Anda di halaman 1dari 34

PANDUAN PROFESI

KEPERAWATAN KELUARGA
DAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


POLTEKKES KEMENKES PALU
TAHUN 2020

1
TIM PENYUSUN

Buku Presensi dan Praktek Profesi Keperawatan keluarga dan keperawatan


komunitas disususn oleh Tim sebagai berikut :
1. Nurlailah Umar, S.Kep, Ns, M.Kes
2. Aminudin.S.Kep.Ns.M.Kes
3. Rina Tampake, S.Pd, S.Kep, Ns, M.Med.Ed

Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Komunitas dan Keluarga Page 2


BUKU PANDUAN PRAKTEK PENDIDIKAN PROFESI
NERS

STASE KEPERAWATAN KELUARGA DAN KEPERAWATAN


KOMUNITAS

NAMA :

NIM :

KELOMPOK :

ALAMAT :

NO HP :
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALU
JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM
PENDIDIKAN PROFESI NERS
TA. 2019/2020

VISI DAN MISI POLTEKKES KEMENKES PALU

VISI

Menjadi institusi pendidikan tinggi kesehatan yang menghasilkan lulusan yang


berkarakter, unggul, professional, dan tanggap terhadap kemajuan IPTEKS
berdasarkan Pancasila tahun 2023.

MISI

1. Menyelenggarakan program pendidikan dan pembelajaran yang bermutu


modern dan relevan dengan kebutuhan pembangunan kesehatan baik untuk
daerah, nasional dan internasional sesuai dengan revolusi industri 4.0
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian terapan dan pengkajian IPTEKS
kesehatan secara berkalanjutan dan melakukan publikasi hasil penelitian.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan melakukan
publikasi kegiatan.
4. Menyelenggarakan pembinaan kemahasiswaan dan alumni agar dapat bekerja
dengan memiliki budi pekerti luhur, aklhlak mulia dan tanggap terhadap
lingkungan.
5. Menyelenggarakan pengelolaan dukungan manajemen pendidikan tinggi
kesehatan dan penyediaan sarana dan prasarana secara efisien, efektif,
akuntabel dan transparan.
6. Menyelenggarakan kegiatan kerjasama baik dalam negeri maupun luar negeri
dan penjamin mutu pendidikan tinggi.
VISI, MISI DAN TUJUAN PRODI PROFESI PENDIDIKAN NERS
KEPERAWATAN PALU

VISI

Menghasilkan lulusan Ners yang professional, berkarakter di tingkat


regional,
Nasional, dengan keunggulan kegawatdaruratan Masyarakat Pesisir Pantai
berdasarkan Pancasila tahun 2024.

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan yang berkualitas dan mampu


menghasilkan lulusan Ners yang professional (bidang kegawatdaruratan
masyarakat pesisir pantai) dan berkarakter (memiliki prinsip etik keperawatan)
yang relevan dengan tantangan perkembangan keperawatan regional dan
nasional
2. Melaksanakan dan mengembangkan penelitian keperawatan dengan
keunggulan kegawatdaruratan masyarakat pesisir pantai yang dapat
meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan keperawatan
kepada masyarakat yang relevan dengan tantangan perkembangan keperawatan
regional dan nasional.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan peran
mahasiswa, institusi, dan masyarakat serta mengembangkan sistem pelayanan
keperawatan professional terpadu di masyarakat.
4. Menjalin kerja sama regional dan nasional untuk memfasilitasi pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi yang mendukung pengembangan Program studi.
TUJUAN
Tujuan Program Studi Pendidikan Profesi Ners mengacu pada tujuan Poltekkes
Kemenkes Palu, yaitu:
1. Menghasilkan lulusan Profesi Ners yang profesional (bidang
kegawatdaruratan masyarakat pesisir pantai) dan berkarakter (memiliki prinsip
etik keperawatan) yang relevan dengan tantangan perkembangan keperawatan
regional dan Nasional.
2. Meningkatkan penelitian keperawatan dengan keunggulan
kegawatdaruratan masyarakat pesisir pantai yang dapat meningkatkan mutu
penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan keperawatan kepada
masyarakat yang relevan dengan tantangan perkembangan keperawatan
regional dan nasional.
3. Meningkatkan pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan peran
mahasiswa, institusi, dna masyarakat serta mengembangkan sistem pelayanan
keperawatan professional terpadu masyarakat.
4. Meningkatkan kerjasama regional dan nasional untuk memfasilitasi
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga panduan praktik profesi ners mata kuliah keperawatan keluarga dan
keperawatan komunitas pada program Studi Pendidikan profesi Ners Poltekkes Kemenkes
Palu tahun ajaran 2019/2020 ini telah berhasil dirampungkan.
Buku panduan praktik Keperawatan keluarga dan keperawatan komunitas ini disusun
untuk membantu peserta didik (preceptee) mencapai kompetensi klinik yang telah
ditetapkan sehingga diharapkan peserta didik (preceptee) memiliki pengetahuan, sikap dan
keterampilan dalam menerapkan asuhan Keperawatan Komunitas dan Keluarga sesuai
aspek legal dan etis.
Panduan praktik profesi keperawatan keluarga dan keperawatan komunitas ini
merupakan panduan standar sebagai arahan dalam melaksanakan Keluarga dan Komunitas
praktik profesi keperawatan komunitas. Panduan ini berisi informasi tentang keadaan
umum, materi, area kompetensi praktik, lampiran penilaian, dan format pembuatan laporan
praktik profesi Keperawatan Keluarga dan Komunitas.
Buku panduan ini juga diperuntukkan bagi preceptor klinik maupun preceptor
institusi sebagai pedoman selama pelaksanaan praktik profesi Keperawatan keluarga dan
keperawatan komunitas dalam upaya mencapai tujuan Profesi Ners yang unggul dan dapat
bersaing secara nasional. Masukan dari berbagai pihak terkait dalam pencapaian
kompetensi dan evaluasi proses pembelajaran sangat kami harapkan sehingga akan lebih
menyempurnakan panduan ini selanjutnya.

