Anda di halaman 1dari 15

Sebagian bisa dilaksanakan oleh

Cakupan Hukum Syara’ Individu, sebagian besar lainnya


harus dilaksanakan Negara
Sistem
Ekonomi Sistem
Sistem Pergaulan
Sistem
Pemerin Pendidikan
Aqidah tahan

Ibadah Muamalat
Politik
Dilaksanakan Luar
oleh Individu Negeri
Allah
Sesama
Hudud
Manusia
Makanan Uqubat

Pakaian Jinayat
Interaksi
Manusia
Dirinya
Sendiri Mukhalafat Ta’zir

Akhlak
Dilaksanakan
oleh Negara
Macam Kemaslahatan:
)Mashlahah Dharûriyyah( ‫املصلحة الضروريات‬
) Mashlahah Hâjiyyah( ‫املصلحة احلاجيات‬
) Mashlahah Tahsîniyyah( ‫املصلحة التحسينات‬
) Mashlahah Takmiliyyah( ‫املصلحة التكمليات‬
‫المصلحة الضروريات‬
)Mashlahah Dharûriyyah(
Kemaslahatan yang diperoleh manusia dalam bentuk terpeliharanya
survivalitas hidupnya. Jika kemaslahatan tersebut tidak diperoleh,
kehidupan manusia akan mengalami kehancuran.
‫حفظ الكرامة‬ ‫حفظ الدين‬
(Menjaga Kehormatan) ۴ (Menjaga Agama) ١
‫حفظ العقل‬ ‫حفظ النفس‬
(Menjaga Akal) ٥ (Menjaga Jiwa) ٢ ‫المصلحة الضروريات‬

‫حفظ املال‬ ‫حفظ النسل‬


(Menjaga Harta) ٦ (Menjaga Keturunan) ٣
‫حفظ الدين‬
Menjaga Agama
Ini merupakan dharûriyyât yang terpenting dan berada pada urutan tertinggi. Sebagaimana firman
Allah c :

ِ‫َومَا خََل ْقتُ اْلجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لَِيعُْبدُون‬

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku. [Adz-
Dzâriyat/51: 56]

Agar Allah Subhanahu wa Ta’ala menjaga din (agama) dari kerusakan, karena din merupakan dharuriyat yang paling besar dan
terpenting, maka syari’at juga mengharamkan riddah (murtad), memberi sanksi kepada orang yang murtad dan dibunuh.
Sebagaimana sabda Rasulullah g:

ُ‫مَنْ بَدَّلَ دِينَ ُه فَاقْتُلُوه‬

“Barangsiapa yang mengganti agamanya, maka bunuhlah dia” [HR Bukhari]


‫حفظ النفس‬
Menjaga Jiwa
Menjaga jiwa juga termasuk dharûriyatul-khamsi, dan din tidak akan bisa tegak, jika tidak ada
jiwa-jiwa yang menegakkannya. Untuk menjaga dan memuliakan jiwa-jiwa ini, Allah c
berfirman :

َ‫ب َلعَلَّ ُكمْ تََّتقُون‬


ِ ‫َولَ ُك ْم فِي اْل ِقصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي الَْألْبَا‬

“Dan dalam qishash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang
berakal, supaya kamu bertakwa” [Al-Baqarah/2:179]
Nabi g telah bersabda tentang penjagaan terhadap jiwa:

‫مَنْ تَرَدَّى مِنْ جَبَ ٍل َفقَتَلَ َن ْفسَ ُه َف ُه َو فِي نَارِ َجهََّنمَ يَتَرَدَّى خَاِلدًا ُمخََّلدًا فِيهَا أََبدًا‬

“Barangsiapa yang menjatuhkan dirinya dari gunung lalu dia membunuh dirinya (mati), maka dia akan
berada dalam Neraka Jahannam dalam keadaan melemparkan diri selama-lamanya”. [HR Imam
Bukhari]
‫حفظ النسل‬
Menjaga Keturunan
Untuk menjaga keturunan. Allah c berfirman :

‫َولَا َتقْرَبُوا الزِّنَا ٰ إِنَّهُ كَانَ فَا ِحشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا‬


“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji. Dan suatu jalan yang buruk”. [Al-Isrâ/17: 32]

Bentuk penjagaan agar manusia menjauhkan manusia dari perbuatan zina,


maka syari’at memperbolehkan dan menganjurkan pernikahan poligami,
sebagaimana firman Allah c menyebutkan.

