MODUL PANDUAN
PRAKTIKUM ASUHAN
NEONATUS BAYI
BALITA DAN ANAK PRA
SEKOLAH
OLEH :
DEVI AZRIANI, SST, M.KEB
DRA. ELINA, S.KP, M.KES
ENDAH DIAN M, SST, M.KEB
2
KATA PENGANTAR
Mata kuliah asuhan kebidanan neonatus, bayi balita dan anak pra sekolah adalah
salah satu mata kuliah yang terdapat dalam kurikulum diploma III Kebidanan. Asuhan pada
neonatus bayi dan balita serta anak pra sekolah adalah salah satu dari bagian kompetensi
yang harus di miliki oleh seorang bidan Oleh karena itu, mata kuliah ini merupakan mata
kuliah yang wajib diberikan kepada mahasiswa diploma III kebidanan. Mata kuliah ini
ditempatkan pada semester III, dengan beban 3 SKS yang terdiri dari 2 SKS teori dan 1 SKS
praktkik. Modul ini diharapkan dapat mahasiswa dalammenguasai materi dan kompetensi
yang harus dicapai.
Modul pembelajaran ini secara berkala akan direvisi sesuai dengan kurikulum yang
berlaku dan kondisi perkembangan. Penyusunan buku panduan ini membutuhkan waktu dan
pemikiran yang mendalam, oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak akan sangat
bermanfaatguna penyempurnaan dimasa mendatang. Apresiasi dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah turut berpartisipasi dalam penyusunan
dan penyempurnaan modul ini. Semoga modul ini dapat memberikan manfaat.
PENUNTUN
PENUNTUN BELAJAR
BELAJAR
Tanggal Praktikum :
Nama Mahasiswa :
Nama Pembimbing :
1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak
sesuai urutan (jika harus berurutan ) atau tidak dikerjakan
2 Mampu : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar dan berurutan
(jika harus berurutan) tetapi kemajuan dalam mengerjakan
langkah demi langkah belum dilaksanakan secara efisien
3 Mahir : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar sesuai dengan
urutan (jika harus berurutan)
KASUS
LANGKAH/KEGIATAN
1 2 3 Ket
1 Mempersiapan Alat :
- Stetoskop
- Meja pemeriksaan
- Jam tangan
- Timbangan bayi
- Alat untuk mengukur panjang badan
- Metlyn
- Senter/ lampu sorot
- Thermometer
- Sarung tangan
- Alat tulis & Buku catatan
- Baju bayi
2 Mengucapkan salam
3 Memperkenalkan diri
4 Menjelaskan prosedur pemeriksaan dan minta persetujuan
orang tua
5 Mencuci Tangan dan memakai handscoon
6 Memastikan pencahayaan yang baik dan dalam keadaan
hangat
4
Jakarta,
Dosen Pembimbing
NIP:
7
PENUNTUN
PENUNTUN BELAJAR
BELAJAR
Tanggal Praktikum :
Nama Mahasiswa :
Nama Pembimbing :
PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI
1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak
sesuai urutan (jika harus berurutan ) atau tidak dikerjakan
2 Mampu : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar dan berurutan
(jika harus berurutan) tetapi kemajuan dalam mengerjakan
langkah demi langkah belum dilaksanakan secara efisien
3 Mahir : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar sesuai dengan
urutan (jika harus berurutan)
KASUS
LANGKAH / KEGIATAN
1 2 3 Ket
1 Memberitahukan kepada ibu atau keluarga mengenai prosedur yang
akan dilakukan (informed consent)
2 Menyiapkan alat :
- Timbangan
- Pengukur panjang badan / tinggi badan
- Metlin
- Buku catatan & Ballapoint, KMS
3 Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, lalu
mengeringkan dengan meggunakan tissue
Mengukur Berat Badan
4 Atur skala timbangan pada titik nol
5 Lepas pakaian yang tebal pada bayi dan anak saat pengukuran.
Apabila perlu, cukup pakaian dalam saja
6 Tidurkan bayi pada meja timbangan.
ü Apabila menggunakan timbangan dacin, masukkan anak dalam
gendongan, lalu kaitkan gendongan ke timbangan. Sedangkan
apabila dengan berdiri, ajak anak untuk berdiri diatas timbangan
8
Jakarta,
Dosen Pembimbing
NIP:
10
PENUNTUN
PENUNTUN BELAJAR
BELAJAR
Tanggal Praktikum :
Nama Mahasiswa :
Nama Pembimbing :
1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak
sesuai urutan (jika harus berurutan ) atau tidak dikerjakan
2 Mampu : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar dan berurutan
(jika harus berurutan) tetapi kemajuan dalam mengerjakan
langkah demi langkah belum dilaksanakan secara efisien
3 Mahir : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar sesuai dengan
urutan (jika harus berurutan)
KASUS
LANGKAH/KEGIATAN
1 2 3 Ket
1 Ruangan harus dalam keadaan tenang dan hangat
2 Beritahu ibu prosedur dan tujuan pemeriksaan (informed consent)
3 Mencuci tangan menggunakan sabun dibawah air mengalir dan
mengeringkan dengan menggunakan tissue.