Palu, 22 Juli 2020


Mengetahui Koordinator
Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Kegiatan Praktek Profesi Pendidikan
Ners Ners

Dr. Jurana.S.Kep.Ns.M.Kes Nurlailah Umar.S.Kep.Ns.M.Kes


NIP. 197112151991012001 NIP. 19690113 199102 2 001

7
BAB I
PENDAHULUAN

Nama Mata Kuliah : Profesi Keperawatan keluarga dan keperawatan komunitas


Diberikan pada semester : Genap 2019/2020
SKS dan Jenis SKS : 5 SKS Klinik, Program Profesi 2019
Prasyarat : Telah melalui tahap akademik dan stase sebelumnya

Praktek keperawatan keluarga dan keperawatan komunitas merupakan salah satu stase
dalam pelaksanaan program studi profesi. Pelaksanaan program studi profesi keperawatan
keluarga dan keperawatan komunitas di wilayah masyarakat, pengalaman belajar ini akan
berguna dalam memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan komunitas termasuk di
bidang keperawatan lainnya.
Fokus keperawatan komunitas adalah pemberian pelayanan dan asuhan keperawatan dalam
pencegahan primer, sekunder dan tersier terhadap komunitas, dengan masalah kesehatan yang
bersifat aktual, resiko dan potensial. Mata ajar ini mempunyai bobot 6 SKS ( 6 x 170 menit x
16 minggu = 16.320 : 60 menit = 272 jam dalam sehari efektif adalah 12 jam ( 10 dilapangan
+ 2 jam daring sehingga 22.6 hari efektif ( 23 hari ) Senin sampai Mnggu mulai tanggal 3
Agustus sampai dengan 25 Agustus. Lokasi praktek Wilayah kelurahan Taipa yang terdiri
dari : RW I (Taipa Ramba) = 3 RT, RW II (Labuan Beru) = 3 RT, RW III (Taipa Laga) = 4
RT, RW IV (Taipa Ginggiri) = 4 RT, RW V (Batu Oge) = 4 RT.
Metode evaluasi mata kuliah keperawatan keluarga dan keperawatan komunitas
dengan menggunakan diskusi kasus (daring), supervisi (untuk prosedur tindakan
keperawatan, penampilan kerja di lahan praktek serta pencapaian target), presentasi kasus
(daring), serta ujian praktek profesi.

8
BAB II
TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Deskripsi Mata Ajar Keperawatan Komunitas


Praktik profesi keperawatan berfokus pada pemberian pelayanan dan asuhan
keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder dan tersier terhadap masyarakat dengan
masalah yang bersifat aktual, risiko ataupun sejahtera. Fokus praktik adalah keluarga dan
kelompok di komunitas. Lingkup pembahasan mengenai mengenai kebuthan dasar
manusia pada semua rentang usia (bayi sampai lanjut usia).
1. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti profesi stase keperawatan komunitas, mahasiswa mampu:
a. Melakukan pengkajian kelompok dan menganalisis hasilnya
b. Mengimplementasikan tindakan atau prosedur untuk pemenuhan kebutuhan di
komunitas
c. Mengevaluasi tindakan pemenuhan kebutuhan di komunitas
d. Menerapkan berbagai prinsip kependidikan kesehatan dengan sasaran klien, teman
sejawat dan tim kesehatan dalam bidang keperawatan
e. Berkomunikasi terapeutik dengan klien, teman sejawat dan tim kesehatan
f. Menerapkan prinsip etik dan legal dalam pelaksanaan praktik
g. Melakukan penyuluhan penanganan sampah
h. Melakukan pengolahan sampah yang benar
i. Menunjukkan peran sebagai leader dalam mengelola praktik keperawatan
komunitas.
j. Melakukan pelatihan bantuan hidup dasar awam
k. Melakukan penyuluhan pasien dengan kasus tenggelam
l. Melakukan penyuluhan pada pasien gigitan, sengatan dan tusukan hewan laut.
m. Melakukan penyuluhan tentang kasus barotrauma
2. Daftar keterampilan klinik
a. Melakukan pengkajian komunitas
b. Menyusun kisi-kisi instrumen pengkajian komunitas
c. Menentukan skoring masalah komunitas