َ‫فَانْ ِكحُوا مَا طَابَ لَ ُكمْ مِنَ ِّالنسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ َورُبَاع‬
“Maka kawinilah wanita wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau
empat”[An-Nisâ/4: 3]
‫حفظ الكرامة‬
Menjaga Kehormatan
Menjaga kehormatan seorang muslim merupakan dharuriyyah, ‫َالذِينَ َيرْمُونَ اْلمُحْصَنَاتِ ثُمَّ َلمْ يَأْتُوا بَِأرْبَعَ ِة شُ َهدَا َء‬
َّ ‫و‬
sehingga Islam melarang untuk sembarangan menuduh kejahatan
kecuali dengan menghadirkan bukti yang jelas. ٰ ‫فَا ْجِلدُو ُهمْ َثمَانِنيَ َج ْلدَةً وَلَا تَقَْبلُوا لَ ُهمْ شَهَادَةً أََبدًا‬
َ‫َوأُولَِٰئكَ ُهمُ الْفَاسِقُون‬
Maslahat ini terealisir jika hukum al-qadzaf (sanksi atas orang
yang menuduh zina) diterapkan, yaitu dicambuk 80 kali, jika Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina)
tuduhannya tidak terbukti. Juga ketika wanita yang dijadikan dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka
sebagai ‘aradh (harta selain mâl) yang yang wajib dipelihara, (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima
bukan sebagai mâl (harta benda) murahan. kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang
fasik (QS An Nisaa : 4)
‫حفظ العقل‬
Menjaga Akal
Dan bahwasanya, untuk menjaga kebaikan akal, maka syari’at
mengharamkan semua yang bisa merusaknya, baik yang maknawi
(abstrak) seperti perjudian, memandang sesuatu yang
diharamkan, maupun yang bersifat fisik seperti khamr, narkoba
serta memberikan sanksi kepada yang melakukannya.

Nabi g telah bersabda:.

ٌ‫كُلُّ ُمسْ ِكرٍ َخ ْمرٌ وَكُلُّ َخ ْمرٍ َحرَام‬


“Setiap yang memabukkan adalah khamr, dan semua khamr itu
haram”.
‫حفظ المال‬
Menjaga Harta
Menjaga harta termasuk kewajiban dharuriyyah

Maslahat ini terwujud jika hukum hadd as-sariqah (sanksi atas


pencuri) diterapkan, yaitu dipotong tangannya jika memenuhi
syarat dipotong. Juga ketika sanksi ta’zîr atas pelaku suap, korupsi
dan sebagainya diterapkan.

‫وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَا ْقطَعُوا أَْيدِيَ ُهمَا َجزَاءً ِبمَا َكسَبَا‬


ٌ‫نَكَالًا ِم َن اللَّهِ ٰ وَاللَّهُ َعزِيزٌ حَكِيم‬
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah
tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka
kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana (QS Al Maidah:38)
‫المصلحة الحاجيات‬
) Mashlahah Hâjiyyah(

Kemaslahatan yang diperoleh


manusia dalam kondisi yang
sulit atau menghadapi
kesengsaraan. Kemaslahatan
ini diperoleh oleh seseorang
berkaitan dengan keringanan
(rukhshah) yang diberikan
oleh Allah c kepada
manusia.
‫المصلحة التحسينات‬
( Mashlahah Tahsîniyyah)

Kemaslahatan yang
diperoleh oleh manusia
ketika melaksanakan
hukum-hukum yang
berkaitan dengan sifat
akhlak dan adab.
‫المصلحة التكمليات‬
( Mashlahah Takmiliyyah)

Kemaslahatan yang berkaitan


dengan penyempurnaan maslahat
yang diperoleh manusia karena
menyempurnakan tiga
kemaslahatan yang lain, yaitu
dengan diperintahkan dan
dilarangnya hal-hal yang menjadi
cabang kewajiban atau
keharaman asal.

Anda mungkin juga menyukai