4 Letakan bayi pada tempat tidur yang hangat dengan posisi terlentang
5 Reflek Menghisap Dan Membuka Mulut (Rooting Reflek)
- Sentuh bibir, pipi atau sudut mulut bayi dengan putting.
- Bayi akan menoleh kearah stimulus, membuka mulutnya, memasukkan
putting dan menghisap
6 Reflek menelan
- Beri bayi minum
- Menelan biasanya menyertai menghisap dan mendapat cairan
7 Reflek mengenggam
- Tempatkan jari atau pensil pada telapak tangan
- Jari- jari bayi menggenggam jari-jari pemeriksa atau pensil, jari-jari
kaki menekuk ke bawah
11
8 Reflek galbellar
- Ketuk dahi, batang hidung, atau maxilla bayi baru lahir yang matanya
terbuka
- Bayi baru lahir akan mengejapkan mata pada 4 sampai 5 ketukan
pertama
9 Leher tonik atau Fencing
- Pada waktu bayi jatuh tertidur atau dalam keadaan tidur, dengan cepat
putar kepala kearah satu sisi
- Jika bayi menghadap ke sisi kiri, lengan dan kaki pada sisi itu akan
lurus, sedangkan lengan dan tungkainya akan berada dalam posisi
fleksi (putar kepala kea rah kanan dan ekstremitas akan mengambil
postur yang berlawanan )
10 Reflek Moro
• Gendong bayi dalam posisi setengah duduk
• biarkan kepala dan badan jatuh ke belakang dengan sudut
sedikitnya 30 derajat
• Tempatkan bayi pada permukaan yang rata, hentakan permukaan
untuk mengejutkan bayi Abduksi dan ektensi simetris lengan ,
• Jari-jari mengembang seperti kipas dan membentuk huruf C
dengan ibu jari dan jari telunjuk, mungkin terlihat sedikit tremor,
lengan teraduksi dalam gerakan memeluk dan kembali dalam
posisi fleksi dan gerakan rileks
• Tungkai dapat mengikuti pola respon yang sama
• Untuk bayi premature, tidak memeluk sempurna, tetapi
sebaliknya lengan jatuh kebelakang karena lemah
11 Reflek melangkah atau berjalan
• Pegang bayi secara vertical, biarkan salah satu kaki menyentuh
permukaan meja
• Bayi akan melakukan seperti berjalan
• Kaki akan bergantian fleksi dan ekstensi
• Bayi aterm akan berjalan dengan telapak kakinya, dan bayi
premature akan berjalan dengan ujung jari kakinya.
12 Reflek babinsky
• Pada telapak kaki, dimulai pada tumit, gores sisi lateral telapak
kaki kearah atas.
• Gerakkan jari sepanjang telapak kaki
• Semua jari kaki hiperekstensi dengan ibu jari dorsifleksi, dicatat
12
Jakarta,
Dosen Pembimbing
NIP:
13
PENUNTUN
PENUNTUN BELAJAR
BELAJAR
Tanggal Praktikum :
Nama Mahasiswa :
Nama Pembimbing :
MEMANDIKAN BAYI
1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak
sesuai urutan (jika harus berurutan ) atau tidak dikerjakan
2 Mampu : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar dan berurutan
(jika harus berurutan) tetapi kemajuan dalam mengerjakan
langkah demi langkah belum dilaksanakan secara efisien
3 Mahir : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar sesuai dengan
urutan (jika harus berurutan)
KASUS
LANGKAH/KEGIATAN
1 2 3 Ket
1 Memberitahukan kepada keluarga mengenai tindakan dan prosedur
yang akan dilakukan
2 Menyiapkan alat dan bahan untuk memandikan bayi
• Bak mandi
• Perlengkapan bayi (pakaian, popok, minyak telon, bedak jika
perlu)
• Air hangat
• Cutton buds
• Handuk bersih
• Sabun mandi bayi
• Shampoo bayi
• Kapas cebok, kapas mata, kasa
• Waslap 2 buah
• Meja mandi, perlak
• Popok atau handuk bersih untuk alas mandi
• Tempat sampah
• Ember tertutup untuk tempat pakaian kotor
• Handscoon
3 Mencuci tangan menggunakan sabun dibawah air mengalir dan
mengeringkan dengan menggunakan tissue.
