Anda di halaman 1dari 29

PT PLN (PERSERO)

DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG


Gardu distribusi merupakan sarana penyaluran tenaga listrik dari
PLN ke Pelanggan. Dengan tegangan primer 20 KV lalu diubah oleh trafo
menjadi tegangan sekunder 400 V (antar fasa) atau 220 V (fasa – netral).
Pelanggan yang menggunakan ini adalah pelanggan TR, baik industri
maupun rumah tangga.
Fenomena arus netral sekunder pada trafo distribusi terjadi di
semua gardu. Pada beban tak seimbang timbul arus netral yang tinggi.
Namun pada beban seimbang terdapat juga arus netral. Pembebanan
seimbang dalam keadaan normal yaitu beban yang dipakai adalah linier
tidak terdapati arus netral. Sehingga bila ada arus netral pada beban
seimbang maka beban yang digunakan terdapat beban non linier.
Timbulnya arus netral yang tinggi pada pembebanan tak
seimbang ini akibat perbedaan sudut arus dan tegangan yang cukup
besar, yaitu melebihi sampai 300.
Beban non linier banyak digunakan dalam industri maupun rumah
tangga. Beban seperti motor induksi, pengaturan kecepatan motor listrik
merupakan penyumbang beban non linier sedangkan untuk rumah tangga
adalah penggunaan computer, AC, lampu fluorescent, dsbnya.
Pada beban non linier terdapat komponen semi konduktor, yang
dapat menimbulkan gelombang arus yang tidak sinusoidal. Hal ini akan
berpengaruh terhadap pengukuran arus sekunder dan primer trafo.
Khususnya pada arus netral sekunder beban tak seimbang.

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 1


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

I.2. BATASAN MASALAH


1. Pengaruh arus netral yang tinggi dapat mengakibatkan :
a. Kualitas tegangan dan arus
b. Efisiensi trafo
c. Pengukuran energi
2. Adapun upaya untuk mengatasi arus netral tinggi dapat melakukan
langkah-langkah, yaitu :
a. Pemerataan beban
b. Memperbaiki sambungan netral
c. Minimisator arus netral

I.3. PRA ANGGAPAN


Timbulnya arus netral pada pembebanan sekunder trafo
distribusi dapat mempengaruhi system distribusi. Kesalahan pengukuran
energi , penurunan kualitas peralatan distribusi PLN antara lain
ditimbulkan dari hal tersebut.
Arus netral yang tinggi dapat muncul akibat dari pembebanan
yang tak seimbang. Perbedaan pembebanan antar fasa akan
menimbulkan perbedaan sudut tegangan dan arus yang akhirnya
menimbulkan arus netral.
Beban non linier juga memberikan andil terhadap tingginya arus
netral. Hal ini terjadi pada beban non linier akan muncul arus urutan nol
yang memicu keluarnya arus netral.

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 2


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

BAB II
TRAFO DISTRIBUSI

II.1. HUBUNGAN DELTA TRAFO


Transformator tiga fasa digunakan ketika daya tiga fasa di
rekomendasikan untuk kebanyakan beban seperti di motor-motor
industri. Ada dua dasar hubungan transformator tiga fasa, delta dan
bintang. Transformasi delta digunakan dimana jarak sumber dengan
beban pendek. Delta disukai oleh transformator satu fasa maupun tiga
fasa. Transformator delta di digambarkan dalam segitiga.
Tegangan transformator tiga fasa dengan kumparan yang
dihubungkan secara delta, yaitu VAB, VBC, dan VCA, masing-masing
berbeda fasa 1200.
VAB + VBC + VCA = 0

II.1.1. KESEIMBANGAN ARUS DELTA


Untuk beban yang seimbang :
IA = IAB – ICA
IB = IBC – IAB
IC = ICA – IBC

II.1.2. KETAKSEIMBANGAN ARUS DELTA


Pada rangkaian delta beban tak seimbang arus pada kawat
fasa (IL) sama dengan selisih vektoris dari arus I PH. Pada sirkuit tak
seimbang Cos φ setiap fasa tidak sama dengan Cos φ pada tiap alat
pemakai.
Perbandingan IL/IPH tidak sama dengan √3.