9
d. Melakukan evaluasi askep komunitas
3. Metoda Pembelajaran
a. Pre dan post conference
b. Tutorial individu
c. Diskusi kasus.
4. Metode Evaluasi
a. Laporan pendahuluan
b. Laporan askep komunitas
c. Supervisi pertemuan dengan masyarakat
d. Kinerja individu
B. Deskripsi Mata Ajar Keperawatan Keluarga
Praktik profesi keperawatan keluarga merupakan tahapan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian
kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan untuk pencegahan
primer, sekunder dan tersier kepada individu, keluarga, kelompok dan komunitas dengan
maasalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan potensial, menjalankan fungsi
advokasi, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini
terkait dengan keperawatan keluarga. Praktik profesi keperawatan keluarga berfokus
kepada kebijakan dan program pemerintah tentang kesehatan masyarakat, pemberdayaan
masyarakat melalui kerjasama dengan lintas program dan lintas sektoral.
1. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti profesi stase Keluarga mahasiswa memiliki kemampuan:
a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada
individu, keluarga, kelompok dan komunitas.
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam keluaga.
c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggungjawab.
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah masalah pada
keluarga.
e. Bekerjasam dengan unsur terkait di masyarakat dalam menerapkan asuhan
keperawatan keluarga.
f. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal:
merencKeluarga dan Komunitasan program keluarga berencana.

10
g. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan
keluarga.
h. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar
yang berlaku atau secara kratif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien
dan efektif.
i. Mengembangkan intervensi yang kreatif dan sesuai dengan kemampuan keluarga
terutama dalam aspek promotof dan preventif.
j. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuahan
keperawatan keluarga.
k. Memberikan asuhan keperawatan keluarga yang berkualitas secara holistik,
kontinyu dan konsisten.
l. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak keluarga agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
m. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
n. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas
asuhan yang diberikan.
o. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif melalui kemitraan baik dengan
profesi kesehatan lain maupun penentu kebijakan di masyarakat.
p. Mengembangkan potensi diri terkait degan keterampilan melakukan intervensi
untuk meningkatkan kemampuan profesional.
q. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan dengan pengembangan
jejaring kemitraan dengan berbagai lembaga yang memiliki perhatian terhadap
keluarga baik nasional maupun internasional.
r. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan keluarga.

2. Daftar Kasus
a. Keluarga pasangan baru
1) Askep terkait dengan komunikasi dan interaksi.
2) Askep terkait perubahan kebutuhan fisiologi
3) Askep terkait perubahan sosial
4) Askep terkait persiapan kehamilan
b. Keluarga menanti kelahiran

11
1) Askep terkait kebutuhan fisiologis kehamilan
2) Askep terkait kebutuhan psikologis kehamilan
3) Askep terkait kebutuhan nutrisi kehamilan
c. Keluarga dengan toddler
1) Askep terkait nutrisi dan laktasi
2) Askep terkait kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan usia 1 hari-36
bulan
d. Keluarga dengan balita
1) Askep terkait pertumbuhan dan perkembangan balita
2) Askep terkait kebutuhan pola asuh
e. Keluarga dengan Keluarga dengan usia sekolah (AUS)
1) Askep terkait kebutuhan fisiologis AUS
2) Askep terkait kebutuhan psikologis AUS
3) Askep terkait kebutuhan belajar AUS
f. Keluarga dengan remaja
1) Askep terkait kebutuhan fisiologis remaja
2) Askep terkait kebutuhan psikologis remaja
3) Askep terkait kebutuhan komunikasi dan interaksi remaja
g. Keluarga dewasa
1) Askep terkait penyakit menular
2) Askep terkait penyakit tidak menular
3. Daftar Keterampilan Keperawatan
a. Melakukan komunikasi efektif
b. Melakukan pemeriksaan fisik
c. Melakukan pemeriksaan terkait sesuai kebutuhan keluarga
d. Melakukan pemberian edukasi kesehatan
e. Menyiapkan media edukasi kesehatan sesuai kebutuhan keluarga
f. Melakukan pemberian intervensi keperawatan sesuai prosedur keperawatan dan
kebutuhan keluarga berdasarkan masalah keperawatan
g. Melakukan pemberian terapi modalitas atau komplementer sesuai masalah
keperawatan dalam keluarga
h. Melakukan koordinasi dan rujukan sesuai kebutuhan keluarga
4. Metoda Pembelajaran
a. Pre dan post conference (daring)