14
Jakarta,
Dosen Pembimbing
NIP:
15
PENUNTUN
PENUNTUN BELAJAR
BELAJAR
Tanggal Praktikum :
Nama Mahasiswa :
Nama Pembimbing :
MERAWAT TALI PUSAT
1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak
sesuai urutan (jika harus berurutan ) atau tidak dikerjakan
2 Mampu : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar dan berurutan
(jika harus berurutan) tetapi kemajuan dalam mengerjakan
langkah demi langkah belum dilaksanakan secara efisien
3 Mahir : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar sesuai dengan
urutan (jika harus berurutan)
KASUS
LANGKAH/KEGIATAN
1 2 3 Ket
1 Memberitahukan kepada keluarga prosedur yang akan dilakukan
2 Menyiapkan alat dan bahan untuk perawatan tali pusat
• Air DTT
• Sabun
• Betadine
3 Mencuci tangan
4 Cuci tali pusat dengan air bersih dan sabun, bilas dan keringkan
5 Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara
6 Lipatlah popok dibawah sisa tali pusat
7 Jika tali pusat terkena kotoran tinja, cuci dengan sabun dan air bersih,
kemudian dikeringkan sampai benar-benar kering
8 Jika tali pusat infeksi, bersihkan dengan air hangat dan keringkan,
kemudian olesi dengan betadine 2,5% 4 kali sehari. Rujuk bila
bengkak dan merah meluas < 1cm atau tali pusat bernanah dan
berbau atau sekitar tali pusat merah dan keras
9 Membereskan alat –alat
10 Mencuci tangan
Jakarta,
Dosen Pembimbing
NIP:
16
PENUNTUN
PENUNTUN BELAJAR
BELAJAR
Tanggal Praktikum :
Nama Mahasiswa :
Nama Pembimbing :
1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak
sesuai urutan (jika harus berurutan ) atau tidak dikerjakan
2 Mampu : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar dan berurutan
(jika harus berurutan) tetapi kemajuan dalam mengerjakan
langkah demi langkah belum dilaksanakan secara efisien
3 Mahir : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar sesuai dengan
urutan (jika harus berurutan)
KASUS
LANGKAH/KEGIATAN
1 2 3 Ket
1. Memperkenalkan diri dan menjelaskan kepada ibu bayi mengenai
prosedur yang akan dilakukan (informed consent).
2. Menyiapkan alat :
§ Spuit dispossible 5 cc
§ Alat suntik ADS
§ Vaksin BCG dan pelarutnya dalam termos es
§ Kapas DTT dalam tempatnya
§ Bengkok
§ Handscoon
§ Safety Box
§ Buku KIA
§ Larutan klorin dalam tempatnya
§ Tempat sampah
3. Mencuci tangan menggunakan sabun dibawah air mengalir dan
mengeringkan dengan menggunakan tissue.
4. Menggunakan handscoon.
5. Mengamati VVM dan masa kadaluarsa yang tertera pada vial vaksin.
6. Menggoyang vial atau ampul vaksin, memastikan semua bubuk
berada pada dasar vial
7. Membaca label pada botol pelarut, memastikan berasal dari pabrik
yang sama dengan vaksin dan tidak kadaluarsa.
8. Membuka tutup metal pada vaksin dan pelarut dengan
menggunakan pengait jika vaksin berbentuk vial.
9. Menghisap pelarut dengan menggunakan spuit 5 cc. Memastikan
seluruhnya terhisap.
17
10. Memasukkan pelarut ke dalam vial vaksin BCG lalu dikocok sehingga
campuran menjadi homogen.
11. Memasukkan spuit yang digunakan untuk melarutkan vaksin ke
dalam safety box.
12. Mengambil spuit ADS kemudian menghisap vaksin dari vial sebanyak
0,05 cc untuk bayi dan 0,1 cc untuk anak
13. Mengatur posisi bayi miring di atas pangkuan ibu dan lepas baju bayi
dari lengan dan bahu. Ibu memegang bayi dekat dengan tubuhnya,
menyangga kepala bayi dan memegang lengan dekat dengan tubuh.
14. Membersihkan area penyuntikan dengan kapas DTT.
15. Memegang lengan bayi dengan tangan kiri dan tangan kanan
memegang syringe dengan lubang jarum menghadap ke depan.