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 3


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

II.2. HUBUNGAN BINTANG


Arus transformator tiga fasa dengan kumparan yang dihubungkan
secara bintang yaitu; IA, IB, dan IC masing-masing berbeda fasa 1200.

IN = IA + IB + IC
VAB = VAN + VBN = VAN – VBN
VBC = VBN – VCN
VCA = VCN - VAN

B IA

V BC
A IB VAN VBN
IN VAB

C IC VCN VCA
(a)
(b)

Gambar 2

Dari gambar 2a dan 2b diketahui bahwa untuk hubungan bintang


berlaku hubungan:
V AB =√3 V AN
atau
V P =√ 3 V L
lalu
I P=I L
Jadi ,
VA hubungan b int ang=3 V P I P
VL
¿3
(√ )
3
I L=√ 3V L I L

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 4


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

II.2.1. KESEIMBANGAN ARUS BINTANG


Pada transformator distribusi pusat beban terhubung langsung
dengan transformator. Pada umumnya trasformator distribusi
terhubung secar bintang. Arus pada penghantar netral sama dengan
nol. Besarnya arus pada kawat netral sama dengan jumlah vektoritas
dari tiga arus pada kawat-kawat fasa, karena ketiga arus ini sama
besarnya, tetapi berbeda fasa 120 0 satu sama lain, maka
resultantenya nol.
IN = I1 + I2 + I3 = 0
Pada percobaan diatas dimana alat pemakai adalah beban resistif
maka arus I sefasa dengan tegangan fasa netral.

U3
I3
IN=0 I1 U1
I2
I1+I2
U2

Pada sambungan bintang seimbang penghantar netral dapat


ditiadakan (dihilangkan).
Ph1 A

P=1

P=2 P=3
Ph2 A

Ph3 A

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 5


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

Maka titik bersama dari ketiga alat pemakai disebut “ titik netral
buatan “. Tegangan titik bintang adalah sama dengan ‘ tegangan
penghantar netral “.

II.2.2. KETAKSEIMBANGAN ARUS BINTANG


Bila sirkuit tak seimbang, penghantar netral dilalui arus. Dalam hal ini
penghantar netral tidak boleh dihilangkan.
Ph1 A I1

P1

Ph2 A I2 P2 P3

Ph3 A I3

N A I4

Ketiga arus fasa tidak sama besarnya, jumlah vektoris dari ketiga

arus, sama dengan arus yang mengalir pada penghantar netral.


IN = I1 + I2 + I3

U3
I3

IN I1 U1
I2
U2

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 6


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

BAB III
SEBAB DAN AKIBAT ARUS NETRAL PADA SEKUNDER
TRAFO DISTRIBUSI

III.1. PEMBEBANAN TRAFO DISTRIBUSI

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 7


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

Pembebanan trafo distribusi sangat tergantung dari sifat


beban di pelanggan. Beban dikenal dalam dua bagian, yakni beban
linier dan beban non linier.
Beban linier adalah beban yang memberikan bentuk
gelombang keluaran yang linier artinya arus yang mengalir
sebanding dengan impedensi dan perubahan tegangan. Beban linier
berasal dari peralatan listrik yang tidak mengandung rangkaian
elektronika di dalamnya. Sehingga menghasilkan keluaran
gelombang tegangan dan arus berbentuk sinusoidal. Ini bisa dilihat
pada grafik di bawah ini.

V Zlinier

Beban non linier adalah bentuk gelombang keluarannya


tidak sebanding dengan tegangan dalam setiap setengan siklus
sehingga bentuk gelombang arus maupun tegangan keluarannya
tidak sama dengan gelombang masukannya (mengalami distorsi).
Beberapa peralatan yang merupakan beban non linier antara lain
komputer, printer, lampu fluorescent yang menggunakan elektronik
ballast, kendali kecepatan motor, motor induksi, batere charger,
proses eletroplating, dll.

