Anda di halaman 1dari 51

PENUNTUN BELAJAR

PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR

Nama :
NPM :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :

1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
1. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih
perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak
terlalu berarti.
2. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau
tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

NILAI
NO LANGKAH / TUGAS
0 1 2

PERSIAPAN PASIEN

1 Menyambut klien dengan sopan dan ramah serta memperkenalkan diri


kepada klien

Agar dapat terjalinnya rasa percaya antara klien dengan bidan/ tenaga
kesehatan
2 Menjelaskan kepada ibu bayi mengenai prosedur yang akan dilakukan
dan minta persetujuan tindakan (Informed Consent)
Bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai prosedur/tindakan yang
akan dilakukan maka ia biasanya lebih mudah diajak untuk
bekerjasama.
PERSIAPAN LINGKUNGAN

3 Bersih, aman, dan nyaman


PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

4 Bahan :
Bayi/ Phantoom bayi
Alat :
a. Tempat tidur pemeriksaan
b. Stethoscope bayi
c. Termometer
d. Pita Pengukur
e. Timbangan bayi
f. Bengkok
g. Stasioner
h. Kom dan Kapas DTT
Perlengkapan :
a. Sarung tangan
b. Penunjuk waktu/ jam
c. Lampu
d. Sabun
e. Handuk
f. Air mengalir
g. Perlak atau pengalas
h. Handuk kecil
i. Pakaian bayi

5 Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu


mengeringkannya.
Untuk mencegah infeksi sebelum melaksanakan tindakan. Lepaskan
semua perhiasan dari lengan dan tangan.

6 Pastikan pencahayaan baik, periksa apakah bayi dalam keadaan hangat,


buka bagian yang akan diperiksa (jika bayi telanjang, pemeriksaan harus
dibawah lampu pemancar) dan segera selimuti kembali dengan cepat.
Untuk menghindari terjadinya hipotermi pada bayi

7 Mengenakan sarung tangan pada kedua tangan

8 Atur posisi bayi untuk pemeriksaan fisik.


Baringkan terlentang diatas alas yang kering dan hangat serta aman
(jauh dari barang-barang yang membahayakan bayi)
9 Melepas pakaian bayi dan nilai keadaan umum bayi :

a. Ukuran keseluruhan

b. Kepala, badan dan ekstremitas

c. Tonus otot dan tingkat aktifitas

d. Warna kulit dan bibir

e. Tangis bayi

10 Melakukan pemeriksaan tanda vital

a. Memeriksa laju nafas dengan melihat tarikan nafas pada dada.


Normalnya adalah 40-60 kali permenit, perhatikan apakah ada
tanda kesulitan nafas

b. Memeriksa laju jantung dengan menggunakan stetoskop


Normalnya adalah 120-160 kali permenit

c. Memeriksa suhu badan bayi


Normalnya adalah 36,5 – 37,2 °C

11 Melakukan pemeriksaan berat badan bayi

12 Melakukan pemeriksaan tinggi badan bayi

13 Melakukan pemeriksaan kepala bayi, lihat dan periksa dengan sekama :

a. Ubun-ubun

b. Sutura

c. Penonjolon / daerah yang mencekung

d. Lingkar Kepala

14 Melakukan pemeriksaan pada telinga dengan melihat hubungan letak


dengan mata dan kepala serta adanya kelainan

15 Melakukan pemeriksaan pada mata, untuk melihat apakah ada tanda


infeksi

16 Melakukan pemeriksaan pada :

a. Bibir dan langit-langit bibir

b. Periksa akan adanya kemungkinan sumbing

c. Refleks hisap dan reflek rooting


17 Melakukan pemeriksaan pada leher bayi

a. Pembengkakan

b. Pembesaran kelenjar

18 Melakukan pemeriksaan pada dada bayi :

a. Bentuk dada

b. Puting susu

19 Melakukan pemeriksaan pada bahu, lengan dan tangan bayi :

a. Gerakan bayi apakah normal / tidak

b. Kelengkapan / jumlah jari-jari tangan

20 Melakukan pemeriksaan sistem syaraf bayi :

Apakah terdapat reflek Morro/tidak

21 Melakukan pemeriksaan pada daerah perut bayi :

a. Bentuk perut

b. Penonjolan sekitar tali pusat pada saat menangis

c. Perdarahan pada tali pusat

d. Lembek (pada saat tidak menangis)

e. Tonjolan

22 Melakukan pemeriksaan kelamin laki-laki

a. Testis berada dalam skrotum / tidak

b. Penis berlubang dan terletak pada ujung penis / tidak

23 Melakukan pemeriksaan kelamin perempuan :

a. Vagina berlubang / tidak

b. Urethra berlubang / tidak

c. Labia mayora menutupi labia minora atau tidak

24 Melakukan pemeriksaan pada daerah panggul

a. Periksa adanya kelainan


25 Melakukan pemeriksaan pada daerah tungkai dan kaki

a. Gerakan normal / tidak

b. Tampak normal / tidak

c. Jumlah jari-jari kaki lengkap / tidak

26 Melakukan pemeriksaan pada daerah punggung dan anus

a. Apakah ada pembengkakan atau ada cekungan

b. Apakah terdapat anus / tidak

27 Melakukan pemeriksaan pada kulit bayi

a. Apakah terdapat verniks/ tidak

b. Warna kulit dan bibir

c. Pembengkakan / bercak-bercak hitam

d. Tanda lahir / birth mark

28 Melepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan menempatkan


pada larutan chlorine 0,5 %

29 Merapikan kembali alat-alat yang telah dipergunakan

30 Mengenakan kembali pakaian bayi lalu dirapikan

31 Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, lalu mengeringkannya

32 Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah dilakukan dan


memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh ibu bayi

SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%


64

Penguji/ CI Ruangan/ Preceptor

(.........................................)
PENUNTUN BELAJAR
PEMERIKSAAN FISIK PADA ANAK

Nama Mahasiswa :
NPM :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
.
1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
2 Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih
perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak
terlalu berarti.
3 Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau
tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

NILAI
NO LANGKAH / TUGAS
0 1 2

PERSIAPAN PASIEN

1 Menyambut klien dengan sopan dan ramah serta memperkenalkan diri


kepada klien

Agar dapat terjalinnya rasa percaya antara klien dengan bidan/ tenaga
kesehatan
2 Menjelaskan kepada ibu bayi mengenai prosedur yang akan dilakukan
dan minta persetujuan tindakan (Informed Consent)
Bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai prosedur/tindakan yang
akan dilakukan maka ia biasanya lebih mudah diajak untuk
bekerjasama.
PERSIAPAN LINGKUNGAN

3 Bersih, aman, dan nyaman


PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

4 Bahan :
Anak/Phantoom Anak
Alat :
a. Tempat tidur pemeriksaan
b. Stethoscope anak
c. Termometer
d. Pita Pengukur
e. Timbangan
f. Bengkok
g. Stature Meter
h. Kom dan Kapas DTT
Perlengkapan :
a. Sarung tangan
b. Penunjuk waktu/ jam
c. Lampu
d. Sabun
e. Handuk kecil
f. Air mengalir
5 Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu
mengeringkannya.
Untuk mencegah infeksi sebelum melaksanakan tindakan. Lepaskan
semua perhiasan dari lengan dan tangan.
6 Pastikan pencahayaan baik, periksa apakah anak dalam keadaan hangat,
buka bagian yang akan diperiksa (jika anak telanjang, pemeriksaan
harus dibawah lampu pemancar) dan segera selimuti kembali dengan
cepat.
Untuk menghindari terjadinya hipotermi pada anak
7 Mengenakan sarung tangan pada kedua tangan

8 Atur posisi anak untuk pemeriksaan fisik.


Baringkan terlentang diatas alas yang kering dan hangat serta aman
(jauh dari barang-barang yang membahayakan anak)
9 Melakukan pemeriksaan umum pasien
(Keadaan Umum, tanda vital, dan antropometrik)
10 Melakukan pemeriksaan kulit dan kelenjar getah bening

11 Melakukan pemeriksan kepala dan muka

12 Melakukan pemeriksaan mata


13 Melakukan pemeriksaan hidung

14 Melakukan pemeriksaan mulut dan tenggorokan

15 Melakukan pemeriksaan telinga

16 Melakukan pemeriksaan leher

17 Melakukan pemeriksaan thorax


(inspeksi, perkusi, palpasi, auskultasi) paru dan jantung
18 Melakukan pemeriksaan abdomen
(inspeksi, auskultasi, perkusi, palpasi), pemeriksaan hepar, limfa dan
ginjal.
19 Melakukan pemeriksaan ekstremitas

