Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
mekanisme, prosedur dan instrument penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian
pendidikan merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan
pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan
menengah seperti yang dilaksanakan di SMA Siliwangi AMS dilaksanakan oleh pendidik,
satuan pendidikan dan pemerintah.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk


memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian digunakan
untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik, bahan penyusunan laporan kemajuan
hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian hasil belajar kelompok mata
pelajaran agama dan budi pekerti serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk
menilai perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik melalui ujian semester, ulangan
harian dan penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. Penilaian hasil belajar
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi diukur melalui ulangan, penugasan
dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai. Penilaian hasil belajar
kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku
dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik.
Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan dilakukan
melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan
psikomotorik dan afeksi peserta didik dan ulangan atau penugasan untuk mengukur aspek
kognitif peserta didik.

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian standar
kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran. Penilaian hasil belajar untuk semua mata
pelajaran pada kelompok mata pelajaran agama dan budi pekerti, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata
pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan merupakan penilaian akhir untuk menentukan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Penilaian akhir mempertimbangkan hasil
penilaian peserta didik oleh pendidik. Penilaian hasil belajar untuk semua mata pelajaran
pada kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan melalui ujian sekolah atau
madrasah untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Untuk dapat
mengikuti ujian sekolah atau madrasah, peserta didik harus mendapatkan nilai yang sama
atau lebih besar dari nilai batas ambang kompetensi yang dirumuskan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP), pada kelompok mata pelajaran agama dan budi pekerti,
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika, serta kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan.

Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan dalam bentuk Ujian Nasional (UN)
yang bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata
pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pelaksanaan UN didukung oleh suatu sistem yang menjamin mutu dan kerahasiaan soal serta
pelaksanaan yang aman, jujur dan adil. Dalam rangka penggunaan hasil UN untuk pemetaan
mutu program atau satuan pendidikan, pemerintah menganalisis dan membuat peta daya
serap berdasarkan hasil UN yang akan disampaikan ke pihak yang berkepentingan. Selain itu
hasil UN menjadi salah satu pertimbangan dalam pembinaan dan pemberian bantuan kepada
satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, pertimbangan dalam
menentukan kelulusan peserta didik pada seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, dan
menjadi salah satu penentu kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan yang kriteria
kelulusannya ditetapkan setiap tahun oleh Menteri berdasarkan rekomendasi BNSP.

Setiap peserta didik jalur formal pendidikan dasar dan menengah dan pendidikan jalur
nonformal kesetaraan berhak mengikuti ujian nasional dan berhak mengulanginya sepanjang
belum dinyatakan lulus dari satuan pendidikan. Setiap peserta didik wajib mengikuti satu kali
ujian nasional tanpa dipungut biaya. Peserta didik pendidikan informal dapat mengikuti ujian
nasional setelah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh BSNP. Peserta UN memperoleh surat
keterangan hasil ujian nasional yang diterbitkan oleh satuan pendidikan penyelenggara UN.
Pada SMA/MA/SMALB atau bentuk lain yang sederajat, Ujian Nasional mencakup mata
pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi untuk
Program IPA , dan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi,
Sosiologi, dan Geografi untuk Program IPS.
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah
setelah:

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok
mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;

c. lulus ujian sekolah / madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tidak diujikan pada ujian nasional termasuk didalamnya ujian praktik;

d. lulus Ujian Nasional.

Untuk terlaksananya Ujian Praktek , Ujian Sekolah , dan Ujian Nasional yang baik
sesuai harapan semua pihak perlu disusun program yang jelas dan praktis sebagai pedoman
pelaksanaan di tingkat sekolah penyelenggara.

1.2 Dasar dan Landasan Hukum

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran


Negara Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007


tentang Standar Penilaian Pendidikan.

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59


Tahun 2011 tentang tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan
dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional.

6. Peraturan BSNP Nomor: 0048/BSNP/XI/2018, Tentang Prosedur Operasi Standar


Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah
Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa, Dan Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran
2018/2019.

7. Kurikulum SMA Siliwangi AMS Pameungpeuk tahun pelajaran 2018/2019.

8. Surat Keputusan Kepala Sekolah SMA Siliwangi AMS Pameungpeuk Nomor:


423/348/TU/2018 tentang susunan panitia penyelenggara Ujian Sekolah, Ujian
Praktik dan Ujian Nasional tahun pelajaran 2018/2019.