12
b. Tutorial individual yang diberikan preseptor
c. Diskusi kasus
d. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan.
5. Metode Evaluasi
a. Log book
b. Direct observational of prosedure skill
c. Kasus lengkap dan kasus resume
d. Porto folio

13
BAB III
METODE BIMBINGAN, LAHAN PRAKTIK DAN TATA TERTIB

A. Metode Bimbingan
1. Preseptor terdiri dari preseptor akademik dan preseptor klinik yang ditempati
praktek dengan kriteria sbb :
a. Preseptor akademik adalah Dosen/instruktur dengan level S2 kesehatan
b. Preseptor klinik adalah perawat yang berada diruangan yang ditempati Presepti
Ners dengan level pendidikan S2/S1 Keperawatan dengan masa kerja > 2
tahun
2. Pelaksanaan Program Profesi
1) Preseptee wajib mengikuti kegiatan pembukaan dan penutupan praktik profesi
komunitas dan keperawatan keluarga yang telah dijadwalkan oleh institusi.
2) Kegiatan praktik diawali dengan menyusun kontrak belajar yang telah disepakati
antara Preseptee dengan Preseptor. Preseptee yang tidak membawa kontrak
belajar tidak diperkenankan mengikuti praktik dan dinyatakan tidak hadir
3) Preseptee yang tidak mengikuti pre conference dan post conference dinyatakan
tidak hadir.
4) Preseptee wajib absen setiap hari.
5) Preseptee wajib mengikuti jadwal yang sudah disusun oleh preceptor.
B. Lahan Praktek
1. Lokasi praktek keperawatan keluarga dan keperawatan komunitas di Kelurahan Taipa
yang terdiri dari :
a. RW I (Taipa Ramba) = 3 RT
b. RW II (Labuan Beru) = 3 RT
c. RW III (Taipa Laga) = 4 RT
d. RW IV (Taipa Ginggiri) = 4 RT
e. RW V (Batu Oge) = 4 RT

2. Daftar nama preceptor Institusi

No Nama No Kontak
1. Selvi Alfrida. M.S.Kp.M.Si 0811456918
2. Dr. Jurana, S.Kep, Ners, M.Kes 081321308866

14
3. Nurlailah Umar, S.Kep, Ns, M.Kes 082266665478
4. Aminuddin, S.Kep Ns, M.Kes 085241438132
5. Ismunandar, S.Kep, Ns, M.Kes 08124274701
6. I Wayan Supetran, S.Kep, Ners, M.Kes 082193729719
7. Iwan, S.Kep, Ns, M.Kes 081354466982
8. Rina Tampake, S.Pd, S.Kep, Ns, M.Med.Ed 085241725220
9. Yulianus Sudarman H.M, S.Kep, Ners, M.Med.Ed 082194146065
10 Lenny, SKM, S.Kep Ns, M.Kes 082193906855
.
11 Abdul Malik Lawira, S.Kep, Ns, M.Kes 081354532898
.
12 Lindanur Sipatu, S.Kep, Ners, MM 082293743218
.
13 Supirno, S.Kep, Ns, M.Kes 08114500898
.
14 Helena Pangaribuan, S.Kep Ns, M.Kep 081342779588
.
15 Baiq Emy Nurmalisa, S.Kep Ns, Sp KMB 085876799239
.
16 Fitria Masulili, M.Kep, Ns, Sp. Kep. An 085241393996
.
17 Amir. S.Kep, Ns, MM 082385777198
.
18 Amyadin.,S.Kep.,Ns 082189021453
.
1 Moh Yani, S.Kep Ns (Administrasi) 081243643168

3. Daftar nama preceptor klinik

No Nama No Kontak
1 Ummu Aminah, S.Kep.,Ns 085255947956

4. Daftar nama bimbingan mahasiswa, ujian dan kelompok

No Nama Preceptor Institusi Kelompok


1. Natsir Abd Haqq Mandjabi
2. Puspita Sandra Dewi Nurlailah Umar, RWI (Taipa
Hulungo S.Kep.,Ns.,M.Kes Ramba)
3. Anggraini Triastuti Ningsi

15
4. Fidya Farsanti
5. Ni Kadek Windari
6. Silvana Helena Pangaribuan, S.Kep
Ns, M.Kep
7. Roslian
8. Kiki Lisnawati Lenny, SKM, S.Kep, Ners,
9. Melisa Batjo M.Kes
10 Andi Azman
.
1. Andi Rizal Taher
2. I Made Andika Riantara Selvi Alfrida M, S.Kp, M.Si
3. Israel Opo
4. Sri Rahayu
5. Dini Kurnia Iwan, S.Kep, Ns, M.Kes RWII
6. Ni Wayan Santi Devi (Labuan
7. Nurhayati P Mohamad Beru)
8. Novitasari
Aminuddin, S.Kep Ns,
9. Nadila Novi Susanti
M.Kes
10 Merlin Gustiani Rivai
.
1. Agus Yudi Setiawan RW III
2. Arvo Ramadhan M Ismail Ismunandar, S.Kep, Ns, (Taipa Laga)
M.Kes
3. Yuliani Zahratun
4. Lilis Harianti
5. Dewi Magna I Wayan
Supetran,S.Kep.,Ns.,M.Kes
6. Ni Made Ita Kristiawati
7. Tri Dewi Mujayanti
8. Annisa fatma safira Yulianus Sudarman H.M,
S.Kep, Ners, M.Med.Ed
9. Iin Pratiwi
10 Joko Friyatno
.
Amir. S.Kep, Ns, MM
11 Ansaruddin
.
1. Riski Pratama Putra Amyadin, SKM, S, Kep, RW IV
M.Si
2. Muhammad Abdul Hakim (Taipa
Idrus