16. Memegang lengan sehingga permukaan kulit mendatar dengan
menggunakan ibu jari kiri dan jari telunjuk, letakkan syringe dan
jarum dengan posisi hampir datar dengan kulit bayi
17. Memasukkan ujung jarum di bawah permukaan kulit, cukup
masukan bevel (lubang di ujung jarum). Untuk memegang jarum
dengan posisi yang tepat, letakkan ibu jari kiri anda pada ujung
bawah alat suntik dekat jarum, tetapi jangan menyentuh jarum.
18. Memegang ujung penyedot antara jari telunjuk dan jari tengah
tangan kanan anda. Tekan penyedot dengan ibu jari tangan anda
Menyuntikan 0,05 ml vaksin dan memastikan semua vaksin sudah
masuk kedalam kulit, Lihat apakah muncul gelembung
19. Mencabut jarum suntik bila vaksin sudah habis.
20. Masukkan alat suntik bekas pakai ke safety box
21. Bereskan semua peralatan yang sudah digunakan.
22. Bersihkan sarung tangan dalam larutan clorin dan lepaskan secara
terbalik.
23. Mencuci tangan menggunakan sabun dibawah air mengalir dan
mengeringkan dengan menggunakan tissue.
24. Menjelaskan reaksi yang timbul setelah penyuntikan dan cara
mengatasi reaksi tersebut
25. Dokumentasikan dan beritahukan hasil pada ibu bayi dan kapan
kunjungan ulang
Jakarta,
Dosen Pembimbing
NIP.
18
PENUNTUN
PENUNTUN BELAJAR
BELAJAR
Tanggal Praktikum :
Nama Mahasiswa :
Nama Pembimbing :
1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak
sesuai urutan (jika harus berurutan ) atau tidak dikerjakan
2 Mampu : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar dan berurutan
(jika harus berurutan) tetapi kemajuan dalam mengerjakan
langkah demi langkah belum dilaksanakan secara efisien
3 Mahir : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar sesuai dengan
urutan (jika harus berurutan)
KASUS
LANGKAH/KEGIATAN
1 2 3 Ket
1. Memperkenalkan diri dan menjelaskan kepada ibu bayi mengenai prosedur
yang akan dilakukan (informed consent).
2. Menyiapkan alat :
ü Handscoon bersih 1 pasang (untuk melindungi petugas)
ü Vaksin DPT-HB-Hib
ü Kapas DTT
ü Bak Injeksi
ü Auto Disable Syringe (ADS)
ü Bengkok
ü Safety Box
ü Tempat sampah
ü Larutan clorin dalam tempatnya
3. Mencuci tangan menggunakan sabun dibawah air mengalir dan
mengeringkan dengan menggunakan tissue
4. Memakai handscoon.
5. Mengamati Vaksin Vial Monitor (VVM) dan masa kadaluarsa yang tertera
pada vial vaksin.
Jika VVM dalam kondisi C dan D maka jangan digunakan, ambil vaksin yang
VVMnya dalam kondisi A atau B dan belum kadaluarsa.