1.3 Maksud dan Tujuan

1. Sebagai pedoman operasional penyelenggaraan Penilaian Akhir, Ujian Praktek


Ujian Sekolah dan Ujian Nasional tahun pelajaran 2018/2019.

2. Untuk memudahkan koordinasi dan konsolidasi dalam pelaksanaan Penilaian Akhir,


Ujian Nasional, Ujian Sekolah dan Ujian Praktek tahun pelajaran 2018/2019.

3. Mengarahkan semua personal terhadap tugas dan tanggung jawab kepanitiaan.

4. Bahan evaluasi pelaksanaan Penilaian Akhir, Ujian Praktek, Ujian Sekolah dan
Ujian Nasional tahun pelajaran berikutnya.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan Program Kerja Panitia Ujian Praktek, Ujian Sekolah dan Ujian
Nasional tahun pelajaran 2018/2019 ini adalah sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang, dasar hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika
penulisan.

BAB II PENGORGANISASIAN

Meliputi struktur organisasi, susunan kepanitiaan, dan rincian tugas pokok dan
fungsi (tupoksi) panitia pada Ujian Praktek, Ujian Sekolah dan Ujian Nasional tahun
pelajaran 2018/2019.

BAB III PROGRAM PENYELENGGARAAN UJIAN

Meliputi persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut serta pelaporan Ujian Praktek,
Ujian Sekolah dan Ujian Nasional tahun pelajaran 2018/2019.
BAB IV PEMBIAYAAN

Meliputi rencana anggaran pembiayaan pada pelaksanaan Ujian Praktek, Ujian


Sekolah dan Ujian Nasional tahun pelajaran 2018/2019.

BAB V PENUTUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. POS Ujian Nasional ( UN )

2. POS Ujian Sekolah ( US )

3. Surat Keputusan Panitia US dan UN

4. Standar Kompetensi Lulusan ( SKL )

5. US 1 dan US 2

6. Daftar Nominasi Tetap ( DNT )

7. Jadwal Pengawasan Ujian Nasional

8. Jadwal Pengawasan Ujian Sekolah

9. Panduan Ujian Praktik


BAB II

PENGORGANISASIAN

Pelaksanaan Ujian Sekolah, Ujian Praktek dan Ujian Nasional tahun pelajaran
2018/2019 dilaksanakan oleh suatu kepanitiaan yang ditetapkan melalui surat keputusan
kepala sekolah SMA Siliwangi AMS Pameungpeuk Nomor: 423.5/348/TU/2018, tanggal 14
Oktober 2018 tentang susunan panitia penyelenggara Ujian Sekolah, Ujian Praktek dan Ujian
Nasional, tahun pelajaran 2018/2019.

2.1 Struktur Organisasi

KETUA

SEKRETARIS BENDAHARA

ANGGOTA

PEMBANTU UMUM
2.2 Susunan Panitia
2.2.1 Ujian Nasional
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Anggota
Pembantu Umum Staf Tata Usaha

2.2.2 Ujian Sekolah Tulis dan Ujian Sekolah Praktek


Penanggung Jawab
Ketua
Sekretaris

Bendahara
Sie Persiapan

Sie Pendataan Peserta

Sie Sarana Prasarana


Sie Konsumsi

Pembantu Umum

2.3 Tugas Pokok dan Fungsi (tupoksi) Panitia


2.3.1 Ketua
 Bertanggung jawab atas kelancaran penyelenggaraan Ujian Praktik, Ujian
Sekolah dan Ujian Nasional.
 Menyusun perencanaan Ujian Praktik, Ujian Sekolah dan Ujian Nasional .
 Memimpin rapat-rapat seputar Ujian Praktik, Ujian Sekolah dan Ujian
Nasional .
 Memberikan arahan baik secara umum maupun secara khusus tentang teknis
pelaksanaan Ujian Praktik, Ujian Sekolah dan Ujian Nasional .
 Mengadakan pemantauan kinerja panitia Ujian Praktik, Ujian Sekolah dan
Ujian Nasional .
 Menetapkan langkah-langkah kegiatan

