliki toleransi pH yang berbeda. Larutan
atau air dikatakan asam jika pH < 7, dikatakan basa jika pH > 7,
sedangkan jika pH = 7 maka larutan tersebut dikatakan seimbang. Ph yang
kami dapatkan di perairan tersebut ialah (6,7).
3. Salinitas
Salinitas adalah tingkat keasinan kadar garam terlarut dalam air,
salinitas juga dapat mengacu pada kandungan garam dalam tanah .tetapi
secara ideal,salinitas ini merupakan jumlah dari seluruh garam-garaman
dalam garam pada setiap kilogram air laut.secara praktis,adalah susah
untuk mengukur salinitas dilaut,oleh karena itu penentuan harga salinitas
dilakukan dengan meninjau komponen yang terpenting saja yaitu klorida
(ci) salinitas yang kami dapatkan iyalah ( 7 ppmo/oo).
10
Pada ekositem mangrove juga ditemukan beberapa jenis biota, berikut
daftar biota yang ditemukan pada ekosistem mangrove disajikan dalam table 4.2
Ekosistem air tawar atau sering disebut juga air sungai merupakan suatu
perairan umum, mengalir terus menuju arah tertentu, memiliki sumber air berasal
dari air tanah dan air permukaan yang bermuara ke laut. Secara umum sungai
terdiri dari bagian hulu, hilir, dan bagian muara. Secara melintang sungai
memiliki bagian dasar, tanggul alam dan bantaran banjir. Secara memanjang maka
sungai terdiri dari bagian hulu, bagian aluvial, bagian sungai pasang surut,
bagian muara dan bagian delta. Air didalam sungai beserta biotanya.
11
Dari hasil pengamatan yang kami amati bahwa diperairan air tawar
bertepatnya didaerah langeun, iyalah:
1. Thermometer
Termometer adalah alat yang dipakai untuk mengukur suhu
(temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari kode
Latin thermo yang bertanda panas dan meter yang berarti untuk mengukur,
suhu yang kami dapatka di daerah tersebut iyalah (25Co).
2. Ph
Derajat keasaman (pH) merupakan parameter kimia yang menunjukan
salinitas atau drajat keasaman dari suatu perairan dimana biota air dapat hidup
didalamnya, pH yang ideal berkisar antar 6,5-8,5. Dimana setiap organisme
air memiliki toleransi pH yang berbeda. Larutan atau air dikatakan asam jika
pH < 7, dikatakan basa jika pH > 7, sedangkan jika pH = 7 maka larutan
tersebut dikatakan seimbang. Ph yang kami dapatkan di perairan tersebut
ialah (6- 6,2).
3. Salinitas
Salinitas adalah tingkat keasinan kadar garam terlarut dalam air,
salinitas juga dapat mengacu pada kandungan garam dalam tanah .tetapi
secara ideal,salinitas ini merupakan jumlah dari seluruh garam-garaman
dalam garam pada setiap kilogram air laut.secara praktis,adalah susah untuk
mengukur salinitas dilaut,oleh karena itu penentuan harga salinitas dilakukan
dengan meninjau komponen yang terpenting saja yaitu klorida (ci) salinitas
yang kami dapatkan iyalah (0 o/oo).
No Biota Tumbuhan
1 Kerang Eceng gondok
2 Udang Ilalang
3 Keong Mas Pakis liar
12
Biota Yang Kami Jumpai Di Sungai
13
a. Terumbu karang
1 Acropora gemmifera
2 Acropora granulose
3 Agariciidae
4 Coeloseris mayeri
5 Gonistrea adwerdsi
14
6 Monstratea
magnistellata
7 Pavona venosa
8 Euphyllia cristata
9 Sympyllia radians
15
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan dalam praktikum ini adalah pada saat
praktikum manajemen waktu lebih diperhatikan, panitia kuran membantu.
16
DAFTAR PUSTAKA
Fachrul, M. F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.
Leeder, M.R 1982. Sedimentology, Process and Product. Chapman & Hall, 2-6
Boundaty Row, London tp: 284.
17
Lampiran Kegitan
18
Spesies Porifera Spesies Teripang
19
Spesies Kepting Biola Spesies Mangrove
20