Anda di halaman 1dari 2

Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Posyandu Lansia Desa Suruh di Balai Desa Suruh,


Kecamatam Sukodono Sidoarjo

Kegiatan pengabdian masyarakat (PengMas) sebagai salah satu kegiatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Sebagai staf pendidik/ dosen salah satu peran, kontribusi dan sumbangsih
di masyarakat tergambar nyata pada kegiatan ini. Pada hari Selasa, 26 Januari 2016 sekitar
pukul 07.00 WIB, satu tim dosen dari Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya (FK UWKS) berkesempatan melaksanakan kegiatan PengMas. Kegiatan ini
dilaksanakan berupa penyulihan dengan tema “Tulang Keropos (osteoporosis) dan faktor-
faktor risikonya pada wanita postmenopause di Desa Suruh, Kecamatan Sukodono Sidoarjo
sebagai Sarana Edukasi Global Osteoporosis dan Pencegahan Dini Terjadinya Fraktur
Osteoporotik serta Pemeriksaan GratisKepadatan Tulang untuk Deteksi Pengeroposan
Tulang”.
Tema luas pada kegiatan ini diambil dari latar belakang penyakit osteoporosis sebagai
“silent killer” yang keberadaannya jarang terdeteksi terutama pada wanita posmenopause.
Agar target penyuluhan mengenai sasaran, kegiatan ini dilakukan dengan audiens ibu-ibu
yang aktif dikegiatan Posyandu Lansia. Diawal kegiatan, semua audiens beserta penyuluh
bersama-sama melakukan senam lansia yang diikuti dengan sangat antusias oleh ibu-ibu.
Setelah senam, kegiatan beralih ke pemaparan apa itu osteoporosis, faktor risiko, akibat,
pencegahan, pengobatan oleh dr. Herni, M.Si salah satu staf pengajar di bagian farmakologi
FK UWKS.
Kegiatan berakhir dengan konsultasi, tanya jawab riwayat osteoporosis dan dilanjutkan
dengan pemeriksaan Bone Mass Density (BMD) yang hasilnya dapat langsung dicetak dan
dikonsultasikan. Pelaksana kegiatan ini antara lain Putu Oky Ari Tania, S.Si., M.Si., Dr.
Dorta Simamora, M.Si., dan Sri Lestari, S.Si., M.Si. Diharapkan dari kegiatan ini, para
wanita terutama yang berisiko osteoporosis mampu mengenali gejala dini, bahkan mencegah
terjadinya osteoporosis sehingga beban ekonomi, sosial dan kesehatan yang dialami
kemudian hari akibat penyakit dapat berkurang.

Kegiatan senam lansia pada pagi hari, selain menyehatkan secara fisik juga
menyehatkan secara rohani bagi ibu-ibu anggota Posyandu Lansia
Kegiatan Inti yaitu penyulihan yang diikuti sebagian peserta. Berlangsung interaktif yang
ditunjukkan dengan peserta yang aktif bertanya dan menanggapi pemaparan materi.

Pemeriksaan BMD atau kepadatan tulang sebagai skrining awal risiko fratur tulang
pada ibu-ibu peserta Posyandu Lansia

Anda mungkin juga menyukai