6. Membuka tutup metal pada vaksin dengan menggunakan pengait.
7. Menghisap vaksin dari vial dengan menggunakan spuit sebanyak 0,5 ml
8. Meminta ibu untuk menggendong bayi diatas pangkuan ibu dengan posisi
menghadap kedepan, seluruh kaki telanjang. Ibu sebaiknya memegang kaki
bayi
9. Bersihkan kulit dengan kapas DTT, tunggu hingga kering
19
Jakarta,
Dosen Pembimbing
NIP:
20
PENUNTUN
PENUNTUN BELAJAR
BELAJAR
Tanggal Praktikum :
Nama Mahasiswa :
Nama Pembimbing :
1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak
sesuai urutan (jika harus berurutan ) atau tidak dikerjakan
2 Mampu : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar dan berurutan
(jika harus berurutan) tetapi kemajuan dalam mengerjakan
langkah demi langkah belum dilaksanakan secara efisien
3 Mahir : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar sesuai dengan
urutan (jika harus berurutan)
KASUS
LANGKAH/KEGIATAN
1 2 3 Ket
1 Memperkenalkan diri dan menjelaskan kepada ibu bayi mengenai
prosedur yang akan dilakukan & Melakukan inform konsent
2 Menyiapkan alat-alat secara ergonomis :
§ Sarung tangan bersih 1 pasang (untuk melindungi petugas)
§ Vaksin campak dan pelarutnya
§ Termos vaksin/ cooler box
§ Kapas DTT
§ Bak Instrumen
§ Gergaji ampul
§ Spuit 5 cc
§ Auto Disable Syringe (ADS)
§ Bengkok
§ Safety Box
§ Tempat sampah
3 Mencuci tangan menggunakan sabun dibawah air mengalir
4 Menggunakan sarung tangan
5 Membuka tutup metal pada vaksin dengan menggunakan pengait
6 Menghisap pelarut dengan menggunakan spuit 5 cc Pastikan
seluruhnya terhisap
7 Memasukkan pelarut ke dalam vial vaksin campak, kocok hingga
21
Jakarta,
Dosen Pembimbing
NIP:
22
PENUNTUN
PENUNTUN BELAJAR
BELAJAR
Tanggal Praktikum :
Nama Mahasiswa :
Nama Pembimbing :
1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak
sesuai urutan (jika harus berurutan ) atau tidak dikerjakan
2 Mampu : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar dan berurutan
(jika harus berurutan) tetapi kemajuan dalam mengerjakan
langkah demi langkah belum dilaksanakan secara efisien
3 Mahir : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar sesuai dengan
urutan (jika harus berurutan)
KASUS
LANGKAH/KEGIATAN
1 2 3 Ket
(untuk bayi kecil) atau menekan pipi bayi dengan jari-jari anda
Jakarta,
Dosen Pembimbing
NIP:
24
PENUNTUN
PENUNTUN BELAJAR
BELAJAR
Tanggal Praktikum :
Nama Mahasiswa :
Nama Pembimbing :
1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak
sesuai urutan (jika harus berurutan ) atau tidak dikerjakan
2 Mampu : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar dan berurutan
(jika harus berurutan) tetapi kemajuan dalam mengerjakan
langkah demi langkah belum dilaksanakan secara efisien
3 Mahir : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar sesuai dengan
urutan (jika harus berurutan)
KASUS
LANGKAH/KEGIATAN
1 2 3 Ket
1 Memperkenalkan diri dan menjelaskan kepada ibu bayi mengenai
prosedur yang akan dilakukan dan Melakukan informed consent
2 Menyiapkan alat, bahan habis pakai dan obat-obatan secara
ergonomis:
• Vaksin Hepatitis B0 (HB0) / Uniject
• Termos vaksin/cooler box
• Bengkok
• Bak instrumen
• Sarung tangan
• Safety Box
• Kapas DTT
• Buku KIA/KMS
• Tempat sampah
• Larutan clorin dalam tempatnya
• Set cuci tangan: sabun cuci tangan dan tisu hand towel
3 Mencuci tangan menggunakan sabun dibawah air mengalir dan
mengeringkannya dengan tisu
4 Menggunakan sarung tangan
5 Mengatur posisi bayi
Bayi dapat di baringkan di atas kasur, atau didudukkan di pangkuan
25
ibunya kemudian lengan kanan bayi dilipat diketiak, ibu, tangan kiri
ibu menopang kepala bayi, tangan kanan ibu memegang erat tangan
kiri bayi bersamaan dengan kaki kanan bayi
6 Mengambil Uniject dari dalam termos vaksin/cooler box dan periksa:
• Label jenis vaksin untuk memastikan bahwa Uniject tersebut
memang benar berisi vaksin hepatitis B.
• Tanggal kadaluarsa.
• Perubahan warna pada indikator Pemaparan Panas Vaksin (VVM)
yang menempel pada pembungkus vaksin
7 Membuka kantong aluminium/ plastik uniject dari bagian ujung atau
sudut kemudian keluarkan uniject
8 Memegang uniject pada bagian leher dan bagian tutup jarum,
bersamaan dengan itu aktifkan uniject dengan cara mendorong tutup
jarum ke arah leher dengan tekanan dan gerakan cepat (aktivasi)
9 Memastikan uniject telah aktif dan siap digunakan.
10 Membuka tutup jarum dan buang ke dalam tempat yang telah
disediakan, Jarum yang sudah dibuka tidak boleh menyentuh benda
lain, untuk menjaga kesterilannya.
11 Mengambil kapas DTT kemudian melakukan desinfeksi pada lokasi
penyuntikan
12 Memegang uniject pada bagian leher dan menusukkan jarum pada
1/3 paha bayi bagian luar (antero lateral) secara intra muskuler.
