Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

TUMOR MAMMAE

A. Pengertian
Tumor mammae adalah adanya ketidak seimbangan yang dapat terjadi pada suatu sel /
jaringan di dalam mammae dimana ia tumbuh secara liar dan tidak bias
B. Etiologi
1. Jenis kelamin
Wanita  lebih  beresiko  menderita  tumor  payudara  dibandingkan  dengan  pria.
Prevalensi tumor payudara pada pria hanya 1% dari seluruh tumor payudara.
2. Riwayat keluarga
Wanita  yang  memiliki  keluarga  tingkat  satu  penderita  tumor  payudara beresiko
tiga kali lebih besar untuk menderita tumor payudara.
3. Faktor genetic
Mutasi gen BRCA1 pada kromosom 17 dan  BRCA2 pada kromosom 13 dapat
meningkatkan  resiko  tumor  payudara  sampai  85%.  Selain  itu,  gen  p53,
BARD1,  BRCA3,  dan  noey2 juga  diduga  meningkatkan  resiko  terjadinya kanker
payudara.
4. Faktor usia
Resiko tumor payudara meningkat seiring dengan pertambahan usia.
5. Faktor hormonal
Kadar  hormon  yang  tinggi  selama  masa  reproduktif,  terutama  jika  tidak
diselingi  oleh  perubahan  hormon  akibat  kehamilan,  dapat  meningkatkan resiko
terjadinya tumor payudara.
6. Usia saat kehamilan pertama
Hamil  pertama  pada  usia  30  tahun  beresiko  dua  kali  lipat  dibandingkan dengan
hamil pada usia kurang dari 20 tahun.
7. Pemakaian kontrasepsi oral
Pemakaian  kontrasepsi  oral  dapat  meningkatkan  resiko  tumor  payudara.
Penggunaan  pada  usia  kurang  dari  20  tahun  beresiko  lebih  tinggi dibandingkan
dengan penggunaan pada usia lebih tua.
C. Tanda dan gejala
1. tumor mammae umumnya tidak nyeri pada payudara
2. erosi putting susu
3. Perdarahan atau keluar cairan yang tidak biasa dari putting susu
4. kelainan bentuk payudara / puting yang tertarik ke dalam
5. keluhan karena metastasik
6. Gatal dan ruam yang terus – menerus disekitar putting
D. Patofisiologi
E. Pemeriksaan diagnostik
1. Ultrasonografi
dapat membedakan antara masa padat dan kista pada jaringan payudara keras
2. Mammografi
memperlihatkan struktur internal payudara,dapat mendeteksi tumor yang terjadi pada
tahap awal
3.   scan CT dan MRI
teknik scan yang dapat mendeteksi penyakit payudara
F. Penatalaksanaan
1. Pembedahana
a. Mastektomi parsial (eksisi tumor lokal dan penyinaran). Mulai dari lumpektomi
sampai pengangkatan segmental (pengangkatan jaringan yang luas dengan kulit
yang terkena).
b. Mastektomi total dengan diseksi aksial rendah seluruh payudara, semua kelenjar
limfe dilateral otocpectoralis minor.
c. Mastektomi radikal yang dimodifikasi Seluruh payudara, semua atau sebagian
besar jaringan aksial
1) Mastektomi radikal Seluruh payudara, otot pektoralis mayor dan minor
dibawahnya : seluruh isi aksial.
2) Mastektomi radikal yang diperluas Sama seperti mastektomi radikal ditambah
dengan kelenjar limfe mamaria interna.
2. Non pembedahan
a. Penyinaran pada payudara dan kelenjar limfe regional yang tidak dapat direseksi
pada kanker lanjut pada metastase tulang, metastase kelenjar limfe aksila.
b. Kemoterapi Adjuvan sistematik setelah mastektomi; paliatif pada penyakit yang
lanjut.
c. Terapi hormon dan endokrin kanker yang telah menyebar, memakai estrogen,
androgen, antiestrogen, coferektomi adrenal ektomi hipofisektomi.
G. Komplikasi
Komplikasi yang mungkin terjadi adalah metastassis keotak, hati, kelenjar adrenal, paru,
tulang, dan ovarium
H. Pathway

PROSES KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
1. Identitas :
a. Nama : Ny. Rahmawati
b. Umur : 61 thn
c. suku/bangsa :
d. status perkawinan : sudah menikah
e. agama : islam
f. pendidikan :
g. pekerjaan :
h. alamat :
i. tanggal masuk rs : 23-1-2020
j. tanggal pengkajian : 27-1-2020
2. Riwayat keluhan utama :
Adanya benjolan pada payudara yang sudah disadari satu tahun yang lalu dan besarnya
benjolan seperti telur ayam, rasa sakit pada payudara seperti ditusuk pada payudara
sebelah kiri
3. Riwayat kesehatan dahulu
4. Riwayat kesehatan keluarga
5. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
b. Rambut
c. Mata
d. Telinga
e. Hidung
f. Mulut
g. Leher

ANALISA DATA

Data subjektif Data objektif

Anda mungkin juga menyukai