Dispersi Sox PDF
Dispersi Sox PDF
Dispersi Sox PDF
Abstrak
Kawasan Surabaya Selatan merupakan salah satu daerah dengan perkembangan yang
pesat pada sektor transportasi. Jalan Mastrip dan Pagesangan yang terletak pada daerah
Surabaya Selatan merupakan penyumbang emisi terbanyak pada daerah tersebut, sehingga
pemodelan ini dilakukan pada kedua jalan tersebut. Penelitian ini memiliki 2 tujuan, tujuan
pertamanya adalah Menghitung Estimasi konsentrasi SO2 dengan menggunakan modifikasi
model Gauss dari sumber garis majemuk dan menghitung besarnya kontribusi pencemar.
Pembangunan model dispersi menggunakan hukum Gauss ini memiliki 3 tahapan yaitu
pengumpulan data sekunder,pembuatan model dan verikasi dan tahap terakhir adalah
validasi. Pengumpulan data sekunder dilakukan untuk data perhitungan kepadatan lalu
lintas, data meteorologi dan data indeks sumber pencemar udara (ISPU). Pembuatan model
dilakukan dengan mengolah data kepadatan lalu lintas sehingga menghasilkan beban emisi,
data meteorologi untuk mendapat musim dan pengaruh angin dan dimodelkan sehingga
menghasilkan konsentrasi ambient pada titik penerima yaitu ISPU, kemudian dilakukan
perbandingan untuk 4 tahun dan 1 tahun sebagai verifikasi. Kemudian dilakukan validasi
yang dibandingkan dengan data primer dari sampling. Dari hasil pemodelan ini didapat
besarnya kontribusi pencemar S02 yang bersumber dari kegiatan transportasi adalah
sebesar 0,04% dimana besarnya konsentrasi yang dihasilkan adalah sebesar 0,149 µg/m3.
Dapat disimpulkan bahwa konsentrasi penyumbang pencemar SO2 dari sektor transportasi
sangat kecil sekali hal ini dikarenakan pemodelan tidak melihat pengaruh dari pencemaran
dari sektor lain.
Kata kunci : Pemodelan dispersi Gauss, Pencemaran Udara, Sulfur Dioksida (SO2,)
Abstract
South Surabaya area is one area with great development in the transport sector. Jalan
Mastrip and Pagesangan which is located on Surabaya area South is an contributor
emissions of largest on those regions, so the modeling this is done on both road such. This
study has two goals, his first goals is to calculate estimates of SO2 concentration using a
modified Gaussian models of multiple line sources and calculate the contribution of pollutant.
Development of dispersion models using the Gauss law has three stages, namely the
secondary data collection, modeling and verification and validation is the last stage.
Secondary data collection performed for the calculation of the density of data traffic,
meteorological data and data sources of air pollutant index (ISPU). Modeling carried out by
processing the data density of traffic load resulting emissions, meteorological data to get the
season and the effects of wind and modeled ambient concentrations resulting in the ISPU at
the receiving point, then do the comparison for 4 years and 1 year as verification. Then
validated in comparison with primary data from the sampling. These modeling results
obtained from the contribution of pollutant S02 sourced from transport activities amounted to
0.04% where the magnitude of the resulting concentration is equal to 0.149 μg/m3. Can be
SCIENTIFIC CONFERENCE OF ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY IX - 2012
Advances in Agricultural and Municipal Waste Technology to Anticipate
Food and Energy Crisis
Surabaya, 10 July 2012
concluded that the concentration of SO2 pollutant contributor from the transport sector is very
small this is because modeling does not see the impact of pollution from other sectors.
1. PENDAHULUAN
2. Metodologi Penelitian
Q
(z H )2 ( z H )2
K exp exp
u.z 2z 2 2
2z
Untuk mempermudah perhitungan digunakan variable baru seperti :
y
B
y
Jadi persamaan perhitungan konsentrasi akan berubah menjadi :
K y2 B 2
C exp dy
2 y1
2
Atau :
K
C (G G )
2 2 1
Dimana :
C = konsentrasi pencemar (gr/m3)
Q = laju emisi (gr/dt m)
x = jarak sumber ke penerima (m)
y = panjang jalan (m)
u = kecepatan angin rata-rata (m/dt)
σy = koefisien dispersi horizontal (m)
σz = koefisien dispersi vertikal (m)
Hasil perhitungan konsentrasi SO2 pada musim kemarau dan musim hujan Tahun
2007-2011 dapat dilihat di Tabel 1 dan Tabel 2 berikut :
Musim Kemarau
C model
Q C total
Jalan (g/m.jam) x (km) y1 (m) y2 (m) σy (m) σz(m) (µg/m3) (µg/m3)
Pagesangan
4 tahun 0,273 1,223 -26,7 26,7 109,37 136,99 0,023
Mastrip 4
tahun 1,862 1,536 -206 206 134,08 175,38 0,747 0,771
Pagesangan
1 tahun 0,06 1,223 -26,7 26,7 109,37 136,99 0,00498
Mastrip 1
tahun 0,487 1,536 -206 206 134,08 175,38 0,144 0,149
(Sumber : Hasil analisa)
Musim Hujan
C model
y1 y2 total
Jalan Q (g/m.jam) x (km) (m) (m) σy (m) σz(m) C (µg/m3) (µg/m3)
Pagesangan 1
tahun 0,060 1,223 -26,7 26,7 109,37 136,99 0,00498
0,149
Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa kontribusi SO2 dari sumber line
source atau transportasi sebesar 0,04 %. Pencemaran gas SO2 di udara terbesar
berasal dari gas buangan dari industri. Jadi perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
perhitungan konsentrasi SO2 dari sumber lain sehingga dapat diketahui kontribusi SO2
di udara dari berbagai sumber pencemar.