Tidak perlu diaspirasi
13 Memijat reservoir dengan kuat untuk menyuntikkan vaksin Hepatitis
B. Saat menyuntikkan vaksin pastikan seluruh isi vaksin tidak ada
yang tersisa di dalam reservoir
14 Membuang uniject yang telah dipakai ke dalam wadah alat suntik
bekas yang tersedia (safety box). Jangan memasang kembali tutup
jarum
15 Merapikan kembali peralatan yang telah digunakan
16 Membersihkan sarung tangan dalam larutan klorin, lepaskan secara
terbalik dan rendam di dalam wadah berisi larutan klorin
17 Mencuci tangan menggunakan sabun dibawah air mengalir dan
mengeringkannya dengan tisu
18 Menjelaskan reaksi yang timbul setelah penyuntikan dan cara
mengatasi reaksi tersebut
19 Memberitahukan waktu untuk kunjungan ulang
20 Melakukan pendokumentasian
Jakarta,
Dosen Pembimbing
NIP:
26
PENUNTUN
PENUNTUN BELAJAR
BELAJAR
Tanggal Praktikum :
Nama Mahasiswa :
Nama Pembimbing :
1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
tidak sesuai urutan (jika harus berurutan ) atau tidak
dikerjakan
2 Mampu : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar dan
berurutan (jika harus berurutan) tetapi kemajuan dalam
mengerjakan langkah demi langkah belum dilaksanakan
secara efisien
3 Mahir : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar sesuai
dengan urutan (jika harus berurutan)
KASUS
LANGKAH/KEGIATAN
1 2 3 Ket
1 Menyiapkan alat-alat :
§ KMS
§ Alat penimbang berat badan
§ Alat pengukur panjang badan
§ Buku catatan
2 Memperkenalkan diri dan menjelaskan kepada ibu bayi
mengenai kegiatan yang akan dilakukan
3 Memilih KMS sesuai jenis kelamin
4 Mengisi identitas anak dan orang tua pada muka halaman KMS
5 Mengisi bulan lahir dan bulan penimbangan anak balita pada
KMS
4 Cantumkan tanggal, bulan, tahun lahir balita pada kolom
27
NOL
5 Cantumkan bulan penimbangan sesuai dengan hasil setiap kali
balita ditimbang
6 Ukur berat badan dan panjang / tinggi badan anak
7 Tulis berat badan di bawah kolom bulan penimbangan
8 Letakkan titik berat badan pada titik temu garis tegak (umur)
dan garis datar (berat badan)
9 Hubungkan (plot) ttitik berat badan hasil penimbangan
10 Mencatat setiap kejadian yang dialami anak
11 Menentukan status pertumbuhan anak
Naik (N) : grafik BB mengikuti garis pertumbuhan atau
kenaikan BB sama dengan KBM (kenaikan BB minimal) atau
lebih
Tidak Naik (T) : grafik Bb mendatar atau menurun (memotong
garis pertumbuhan dibawahnya atau kenaikan BB kurang dari
KBM
12 Mengisi catatan pemberian imunisasi bayi
13 Mengisi catatan pemberian kapsul vitamin A
14 Mengisi kolom pemberian ASI Ekslusif
15 Beri tindak lanjut sesuai hasil penimbangan dan jelaskan pada
ibu balita
Jakarta,
Dosen Pembimbing
NIP:
28
PENUNTUN
PENUNTUN BELAJAR
BELAJAR
Tanggal Praktikum :
Nama Mahasiswa :
Nama Pembimbing :
1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak
sesuai urutan (jika harus berurutan ) atau tidak dikerjakan
2 Mampu : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar dan berurutan
(jika harus berurutan) tetapi kemajuan dalam mengerjakan
langkah demi langkah belum dilaksanakan secara efisien
3 Mahir : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar sesuai dengan
urutan (jika harus berurutan)
KASUS
LANGKAH/KEGIATAN
1 2 3 Ket
1 Menyiapkan alat
• Formulir
• Bagan / alogaritma MTBS
2 Mempersilahkan pasien untuk duduk
3 Mengisi tgl kunjungan, identitas pasien, jenis kelamin, umur
4 Menimbang dan mengukur tinggi badan
5 Mengukur suhu tubuh pasien
6 Menanyakan kepada ibu bayinya / anak sakit apa ?
7 Menanyakan apakah ini kunjungan pertama atau kunjungan ulang
Menilai dan membuat klasifikasi penyakit serta tindakan
dengan cara melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik
8 Menanyakan kepada orang tua/wali secara berurutan, dimulai
dengan memeriksa tanda-tanda bahaya umum seperti:
§ Apakah anak bisa minum/menyusu?