2.3.2 Sekertaris
 Membantu mengkoordinir penyelenyelenggaraan kegiatan Ujian Praktik,
Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.
 Mengamankan dokumen Ujian Praktik, Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.
 Melaksanakan dan membantu tugas-tugas ketua.
 Menginventarisir persiapan kelengkapan administrasi penyelenggaraan Ujian
Praktik, Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.
 Menyusun program kerja Ujian Praktik, Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.
 Menyusun daftar peserta ujian, serta mengatur tempat duduk tiap ruangan.
 Menyusun dan mengatur daftar pengawas tiap ruangan.
 Membuat dokumentasi administrasi dan naskah soal Ujian Praktik,Ujian
Sekolah dan Ujian Nasional.
 Mengatur pemeriksaan hasil Ujian Sekolah dan Ujian Praktik.
 Menyusun laporan kegiatan penyelenggaraan Ujian Praktik, Ujian Sekolah
dan Ujian Nasional .

2.3.3 Bendahara
 Membuat rencana anggaran kebutuhan ujian bersama sekertaris bersama ketua
atau kepala sekolah.
 Menyediakan sarana prasarana yang diperlukan dalam pelaksanaan Ujian
Praktik, Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.
 Mendayagunakan keuangan berdasarkan program kegiatan setelah mendapat
persetujuan dari kepala sekolah.
 Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan kegiatan ujian kepada
kepala sekolah.

2.3.4 Anggota
a. Pengatur Tempat
 Bertanggung jawab atas pengadaan denah lokasi ujian dan tempat duduk
peserta setelah konsultasi ke pangarah teknis.
 Bersama staf Tata Usaha (TU) mempersiapkan dan mengadakan sarana
keperluan peserta ujian nasional, ujian sekolah dan ujian praktik (nomor meja,
petunjuk lokasi dll).
 Mengatur dan menjaga ketertiban, kebersiahan dan keamanan
penyelenggaraan ujian nasional, ujian sekolah dan ujian praktik.
b. Pelaksana
 Bersama staf Tata Usaha (TU) mempersiakan sarana pelaksanaan (Map soal,
daftar hadir pengawas, daftar hadir peserta ujian).
 Menata ruang panitia dan ruang pengawas.
 Menerima dan mengamankan dokumen Ujian.
 Mengambil soal ujian dan mengantarkan hasil ke Sub rayon.
 Menerima soal dari petugas dan mengatur distribusi naskah soal, pengawas
ruangan dan administrasi ujian setelah diteliti Tim pemantow independen
(TPI).
 Memonitoring dan mencatat kejadian-kejadian khusus selama pelaksanaan
ujian.
 Mengumpulkan hasil administrasi ujian secara lengkap dan menyerahkannya
kepada sekertaris sebagai bahan laporan.
C. Konsumsi
 Bersama bendahara menyusun anggaran Konsumsi selama Ujian Nasional.
 Menata ruang untuk konsumsi.
 Membuat pelaporan penggunaan keuangan.

2.3.5 Pembantu Umum


 Membantu seluruh kegiatan persiapan dan pelaksanaan Ujian Praktik, Ujian
Sekolah dan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2018/2019.

BAB III
PROGRAM PENYELENGGARAAN UJIAN

Program penyelenggaraan ujian ini meliputi penyelenggaraan ujian sekolah tulis , ujian
praktik dan ujian nasional. Secara umum program penyelenggaraan ujian ini terbagi ke
dalam empat kegiatan pokok, yaitu persiapan, pelaksanaan, tindak lanjut dan pelaporan.

3.1 Persiapan
3.1.1 Sosialisasi
Sosialisasi penyelenggaraan ujian nasional, ujian sekolah dan ujian praktik diarahkan
ke semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung akan terlibat dalam suksesnya
pelaksanaan ujian, diantaranya kepada kepanitian, staf pengajar, siswa kelas XII dan orang
tua siswa yang bersangkutan. Adaput garis-garis besar dalam sosialisasi tersebut adalah:

 Sosialisasi kepada panitia, dilaksanakan melalui rapat–rapat persiapan baik pada


pelaksanaan try out maupun pada rapat pelaksanaan Ujian Praktik, Ujian Sekolah
dan Ujian Nasional. dengan merujuk pada Prosedur Operasional Standar (POS)
Ujian Nasional dan POS Ujian Sekolah.
 Sosialisasi kepada staf pengajar, dilaksanakan baik secara langsung dari intern
sekolah maupun menugaskan guru dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
oleh Dinas Pendidikan maupun Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Sosialisasi yang dilaksanakan meliputi pengkajian lebih mendalam tentang
standar kompetensi lulusan (SKL), pelaksanaan pemantapan, pelaksanaaan try
out (TO), dan analisis hasil pelaksanaan try out (TO) serta kriteria kelulusan.
 Sosialisasi kepada siswa kelas XII sebagai peserta pada penyelenggaraan Ujian
Praktik, Ujian Sekolah dan Ujian Nasional. secara berkesinambungan
disampaikan baik melalui pelaksanaan upacara bendera, pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar (KBM) dan pamantapan, pelaksanaan try out dan penyerahan
hasil try out untuk dijadikan bahan kajian sekaligus motivasi untuk belajar lebih
giat lagi.
 Sosialisasi kepada orang tua, dilaksanakan baik secara langsung mengundang
orang tua untuk menyampaikan program-program sekolah dalam menjamin mutu
pendidikan. Secara tidak langsung , sekolah pun meminta kesedian orang tua
untuk bersama-sama memperhatikan dan mengawasi kegiatan belajar putra-
putrinya di rumah.
3.1.2 Penataan Administrasi Kesiswaan
Penataan Administrasi kesiswaan adalah proses pengaturan segala aktivitas yang
berkaitan dengan siswa, mulai dari masuknya siswa hingga keluarnya siswa. Administrasi
kesiswaan dalam konteks ini bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang
kesiswaan agar dalam praktiknya pada proses Ujian Nasional, Ujian Sekolah dan Ujian
Praktik bisa berjalan dengan lancar. Adapun proses penataan administrasi kesiswaan tersebut
adalah :
 Pendataan calon peserta ujian (US - 1 / 2) dengan menggunakan model 8355.
US - 1 / 2 terlampir.

 Pemeriksaan data siswa berdasarkan Daftar Nominasi Sementara (DNS) untuk


data dalam penentuan Daftar Nominasi Tetap (DNT).
 Penempelan Foto, Penandatanganan, Penyetempelan Kartu Peserta Ujian (KPU).
 Penyerahan KPU kepada peserta.

3.1.3 Pengadaan Sarana Prasarana


Pengadaan sarana prasarana Ujian Nasional dan Ujian Sekolah meliputi penyiapan
ruangan untuk pelaksanaan ujian, baik untuk ruangan ujian maupun ruangan untuk pengawas
dan panitia ujian. Sarana lain adalah pemasangan audio untuk tiap ruangan sebagai
kelengkapan dalam ujian sekolah dan ujian nasional yaitu untuk listening comprehension
pada mata pelajaran bahasa Inggris. Selain dari itu adapun pengadaan sarana prasarana untuk
ujian praktik disesuaikan dengan kebutuhan tiap mata pelajaran yang diujikan.

3.1.4 Pengadaan Soal

Dalam pengadaan soal pada Ujian Praktik, materi untuk Ujian Praktik dilihat dari SKL
masing-masing bidang studi. Untuk Ujian Sekolah bahan disusun berdasarkan kurikulum
yang dipakai di SMA SMA Siliwangi AMS dan pengadaannya dikoordinir oleh K3S melalui
MGMP masing-masing bidang studi yang diujikan. Sedangkan untuk Ujian Nasional,
Pengadaan soal Ujian Nasional sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah demikian juga
dalam pendistribusiannya telah diatur dalam Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian
Nasional.
3.2 Pelaksanaan

3.2.1 Pengaturan Data Peserta Ujian


Dalam pengaturan data peserta ujian, peseta didik yang telah memenuhi syarat
mengikuti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah didistribusikan menjadi dua ruang untuk Ujian
Sekolah dan satu ruangan ujian nasional dengan diatur dalam dua sesi.
Jumlah peserta Ujian Nasional dan Ujian Sekolah SMA Siliwangi AMS
PROGRAM LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
IPS
JUMLAH

Distribusi peserta ujian nasional dan ujian sekolah


Seluruh peserta ujian Nasional dan Ujian Sekolah didistribusikan dalam 3 Ruang ujian yang
berloksi di SMA Siliwangi AMS.
Ruang 1 2 Jumlah
Jumla
h

DAFTAR PESERTA
NOMOR KELAS NAMA
URUT PESERTA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
16
19
20
RUANG 1

NOMOR KELAS NAMA


URUT PESERTA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
16
19
20
RUANG 2

Anda mungkin juga menyukai