20 Melakukan pemeriksaan genitalia

21 Melakukan pemeriksaan anus dan rektum

SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%


42

Penguji/ CI Ruangan/ Preceptor

(.........................................)
PENUNTUN BELAJAR IMUNISASI BCG

Nama :
NPM :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :

1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
2 Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih
perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak
terlalu berarti.
3 Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau
tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

KASUS
NO LANGKAH / TUGAS
0 1 2

PERSIAPAN PASIEN

1 Menyambut klien dengan sopan dan ramah serta memperkenalkan diri


kepada klien

Agar dapat terjalinnya rasa percaya antara klien dengan bidan/ tenaga
kesehatan
2 Menjelaskan kepada ibu bayi mengenai prosedur yang akan dilakukan
dan minta persetujuan tindakan (Informed Consent)
Bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai prosedur/tindakan yang
akan dilakukan maka ia biasanya lebih mudah diajak untuk
bekerjasama.
PERSIAPAN LINGKUNGAN

3 Bersih, aman dan nyaman


PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

4 Alat :
a. Spuit disposable 1 cc
b. Spuit 5 cc (untuk mengopolos vaksin)
c. Bak instrument kecil
d. Nierbekeen
e. Termos Imunisasi
Bahan :
a. Vaksin BCG dan pelarutnya
b. Phantoom bayi
c. Kapas DTT
Perlengkapan :
a. Tempat pembuangan spuit bekas
b. Tempat sampah kering
c. Tempat sampah basah
d. Handuk cuci tangan
5 Menyiapkan alat-alat di dekat bayi

Siapkanlah alat-alat dan bahan-bahan secara ergonomis

6 Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu


mengeringkannya

Untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan

Lepaskan semua perhiasan dari lengan dan tangan

7 Membuka ampul vaksin

Pastikan sebelumnya vaksin tidak kadaluarsa

8 Melilitkan plastik pada leher ampul dengan erat

9 Mempertahankan ampul vaksin pada lehernya dengan hati-hati keluar


dari lilitan

10 Melarutkan vaksin BCG dengan pelarut vaksin BCG

Gunakan semprit 5 cc yang steril

11 Menggoyang-goyangkan ampul vaksin hingga vaksin larut secara merata

12 Mengisi semprit dengan vaksin BCG menggunakan Spuit 1 cc

13 Mengeluarkan gelembung udara

Perhatikan agar vaksin tidak terlalu banyak atau sedikit, ukur agar
piston tepat pada skala 0,05 cc
14 Mengatur posisi bayi

Bayi dapat dipangku ibunya atau dibaringkan

15 Membersihkan lengan kanan bayi dengan menggunakan kapas yang


dibasahi air matang

16 Memegang lengan anak dengan tangan kiri dan memegang semprit


dengan tangan kanan, lubang jarum semprit menghadap ke atas

17 Memasukkan ujung jarum ke dalam kulit sedikit mungkin melukai kulit

Penyuntikan dilakukan pada 1/3 lengan kanan bagian atas, suntikan


dilakukan secara intra cutan

18 Meletakkan ibu jari tangan kiri di atas ujung barrel. Memegang pangkal
barrel antara jari telunjuk dan jari tengah, lalu dorong piston dengan ibu
jari tangan kanan

19 Menyuntikkan 0,05 cc vaksin BCG

20 Mencabut jarum setelah vaksin habis

21 Merapikan kembali alat-alat yang telah dipergunakan

22 Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun di air mengalir lalu


mengeringkannya

23 Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah dilakukan dan


memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh ibu bayi

SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%


46

Penguji/ CI Ruangan/ Preceptor

(.........................................)

PENUNTUN BELAJAR IMUNISASI DPT

Nama :

NPM :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :

1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
NILAI
NO LANGKAH / TUGAS
0 1 2
PERSIAPAN PASIEN

1 Menyambut klien dengan sopan dan ramah serta memperkenalkan diri


kepada klien

Agar dapat terjalinnya rasa percaya antara klien dengan bidan/


tenaga kesehatan
2 Menjelaskan kepada ibu bayi mengenai prosedur yang akan dilakukan
dan minta persetujuan tindakan (Informed Consent)
Bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai prosedur/tindakan yang
akan dilakukan maka ia biasanya lebih mudah diajak untuk
bekerjasama.
PERSIAPAN LINGKUNGAN

3 Bersih, aman dan nyaman


PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

4 Alat :
a. Spuit disposable 1 cc & nald
b. Bak instrument kecil
c. Nierbekken
d. Gergaji ampul
e. Termos Imunisasi
f. Larutan klorin
Bahan :
a. Kapas DTT
b. Vaksin DPT
c. Phantoom bayi
Perlengkapan :
a. Tempat pembuangan spuit bekas
b. Tempat sampah kering
c. Tempat sampah basah
d. Handuk cuci tangan
5 Menyiapkan alat-alat di dekat bayi

Siapkanlah alat-alat dan bahan-bahan secara ergonomis

6 Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu


mengeringkannya

Untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan


Lepaskan semua perhiasan dari lengan dan tangan
7 Buka tutup metal dengan gergaji ampul dan usaplah karet penutup
flakon dengan kapas basah

Pastikan vaksin dalam keadaan baik, tidak kadaluarsa dan usahakan


penutup flacon terbuka sebagian dan penutup vaksin telah
terdesinfeksi.
8 Mengambil semprit steril ukuran 1 cc dan memasang jarum DPT-HB-
Hib ke dalam semprit tersebut

9 Membuka tutup jarum dan menghisap udara ke dalam semprit


sebanyak 0,5 cc

Lakukan dengan hati-hati sewaktu melakukannya, jaga agar tetap


steril

10 Menusukkan jarum ke dalam karet penutup flakon lalu masukkan


udaranya ke dalam flakon

11 Membalikkan flakon vaksin sehingga posisi berada di atas jarum, lalu


menyedot 0,5 cc vaksin ke dalam semprit

Lakukan dengan benar dan hati-hati, sewaktu mengisikan vaksin


perhatikan vaksin sudah tercampur dengan rata dan tidak ada vaksin
yang beku
12 Mencabut jarum dari flakon, semprit di tegak luruskan ke atas untuk
melihat apakah terdapat gelembung udara, doronglah piston sehingga
gelembung udara keluar

13 Mengatur posisi bayi, bayi dapat dipangku oleh ibu atau dibaringkan
dengan dipegangi oleh ibu

Bayi dapat dipangku ibunya atau dibaringkan

14 Menyuntikkan vaksin DPT-HB-Hib sebanyak 0,5 cc pada paha


sebelah luar dengan suntikan IM

Vaksin DPT-HB-Hib disuntikkan secara intramuskular dengan


sudut 90⁰ ke dalam otot vastus lateralis

15 Membereskan alat-alat yang telah dipergunakan

16 Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun di air mengalir


lalu mengeringkannya

17 Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah dilakukan dan


memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh ibu bayi

SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%


34

Penguji/ CI Ruangan/ Preceptor

(.........................................)

PENUNTUN BELAJAR
IMUNISASI HEPATITIS B JENIS UNIJECT

Nama :

NPM :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :

1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
2 Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih
NILAI
NO LANGKAH / TUGAS
0 1 2

PERSIAPAN PASIEN

1 Menyambut klien dengan sopan dan ramah serta memperkenalkan diri


kepada klien

Agar dapat terjalinnya rasa percaya antara klien dengan bidan/ tenaga
kesehatan
2 Menjelaskan kepada ibu bayi mengenai prosedur yang akan dilakukan dan
minta persetujuan tindakan (Informed Consent)
Bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai prosedur/tindakan yang akan
dilakukan maka ia biasanya lebih mudah diajak untuk bekerjasama.
PERSIAPAN LINGKUNGAN

3 Bersih, aman dan nyaman


PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

4 a. Hb Uniject
b. Nierbekken
c. Termos es / cold pack tempat uniject
Bahan :
a. Kapas DTT
b. Phantoom bayi

Perlengkapan :
a. Tempat pembuangan spuit bekas
b. Tempat sampah kering
c. Tempat sampah basah
d. Handuk cuci tangan
5 Menyiapkan alat-alat di dekat bayi

Siapkanlah alat-alat dan bahan-bahan secara ergonomis

6 Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu


mengeringkannya

Untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan

Lepaskan semua perhiasan dari lengan dan tangan

7 Mempersiapkan posisi bayi

Penyuntikan dilakukan pada 1/3 paha bagian luar secara IM

8 Buka kotak wadah uniject dan periksa :

- Label jenis vaksin untuk memastikan bahwa Uniject tersebut benar


berisi vaksin hepatitis B
- Tanggal kadaluarsa
- Warna pada tanda pemantau paparan panas yang tertera atau
menempel pada pembungkus Uniject.
Selama tanda berwarna putih atau lebih terang dari warna dalam lingkaran
rujukan, maka vaksin Hepatitis B masih layak pakai.
Bila tanda berwarna sama atau lebih tua dari warna lingkaran rujukan
maka vaksin sudah tidak layak pakai.

9 Membuka kantong alumunium/plastik dan mengeluarkan uniject

10 Memegang uniject pada leher dan tutup jarum dengan memegang


keduanya di antara jari telunjuk dan jempol

11 Mendorong tutup jarum ke arah lateral dengan tekanan

12 Meneruskan mendorong sampai tidak ada jarak antara tutup jarum dan
leher

Saat uniject diaktifkan akan terasa ada hambatan dan rasa menembus
lapisan

13 Membuka tutup jarum

14 Memegang uniject pada bagian leher dan memasukkan jarum pada bayi
Pada imunisasi jenis uniject tidak diperlukan aspirasi. Sewaktu
penyuntikan usahakan anak berada dalam keadaan tenang

15 Memijat reservoir dengan kuat untuk memasukkan vaksin, setelah


reservoir kempis cabut uniject dari paha bayi dengan cepat. Pastikan
seluruh uniject masuk ke tubuh bayi

16 Membuang uniject yang sudah tidak terpakai di tempat benda tajam

17 Membereskan alat-alat yang telah dipergunakan

18 Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun di air mengalir lalu


mengeringkannya

19 Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah dilakukan dan


memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh ibu bayi

SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%


38

Penguji/ CI Ruangan/ Preceptor

(.........................................)
PENUNTUN BELAJAR IMUNISASI POLIO
Nama :

NPM :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :

1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
2 Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih
perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak
terlalu berarti.
3 Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau
tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

NILAI
NO LANGKAH / TUGAS
0 1 2

PERSIAPAN PASIEN

1 Menyambut klien dengan sopan dan ramah serta memperkenalkan diri


kepada klien

Agar dapat terjalinnya rasa percaya antara klien dengan bidan/ tenaga
kesehatan
2 Menjelaskan kepada ibu bayi mengenai prosedur yang akan dilakukan
dan minta persetujuan tindakan (Informed Consent)
Bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai prosedur/tindakan yang
akan dilakukan maka ia biasanya lebih mudah diajak untuk
bekerjasama.
PERSIAPAN LINGKUNGAN

3 Bersih, aman dan nyaman


PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

4 Alat :
a. Termos es
b. Cold pack/ es batu
c. Pinset anatomis
d. Alat Tulis
e. KMS/ buku catatan/buku laporan
f. Phantom bayi
Bahan :
a. Vaksin Polio
b. Pipet plastic/droper
Perlengkapan :
a. Handuk kering
Tempat sampah

5 Menyiapkan alat-alat di dekat bayi

Siapkanlah alat-alat dan bahan-bahan secara ergonomis

6 Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu


mengeringkannya

Untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan Lepaskan


semua perhiasan dari lengan dan tangan

7 Menyiapkan vaksin polio :

Buka tutup metal dan tutup karet dengan menggunakan prinsip non
kontaminasi dan pastikan vaksin tidak kadaluarsa

8 Memasang pipet plastik pada flakon

9 Mengatur posisi bayi, untuk lebih memudahkan bayi dapat sambil


dipangku oleh ibunya

10 Menekan kedua pipi bayi dengan menggunakan kedua jari tangan kiri,
sehingga bayi membuka mulutnya

Lakukan dengan lembut dan hati-hati, jangan sampai melukai bayi

11 Tangan kanan memegang flakon vaksin polio, lalu meneteskan 2 tetes


vaksin ke mulut bayi

12 Merapikan kembali alat-alat yang telah dipergunakan


13 Mencuci tangan dengan menggunakan sabun di air mengalir lalu
mengeringkannya

14 Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah dilakukan dan


memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh ibu bayi

SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%


28

Penguji/ CI Ruangan/ Preceptor

(.........................................)

PENUNTUN BELAJAR IMUNISASI CAMPAK


Nama :

NPM :

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :

1 Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
2 Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih
perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak
terlalu berarti.

NILAI
LANGKAH / TUGAS
0 1 2

PERSIAPAN PASIEN

1 Menyambut klien dengan sopan dan ramah serta memperkenalkan diri


kepada klien

Agar dapat terjalinnya rasa percaya antara klien dengan bidan/ tenaga
kesehatan
2 Menjelaskan kepada ibu bayi mengenai prosedur yang akan dilakukan
dan minta persetujuan tindakan (Informed Consent)
Bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai prosedur/tindakan yang
akan dilakukan maka ia biasanya lebih mudah diajak untuk
bekerjasama.
PERSIAPAN LINGKUNGAN

3 Bersih, aman dan nyaman


PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

4 Alat :
a. Spuit 1 cc dan jarum
b. Spuit 5 cc dan jarum
c. Gergaji ampul
d. Bak instrument kecil
e. Cold chain dan cold pack
f. Neirbekken
g. KMS
h. Buku register imunisasi
Bahan :
a. Vaksin Campak
b. Pelarut vaksin campak
c. Kapas DTT
d. Parasetamol syrup
Phantoom bayi

5 Siapkan alat-alat, vahan dan perlengkapan yang diperlukan untuk


melakukan imunisasi campak

Alat disusun secara ergonomis dan letakkan sesuai dengan tempatnya

6 Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu


mengeringkannya dengan handuk bersih dan kering

Untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan. Lepaskan


semua perhiasan dari lengan dan tangan

7 Buka tutup metal flakon dan ampul pelarut vaksin campak dengan
menggunakan gergaji ampul

Hati-hati jangan sampai tumpah dan tangan terluka.

8 Hisap pelarut vaksin campak ke dalam spuit 5 cc

Cek label flakon vaksin, berapa cc yang dibutuhkan


Bersihkan tutup flakon dengan kapas DTT dan masukkan pelarut ke
dalam vakisn campak.
Kocoklah dan pastikan vaksin benar-benar terlarut/tercampur
9 Ambil spuit 1 cc yang masih terbungkus kemudian dibuka.

Pastikan jarum terpasang kuat ke dalam spuit.

10 Pengambilan vaksin campak :

- Bersihkan tutup karet flakon vaksin campak dengan kapas DTT


- Hisap udara ke dalam spuit 1 cc sebanyak 0,6 cc
- Tusukkan jarum ke dalam flakon melalui tutup karet
- Hisaplah 0,6 cc vaksin campak ke dalam spuit dengan tegak lurus
- Cabut jarum dari flakon dan ganti dengan jarum baru
- Gelembung udara dikeluarkan dengan cara spuit ditegakluruskan
sehingga gelembung udara naik ke atas lalu dorong piston agar
udara keluar sampai vaksin tinggal 0,5 cc
- Menusukkan jarum ke dalam flakon harus hati-hati jangan sampai
patah
- Bedakan jarum untuk mengambil vaksin dengan jarum untuk
menyuntik
- Pastikan bahwa gelembung udara tidak ada lagi di spuit

11 Atur posisi bayi dengan cara dudukkan bayi diatas pangkuan ibu dengan
lengan kanan bayi diselipkan di ketiak ibu, sambil menopang kepala
bayi, tangan kanan ibu memegang badan bayi

Pengaturan posisi untuk mempermudah pelaksanaan imunisasi

12 Tempat penyuntikkan vaksin campak dengan arah jarum ±45⁰ pada :

- 1/3 lengan kiri bagian atas yaitu otot deltoideus


- 1/3 paha sebelah luar yaitu otot vastus lateralis

13 Peganglah lengan kiri bayi yang akan disuntik dengan jari-jari tangan
kiri

Agar tangan bayi tidak bergerak

Membersihkan tempat penyuntikkan dengan kapas DTT

Pencegahan infeksi dengan kapas DTT tidak memastikan virus campak


yang dilemahkan

14 Suntikkan jarum dengan sudut ±45⁰ sampai masuk ke bawah kulit

Hati-hati jangan terlalu dalam memasukkan jarum. Aspirasi dengan cara


menarik piston untuk meyakinkan bahwa jarum tidak mengenai
pembuluh darah.

Tekan piston secara perlahan-lahan hingga vaksin didalam spuit habis,


lalu cabut jarum dengan cepat dan tekan bekas suntikkan dengan kapas
DTT.

Bekas suntikan hanya ditekan pelan saja tidak usah siusap-usap.

Tutup kembali spuit bekas menyuntik tadi dengan menggunakan satu


tangan

Hati-hati jangan sampai tertusuk jarum

15 Bereskan dan rapikan alat dan bahan yang telah selesai digunakan

- Alat dan bahan jangan ada yang tertinggal


- Lakukan dekontaminasi
- Pisahkan sampah sesuai jenisnya
- Sisa vaksin campak yang sudah dilarutkan dan tidak digunakan
setelah 8 jam harus dibuang

Cucilah tangan kembali dibawah air mengalir setelah selesai melakukan


tindakan dengan menggunakan sabun kemudian keringkan dengan
handuk bersih

16 Catatlah imunisasi yang diberikan di dalam KMS dan buku register


imunisasi

SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%


32
Penguji/ CI Ruangan/ Preceptor

(.........................................)

Latihan
Buatlah kelompok beranggotakan 4-5 orang untuk berlatih konseling imunisasi dan praktek
pemberian imunisasi dasar.

TOPIK 7 DETEKSI TUMBUH KEMBANG BAYI, BALITA DAN


ANAK PRASEKOLAH

Pendahuluan
Pada topik ini akan dibahas mengenai skrining tumbuh kembang bayi, balita dan anak
prasekolah. Tahun-tahun pertama kehidupan, terutama periode sejak janin dalam kandungan
sampai anak berusia 2 tahun merupakan periode yang sangat penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan yang paling pesat pada otak manusia. Periode ini merupakan "Masa emas"
( Golden period) , Jendela kesempatan (Window Opportunity) sekaligus Masa kritis (critical
Periode) bagi otak anak dalam menerima berbagai masukan /pembelajaran /pengaruh dari
lingkungan disekitarnya baik yang bersifat positif maupun negatif.

Mengingat perode 2 tahun pertama ini merupakan masa yang "relatif pendek" dan tidak
akan terulang kembali , maka orang tua dan keluarga harus memanfaatkan periode yang singkat
ini untuk membentuk anak kearah yang positif dengan cara memberikan masukan /pembelajaran
nilai nilai positif, memberikan asupan nutrisi dan gizi seimbang , memberikan stimulasi yang
tepat serta memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi balita.

Setiap anak perlu mendapatkan stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada
setiap kesempatan. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang
anak, bahkan gangguan menetap. Pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan
berkualitas di perlukan untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal. Pembinaan ini meliputi
kegiatan Stimulasi , Deteksi, Intervensi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak
( SDIDTK). Skrining tidak hanya menggunakan SDIDTK, adapaun yg bisa digunakan antara lain
Denver II, dan KPS. Semua memiliki keunggulan masing-masing,sesuai dengan tujuan
penggunaannya.

Tujuan
Setelah pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu melakukan skrining tumbuh kembang bayi, balita
dan anak prasekolah.
Materi
SKRINING PERKEMBANGAN ANAK DENGAN MENGGUNAKAN
DENVER II

Pengertian Denver II merupakan alat skrining perkembangan untuk


menemukan secara dini anak yang berpotensial mempunyai
penyimpangan perkembangan dari lahir sampai usia 6 tahun dengan
menggunakan peralatan yang sudah terstandarkan. Denver II merupakan
revisi dari Denver Development Screening Test (DDST) yang pertama
kali dipublikasikan pada tahun 1967 di Amerika Serikat dengan tujuan
yang sama. Penggunaan DDST sudah secara luas dilakukan untuk
menjaring kurang lebih 50 juta anak di banyak negara yang berbeda.
Dengan pengalaman dan penilaian tersebut dirasakan ada beberapa hal
yang perlu dilakukan revisi pada tahun 1992, sehingga DDST berubah
menjadi Tes Denver II
Tujuan Tujuan Tes Denver II adalah untuk menilai tingkat perkembangan
anak sesuai dengan tugas untuk kelompok umurnya pada saat dites. Tes
Denver II juga dapat digunakan untuk memonitor dan memantau
perkembangan bayi atau anak dengan risiko tinggi terjadinya
penyimpangan atau kelainan perkembangan secara berkala. Yang perlu
mendapat prioritas biasanya mempunyai masalah perinatal, seperti
prematur, berat lahir rendah, riwayat asfiksia, hiperbilirubinemia,
infeksi intrapartum, ibu diabetes melitus, gemeli, dan sebagainya.
Test Denver II bukan merupakan tes IQ sehingga tidak dapat
meramal kemam[uan intelektual, adaptif/perkembangan anak di masa
mendatang. Tes ini juga tidak untuk mendiagnosa ketidakmampuan dan
kesukaran belajar, gangguan bahasa atau gangguan emosional, substitusi
evaluasi diagnostik atau pemeriksaan fisik anak. Tes ini lebih mengarah
pada perbandingan kemampuan atau perkembangan anak dengan
kemampuan anak lain yang seumurnya.

Ada 4 item yang dinilai dalam test Denver II ini, yaitu:


a. Pesonal sosial (untuk mengetahui penyesuaian diri anak di
masyarakat dan memenuhi kebutuhan pribadi anak)
b. Adaptif-motorik halus (melihat koordinasi mata-tangan,
memanipulasi benda-benda kecil, pemecahan masalah)
c. Bahasa (mendengar, mengerti, dan menggunakan bahasa)
d. Motorik kasar (seperti duduk, jalan dan gerakan otot besar)
Setelah tes selesai, dilakukan tes pengamatan perilaku anak secara
subjektif oleh pemeriksa. Tujuannya untuk menilai bagaimana anak
merespon tugas kemampuan. Kolom pertama menerangkan bagaimana
kondisi anak pada saat test pertama kali diberikan, kolom kedua dan
ketiga merupakan pelaksanaan tes yang kedua dan yang ketiga.

Alat tes a. Gulungan benang wool warna merah (diameter 10 cm)


Denver II b. Kerincingan dengan gagang kecil
c. Boneka kecil dengan botol susu
d. Cangkir plastik dengan pegangan
e. 10 buah kubus ukuran 2,5 cm x 2,5 cm x 2,5 cm, warna merah,
hijau, biru, putih dan kuning, masing-masing 2 buah
f. Botol bening kecil dengan tutup berdiameter ± 1,5 cm
g. Manik-manik atau kismis
h. Lonceng kecil bergagang
i. Bola tenis
j. Pensil merah
k. Kertas kosong
Anak sebaiknya selalu dipantau saat material tes diberikan.

Formulir Tes Pada formulir tes, item-itemnya disusun dalam 4 aspek yaitu
Personal-Sosial, Adaptif-Motorik Halus, Bahasa dan Motorik Kasar. Di
garis atas dan bawah ada skala yang menggambarkan umur anak dalam
bulan dan tahun mulai lahir – 6 tahun. Tiap jarak antara 2 garis kecil
mewakili 3 bulan sampai anak berusia 6 tahun.
KUESIONER PRA SCREENING PERKEMBANGAN (KPSP)

Pengertian Formulir KPSP adalah alat / instrumen yang digunakan untuk melihat
perkembangan anak atau ada penyimpangan.

Tujuan Tujuan skrining/pemeriksaan perkembangan anak menggunakan KPSP


adalah untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada
penyimpangan.

Jadwal Jadwal skrining/pemeriksaan KPSP rutin adalah pada umur 3, 6, 9, 12, 15,
18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan. Jika anak belum
mencapai umur skrining tersebut, minta ibu datang kembali pada umur
skrining yang terdekat untuk pemeriksaan rutin. Misalnya bayi umur 7
bulan, diminta kembali untuk skrining KPSP pada umur 9 bulan. Apabila
orang tua datang dengan keluhan anaknya mempunyai masalah tumbuh
kembang, sedangkan umur anak bukan umur skrining maka pemeriksaan
menggunakan KPSP untuk umur skrining terdekat - yang lebih muda.

Petugas Skrining/pemeriksaan dilakukan oleh tenaga kesehatan, guru TK dan


petugas PADU terlatih.

Instrument 1. Formulir KPSP menurut umur. Formulir ini berisi 9 – 10


pertanyaan tentang kemampuan perkembangan yang telah dicapai
anak. Sasaran KPSP anak umur 0-72 bulan.
2. Alat bantu pemeriksaan berupa: pensil, kertas, bola sebesar
bola tenis, kerincingan, kubus berukuran sisi 2,5 Cm sebanyak 6 buah,
kismis, kacang tanah, potongan biskuit kecil berukuran 0.5 - 1 Cm.

Cara 1. Pada waktu pemeriksaan/skrining, anak harus dibawa.


Menggunakan 2. Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal bulan dan tahun
KPSP
anak lahir. Bila umur anak lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan.
Contoh: bayi umur 3 bulan 16 hari, dibulatkan menjadi 4 bulan. Bila
umur bayi 3 bulan 15 hari, dibulatkan menjadi 3 bulan.
3. Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai dengan umur
anak.
4. KPSP terdiri ada 2 macam pertanyaan, yaitu:
a. Pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak, contoh:
“Dapatkah bayi makan kue sendiri ?”
b. Perintah kepada ibu/pengasuh anak atau petugas untuk
melaksanakan tugas yang tertulis pada KPSP. Contoh: “Pada
posisi bayi anda telentang, tariklah bayi pada pergelangan
tangannya secara perlahan-lahan ke posisi duduk”.
5. Jelaskan kepada orangtua agar tidak ragu-ragu atau takut menjawab,
oleh karena itu pastikan ibu/pengasuh anak mengerti apa yang
ditanyakan kepadanya.
6. Tanyakan pertanyaan tersebut secara berturutan, satu persatu. Setiap
pertanyaan hanya ada 1 jawaban, Ya atau Tidak. Catat jawaban
tersebut pada formulir.
7. Ajukan pertanyaan yang berikutnya setelah ibu/pengasuh anak
menjawab pertanyaan terdahulu.
8. Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab.

Interpretasi 1. Hitunglah berapa jumlah jawaban Ya.


Hasil a. Jawaban Ya, bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak bisa
atau pernah atau sering atau kadang-kadang melakukannya.
b. Jawaban Tidak, bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak belum
pernah melakukan atau tidak pernah atau ibu/pengasuh anak tidak
tahu.
2. Jumlah jawaban ‘Ya’ = 9 atau 10, perkembangan anak sesuai
dengan tahap perkembangannya (S).
3. Jumlah jawaban ‘Ya’ = 7 atau 8, perkembangan anak
meragukan (M).
4. Jumlah jawaban ‘Ya’ = 6 atau kurang, kemungkinan ada
penyimpangan (P).
5. Untuk jawaban ‘Tidak’, perlu dirinci jumlah jawaban ‘Tidak’
menurut jenis keterlambatan (gerak kasar, gerak halus, bicara dan
bahasa, sosialisasi dan kemandirian).

Intervensi 1. Bila perkembangan anak sesuai umur (S), lakukan tindakan


berikut:
a. Beri pujian kepada ibu karena telah mengasuh anaknya dengan
baik.
b. Teruskan pola asuh anak sesuai dengan tahap perkembangan anak.
c. Beri stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesering mungkin,
sesuai dengan umur dan kesiapan anak.
d. Ikutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan
di posyandu secara teratur sebulan 1 kali dan setiap ada kegiatan
Bina Keluarga Balita (BKB). Jika anak sudah memasuki usia
prasekolah (36-72 bulan), anak dapat diikutkan pada kegiatan di
Pusat Pendidikan Anak Dini Usia (PADU), Kelompok Bermain
dan Taman Kanak-kanak.
e. Lakukan pemeriksaan/skrining rutin menggunakan KPSP setiap 3
bulan pada anak berumur kurang dari 24 bulan dan setiap 6 bulan
pada anak umur 24 sampai 72 bulan.
2. Bila perkembangan anak meragukan (M), lakukan tindakan
berikut:
a. Beri petunjuk pada ibu agar melakukan stimulasi perkembangan
pada anak lebih sering lagi, setiap saat dan sesering mungkin.
b. Ajarkan ibu cara melakukan intervensi stimulasi perkembangan
anak untuk mengatasi penyimpangan/mengejar ketertinggalannya.
c. Lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencari kemungkinan
adanya penyakit yang menyebabkan penyimpangan
perkembangannya.
d. Lakukan penilaian ulang KPSP 2 minggu kemudian dengan
menggunakan daftar KPSP yang sesuai dengan umur anak.
e. Jika hasil KPSP ulang jawaban ‘Ya’ tetap 7 atau 8 maka
kemungkinan ada penyimpangan (P).
3. Bila tahapan perkembangan terjadi penyimpangan (P), lakukan
tindakan berikut:
Rujukan ke Rumah Sakit dengan menuliskan jenis dan jumlah
penyimpangan perkembangan (gerak kasar, gerak halus, bicara &
bahasa, sosialisasi dan kemandirian).
KUESIONER KPSP

KPSP PADA BAYI UMUR 3 BULAN

1. Pada waktu bayi telentang, apakah masing-masing lengan dan Gerak kasar Ya Tidak
tungkai bergerak dengan mudah? Jawab TIDAK bila salah satu atau
kedua tungkai atau lengan bayi bergerak tak terarah/tak terkendali.

2. Pada waktu bayi telentang apakah ia melihat dan menatap wajah Sosialisasi & Ya Tidak
anda? kemandirian

3. Apakah bayi dapat mengeluarkan suara-suara lain (ngoceh) Bicara dan Ya Tidak
disamping menangis? bahasa

4. Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti gerak-an Gerak halus Ya Tidak
anda dengan menggerakkan kepalanya dari kanan/kiri ke tengah?

5. Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti gerak-an Gerak halus Ya Tidak
anda dengan menggerakkan kepalanya dari satu sisi hampir sampai
pada sisi yang lain?

6. Pada waktu anda mengajak bayi berbicara dan tersenyum, apakah ia Sosialisasi & Ya Tidak
tersenyum kembali kepada anda kemandirian

7. Pada waktu bayi telungkup di alas Gerak Kasar Ya Tidak


yang datar, apakah ia dapat
mengangkat kepalanya seperti pada
gambar ini?

8. Pada waktu bayi telungkup di alas yang Gerak kasar Ya Tidak


datar, apakah ia dapat mengangkat
kepalanya sehingga membentuk sudut 45º
seperti pada gambar ?

9. Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, Gerak kasar Ya Tidak
apakah ia dapat mengangkat kepalanya
dengan tegak seperti pada gambar ?

10. Apakah bayi suka tertawa keras walau tidak digelitik atau diraba- Bicara & Ya Tidak
raba? bahasa

Penguji/ CI Ruangan/ Preceptor

(.........................................)

KPSP PADA BAYI UMUR 6 BULAN

1. Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti gerakan Gerak halus Ya Tidak
anda dengan menggerakkan kepala sepenuhnya dari satu sisi ke
sisi yang lain?

2. Dapatkah bayi mempertahankan posisi kepala dalam keadaan Gerak kasar Ya Tidak
tegak dan stabil? Jawab TIDAK bila kepala bayi cenderung
jatuh ke kanan/kiri atau ke dadanya.

3. Gerak halus Ya Tidak

Sentuhkan pensil di punggung tangan atau ujung jari bayi


(jangan meletakkan di atas telapak tangan bayi). Apakah bayi
dapat menggenggam pensil itu selama beberapa detik?

4. Ketika bayi telungkup di alas datar, apakah ia Gerak kasar Ya Tidak


dapat mengangkat dada dengan kedua
lengannya sebagai penyangga seperti pada
gambar ?

5. Pernahkah bayi mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau Bicara & Ya Tidak
memekik tetapi bukan menangis? bahasa

6. Pernahkah bayi berbalik paling sedikit dua kali, dari telentang Gerak Kasar Ya Tidak
ke telungkup atau sebaliknya?

7. Pernahkah anda melihat bayi tersenyum ketika melihat mainan Sosialisasi & Ya Tidak
yang lucu, gambar atau binatang peliharaan pada saat ia bermain kemandirian
sendiri?

8. Dapatkah bayi mengarahkan matanya pada benda kecil sebesar Gerak halus Ya Tidak
kacang, kismis atau uang logam? Jawab TIDAK jika ia tidak
dapat mengarahkan matanya.

9. Dapatkah bayi meraih mainan yang diletakkan agak jauh namun Gerak halus Ya Tidak
masih berada dalam jangkauan tangannya?

10. Pada posisi Gerak kasar Ya Tidak


bayi
telentang,
pegang kedua
tangannya
lalu tarik
perlahan-lahan ke posisi duduk. Dapatkah bayi mempertahankan
lehernya secara kaku seperti gambar di sebelah kiri ? Jawab
TIDAK bila kepala bayi jatuh kembali seperti gambar sebelah
kanan.
Jawab: YA Jawab : TIDAK

Penguji/ CI Ruangan/ Preceptor

(.........................................)

KPSP PADA BAYI UMUR 9 BULAN


1. Pada posisi bayi telentang, pegang kedua tangannya lalu tarik Gerak kasar Ya Tidak
perlahan-lahan ke posisi duduk. Dapatkah bayi mempertahankan
lehernya secara kaku seperti gambar di sebelah kiri ? Jawab
TIDAK bila kepala bayi jatuh kembali seperti gambar sebelah
kanan.

Jawab: YA Jawab : TIDAK


2. Pernahkah anda melihat bayi memindahkan mainan atau kue Gerak halus Ya Tidak
kering dari satu tangan ke tangan yang lain? Benda-benda
panjang seperti sendok atau kerincingan bertangkai tidak ikut
dinilai.

3. Tarik perhatian bayi dengan memperlihatkan selendang, sapu Gerak halus Ya Tidak
tangan atau serbet, kemudian jatuhkan ke lantai. Apakah bayi
mencoba mencarinya? Misalnya mencari di bawah meja atau di
belakang kursi?

4. Apakah bayi dapat memungut dua benda seperti mainan/ kue Gerak halus Ya Tidak
kering, dan masing-masing tangan memegang satu benda pada
saat yang sama? Jawab TIDAK bila bayi tidak pernah melakukan
perbuatan ini.

5. Jika anda mengangkat bayi melalui ketiaknya ke posisi berdiri, Gerak kasar Ya Tidak
dapatkah ia menyangga sebagian berat badan dengan kedua
kakinya? Jawab YA bila ia mencoba berdiri dan sebagian berat
badan tertumpu pada kedua kakinya.

6. Dapatkah bayi memungut dengan tangannya benda- Gerak halus Ya Tidak


benda kecil seperti kismis, kacang-kacangan,
potongan biskuit, dengan gerakan miring atau
menggerapai seperti gambar ?
7. Tanpa disangga oleh bantal, kursi atau dinding, Gerak kasar Ya Tidak
dapatkah bayi duduk sendiri selama 60 detik?

8. Apakah bayi dapat makan kue kering sendiri? Sosialisasi & Ya Tidak
kemandirian
9. Pada waktu bayi bermain sendiri dan anda diam-diam datang Bicara dan Ya Tidak
berdiri di belakangnya, apakah ia menengok ke belakang seperti bahasa
mendengar kedatangan anda?
Suara keras tidak ikut dihitung. Jawab YA hanya jika anda
melihat reaksinya terhadap suara yang perlahan atau bisikan.

10. Letakkan suatu mainan yang dinginkannya di luar jangkauan Sosialisasi & Ya Tidak
bayi, apakah ia mencoba mendapatkannya dengan mengulurkan kemandirian
lengan atau badannya?

Penguji/ CI Ruangan/ Preceptor

(.........................................)
KPSP PADA BAYI UMUR 12 BULAN

1. Jika anda bersembunyi di belakang sesuatu/di pojok, Sosialisasi & Ya Tidak


kemudian muncul dan menghilang secara berulang-ulang di kemandirian
hadapan anak, apakah ia mencari anda atau mengharapkan
anda muncul kembali?
2. Letakkan pensil di telapak tangan bayi. Coba ambil pensil Gerak halus Ya Tidak
tersebut dengan perlahan-lahan. Sulitkah anda mendapatkan
pensil itu kembali?
3. Apakah anak dapat berdiri selama 30 detik atau lebih dengan Gerak kasar Ya Tidak
berpegangan pada kursi/meja?
4. Apakah anak dapat mengatakan 2 suku kata yang sama, Bicara & bahasa Ya Tidak
misalnya: “ma-ma”, “da-da” atau “pa-pa”. Jawab YA bila ia
mengeluarkan salah satu suara tadi.
5. Apakah anak dapat mengangkat badannya ke posisi berdiri Gerak kasar Ya Tidak
tanpa bantuan anda?
6. Apakah anak dapat membedakan anda dengan orang yang Sosialisasi & Ya Tidak
belum ia kenal? Ia akan menunjukkan sikap malu-malu atau kemandirian
ragu-ragu pada saat permulaan bertemu dengan orang yang
belum dikenalnya.
7. Apakah anak dapat mengambil benda Gerak halus Ya Tidak
kecil seperti kacang atau kismis, dengan
meremas di antara ibu jari dan jarinya
seperti pada gambar?
8. Apakah anak dapat duduk sendiri tanpa bantuan? Gerak kasar Ya Tidak

9. Sebut 2-3 kata yang dapat ditiru oleh anak (tidak perlu kata- Bicara & bahasa Ya Tidak
kata yang lengkap). Apakah ia mencoba meniru menyebutkan
kata-kata tadi ?
10.Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan dua Gerak halus Ya Tidak
kubus kecil yang ia pegang? Kerincingan bertangkai dan
tutup panci tidak ikut dinilai

Penguji/ CI Ruangan/ Preceptor

(.........................................)

KPSP PADA ANAK UMUR 15 BULAN


1. Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan dua Gerak halus Ya Tidak
kubus kecil yang ia pegang? Kerincingan bertangkai dan tutup
panci tidak ikut dinilai
2. Apakah anak dapat jalan sendiri atau jalan dengan Gerak kasar Ya Tidak
berpegangan?
3. Tanpa bantuan, apakah anak dapat bertepuk tangan atau Sosialisasi & Ya Tidak
melambai-lambai? Jawab TIDAK bila ia membutuh-kan kemandirian
bantuan.
4. Apakah anak dapat mengatakan “papa” ketika ia me- Bicara & bahasa Ya Tidak
manggil/melihat ayahnya, atau mengatakan “mama” jika
memanggil/melihat ibunya? Jawab YA bila anak mengatakan
salah satu diantaranya.
5. Dapatkah anak berdiri sendiri tanpa berpegangan selama kira- Gerak kasar Ya Tidak
kira 5 detik?
6. Dapatkan anak berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 Gerak kasar Ya Tidak
detik atau lebih?
7. Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, apakah anak dapat Gerak kasar Ya Tidak
membungkuk untuk memungut mainan di lantai dan
kemudian berdiri kembali?
8. Apakah anak dapat menunjukkan apa yang diinginkannya Sosialisasi & Ya Tidak
tanpa menangis atau merengek? Jawab YA bila ia menunjuk, kemandirian
menarik atau mengeluarkan suara yang menyenangkan.
9. Apakah anak dapat berjalan di sepanjang ruangan tanpa jatuh Gerak kasar Ya Tidak
atau terhuyung-huyung?
10.Apakah anak dapat mengambil benda kecil seperti kacang, Gerak halus Ya Tidak
kismis, atau potongan biskuit dengan menggunakan ibu jari
dan jari telunjuk seperti pada gambar ?

Penguji/ CI Ruangan/ Preceptor

(.........................................)

KPSP PADA ANAK UMUR 18 BULAN

1. Tanpa bantuan, apakah anak dapat bertepuk tangan atau Sosialisasi & Ya Tidak
melambai-lambai? Jawab TIDAK bila ia membutuhkan bantuan. kemandirian
2. Apakah anak dapat mengatakan “papa” ketika ia me- Bicara & Ya Tidak
manggil/melihat ayahnya, atau mengatakan “mama” jika bahasa
memanggil/melihat ibunya? Jawab YA bila anak mengatakan
salah satu diantaranya.
3. Apakah anak dapat berdiri sendiri tanpa berpegangan selama kira- Gerak kasar Ya Tidak
kira 5 detik?
4. Apakah anak dapat berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 Gerak kasar Ya Tidak
detik atau lebih?
5. Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, apakah anak dapat Gerak kasar Ya Tidak
membungkuk untuk memungut mainan di lantai dan kemudian
berdiri kembali?
6. Apakah anak dapat menunjukkan apa yang diinginkannya tanpa Sosialisasi & Ya Tidak
menangis atau merengek? Jawab YA bila ia menunjuk, menarik kemandirian
atau mengeluarkan suara yang menyenangkan.
7. Apakah anak dapat berjalan di sepanjang ruangan tanpa jatuh atau Gerak kasar Ya Tidak
terhuyung-huyung?
8. Apakah anak anak dapat mengambil benda kecil seperti kacang, Gerak halus Ya Tidak
kismis, atau potongan biskuit dengan meng-gunakan ibu jari dan
jari telunjuk seperti pada gambar ?

9. Jika anda menggelindingkan bola ke anak, apakah ia Gerak halus; Ya Tidak


menggelindingkan/melemparkan kembali bola pada anda? Sosialisasi &
kemandirian
10. Apakah anak dapat memegang sendiri cangkir/gelas dan minum Sosialisasi & Ya Tidak
dari tempat tersebut tanpa tumpah? kemandirian

Penguji/ CI Ruangan/ Preceptor

(.........................................)

KPSP PADA ANAK UMUR 21 BULAN

1. Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, apakah anak Gerak kasar Ya Tidak
dapat membungkuk untuk memungut mainan di lantai
dan kemudian berdiri kembali?
2. Apakah anak dapat menunjukkan apa yang diingin- Sosialisasi & Ya Tidak
kannya tanpa menangis atau merengek? Jawab YA bila
kemandirian
ia menunjuk, menarik atau mengeluarkan suara yang
menyenangkan.
3. Apakah anak dapat berjalan di sepanjang ruangan tanpa Gerak kasar Ya Tidak
jatuh atau terhuyung-huyung?
4. Apakah anak dapat mengambil benda kecil seperti Gerak halus Ya Tidak
kacang, kismis, atau potongan biskuit dengan meng-
gunakan ibu jari dan jari telunjuk seperti pada gambar ?

5. Jika anda menggelindingkan bola ke anak, apakah ia Gerak halus Ya Tidak


menggelindingkan/melemparkan kembali bola pada
anda?
6. Apakah anak dapat memegang sendiri cangkir/gelas dan Sosialisasi & Ya Tidak
minum dari tempat tersebut tanpa tumpah?
kemandirian
7. Jika anda sedang melakukan pekerjaan rumah tangga, Sosialisasi & Ya Tidak
apakah anak meniru apa yang anda lakukan?
kemandirian
8. Apakah anak dapat meletakkan satu kubus di atas kubus Gerak halus Ya Tidak
yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu?
Kubus yang digunakan ukuran 2.5-5.0 Cm.
9. Apakah anak dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata Bicara & Ya Tidak
yang mempunyai arti selain “papa” dan “mama”?
bahasa
10. Apakah anak dapat berjalan mundur 5 langkah atau lebih Gerak kasar Ya Tidak
tanpa kehilangan keseimbangan?
(Anda mungkin dapat melihatnya ketika anak menarik
mainannya).

Penguji/ CI Ruangan/ Preceptor

(.........................................)

KPSP PADA ANAK UMUR 24 BULAN


1. Jika anda sedang melakukan pekerjaan rumah tangga, Sosialisasi & Ya Tidak
apakah anak meniru apa yang anda lakukan? kemandirian
2. Apakah anak dapat meletakkan 1 buah kubus di atas kubus Gerak halus Ya Tidak
yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu? Kubus yang
digunakan ukuran 2.5 – 5 cm.
3. Apakah anak dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata Bicara & Ya Tidak
yang mempunyai arti selain “papa” dan “mama”? bahasa
4. Apakah anak dapat berjalan mundur 5 langkah atau lebih Gerak kasar Ya Tidak
tanpa kehilangan keseimbangan?
(Anda mungkin dapat melihatnya ketika anak menarik
mainannya).
5. Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti: baju, rok, atau Gerak halus, Ya Tidak
celananya? (topi dan kaos kaki tidak ikut dinilai). Sosialisasi &
kemandirian
6. Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri? Jawab YA Gerak kasar Ya Tidak
jika ia naik tangga dengan posisi tegak atau berpegangan
pada dinding atau pegangan tangga. Jawab TIDAK jika ia
naik tangga dengan merangkak atau anda tidak
membolehkan anak naik tangga atau anak harus
berpegangan pada seseorang.
7. Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan anda, dapatkah Bicara & Ya Tidak
anak menunjuk dengan benar paling sedikit satu bagian bahasa
badannya (rambut, mata, hidung, mulut, atau bagian badan
yang lain)?
8. Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah? Sosialisasi & Ya Tidak
kemandirian
9. Dapatkah anak membantu memungut mainannya sendiri Bicara & Ya Tidak
atau membantu mengangkat piring jika diminta? bahasa

10. Dapatkah anak menendang bola kecil (sebesar bola tenis) Gerak kasar Ya Tidak
ke depan tanpa berpegangan pada apapun? Mendorong
tidak ikut dinilai.
.

Penguji/ CI Ruangan/ Preceptor

(.........................................)

KPSP PADA ANAK UMUR 30 BULAN


1. Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti: baju, rok, atau Sosialisasi & Ya Tidak
celananya? (topi dan kaos kaki tidak ikut dinilai). kemandirian
2. Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri? Jawab YA jika ia naik
tangga dengan posisi tegak atau berpegangan pada dinding atau Gerak kasar Ya
pegangan tangga. Jawab TIDAK jika ia naik tangga dengan Tidak
merangkak atau anda tidak membolehkan anak naik tangga atau
anak harus berpegangan pada seseorang.
3. Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan anda, dapatkah anak Ya Tidak
menunjuk dengan benar paling sedikit satu bagian badannya Bicara &
(rambut, mata, hidung, mulut, atau bagian badan yang lain)? bahasa

4. Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah? Sosialisasi & Ya Tidak
kemandirian
5. Dapatkah anak membantu memungut mainannya sendiri atau Bicara & Ya Tidak
membantu mengangkat piring jika diminta? bahasa
6. Dapatkah anak menendang bola kecil (sebesar bola tenis) ke depan Gerak kasar Ya Tidak
tanpa berpegangan pada apapun? Mendorong tidak ikut dinilai.

7. Bila diberi pensil, apakah anak mencoret-coret kertas tanpa Gerak halus Ya Tidak
bantuan/petunjuk?
8. Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu persatu di atas kubus Gerak halus Ya Tidak
yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan
ukuran 2.5 - 5 cm.
9. Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat berbicara seperti Bicara & Ya Tidak
“minta minum”, “mau tidur”? bahasa
“Terimakasih” dan “Dadag” tidak ikut dinilai.
10. Apakah anak dapat menyebut 2 diantara gambar-gambar ini tanpa Bicara & Ya Tidak
bantuan? bahasa

(Menyebut dengan suara binatang tidak ikut dinilai).


Penguji/ CI Ruangan/ Preceptor

(.........................................)

KPSP PADA ANAK UMUR 36 BULAN


1. Bila diberi pensil, apakah anak mencoret-coret kertas tanpa Gerak halus Ya Tidak
bantuan/petunjuk?

2. Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu persatu di atas kubus Gerak halus Ya Tidak
yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan ukuran
2.5 - 5 cm.

3. Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat berbicara seperti Bicara & Ya Tidak
“minta minum”, “mau tidur”? bahasa

“Terimakasih” dan “Dadag” tidak ikut dinilai.

4. Apakah anak dapat menyebut 2 diantara gambar-gambar ini tanpa Bicara & Ya Tidak
bantuan? bahasa

(Menyebut dengan suara binatang tidak ikut dinilai).

5. Dapatkah anak melempar bola lurus ke arah perut atau dada anda dari Gerak kasar Ya Tidak
jarak 1,5 meter?

6. Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat dengan Bicara & Ya Tidak
telunjuk atau mata pada saat memberi-kan perintah berikut ini: bahasa

“Letakkan kertas ini di lantai”.


“Letakkan kertas ini di kursi”.
“Berikan kertas ini kepada ibu”.
Dapatkah anak melaksanakan ketiga perintah tadi?

7. Buat garis lurus ke bawah sepanjang sekurangkurangnya 2.5 cm. Gerak halus Ya Tidak
Suruh anak menggambar garis lain di
samping garis ini.
Jawab YA bila ia menggambar garis seperti ini:

Jawab TIDAK bila ia menggambar garis seperti ini:

8. Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di lantai. Apakah anak Gerak kasar Ya Tidak
dapat melompati bagian lebar kertas dengan mengangkat kedua
kakinya secara bersamaan tanpa didahului lari?

9. Dapatkah anak mengenakan sepatunya sendiri? Sosialisasi Ya Tidak


&
kemandirian
10. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh sedikitnya 3 meter? Gerak kasar Ya Tidak
Penguji/ CI Ruangan/ Preceptor

(.........................................)

KPSP PADA ANAK UMUR 42 BULAN

1. Dapatkah anak mengenakan sepatunya sendiri? Sosialisasi & Ya Tidak


kemandirian

2. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh sedikitnya 3 Gerak kasar Ya Tidak
meter?

3. Setelah makan, apakah anak mencuci dan mengeringkan tangannya Sosialisasi & Ya Tidak
dengan baik sehingga anda tidak perlu mengulanginya? kemandirian

4. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu Gerak kasar Ya Tidak
tunjukkan caranya dan beri anak anda kesempatan melakukannya 3
kali.
Dapatkah ia mempertahankan keseimbangan dalam waktu 2 detik
atau lebih?

5. Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di lantai. Apakah anak Gerak kasar Ya Tidak
dapat melompati panjang kertas ini dengan mengangkat kedua
kakinya secara bersamaan tanpa didahului lari?

6. Jangan membantu anak dan jangan menyebut lingkaran. Suruh Gerak halus Ya Tidak
anak menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang
tersedia. Dapatkah anak menggambar lingkaran?

Jawab : YA

Jawab : TIDAK

7. Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu persatu di atas yang Gerak halus Ya Tidak
lain tanpa menjatuhkan kubus tersebut?

Kubus yang digunakan ukuran 2.5 - 5 cm.


8. Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga atau permainan Sosialisasi & Ya Tidak
lain dimana ia ikut bermain dan mengikuti aturan bermain? kemandirian

9. Dapatkah anak mengenakan celana panjang, kemeja, baju atau Sosialisasi & Ya Tidak
kaos kaki tanpa di bantu? (Tidak termasuk memasang kancing, kemandirian

gesper atau ikat pinggang)

Penguji/ CI Ruangan/ Preceptor

(.........................................)

KPSP PADA ANAK UMUR 48 BULAN

1. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh sedikitnya 3 Gerak kasar Ya Tidak
meter?
2. Setelah makan, apakah anak mencuci dan mengeringkan Sosialisasi Ya Tidak
tangannya dengan baik sehingga anda tidak perlu &
mengulanginya? kemandirian
3. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu Gerak kasar Ya Tidak
tunjukkan caranya dan beri anak anda kesempatan
melakukannya 3 kali.
Dapatkah ia mempertahankan keseimbangan dalam waktu 2
detik atau lebih?
4. Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di lantai. Apakah Gerak kasar Ya Tidak
anak dapat melompati panjang kertas ini dengan mengangkat
kedua kakinya secara bersamaan tanpa didahului lari?
5. Jangan membantu anak dan jangan menyebut lingkaran. Suruh Gerak halus Ya Tidak
anak menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang
tersedia. Apakah anak dapat menggambar lingkaran?

Jawab : YA

Jawab : TIDAK

6. Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu persatu di atas Gerak halus Ya Tidak
yang lain tanpa menjatuhkan kubus tersebut?
Kubus yang digunakan ukuran 2.5 - 5 cm.
7. Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga atau Sosialisasi Ya Tidak
permainan lain dimana ia ikut bermain dan mengikuti aturan &
bermain? kemandirian
8. Dapatkah anak mengenakan celana panjang, kemeja, baju atau Sosialisasi Ya Tidak
kaos kaki tanpa di bantu? (Tidak termasuk memasang kancing, &
gesper atau ikat pinggang) kemandirian
9. Dapatkah anak menyebutkan nama lengkapnya tanpa dibantu? Bicara & Ya Tidak
Jawab TIDAK jika ia hanya menyebut sebagian namanya atau bahasa
ucapannya sulit dimengerti.
Penguji/ CI Ruangan/ Preceptor

(.........................................)

KPSP PADA ANAK UMUR 54 BULAN

1. Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu persatu di atas Gerak halus Ya Tidak
yang lain tanpa menjatuhkan kubus tersebut?
Kubus yang digunakan ukuran 2.5 - 5 cm.
2. Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga atau Sosialisasi & Ya Tidak
permainan lain dimana ia ikut bermain dan mengikuti aturan kemandirian
bermain?
3. Dapatkah anak mengenakan celana panjang, kemeja, baju atau Sosialisasi & Ya Tidak
kaos kaki tanpa di bantu? (Tidak termasuk memasang kancing, kemandirian
gesper atau ikat pinggang)
4. Dapatkah anak menyebutkan nama lengkapnya tanpa dibantu? Bicara & Ya Tidak
Jawab TIDAK jika ia hanya menyebut sebagian namanya atau bahasa
ucapannya sulit dimengerti.
5. Isi titik-titik di bawah ini dengan jawaban anak. Jangan Bicara & Ya Tidak
membantu kecuali mengulangi pertanyaan. bahasa
“Apa yang kamu lakukan jika kamu kedinginan?”............…
“Apa yang kamu lakukan jika kamu lapar?”.........................
“Apa yang kamu lakukan jika kamu lelah?”.........................
Jawab YA bila anak menjawab ke 3 pertanyaan tadi dengan
benar, bukan dengan gerakan atau isyarat.
Jika kedinginan, jawaban yang benar adalah
“menggigil” ,”pakai mantel” atau “masuk kedalam rumah”.
Jika lapar, jawaban yang benar adalah “makan”
Jika lelah, jawaban yang benar adalah “mengantuk”, “tidur”,
“berbaring/tidur-tiduran”, ”istirahat” atau ”diam sejenak”
6. Apakah anak dapat mengancingkan bajunya atau pakaian Sosialisasi & Ya Tidak
boneka? kemandirian
7. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu Gerak kasar Ya Tidak
tunjukkan caranya dan beri anak anda kesempatan
melakukannya 3 kali. Dapatkah ia mempertahankan
keseimbangan dalam waktu 6 detik atau lebih?
8. Jangan mengoreksi/membantu anak. Jangan menyebut kata Gerak halus Ya Tidak
“lebih panjang”.
Perlihatkan gambar kedua garis ini pada anak.
Tanyakan: “Mana garis yang lebih panjang?”
Minta anak menunjuk garis yang lebih panjang.
Setelah anak menunjuk, putar lembar ini dan
ulangi pertanyaan tersebut. Setelah anak
menunjuk, putar lembar ini lagi dan ulangi
pertanyaan tadi.
Apakah anak dapat menunjuk garis yang
lebih panjang sebanyak 3 kali dengan benar?

9. Jangan membantu anak dan jangan memberitahu nama gambar Gerak halus Ya Tidak
ini, suruh anak menggambar seperti contoh ini di kertas kosong
yang tersedia. Berikan 3 kali kesempatan.
Apakah anak dapat menggambar seperti contoh ini?
10. Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat Bicara & Ya Tidak
dengan telunjuk atau mata pada saat memberikan perintah bahasa
berikut ini:
“Letakkan kertas ini di atas lantai”.
“Letakkan kerta ini di bawah kursi”.
“Letakkan kertas ini di depan kamu”
“Letakkan kertas ini di belakang kamu”.
Jawab YA hanya jika anak mengerti arti “di atas”, “di bawah”,
“di depan” dan “di belakang”.

Penguji/ CI Ruangan/ Preceptor

(.........................................)

PENUNTUN BELAJAR

TES DENVER II

Nama Mahasiswa :
NPM :

Nilai
No Langkah Kegiatan
2 1 0

1 Menyiapkan material test dan lembar formulir tes

2 Membangun hubungan yang baik degan anak dan pengasuh/orangtua.


Sapa orangtua dan anak

3 Menjelaskan tujuan Denver II kepada pengasuh/orangtua (untuk


menentukan status perkembangan saat ini, bukan tes IQ, anak tidak
diharapkan untuk berhasil/lulus dari seluruh pelaksanaan item tes

4 Menghitung umur anak dan membuat garis umur


a. Catat nama anak, tanggal lahir, tanggal tes
b. Penyesuaian maturitas
c. Menggambar garis umur

5 Lakukan urutan penyesuaian tes:


a. Mulai dari sektor Personal-Sosial, lalu item motorik halus-adaptif,
kemudian item bahasa dan motorik kasar
b. Tugas yang mudah sebaiknya disajikan pertama kali, usaha anak
harus diberi penghargaan/pujian
c. Item yang menggunakan material sama disajikan dengan
berkelanjutan
d. Hanya material yang digunakan pada item tertentu yang ada di atas
meja
e. Tes sebaiknya dimulai dengan item yang dapat diselesaikan
dengan baik ke arah kiri dari garis umur dan dilanjutkan ke kanan.

6 Jumlah item yang diberikan ke anak:


a. Langkah 1 : pada setiap sektor dilakukan paling sedikit 3 item tes
yang paling dekat di sebelah kiri garis umur serta tiap item tes
yang ditembus/berpotongan dengan garis umur
b. Langkah 2 :
 Bila anak tidak mampu untuk melakukan salah satu item tes,
berikan tambahan item tes lagi ke sebelah kiri pada sektor yang
sama sampai anak dapat “lewat” 3 item berturut-turut.
 Lanjutkan melakukan item ke kanan dari tiap item yang “lewat”
dalam satu sektor hingga tercapai 3 “gagal”

7 Tes perilaku

8 Skoring item individual tes

9 Interpretasi tes

10 Pemberian konsultasi kepada pengasuh/orangtua

Total penilaian
Penguji/ CI Ruangan/ Preceptor

(.........................................)

Anda mungkin juga menyukai