Anda di halaman 1dari 8

Nama : Thalita Dewi Cahyani

NIM : P17124019035

Kelas : 2A Kebidanan

Resume Obstetri Kelompok 5

Komplikasi Kehamilan dan Penatalaksanaannya

A. Penyakit Traktus Digestivus, Hepar dan Pankreas


1. Traktus Digestivus
Penyakit yang menyerang alat pencernaan yang biasa dialami oleh Ibu
hamil. Pada wanita hamil biasanya merasakan perubahan-perubahan,
misalnya : perubahan dalam merasakan makanan dan mencium bau-bauan
kurang nafsu makan, sedikit mual, bahkan mau muntah.
Hal ini disebabkan oleh kelaparan ataupun gangguan psikologi dengan
kebiasaan sosial dan latar belakang budaya. Alat pencernaan yang
berhubungan dengan penyakit traktus digestivus, antara lain :
a. Mulut
1) Ptialismus : Pengeluaran air liur berlebihan hingga 1000ml disertai
mual muntah
2) Gingivitis : Gusi menjadi lunak dan mudah berdarah
3) Epulis : Pembengkakan ginivia yang banyak pembuluh darah dan
mudah berdarah.
4) Karies dentis : penyakit infeksi yang merusak struktur jaringan
keras gigi, ditandai dengan gigi berlubang. Mudah menyerang Ibu
hamil yang kurang asupan kalsium.
b. Esofagus
1) Pirosis (nyeri dada) : Pirosis disebabkan oleh kembalinya isi
lambung yang asam kedalam esefagus bagian bawah. Untuk
penatalaksanaannya dapat diberikan obat anti asam yaitu hidroxida
alumunium, hidroxida magnesium atau trixsilikat magnesium.
2) Esofagitis Erosifa : akibat yang gawat dari kembalinya isi lambung
kedalam esofagus, Gejala yang sering dijumpai ialah nyeri waktu
menelen(disfagia) disertai pirosis. Hematemisis (Muntah darah)
dapat terjadi, dan esofagoskopia menunjukkan erosio berdarah
pada selaput lendir satu pertiga bawah esofagus.
Penanggulangannya apabila terjadi hematemesis penderita minum
air es atau es batu kecil-kecil.
3) Varises Esofagei : Varises Esofagei akibat sirosis hepatis (kondisi
rusaknyaorgan hati akibat terbentuknya jaringan parut) menjadi
lebih besardan lebih mudah pecah dalam kehamilan, karena
hypervolemia kehamilan (kondisi ketika kadar plasma darah terlalu
tinggi).
c. Lambung
1) Hernia Hiatus : Masuknya bagian atas lambung kedalam
diafragma.
2) Ulkus Peptikum : Cedera asam peptik pada mukosa traktus
gastrointestinal, yang dapat menyebabkan kerusakan hingga
lapisan submukosa. Ulkus peptikum umumnya mengenai lambung
dan duodenum proksimal.
3) Gastritis : gangguan pencernaan yang menyebabkan lapisan perut
menjadi teriritasi dan meradang. Penanganan gastritis pada ibu
hamil yaitu dengan meminum obat Antasida, sucralfate, Obat h-2