V
Znonlinier

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 8


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

III.2. PENYEBAB TINGGINYA ARUS NETRAL


III.2.1. PEMBEBANAN TAK SEIMBANG
Diketahui pembebanan pada gardu COM , Penyulang Cempaka tidak
seimbang. Untuk fasa R = 269,3 A , fasa S = 138,2 A , fasa T = 284,9
sedangkan N = 156 A. Besarnya Inetral dipengaruhi oleh karakteristik beban.
Pada hal ini akan dibuktikan dengan bantuan excel.
Rumusan Inetral :
Iriel=Ifasa×cosθ
Im aj=Ifasa×sin θ
Inetral=√ Iriel2 +Im aj2
GARDU COM, PENYULANG CEMPAKA
Pembacaan arus Netral

Sisi TR
Fasa Arus (A) Sudut Iriel (A) Imaj (A)
Fasa R 269,3 19 254,63 87,68
Fasa S 138,2 155 -125,25 58,41
Fasa T 284,9 260 -49,47 -280,57
Netral 156,44 -59,28 79,90 -134,49

III.2.2. BEBAN NON LINIER


Diketahui : Io =
Arus netral yang ditimbulkan adalah ;
Io(riil) = Io x cos Ө
Io(maj) = Io x sin Ө
Ifasa(riil) = 3 x Io(riil)
Ifasa(maj) = 3 x Io(maj)

Sehingga Inetral=√( Ifasa(riel))2 +( I (maj ))2

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 9


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

Pada keadaan normal, arus beban setiap phase dari beban linier
yang seimbang pada frekuensi dasarnya akan saling mengurangi
sehingga arus netralnya menjadi nol. Sebaliknya beban tidak linier satu
phase akan menimbulkan harmonik kelipatan tiga ganjil. Harmonik ini
tidak menghilangkan arus netral tetapi dapat menghasilkan arus netral
yang lebih tinggi dari arus phase.

III.3. AKIBAT TINGGINYA ARUS NETRAL


III.3.1. KUALITAS TEGANGAN DAN ARUS
A. PEMBEBANAN SEIMBANG, BEBAN LINIER

Ibr Ibs Ibt Ir


Gelombang Arus beban 3 Fasa
Is It Io
500,0

400,0

300,0

200,0
Amper

100,0

0,0

-100,0

-200,0

-300,0
0,000 0,005 0,010 0,015 0,020 0,025 0,030 0,035 0,040 0,045 0,050
t (detik)

B. PEMBEBANAN TAK SEIMBANG, BEBAN LINIER

Ibr Ibs Ibt Ir


Gelombang Arus beban 3 Fasa
Is It ht
600.0

500.0

400.0

300.0

200.0
Amper

100.0

0.0

0 0 0 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04 0.05 0.05 0.05
-100.0

UPAYA
-200.0
MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 10
TRAFO DISTRIBUSI
-300.0

t (detik)
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

C. PEMBEBANAN SEIMBANG, BEBAN NON LINIER

Ibr Ibs Ibt Ir


Gelombang Arus beban 3 Fasa
Is It Io
500,0

400,0

300,0

200,0
Amper

100,0

0,0

-100,0

-200,0

-300,0
0,000 0,005 0,010 0,015 0,020 0,025 0,030 0,035 0,040 0,045 0,050
t (detik)

D. PEMBEBANAN TAK SEIMBANG, BEBAN NON LINIER

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 11


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

Ibr Ibs Ibt Ir


Gelombang Arus beban 3 Fasa
Is It Io
600,0

500,0

400,0

300,0

200,0
Amper

100,0

0,0

-100,0

-200,0

-300,0
0,000 0,005 0,010 0,015 0,020 0,025 0,030 0,035 0,040 0,045 0,050
t (detik)

III.3.2. EFISIENSI TRAFO


Beban non linier seperti lampu hemat energi, dapat menimbulkan arus
hamonik yang menyebabkan tambahan kerugian dalam trafo distribusi
seperti:
a. Tambahan arus eddy yang mengalir di lapisan inti besi
b. Tambahan arus bocor pada isolasi
c. Menghasilkan skin effect pada penghantar di trafo distribusi