16
3. Agus Setiawan Ginggiri)
4. Chandra Setiawan
5. Iramayanti Djamalu Fitria Masulili, M.Kep, Ns,
Sp. Kep. An
6. Magfirah Moulia
7. Ratna Reskianti Latowale
Lindanur Sipatu, S.Kep, Ners,
8. Tri Astuti
MM
9. Muh Saiful
10 Rahmat Hidayat Abdul Malik Lawira, S.Kep,
Ns, M.Kes
.
11 Muslimin
.
1. Jumardin
2. Yancun Yeheskia Dr. Jurana, S.Kep, Ners,
M.Kes
3. Chikita
4. Putri Maharani
5. Sukmawati Rina Tampake, S.Pd, S.Kep,
Ns, M.Med.Ed
6. Nena Hepriyana
7. Zaldi Laongko RW V (Batu
8. Ifan Perdana Putra Baiq Emy Nurmalisa, S.Kep Oge)
Ns, Sp KMB
9. Siti Ummaiah
10 Amirul Eka Kurniawan
.
11 Moh Rafli Supirno, S.Kep, Ns, M.Kes
.
12 Rahmat Ezan Putera

C. Tata Tertib
1. Kehadiran/Presensi
a. Setiap preseptee diwajibkan, berada dilokasi yang telah ditentukan yaitu.
b. Setiap preseptee wajib memenuhi kehadiran 100% termasuk hari libur nasional.
c. Preseptee tidak dibenarkan meninggalkan tempat praktik, tanpa seizin
pembimbing.
d. Preseptee wajib melakukan kegiatan yang berhubungan dengan program praktik
profesi keperawatan.

17
e. Preseptee wajib berkonsultasi dengan Preseptor Institusi dan lapangan dalam
membuat dan melaksKeluarga dan Komunitasan program kerja praktik profesi
keperawatan.
f. Preseptee wajib saling menghargai dan menghormati tata aturan yang berlaku di
lahan praktik profesi keperawatan.
g. Setiap kelompok wajib membuat laporan sesuai keterampilan keperawatan dan
tingkat pencapaian.
h. Ketidakhadiran dengan alasan sakit harus disertai dengan surat keterangan sakit
dari dokter dan diserahkan kepada preseptor akademik atau kepada preseptor
klinik/institusi (sakit ringan tanpa keterangan dokter dianggap sebagai keterangan
ijin). Yang bersangkutan wajib mengganti praktik sejumlah hari yang
ditinggalkan.
i. Preseptee yang tidak mengikuti praktik lebih dari 2 hari dengan alasan apapun dan
tanpa pemberitahuan kepada preseptor akademik dan preseptor klinik rumah
sakit/lapangan wajib mengulang praktik pada stase tersebut.
j. Preseptee yang tidak mengikuti praktik selama lebih dari 5 hari dengan alasan
apapaun pada satu bagian / departemen tertentu kecuali sakit dan alasan yang bisa
dipertanggungjawabkan, dinyatakan gugur pada bagian/departemen yang
bersangkutan.
k. Preseptee diwajibkan menggunakan seragam dan atribut lengkap pada waktu
melakukan kegiatan praktek profesi keperawatan komunitas.
l. Preseptee wajib melakukan kegiatan yang berhubungan dengan program praktek
profesi keperawatan keluarga dan keperawatan komunitas 14 jam sehari dimana
kegiatan dilakukan secara daring.
m. Preseptee wajib mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam kegiatan
praktek profesi keperawatan keluarga dan keperawatan komunitas.
n. Preseptee wajib saling menghargai dan menghormati tata aturan yang berlaku di
tempat praktek.
o. Seluruh preseptee profesi keperawatan keluarga dan keperawatan komunitas
diwajibkan berada di Kelurahan tempat pelaksanaan praktek profesi. Apabila
peserta hendak meninggalkan tempat karena ada sesuatu kepentingan yang
mendesak agar melapor kepada ketua kelompok yang telah ditunjuk dengan
sepengetahuan Preseptor Institusi dan Klinik yang ditunjuk pada saat tersebut atau
koordinator Mata Kuliah.

