JOB SHEET
Referensi
1. Saifudin, AB, et all, 2002, Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, Jakarta, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
2. Johnson, Ruth dan Wendy Taylor, 2000, Skills for Midwifery Practice, London,
Churchill Livingstone.
3. Soetjiningsih, 1998, Tumbuh Kembang Anak, Jakarta: EGC.
4. FK Unpad, Obstetri Fisiologi, Bandung.
5. Wahidayat, Diagnosis Fisis Pada Anak, Jakarta : FKUI
Dasar Teori
Pengukuran antropometri merupakan suatu parameter yang digunakan untuk
mengetahui atau menilai pertumbuhan fisik bayi. Penilaian pertumbuhan fisik bayi perlu
dilakukan untuk menentukan pertumbuhan seorang bayi berjalan normal atau tidak dan
mendeteksi dini bila ada kelainan.
Pengukuran antropometri yang digunakan meliputi pengukuran berat badan (BB),
panjang badan (PB), lingkaran kepala (LK), lingkaran lengan atas (LLA), lingkaran
dada dan lingkaran perut
Petunjuk
1. Pengukuran antropometri dilakukan oleh mahasiswa sendiri
2. Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia
3. Ikuti petunjuk instruktur
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti
5. Laporkan hasil kerja setelah melakukan latihan
Keselamatan Kerja
1. Pusatkan perhatian terhadap pekerjaan dan keselamatan bayi
2. Letakkan peralatan pada tempat yang mudah dijangkau
3. Pakailah peralatan sesuai dengan fungsinya
4. Perhatikanlah teknik pengukuran antropometri dan keadaan bayi
Pekerjaan Laboratorium
1. Peralatan
Timbangan bayi
Alat pengukur panjang badan bayi
Pita pengukur
2. Bahan
Phantom bayi
3. Perlengkapan
Pakaian bayi
Tempat tidur pemeriksaan
Alas timbangan
Alat tulis dan buku catatan (KMS)
Prosedur Pelaksanaan
Evaluasi
1. Mahasiswa melakukan tindakan secara individu.
2. Setiap langkah dilakukan secara berurutan/sistematis dan hati-hati.
3. Persiapan alat dilakukan dengan benar tanpa ada alat yang tertinggal.
4. Perhatikan keamanan dan keselamatan kerja.
5. Pembimbing klinik menilai setiap langkah yang dilakukan oleh mahasiswa dengan
menggunkan checklist.