ZC0 Panel
A
B
C

ZN0 IN = IAo+IBo+ICo
N

Ground G

Gambar: arus urutan Nol terperangkap dalam belitan delta

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 12


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

Pada gambar diatas dengan sistem 3 fasa 4 kawat, arus yang


mengalir pada penghantar netral, karena beban tidak seimbang dan
adanya beban non linier akan kembali ke transformator, arus ini
bersirkulasi di kumparan primer (hubungan delta) sehingga pemanasan
yang berlebih pada trafo distibusi.
Tambahan kerugian pada trafo distribusi antara lain:
1. Kerugian Penghantar I2R
Arus harmonik mempengaruhi pada efek kulit (skin effect), sejak
arus harmonik ini mempunyai frekwensi tinggi yang mengalir
kembali diluar/pinggir penghantar ke sisi primer, hal ini mengurangi
efektifitas dari luas penampang penghantar.
2. Kerugian Eddy Current
Kerugian arus Eddy ini disebabkan karena tertundanya medan
elektromagnetikyang dapat mengurangi sirkulasi arus dalam
belitan trafo, inti besi dan struktur lain, pada frekwensi tinggi arus
Eddy ini menghasilkan tambahan kerugian.
Kerugian lain yang timbul, getaran mekanis pada panel listrik
yang merupakan getaran resonansi mekanis akibat harmonik
frekwensi tinggi.
Perhitungan pada gardu COM :

RUGI-RUGI TRAFO 200 KVA


RUGI BESI 480 WATT
RUGI BELITAN 2500 WATT
TOTAL RUGI-
RUGI 2.98 KW

EFISIENSI = (Po)watt
(Po)watt+Σrugi

EFISIENSI TRAFO
BEBAN
SEIMBANG BEBAN TAK SEIMBANG
97.78344726 96.37041277
       
   

III.3.3. PENGUKURAN ENERGI

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 13


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

Pembebanan tak seimbang dan beban non linier dapat


menimbulkan tambahan torsi pada kWh meter jenis elektromekanis
yang menggunakan piringan induksi berputar. Sebagai akibatnya,
puratan piringan akan lebih cepat atau terjadi kesalahan ukur kWh
meter karena piringan induksi tersebut dirancang hanya untuk
beroperasi pada frekuensi dasar,

Untuk Kwh meter elektronik timbul kwh impor dan kvar


impor akibat besarnya perbedaan sudut tegangan dan arus. Seolah-
olah ada kesalahan polaritas arus di keluaran CT.

III.4. PERHITUNGAN ENERGI DENGAN SIMULASI METER


ELEKTRONIK

III.4.1. BEBAN SEIMBANG


3Ph-4W
(Wye) T S R Agg Ferraris Agg Imp/Exp
Watt Import 0 0 0 0 0
Watt Export -43.821 -43.821 -43.821 -131.463 -131.463
Var Import 0 0 0 0 0
Var Export -25.300 -25.300 -25.300 -75.900 -75.900
230A,- 230A,- 230A,-
Amps, Angle* 150° 150° 150° 0A Neutral

Data Beban :
IR = 230 A ; IS = 230 A ; IT = 230 A ; IN = 0
Besar sudut antar fasa 1200

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 14


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

Volt Left Volt Center Volt Right


T S R
Neutral Amp

PEMBEBANAN TRAFO SEIMBANG

TTL
3Ph-4W (Wye) T S R TOTAL AGGR
Watt Import            
-
Watt Export -43,821 -43,821 -43,821 131,463   69.543.927
Var Import            
Var Export -25,300 -25,300 -25,300 -75,900   0
230,
Amps, Angle* 230, -154 230, -153 -157      
69.543.927