receptor blockers, Obat proton pump inhibitor (PPI).
d. Usus Halus
1) Obstruksi Ileus : Penyumbatan yang terjadi didalam usus, dapat
menyebabkan gangguan penyerapan cairan dan makanan.
2) Volvulus (usus terpuntir) : Akibat semakin besarnya uterus,
pangkal usus halus dapat terputar. Dapat mengakibatkan kematian
bila tidak dilakukan operasi segera.
3) Hernia : Hernia adalah kondisi yang terjadi ketika organ dalam
tubuh menekan dan mencuat melalui jaringan otot atau jaringan
ikat di sekitarnya yang lemah. Akibat pembesaran uterus, dapat
menekan usus halus dan menyebabkan hernia.
4) Ileitis Regionalis : Ileitis regionalis merupakan suatu proses
granulomatus ileumbagian akhir yang tidak khas yang meliputi
peradangan, nekrosis, ulserasi, dan perparutan. Penyakit ini
biasanya dijumpai pada orang dewasa muda dan jarang pada
wanita hamil.
e. Usus Besar
1) Appendisitis : Appendisitis atau peradangan usus buntu, terjadi
karena terdapat infeksi yang menyebabkan peradangan pada usus
buntu. Penanganannya dapat dilakukan operasi.
f. Anus
1) Pruritus Ani : Rasa gatal yang timbul didaerah sekitar anus, dapat
juga menjalar sampai ke bagian kelamin, paha dan bokong.
2) Wasir (Haemoroid) : Dalam kehamilan dapat terjadi pelebaran
vena hemoroidalis interna dan pleksus hemoroidalis eksterna,
karena terdapatnya konstipasi dan pembesaran uterus.Hemoroid ini
lebih nyata dan dapat menonjol keluar anus.
3) Fisura Ani : Fisura ani merupakan kelainan yang sering dirasakan
sangat nyeri dan terdiri atas luka-luka memanjang pada dinding
belakang anus.
g. Hepar
1) Ikterus rekurrens gravidarum : Penyakit kuning yang terjadi akibat
penumpukan bilirubin dalam darh, sering dijumpai pada trimester
akhir dan masih belum diketahui penyebabnya. Biasanya akan
hilang dengan sendirinya pada minggu ke-2 masa nifas.
2) Atrofi Hati : Pengecilan ukuran hati, atrofi dibagi menjadi dua
yaitu atrofi akibat hepatitis, virus dan keracunan obat; dan atrofi
akibat kehamilan.
3) Hepatitis : Peradangan yang terjadi pada hati akibat infeksi virus,
penggunaan obat-obatan, minuman alcohol, lemak yang berlebih
dan penyakit autoimmune. Hepatitis dapat disebabkan oleh
berbagai macam virus seperti virus hepatitis A (HAV), hepatitis B
(HBV), hepatitis C (HCV), hepatitis D (HDV) dan hepatitis E
(HEV).
h. Pankreas
1) Pankreastitis : Pankreastitis adalah peradangan pada pancreas yang
disebabkan oleh penyakit saluran empedu, peminum alkohol,
pemberian obat diuretika thiazide dan antibiotika tetrasiklin.
Pankreastitis jarang terjadi pada ibu hamil.