4. Kesimpulan
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan :
1. Dari hasil perhitungan Cmodel dengan menggunakan model Gauss, didapatkan hasil
sebagai berikut :
a. Konsentrasi nitrogen dioksida (SO2) pada musim kemarau tahun 2007-2010
adalah 0,771 µg/m3 dan pada musim hujan tahun 2007-2010 adalah 0,816 µg/m3.
Konsentrasi nitrogen dioksida (SO2) pada musim kemarau tahun 2011 adalah
0,149 µg/m3 dan pada musim hujan tahun 2011 adalah 0,149 µg/m3
SCIENTIFIC CONFERENCE OF ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY IX - 2012
Advances in Agricultural and Municipal Waste Technology to Anticipate
Food and Energy Crisis
Surabaya, 10 July 2012
2. Besar kontribusi nitrogen dioksida (SO2) dari sumber multiple line sources terhadap
ambient yaitu 0,04 %.
5. Daftar Pustaka
Allen, Andrew T. 1998. Atmospheric Dispersion Models. Air Quality Control Handbook. New
York: McGraw-Hill.
Anonim. A. 2004. Pemerintah RI No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara
Anonim. 2005. Udara ambien – bagian 9 : penentuan lokasi pengambilan contoh uji pemantauan
kualitas udara Roadside. SNI 19-7119.9-2005.
Anonim. 2009. Peraturan gubernur Jawa Timur no 10 tahun 2009 tentang baku mutu udara
ambient dan sumber emisi tidak bergerak di Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur.
Azman, K., dan Kocijan J. 2011. Dynamical System Identification Using Gaussian Process Models
with Incorporated Local. Engineering Applications of Artificial Intelligence, 24, 398-408
Charest, Marc R. J., dkk. 2011. Effects of gravity and pressure on laminar coflow methane–air
diffusion flames at pressures from 1 to 60 atmospheres. Combustion and Flame, 158, 860-
875
Cooper, C. D., dan Alley, F. C. 2002. Air Pollution Control 3rd Edition. Waveland Press Inc. USA
Cooper, C. D., dan Alley, F. C. 1994. Air Pollution Control 2nd Edition. Waveland Press Inc. USA
Departemen Kesehatan . 2008. Parameter Pencemar Udara dan Dampaknya terhadap Kesehatan.
Jakarta
Direktorat Jendral Bina Marga Republik Indonesia. 1990. Panduan Penentuan Klasifikasi Fungsi
Jalan di Wilayah Perkotaan
Grineski, Sara E., dkk. 2010. Children’s asthma hospitalizations and relative risk due to nitrogen
dioxide (NO2): Effect modification by race, ethnicity, and insurance status. Environmental
Research, 110, 178-188
Heinhson, R. J. 1999. Sources and Control of Air Polution. Prenntice Hall Upper Saddle River. New
Jersey
IPCC. 2007. Revised 2007 IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories: Reverence
Manual. Intergovernmental Panel on Climate Change. Cambridge University Press.
Cambridge
Monks, P. S., dkk. 2009. Atmospheric composition change – global and regional air quality.
Atmospheric Environment, 43, 5268-5350
Nevers, N. D. 2000. Air Pollution Control Engineering 2nd Edition. McGraw-Hill Internasional.
Singapore
Palupi, Retno Dewi. 2006. Penerapan Gaussian Line Source Model dalam Perumusan Strategi
Pengelolaan Pencemar Gas CO dari Aktivitas Transportasi di sepanjang Jalan Ahmad
Yani Kota Surabaya. Thesis. Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS. Surabaya
SCIENTIFIC CONFERENCE OF ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY IX - 2012
Advances in Agricultural and Municipal Waste Technology to Anticipate
Food and Energy Crisis
Surabaya, 10 July 2012
Petersen, William B. 1978. Users Guide for PAL A Gaussian Plume Algorithm for Point, Area
and Line Sources. Enviromental Sciences Research Laboratory. Research Triangle Park.
North Carolina. EPA-600/4-78-013.
Purwohardjo, Umaryono U, 1986. Pengukuran Horizontal. Bandung: Jurusan Teknik Geodesi ITB.
20-22
Skene, Katherine J., dkk. 2010. Modeling effects of traffic and landscape characteristics on
ambient nitrogen dioxide levels in Connecticut. Atmospheric Environment, 44, 5156- 5164
Vallero, Daniel. 2008. Fundamentals of Air Pollution 4th Edition. Academic Press. USA
Wredho,A.2011.<URL:http://koranjakarta.com/index.php/detail/view01/74844>.