III.4.2. BEBAN TAK SEIMBANG

3Ph-4W T S R Agg Ferraris Agg Imp/Exp

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 15


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

(Wye)
Watt Import 0 2.646 0 0 2.646
Watt Export -23.488 0 -58.281 -79.123 -81.769
Var Import 0 30.244 0 0 30.244
Var Export -58.134 0 -10.277 -38.167 -68.411
285A,- 138A,- 269A,-
Amps, Angle* 112° 275° 170° 156A Neutral

Data Beban :
IR = 269,3 A ; IS = 138,2 A ; IT = 284,9 A ; IN = 156
Besar sudut fasa : R = 190 ; S = 1550 ; T = 2600

Volt Left Volt Center Volt Right


T S R
Neutral Amp

PEMBEBANAN TRAFO TAK SEIMBANG

TTL
3Ph-4W (Wye) T S R TOTAL AGGR
Watt Import   2,646   2,646    
Watt Export -58,281   -23,488 -81,769 -79,123 41.856.067
Var Import   30,244   30,244    

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 16


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

Var Export -10,277   -58,134 -68,411 -38,167 0


Amps, Angle* 269.3, -170 138.2, -275 284.0, -112      
41.856.067

Dari hal diatas terlihat bahwa pengukuran meter elektronik pada


beban seimbang lebih akurat dibandingkan pada pembebanan tak
seimbang. Hal ini terjadi diakibatkan adanya energi yang import baik
energi aktif (kwh) dan energi reaktif (kvar). Selisih yang terjadi sebesar :
27.687.860. (kondisi gardu COM 200 KVA) atau sebesar 39,81%.

BAB IV
UPAYA MEMPERBAIKI ARUS NETRAL SEKUNDER
TRAFO DISTRIBUSI

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 17


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

IV.1. PEMERATAAN BEBAN


Pembebanan yang tak seimbang mengakibatkan arus netral sekunder
trafo distribusi menjadi tinggi.
Pemerataan beban dilakukan untuk memperbaiki kualitas beban yang
dikirim.
Terlihat dengan beban seimbang dengan menghasilkan pergeseran sudut
antar fasa sebesar 1200. Hal ini berpengaruh terhadap arus netral yang
terjadi dimana arus netral yang terjadi menjadi nol.

PEMBEBANAN SEIMBANG
Pembacaan arus Netral

Sisi TR
Fasa Arus (A) Sudut Iriel (A) Imaj (A)
Fasa R 300 0 300,00 0,00
Fasa S 300 120 -150,00 259,81
Fasa T 300 240 -150,00 -259,81
Fasa-Netral 0,00 0,00 0,00 0,00

IV.2. MEMPERBAIKI SAMBUNGAN NETRAL


Setiap sistem distribusi biasanya memakai sistem 3 phase
empat kawat, yaitu 3 kawat untuk ketiga phase dan 1 kawat lagi
untuk netral. Apabila beban yang dipasok non linier sehingga
pengaruh harmonik lebih dominan maka untuk mengatasi panas
lebih pada kawat netral akibat pengaruh harmonik sebaiknya ukuran
kawat netral diperbesar dari ukuran standarnya. Begitu juga pada
panel-panel listrik disarankan kawat netral untuk sistem
pentanahannya diperbesar dari ukuran standarnya.

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 18


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

Sambungan netral diketanahkan tanpa impedansi pada sistem


transformasi D-Y juga bisa berguna untuk membatasi atau
mencegah naiknya tegangan phasa yang sehat, seandainya terjadi
gangguan salah satu phasa, misal hubung singkat ke tanah. Besar
kenaikkan tegangan saluran transmisi ke netral menjadi sebesar ÷3
Ephasa andaikata tanpa adanya sambungan netral dan tanpa
impedansi ke tanah. Untungnya hal ini tak terjadi karena ada
sambungan netral tersebut ke tanah, sehingga tegangan saluran
transmisi ke netral phasa yang sehat tetap sebesar tegangan
Ephasa. Uraian perhitungan mengenai hal tersebut seperti
persamaan 1.