29
Jakarta,
Dosen Pembimbing
NIP:
31
PENUNTUN
PENUNTUN BELAJAR
BELAJAR
Tanggal Praktikum :
Nama Mahasiswa :
Nama Pembimbing :
1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak
sesuai urutan (jika harus berurutan ) atau tidak dikerjakan
2 Mampu : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar dan berurutan
(jika harus berurutan) tetapi kemajuan dalam mengerjakan
langkah demi langkah belum dilaksanakan secara efisien
3 Mahir : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar sesuai dengan
urutan (jika harus berurutan)
KASUS
LANGKAH/KEGIATAN
1 2 3 Ket
1 Menyiapkan alat-alat :
§ KMS
§ Alat penimbang berat badan
§ Alat pengukur panjang badan
§ Tabel penentuan status gizi pada balita
§ Buku catatan
Tentukan Umur Balita
2 Tentukan tanggal, hari dan tahun pada waktu balita ditimbang
3 Kurangi dengan tanggal, hari, bulan dan tahun balita pada
waktu lahir
4 Penghitungan umur dalam bulan penuh, kelebihan hari
dibulatkan menjadi nol (0)
Prosedur Penimbangan dengan Menggunakan Dacin
5 Gantung dacin pada tempat yang kokoh seperti penyangga kaki
tiga atau pelana rumah/ kosen/ dahan pohon yang kuat.
32
Jakarta,
Dosen Pembimbing
NIP:
34
PENUNTUN BELAJAR
9898989898PENUNTUN BELAJAR
Tanggal Praktikum :
Nama Mahasiswa :
Nama Pembimbing :
1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak
sesuai urutan (jika harus berurutan ) atau tidak dikerjakan
2 Mampu : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar dan berurutan
(jika harus berurutan) tetapi kemajuan dalam mengerjakan
langkah demi langkah belum dilaksanakan secara efisien
3 Mahir : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar sesuai dengan
urutan (jika harus berurutan)
KASUS
LANGKAH/KEGIATAN
1 2 3 Ket
1 Memperkenalkan diri dan menjelaskan kepada ibu bayi mengenai
prosedur yang akan dilakukan & Melakukan inform konsent
2 Menyiapkan alat-alat secara ergonomis :
§ Sediaan vitamin K 1 (phitomenadhione) 10 mg/1 ml
§ Spuit 1 ml
§ Kapas DTT
§ Sarung tangan
§ Larutan clorin dalam tempatnya
§ bengkok
§ Safety box
§ Buku catatan
3 Mencuci tangan menggunakan sabun dibawah air mengalir
4 Menggunakan sarung tangan
5 Masukkan vitamin K1 1 mg ke dalam semprit sekali pakai steril 1 ml
6 Letakan bayi dengan posisi terlentang dan buka paha sebelah kiri
35
bayi
7 Lakukan desinfeksi pada bagian tubuh bayi yang akan diberikan
suntikan .
8 pegang bagian otot yang akan disuntik dengan menggunakan ibu
jari dan jari telunjuk
9 Dengan satu gerakan cepat, masukkan jarum tegak lurus melalui
kulit atau dengan disuntikkan secara intramuscular di Muskulus
Kuadriseps pada bagian antero lateral paha di bagian paha kiri bayi
10 Tarik tuas semprit perlahan untuk meyakinkan bahwa ujung jarum
tidak menusuk dalam vena
11 Bila dijumpai darah cabut jarum tanpa menyuntikkan obat
12 Pasang jarum steril yang baru ke semprit pilih tempat penyuntikkan
yang lain, ulangi prosedur diatas
13 Bila tidak dijumpai darah, suntikan obat dengan tekanan kuat
dalam waktu 3-6 detik
14 Bila telah selesai, tarik jarum dengan sekali gerakan halus dan
tekan dengan bola kasa steril kering
15 Buang spuit yang telah dipakai tersebut ke dalam wadah alat suntik
bekas yang telah tersedia (safety box). Jangan memasang kembali
tutup jarum.