B. Penyakit Ginjal

Penyakit ginjal kronik merupakan suatu spektrum dari berbagai proses


patofisiologi yang berkaitan dengan kelainan fungsi ginjal serta penurunan
progresif laju filtrasi glomerulus (LFG), yang pada umumnya berakhir dengan
gagal ginjal.

Selanjutnya gagal ginjal adalah keadaan klinis yang ditandai dengan


penurunan fungsi ginjal yang ireversibel, diikuti dengan penimbunan sisa
metabolisme protein dan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, yang
pada derajat tertentu memerlukan terapi pengganti ginjal permanen, berupa
dialisis atau transplantasi ginjal.

Wanita hamil dengan penyakit ginjal kronik dapat diklasifikasikan


dalam tiga kategori :

1. Wanita hamil dengan insufisiensi renal ringan (kreatinin serum <1,4


mg/dl) dan tanpa hipertensi
2. Wanita hamil dengan insufisiensi renal moderat/sedang ( kreatinin serum
1,4-2,8 mg/dl)
3. Wanita hamil dengan insufisiensi renal berat (kreatinin serum >2,8 mg/dl)

Beberapa hal yang perlu dipantau pada wanita dengan PGK:


1. Urin
2. Tekanan darah
3. Fungsi Ginjal
4. Darah lengkap
5. USG ginjal

C. Penyakit Endokrin (Diabetes Mellitus)


1. Diabetes Mellitus
Gangguan sistem endokrin adalah penyakit yang berhubungan dengan
kelenjar endokrin pada tubuh yang berfungsi untuk menghasilkan hormon.
Diabetes mellitus adalah contoh penyakit yang umum terjadi pada ibu hamil.
Penyakit diabetes mellitus terbilang berbahaya ketika terjadi pada ibu hamil,
yang mampu menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, preeklampsia, dan
cacat lahir. Hal ini terjadi ketika tubuh mengalami peningkatan gula darah
saat hamil, sehingga dapat menyebabkan persalinan dini atau berat lahir
berlebihan. Terdapat 4 pillar penatalaksanaan DM yaitu :
a. Edukasi : pemberian edukasi kepada penderita diabetes maupun pemilik
risiko tinggi terkait penanganan dan pencegahan diabetes.
b. Terapi nutrisi medis : Pengaturan makanan dalam hal jadwal, jumlah, dan
jenis makanan .
c. Aktifitas fisik : Aktifitas fisik yang dapat dilakukan dalam kegiatan sehari-
hari
d. Terapi obat-obatan : Terapi obat-obatan diberikan bersamaan dengan
terapi nutrisi. Biasanya oabt-obatan terdiri dari obat oral dan suntik.

2. Persiapan Kehamilan untuk Wanita dengan Diabetes


1) Mengunjungi dokter : Kontrol ke dokter paling lambat 3-6 bulan
sebelum perencanaan kehamilan.
2) Konseling prakonsepsi : Penting untuk dilakukan karena akan
mendiskusikan terkait,
a) Berat badan
b) Gaya hidup sebelum hamil
c) Vitamin prenatal
d) Kadar gula darah
e) Obat-obatan yang dikonsumsi
f) Perencanaan diet

D. Penyakit Menular
1. Pengertian penyakit menular
Adalah penyakit yang dapat berpindah dari satu individu ke individu lain,
baik pada manusia maupun hewan. Penyakit menular disebabkan oleh
agen biologi seperti mikroorganisme patogenik (virus, bakteri, dan fungi)
serta parasit. Keberadaan mereka di dalam atau di permukaan tubuh dapat
mengakibatkan infeksi atau infestasi. Perpindahan agen infeksi atau
parasit tersebut dari individu yang sakit ke individu yang sehat dapat
menyebabkan menularnya penyakit.
2. Jenis-jenis penyakit menular
a. Influenza : Lebih sering dikenal dengan sebutan flu, influenza adalah
penyakit yang menyerang saluran pernafasan akibat virus influenza.
b. Tuberkulosis (TBC) : penyakit infeksi saluran pernapasan yang
disebabkan oleh bakteri basil. Bakteri ini 90% cenderung menginfeksi
paru-paru jika dibandingkan dengan organ-organ lainnya pada tubuh
manusia.
c. Muntaber : Muntaber adalah penyakit peradangan usus yang
disebabkan oleh virus, bakteri, ataupun parasit lain seperti jamur,
protozoa dan cacing. Selain karena itu, muntaber juga dapat
disebabkan oleh keracunan makanan atau minuman yang mengandung
bakteri atau zat kimia.
d. Cacar air : Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi
virus Varicella zoster yang menimbulkan bintik kemerahan di kulit
yang menggelembung maupun tidak, melepuh, dan terasa gatal.
e. Campak : Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus yang termasuk ke dalam golongan paramixovirus. Biasanya
gejalanya berupa naiknya suhu tubuh, batuk, nyeri tenggorokan, nyeri
otot, hingga ruam pada kulit.
f. PES : PES atau yang juga dikenal dengan Pesteurellosis, merupakan
penyakit pada tikus dan hewan pengerat lainnya yang disebabkan oleh
bakteri dan dapat ditularkan pada manusia. Kutu tikus adalah yang
paling sering menjadi perantara dalam penularan penyakit ini.
g. Penyakit Menular Seksual
1) Sifilis : Sifilis merupakan penyakit infeksi sistemik disebabkan
oleh Treponema pallidum yang dapat mengenai seluruh organ
tubuh, mulai dari kulit, mukosa, jantung hingga susunan saraf
pusat.
2) Gonorrhea : Gonorhoe adalah IMS yang disebabkan oleh
diplokokus intrasel gram-negatif anaerob Neisseria gonorrhoeae.
3) HIV/AIDS : HIV adalah penyakit yang menyerang sistem
kekebalan tubuh,dan AIDS adalah kumpulan gejala akibat
kekurangan atau kelemahan sistem kekebalan tubuh yang dibentuk
setelah lahir.

Anda mungkin juga menyukai