ZO = ZOT + 3Zn ..............................(1)

 Persamaan di atas adalah harga impedansi urutan nol dari


transformator yang titik netralnya diketanahkan. Oleh karena
diketanahkan secara langsung tanpa impedansi maka, jadi :

 ZO = ZOT .......................................(2)

 Pada transformator, harga semua impedansi urutan (urutan nol,


urutan positif, urutan negatif) adalah sama sehingga dapat
dituliskan :

 ZOT = Z1T = Z2T .............................(3)

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 19


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

 jadi impedansi urutan positif transformator adalah :

 Z1 = Z1T = ZOT ................................(4)

 Pada saat terjadi hubung singkat satu phasa ke tanah maka harga
konstanta k adalah :

.....................(5)

 Harga kenaikan tegangan akibat hubung singkat adalah :

...............(6)

 Jadi harga tegangan phasa yang sehat adalah :

 Ephasa-sehat = Ephasa + A

 = Ephasa .......................(7)

Jelah nampak hasilnya bahwa, harga tegangan phasa yang sehat


tetap naik. Jadi hubungan netral ke tanah pada transformasi D-Y
bukanlah dimaksudkan untuk mencegah atau membatasi kenaikan
tegangan pada phasa yang tidak terganggu. Tetapi, hubungan netral
ke tanah tersebut hanya mempunyai tujuan yang utama, yakni
memberi jalur kepada arus harmonisa guna bersirkulasi agar
tegangan harmonisa terhapuskan atau tertindas sehingga tidak
menyebabkan distorsi. 

IV.3. MINIMISATOR ARUS NETRAL


Untuk instalasi konsumen yang memerlukan kualitas listrik
yang lebih baik dan handal, untuk mengurangi pengaruh
pembebanan tak seimbang dan beban yang non linier maka pada

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 20


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

transformator distribusi atau panel kontrol utama perlu dipasang


peralatan untuk membuat pembebanan menjadi seimbang. Hal ini
dapat dilakukan dengan menggunakan alat untuk meminimisator
arus netral. Alat dipasang pada sambungan sekunder rak TR yang
arah pelanggan.
Keuntungan yang dapat diperoleh antara lain
- memperkecil arus netral sekunder
- beban menjadi seimbang
- kualitas arus dan tegangan menjadi baik

Prinsip kerja alat ini menyeimbangkan beban per fasa dengan


mengkompensator dengan arus fasa yang lain. Ini bisa kita lihat dalam
pembebanan gardu COM :
Arus beban tiap fasa tidak seimbang

Fasa
I (A)
 (rad)
Iriel (A)
Iimjnr (A)
 
 
 
 
 
IA
269.04

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 21


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

-1.21
94.029
-252.076
IB
138.20
-3.22
-137.780
10.788
IC
284.59
0.90
176.397
223.333
In
133.86
 
132.646
-17.954

Arus kompensator Arus fasa penyeimbang

Fasa
I (A)
 (rad)
Iriel (A)
Iimjnr (A)

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 22


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

 
 
 
 
 

IfA
39.114
-1.371
7.766
-38.335

IfB
92.948
-0.232
90.456
-21.376

IfC
54.117
0.881
34.424
41.757

sumIf
133.855
-0.135
132.646
-17.954

 
Arus dari sumber tegangan
Is (A)
s (rad)
Isriel (A)
Isimjr (A)
 
 

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 23


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

 
 
 
 
 
 
( (VA + (VB-VC)) / | A | ) x Pav 3 fasa =
230.49
-1.187
86.263
-213.741
( (VB(VC-VA)) / | A | ) x Pav 3fasa =
230.49
3.002
-228.236
32.164
( (VC(VA-VB)) / | A | ) x Pav 3 fasa =
230.49
0.907
141.973
181.576
 
 
 
 
 
 
 
 

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 24


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

Va1 Ia1 Ifa Ifb Ifc


Ia Ib Ic Isa Isb
Isc Vsa Vsb Vsc SumIf
300.000

Ic
200.000 Isc

100.000

Isb
Ifc
Ib
Va1
Vsc
Vsb
0.000
-300.000 -200.000 -100.000 Vsa
0.000 100.000 200.000
SumIf 300.000
IfB
Ifa