18
p. Setiap preseptee wajib membuat laporan pendahuluan, laporan kasus, serta ADL
sesuai dengan masalah di RW masing-masing dan selanjutnya dibuatkan laporan
akhir Praktik Keperawatan Komunitas sebagai bukti pelaksanaan kegiatan dan
laporan tertulis kepada aparat pemerintah terkait kegiatan yang telah dilaksanakan.
q. Setiap preseptee melakukan salah 1 (satu) implementasi yang harus dilihat oleh
pembimbing saat implementasi dan melakukan kontrak dengan pembimbing 1
(satu) hari sebelum pelaksanaan.
2. Peralatan Klinik
a. Setiap preseptee dianjurkan membawa perlengkapan klinik (nursing kit) yang
menunjang pelaksanaan praktik, antara lain : Stetoskop, Tensimeter, Termometer,
masker dan sarung tangan handsanitizer
b. Preseptee yang tidak membawa perlengkapan klinik pada saat praktik dengan
seijin preseptor akademik atau preseptor klinik/lapangan diberikan waktu untuk
mengambil perlengkapan klinik yang diperlukan.
c. Waktu yang dipergunakan untuk mengambil alat praktik wajib diganti dan
ditambahkan pada akhir jam praktik.
3. Seragam
a. Senin dan Kamis memakai baju seragam ners
b. Selasa dan Minggu atasan warna putih bawahan warna gelap
c. Rabu dan sabtu baju batik dan jas almamater
d. Jumat pakaian olah raga
e. Selama praktik preseptee tidak diperkenankan memakai perhiasan dalam bentuk
apapun, kecuali bros sederhana.
f. Rambut rapi bagi preseptee putra.
g. Preseptee yang tidak memenuhi ketentuan diatas tidak diperkenankan mengikuti
praktik dan dinyatakan tidak hadir.
4. Evaluasi
a. Preseptee dinyatakan berhak mengikuti ujian setelah memenuhi ketentuan kehadiran
100%.
b. Kasus yang akan diujikan ditentukan pada hari pelaksanaan ujian.
c. Penguji sekurang-kurangnya terdiri dari 2 (dua) orang yang terdiri dari : 1(satu) orang
dari preceptor klinik dan preceptor akademik.
d. Ketentuan ujian disesuaikan dengan ketentuan dari masing-masing bagian.

19
e. Preseptee yang dinyatakan tidak lulus ujian diberikan kesempatan untuk memperbaiki
/mengulang ujian pada hari berikutnya atau sesuai dengan kesepakatan dengan
penguji
f. Preseptee yang tidak mengikuti ujian dengan alasan; sakit/ijin dan disertai dengan
surat keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan, diberikan kesempatan untuk
mengikuti ujian susulan pada bagian yang bersangkutan.
g. Ujian stase dilaksanakan pada minggu terakhir silahkan mahasiswa menghubungi
masing-masing pengujinya sesuai dengan yang ada pada daftar penguji.

BAB IV
PROTOKOL PRAKTIK KLINIK
PRODI PROFESI NERS POLTEKKES KEMENKES PALU
PADA MASA NEW NORMAL

A. TAHAP PERSIAPAN
Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa wajib mempersiapkan APD : masker bedah, face shield/goggle, sarung
tangan.
2. Mahasiswa wajib memiliki nursing kit
3. Mahasiswa wajib memiliki hand sanitizer mandiri
B. TAHAP PELAKSANAAN
1. Mahasiswa wajib mengikuti protokol pencegahan COVID 19 yang diselenggarakan
oleh puskesmas/institusi pendidikan
(Protokol ini akan disampaikan ketika pembekalan praktek).
2. Mahasiswa wajib menggunakan APD pada saat kerumah warga
3. Selalu mempraktikkan cuci tangan 5 momen 6 langkah
4. Mahasiswa praktik dalam kelompok 5 kelompok
5. Mahasiswa menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup
6. Untuk knowledge dilakukan melalui daring
7. Selama praktik mahasiswa tidak diperkenankan untuk pulang kerumah sebelum waktu
yang telah ditentukan
C. TAHAP AKHIR
1. Setelah selesai berdinas mahasiswa wajib membuka APD
2. Sampai dirumah/di kos, baju dinas segera direndam

20
BAB V
EVALUASI

1. Ujian kasus : 25 %
2. Pencapaian target : 10 %
3. Log book/daily log : 10 %
4. Diskusi kasus via daring : 25 %
5. Laporan : 10 %
6. Seminar kasus : 20 %

21
Lampiran 1
FORMAT PENILAIAN SIKAP

Nama Preseptee :
Ruang :

Supervisi
Observasi Mandiri Mandiri
No Aspek Yang Dinilai Terstruktur
D TD D TD D TD D TD
1 Kedisiplinan (datang dan
pulang tepat waktu)
2 Pemakaian seragam dan
atribut saat praktik di
ruangan
3 Pelaksanaan prosedur sesuai
dengan rencana kegiatan
harian
4 Kerjasama dalam kelompok
5 Kepatuhan mengikuti
jadwal tempat praktek sesuai
rotasi
Total Nilai
Tanggal
Nama Dan Paraf Preseptor

Score nilai 0 dan 1 (0 : tidak dilakukan; 1 : dilakukan)

Nilai akhir = skor yang didapat x 100


5

Keterangan : D : Dilakukan,
TD : Tidak Dilakukan

22
Lampiran 2
FORMAT PENILAIAN SEMINAR KELOMPOK

Nama Preseptee :
Ruang :

Semina Semina Semina Seminar


r1 r2 r3 4
No Aspek Yang Dinilai
T
D TD D TD D D TD
D
1 Persiapan proses seminar (Bobot 20%)
- Penggunaan media
- Lingkungan kondusif
- Aloksi waktu
- Kelengkapan anggota
2 Presentasi
(Bobot 25%)
- Pemaparan materi/ kasus jelas dan
menarik
- Interaktif
- Penguasaan materi / kasus
- Kesimpulan
3 Substansi materi/ makalah (Bobot
40%)
- Topok menarik*
- Sistematika penulisan
- Kedalaman analisa materi
- Referensi/kepustakaan
4 Kemampuan menjawab pertanyaan dalam
diskusi (Bobot 10%)
5 Kerjasama dalam kelompok (Bobot 5%)
Total Nilai
Tanggal
Nama Dan Paraf Preseptor

23
Nilai 0 - 100
Keterangan : D = dilakukan, TD = Tidak Dilakukan

*) catatan
Topik seminar adalah:
1.Pelaksanaan asuhan keperawatan yang dianalisa dengan menggunakan metode ilmiah
2.Trend dan Issue terkait asuhan keperawatan yang dapat diaplikasikan di lahan

Lampiran 3
FORMAT PENILAIAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Nama Preseptee :
Ruang :

Terbimbin Supervisi
Mandiri Mandiri
No Aspek Yang Dinilai g Terstruktur
D TD D TD D TD D TD
1 Persiapan ---- 30%
1.Identifikasi maslah
2.Membuat
SAP/SATPEL
3.Penggunaan media
4.Penggunaan metode
2 Pelaksanaan ---- 50%
1. Melakukan pendekatan
secara tepat
2. Menjelaskan maksud
dan tujuan
3. Penyampaian materi:
- Tepat dan benar
- Sistematis
- Mudah dimengerti
4. Penggunaan alat peraga
5. Asertif selama
penyuluhan
6. Mampu membangkitkan
minat/motivasi peserta
penyuluhan
7. Penampilan luwes
8. Mengevaluasi peserta
penyuluhan
3 Lain-lain ---- 20%
1. Aloksi waktu

24
penyuluhan tepat
2. Kerjasama dalam
kelmpok
Total Nilai
Tanggal
Nama Dan Paraf
Preseptor

Nilai 0 - 100
Keterangan : D: Dilakukan, TD: Tidak Dilakukan

Lampiran 4
FORMAT PENILAIAN UJIAN KASUS

Nama Preseptee :
Ruang :

N Supervisi
Aspek Yang Dinilai Terbimbing Mandiri Mandiri
o Terstruktur
A Responsi (Bobot 35%) D TD D TD D TD D TD
1 Kelengkapan dokumentasi
(LP, SP, dan laporan proses
keperawatan)
2 Kemampuan menganalissi
hasil pengkajian
3 Kemampuan menetapkan
diagnosa sesuai dengan
hasil pengkajian
4 Keseuaian rencana tindakan
yang akan disusun dengan
diagnosa toeri
5 Kemampuan mengartikan
kasus dengan teori
6 Ketepatan memberikan ide
dan tanggapan rasionalisasi
sesuai dengan kasus yang
dikelola
B Interaksi dengan
klien/keluarga
(Bobot 50%)
1 Melakukan langkah-
langkah metode SP kepada
klien/keluarga sesuai
dengan diagnosa

25
keperawatan
Orientasi:
- Salam
- Evaluasi validasi
- Kontrak Kerja:
- Melakukan langkah-
langkah SP dengan
tepat
- Melakukan tindakan
keperawatan dengan
tepat
- Kemampuan dalam
modifikasi tindakan
keperawatan

Terminasi:
- Evaluasi/validasi
- Tindak lanjut
- Kontrak yang akan
dating
2 Dokumentasi hasil interaksi
dan evaluasi tindakan
dengan tepat Bobot (15%)
Total Nilai
Tanggal
Nama Dan Paraf
Preseptor

Nilai 0 - 100
Keterangan : D : Dilakukan
TD: Tidak Dilakukan

26
Lampiran 5
FORMAT PENILAIAN LAPORAN KASUS KELOLAAN (ASKEP)

Nama Preseptee :
Ruang :

Observasi/ Supervisi
No Aspek Yang Dinilai Mandiri Mandiri
Terbimbing Terstruktur
PENGKAJIAN D TD D TD D TD D TD
1 Pengumpulan data secara
komprehensif dan akurat
2 Menggunakan teknik
komunikasi dengan tepat
dalam mendapatkan data
3 Mengidentifikasi masalah
keperawatan setiap aspek data
pengkajian klien
4 Mengidentifikasi daftar
masalah keperawatan
potensial dan actual
5 Membuat analisa data dengan
mengelompokkan hasil
pengkajian secara tepat
DIAGNOSA
6 Rumusan diagnosa
keperwatan berdasarkan
masalah dan kebutuhan klieh
7 Pembuatan prioritas dari
diagnosa keperawatan klieh
PERENCANAAN
8 Menetapkan tujuan klien yang
sesuai dengan konsisten
dengan diagnosa keperawatan
9 Menetapkan kriteria evaluasi

27
hasil yang realitas dan dapat
diukur
10 Membuat strategi tindakan
keperawatan
11 MerencKeluarga dan
Komunitasan
keterlibatan keluarga
dalam perencanan
askep klien
IMPLEMENTASI
12 Mengimplementasikan
strategi tindakan
keperwatan yang telah
dibuat

Observasi/ Supervisi
No Aspek Yang Dinilai Mandiri Mandiri
Terbimbing Terstruktur
PENGKAJIAN D TD D TD D TD D TD
13 Melakukan strategi
komuniksai terapeutik
dengan tepat dalam
melakukan interaksi:
Fase orientasi:
- Salam terapiutik
- Evaluasi/validasi
- Kontrak
Fase Kerja:
- Melakukan langkah-
langkah metode
implementasi SP sesuai
dengan diagnosa
keperawatan
Fase Terminasi
- Melakukan evaluasi
subyektif dan obyektif
- Memberikan tindak lanjut
yang harus dilakukan klien
setelah interaksi
- Membuat kontrak yang
akan datang
DOKUMENTASI
14 Mencatat semua
prilaku klien (subyektif
dan obyektif) setelah
interaksi
15 Melakukan penelitian

28
tentang keberhasilan
tindakan keperawatan
yang telah dilakukan
16 Memodifikasi rencana
tindakan keperawatan
berdasar.
Total Nilai
Tanggal
Nama Dan Paraf
Preseptor

Nilai 0 - 100
Keterangan : D : Dilakukan
TD: Tidak Dilakukan

Lampiran 6
DAFTAR KOMPETENSI

Stase/Unit/MK : Preseptee :
Periode : Preseptor :

No. Kompetensi Tanggal Tanda Tangan


Pencapaian Preseptor
A. Kompetensi Utama
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Dst....
B. Kompetensi Pendukung
1.
2.
3.
4.
5.
Dst...

29
C. Kompetensi Lainnya
1.
2.
3.

Lampiran 7
RENCANA KEGIATAN HARIAN/MINGGUAN

Nama Preseptee : ........................................................


Nama Preseptor : ........................................................
Ruang/Unit : ........................................................
Periode : ........................................................

Minggu Hari Waktu Kegiatan


Pertama Senin Jam....-.... Operan pagi
Jam....-.... Pengkajian, dst
Selasa Jam....-.... Diskusi kasus

Lampiran 8
LOGBOOK/DAILY LOG

30
Nama Preseptee : ........................................................
Ruang/Unit : ........................................................
Stase : ........................................................

Tanggal Jam Kegiatan yang dilakukan

Kasus yang dikelola


1. 4.
2. 5.
3. 6
Mengetahui
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Lampiran 9
KETERANGAN IJIN MAHASISWA

Stase/Unit/MK : Preseptee :

31
Periode : Preseptor :

No Hari/Tanggal Tanda Tangan


Ruang Keterangan Ijin
. Ijin Preceptor Klinik

Lampiran 10

LEMBAR PENILAIAN SEMINAR

32
Kelompok :
Judul Seminar :
Tempat Praktik :
Tanggal Seminar :
NILAI TOTAL
NO MATERI
1 2 3 4

1 Penyajian

a. Tata bahasa
yang digunakan
b. Penguasaan
materi
c. Kemampuan
menguasai audience
d. Kesesuaian
dengan materi
e. Kekompakan
2 Materi

a. Ketepatan menjawab
pertanyaan sesuai dengan
teori
b. Kemampuan
mengemukakan
argumentasi
c. Penampilan dan sikap
ketika seminar
TOTAL NILAI

Palu, Agustus 2020

Pembimbing

(............................................................)

Lampiran 11
BUKTI MENGUMPULKAN LAPORAN

33
Stase/Unit/MK : Preseptee :
Periode : Preseptor :

Tanda Tangan
No
Laporan Keterangan Hari/Tanggal Preceptor Preceptor
.
Akademik Klinik
1
2
3
4
5
6 Resume harian
7 Penyuluhan
8 Seminar
9 Buku Profesi

34

Anda mungkin juga menyukai