PENERAPAN SISTEM
PEMBELAJARAN CBSA
OLEH :
Alfi Bariah : 18.11.1302
Annisa : 18.11.1303
Fari’ah : 18.11.1308
Herlina : 18.11.1312
A. Latar Belakang
dalam kurikulum yang berlaku. CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) menuntut
Akan tetapi dengan CBSA para pembelajar dapat melatih diri menyelesaikan
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan Pembelajaran
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian CBSA
baik mental maupun fisik. Kegiatan fisik yang dapat diamati diantaranya dalam
membandingkan satu konsep dengan konsep yang lain, serta kegiatan mental
kuat dan efektif. Selain itu, pembelajaran aktif melibatkan pembelajaran yang
terjadi ketika siswa bersemangat, siap secara mental, dan bisa memahami
3
Hakekat dari CBSA adalah proses keterlibatan intelektual-emosional
terbentuknya pengetahuan
terbentuknya keterampilan
menyebabkan siswa itu selalu aktif dan dinamis. Oleh sebab itu guru
B. Prinsip-Prinsip CBSA
4
b. Keberanian untuk mencari kesempatan untuk berpartisipasi dalam
guru.
guru.
2. Dimensi Guru
mengajar.
motivator.
3. Dimensi Program
5
a. Tujuan instruksional, konsep serta materi pelajaran yang memenuhi
kondisi.
proses belajar-mengajar.
belajar-mengajar.
C. Karakteristik CBSA
dengan hasil yang akan mereka peroleh dari pembelajaran itu. Hal ini
adalah langkah pertama yang sangat penting saat memulai pelajaran. Siswa
tujuan pembelajaran, yang kemudian dijelaskan pada siswa, dan satu sesi
6
di akhir pelajaran yang disebut refleksi pemikiran mendalam, yang
berlangsung.
2. Melibatkan Siswa.
indera untuk bisa melibatkan siswa secara penuh. Seni adalah cara yang
atau attentional, dan motorik (Sylwestern 2004; Jensen 2001) (dalam buku
melibatkan siswa.
7
4. Meragamkan Langkah Kegiatan.
kerja siswa dari kerja kelompok besar menjadi kerja individual atau
menjadi kelompok kecil adalah salah satu cara yang mudah dan efektif
D. Rambu-Rambu CBSA
tinggi atau rendah. Jadi bukan menentukan ada atau tidak adanya kadar CBSA
kadar CBSA itu pasti ada, walaupun rendah. Rambu-rambu dapat dilihat dari
dengan tujuan pengajaran serta materi tertentu. Ada materi yang sesuai
untuk proses belajar secara individual, akan tetapi ada pula yang lebih
tepat untuk proses belajar secara kelompok. Ditinjau dari segi waktu,
8
2. Berdasarkan kecepatan Masing-Masing siswa
belajar lebih cepat bagi mereka yang mampu, sedangkan bagi mereka yang
modul.
siswa harus dijadikan satu kelompok maka hal ini mudah dilaksanakan.
intelektualnya.
terbentuk atas kesamaan minat dan berorientasi pada suatu tugas atau
9
a. Menurut Benjamin S. Bloom CS, ada tiga domein ialah:
1) Keterampilan intelektual.
a) Strategi kognitif.
b) Informasi verbal.
2) Keterampilan motorik.
E. Langkah-Langkah CBSA
10
berikut:
1. Pemanasan.
topik yang dipelajari. Bila topik ini baru, maka harus ada pengalaman
yang sama dalam melibatkan subjek secara mental, emosional dan fisik
2. Pengamatan (observasi).
sebanyak mungkin. Untuk itu, perlu diketahui bahwa belahan otak sebelah
11
harus selalu dijaga kondisinya dalam menyerap berbagai pengalaman
belajar.
4. Peramalan.
terkaan bila tidak didasarkan pada hubungan yang diketahui ada melalui
observasi hari ini atau pada masa yang lalu. Subjek didik haru dibantu
membedakan ramalan dan terkaan. Harus ada alasan untuk suatu ramalan
5. Aplikasi konsep.
12
dianggap suatu hipotesis. Sering ada beberapa alternatif hipotesis untuk
hipotesis itu.
6. Perencanaan penelitian.
dijawab secara jelas, hipotesis apa yang mau dicoba atau apa yang
penilaian.
7. Komunikasi.
menyertai pelajaran bila ide sudah dihargai. Komunikasi ini tidak hanya
verbal tetapi juga melalui grafik, chart dan tabel dalam mengatur informasi
13
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
15