-100.000

-200.000
Isa
Ia1

Ia

-300.000

Vsa Ia Isa Ifa


Sinus tegangan & arus fasa A

400.000

300.000

200.000

100.000
p

0.000
olt orAm

-100.000
V

-200.000

-300.000

-400.000

detik

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 25


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

Vsb Ib Isb Ifb


Sinus tegangan & arus fasa B

400.000

300.000

200.000

100.000
Volt orAmp

0.000

-100.000

-200.000

-300.000

-400.000

detik

Vsc Ic Isc Ifc


Sinus tegangan & arus fasa C

400.000

300.000

200.000

100.000
p

0.000
olt orAm

-100.000
V

-200.000

-300.000

-400.000

detik

Dari tampilan grafik diatas terlihat Isa, Isb, Isc dikompensator


sehingga pada akhirnya besar dari ketiga pembebanan arus sama atau
seimbang. Dengan minimisator arus netral perubahan pembebanan yang
statis dapat diatasi karena bila ada pembebanan tak seimbang secara
otomatis akan dikompensator.

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 26


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. KESIMPULAN
Timbulnya arus netral pada pembebanan sekunder trafo
distribusi hampir semua ditemukan di gardu PLN. Pembebanan tak
seimbang dan tegangan dan beban yang non linier memunculkan arus
netral. Hal ini akan berakibat pada penurunan kualitas arus dan tegangan
dari sekunder trafo, efisiensi trafo serta pengukuran energi.

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 27


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

Pemasangan titik sambung JTR yang tidak disesuaikan data


penyambungan merupakan awal pembebanan tak seimbang. Karena
makin lama makin banyak yang tidak mempedulikan sehingga prosentase
pembebanan tak seimbang makin besar.
Beban yang non linier muncul akibat pemakaian pelanggan
yang menggunakan peralatan-peralatan listrik yang mengandung
rangkaian elektronika. Seperti komputer, lampu hemat energi, motor
induksi, soft starter motor, dll. Akibat dari beban yang non linier akan
menimbulkan arus urutan nol dan arus netral pada pembebanan sekunder
trafo.
Pembebanan tak seimbang dan beban non linier akan
mempengaruhi kualiatas arus dan tegangan dari sekunder trafo, efisiensi
trafo, serta pengukuran energi.
Kualitas arus dan tegangan tidak lagi baik karena munculnya
arus urutan nol yang mendistorsi gelombang dasar sehingga menjadi
cacat. Pada rangkaian delta akan bersirkulasi dan menimbulkan panas
yang berlebih pada trafo. Untuk rangkaian bintang dapat hilang apabila
kawat netral yang ada di sekunder trafo ditanahkan dengan baik. Panas
yang berlebih ini akan mengurangi efisiensi trafo.
Adanya perbedaan pengukuran antara beban seimbang dan
tak seimbang terjadi karena besarnya perbedaan sudut antara arus dan
tegangan. Hal ini akan membuat selisih antara daya aktif dan reaktif pada
pemakaian.

V.2. SARAN
1. Untuk memasang titik sambung JTR harus memperhatikan data-
data yang ada. Supaya dalam pelaksanaan penyambungan, beda
pembebanan pada salah satu fasa tidak terlalu besar atau
pembebanan yang tak seimbang.

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 28


TRAFO DISTRIBUSI
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JABAR & BANTEN

2. Perbaikan sambungan netral dapat dilakukan apabila kabel netral


yang ada lebih kecil daripada kabel fasa atau pemasangan tidak
sesuai standar.
3. Untuk gardu distibusi umum yang memberikan andil dalam
pembebanan tak seimbang dan beban non linier sebaiknya
digunakan minimisator arus netral.
4. Agar kerugian energi di pengukuran gardu dapat diminimalisasi
maka pembebanan gardu mutlak dipantau. Meter kwh makin
presisi maka makin kecil pula kerugian.

UPAYA MENGURANGI ARUS NETRAL SEKUNDER 29


TRAFO DISTRIBUSI

Anda mungkin juga menyukai