16 Bereskan semua peralatan yang sudah digunakan
17 Bersihkan sarung tangan dalam larutan clorin dan lepaskan secara
terbalik, masukan dalam ember berisi larutan klorin
18 Cuci tangan setelah melakukan tindakan
19 Menjelaskan reaksi yang timbul setelah penyuntikan dan cara
mengatasi reaksi tersebut
20 Dokumentasikan dan Catat tempat penyuntikan untuk
memudahkan identifikasi
Jakarta,
Dosen Pembimbing
NIP:
36
Tanggal Praktikum :
Nama Mahasiswa :
Nama Pembimbing :
1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak
sesuai urutan (jika harus berurutan ) atau tidak dikerjakan
2 Mampu : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar dan berurutan
(jika harus berurutan) tetapi kemajuan dalam mengerjakan
langkah demi langkah belum dilaksanakan secara efisien
3 Mahir : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar sesuai dengan
urutan (jika harus berurutan)
KASUS
LANGKAH/KEGIATAN
1 2 3 Ket
1 Menyapa dan memperkenalkan diri kepada pasien
2 Menjelaskan kepada ibu tentang tujuan tindakan yang akan dilakukan
3 Mempersiapkan peralatan
• kursi yang menyangga punggung
• kursi penompang kaki,
• bantal besar
• selimut
4 Menganjurkan ibu untuk mengenakan pakaian dan bra yang
memudahkan dalam menyusui
5 Memberitahukan ibu untuk duduk santai di kursi yang menyangga
punggung, lebih baik punggung dari bantal untuk sandaran ke kursi
6 Mengatur posisi duduk ibu dengan santai dan usahakan kaki tidak
menggantung
7 Mencuci tangan di bawah air mengalir
37
8 Menyangga payudara kiri dengan tangan kiri dan bersihkan puting susu
dan areola dengan kapas dan air DTT
9 Mengoleskan sedikit ASI pada putting dan areola
10 Mengatur posisi bayi
• Tubuh bayi miring menghadap ibu & perut menempel pada perut ibu
• Kepala bayi berada pada siku ibu sedangkan leher dan punggung bayi
disangga oleh lengan ibu dan tangan ibu yang lain memegang bokong
bayi
• Mulut bayi berada di depan puting ibu
• Telinga dan lengan bayi berada dalam satu garis lurus.
• Mengajari ibu untuk memegang payudara dengan ibu jari diatas dan
jari yang lain menopang dibawah serta jangan menekan puting susu
dan areolanya
11 Menyentuh pipi & sisi mulut bayi (beri rangsangan) untuk membuka
mulut
12 Setelah mulut bayi terbuka lebar, segera masukkan puting &
sebagian besar lingkaran/daerah gelap sekitar puting susu ke
dalam mulut bayi Setelah bayi mulai menghisap, menganjurkan ibu
untuk tidak memegang atau menyangga payudara lagi
13 Mengecek apakah perlekatan sudah benar
• Dagu menempel ke payudara ibu
• Mulut terbuka lebar
• Sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk ke
dalam mulut bayi
• Bibir bayi terlipat keluar
• Tidak boleh terdengar bunyi decak, hanya boleh terdengar bunyi
menelan
• Ibu tidak kesakitan Bayi tenang
14 Memberikan ASI dari satu payudara sampai kosong sebelum pindah ke
payudara lainnya. Pemberian ASI berikutnya mulai dari payudara yang
belum kosong tadi
15 Mengajari ibu cara melepas isapan bayi (jari kelingking dimasukkan ke
mulut bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah
16 Setelah selesai menyusui, mengajarkan ibu untuk mengoleskan sedikit
ASI pada puting susu dan areola. Biarkan kering dengan sendirinya
17 Mengajari ibu untuk menyendawakan bayi :
Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian
38
Jakarta,
Dosen Pembimbing
NIP:
39
PENUNTUN
PENUNTUN BELAJAR
BELAJAR
Tanggal Praktikum :
Nama Mahasiswa :
Nama Pembimbing :
1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak
sesuai urutan (jika harus berurutan ) atau tidak dikerjakan
2 Mampu : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar dan berurutan
(jika harus berurutan) tetapi kemajuan dalam mengerjakan
langkah demi langkah belum dilaksanakan secara efisien
3 Mahir : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar sesuai dengan
urutan (jika harus berurutan)
KASUS
LANGKAH/KEGIATAN
1 2 3 Ket
Persiapan perlengkapan dan bahan
1 Menyiapkan perlengkapan dan bahan secara ergonomis :
§ Baby food maker (Alat pembuat makanan bayi yang terdiri dari
mangkok+tutup, sendok, saringan, perasan jeruk, parutan, stik
kayu penumbuk)
§ Bahan makanan (makanan yang mengandung Karbohidrat, protein
hewani, protein nabati, sayur, buah-buahan)
§ Lemak tambahan (ASI, minyak kelapa, santan, unsalted butter,
butter)
§ Bumbu aromatik (bawang merah, bawang putih, salam, sereh, dll)
§ Perlengkapan makan bayi (mangkok, sendok, gelas, alas makan
bayi/celemek bayi)
Jakarta,
Dosen Pembimbing
NIP: