Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tuti Alawiyah

NPM : 1930701042

Lokal : B2

Meresume Materi Pertemuan 6

A. Plasenta Previa
Definisi plasenta previa adalah implantasi disekitar segmen bawah rahim. Dikatakan
terjadinya plasenta previa jika terjadi pendarahan yang menggumpal namun tidak disertai
nyeri.
Klasifikasi Plasenta
1. Complete : plasenta yang menutupi seluruh ostium uteri internum
2. Partial : plasenta yang menutupi sebagian ostium uteri internum
3. Marginal : plasenta yang tepinya berada pada pinggir ostium uteri internum
4. Low lying : plasenta berimplantasi pada segmen dibawah rahim sehingga tepi
bawahnya berada pada jarak lebih kurang 2 cm dari ostium uteri internum
Diagnosa Plasenta Previa
1. Terjadi sekitar usia 28 minggu
2. Pendarahan pervaginan tanpa disertai nyeri
3. Pendarahan dari encer sampai menggumpaal
4. Pemeriksaan penunjang ultrasonografi
Penatalaksanaan plasenta previa
1. Bila bidan menghadapi plasenta previa, maka yang harus dilakukan ialah merujuk
fasillitas pelayanan yang lebih tinggi
2. Section caesarea
Komplikasi Plasenta previa
1. Pelepasan plasenta dari tempat melekatnya di uterus dapat berulang dan semakin
banyak
2. Jaringabn trofoblas dengan kemampuan invasinya menerobos kedalam myometrium
bahkan sampai ke perimetrium
3. Serviks dan segmen bawah rahim akan menjadi rapuh
4. Kelainan letak janin
5. Kelahiran premature dan gawat janin
B. Solusio Plsenta
Terlepasnya plsenta dari tempat implantasinya yang normal p[ada uterus, sebelum janin
dilahirkan
Klasifikasi solusio plasenta
1. Solusio plasenta ringan : Luas plasenta yang terlepas tidak sampai 25% dan jumlah
darah yang keluar <250 ml
2. Solusio plasenta sedang : luas plasenta yang terlepas melebihi 25% dan jumlah
darah yang keluaar >250 ml
3. Solusio plasenta berat : luas plasenta yang terlepas melebihi 50% dan jumlah
darah yang keluar >1000 ml
Etiologi solusio plasenta
1. Usia ibu
2. Paritas tinggi
3. Kelainan pada rahim
Gejala solusio plasenta
Terjadi pendarahan disertai nyeri, adapun beberapa gejala lain seperti nyeri perutatau
punggung. Kontraksi rahim yang terjadi terus menerus perut terasa kencang.
Komplikasi solusio plasenta
1. Ibu dapat mengalami anemia, syok hipovolemik, gangguan pembekuan darah
2. Kematian janin
3. Kelahiran premature

C. Rupture Uteri
Robekan atau diskontinuetas dinding rahim akibat dilampauinya daya regang
myometrium.
Etiologi Rupture uteri
1. CPD
2. Partus macet
3. Riwayat SC
Gejala rupture uteri
1. TD menurun, nadi cepat, ibu tampak anemis
2. Pada palpasi ibu merasa nyeri bagian janin mudah teraba
Diagnosa rupture uteri
1. Segmen bawah rahim tipis
2. Nyeri abdomen atau his kuat
3. Tanda gawat janin

Penatalaksanaan rupture uteri

1. Merujuk pasien
2. Histerektomi
3. Infus cairan kristaloid, tindakan antisyok, dan tranfusi darah

Komplikasi rupture uteri

1. Syok hipovolemik : kondisi gawat darurat yang disebabkan oleh hilangnya


darah dan cairan tubuh dalam jumlah yang besar sehingga jantung tidak dapa
memompa cukup darah keseluruh tubuh
2. Kematian maternal : kematian wanita sewaktu hamil, melahirkan atau dalam
42 hari sesudah berakhirnya kehamilan
3. Kematian perinatal : kematian bayi sejak berumur 28 minggu dalam uterus.

Anda mungkin juga menyukai