Anda di halaman 1dari 6

Pancasila

Pancasila  sansekerta  Panca (lima), Sila (prinsip/asas)

M. Yamin Peri kebangsaan; kemanusiaan; ketuhanan; kerakyatan; dan kesejahteraan rakyat

usulan kebangsaan; internasionalisme; mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan;


Soekarno
Pancasila kesejahteraan; ketuhanan

Soepomo persatuan; kekeluargaan; keseimbangan lahir batin; musyawarah; keadilan rakyat

Rumusan Dokumen Penetapan Pancasila tanggal


hari peringatan
1 Piagam Jakarta (Jakarta charter) 22 Juni 1945 30 Sept 1965
G30SPKI
2 Pembukaan UUD 45 18 agustus 1945
3 Pembukaan UUD RIS 27 desember 1949
4 UUDS 15 agustus 1950 Hari kesaktian
5 Rumusan ke-2 yang dijiwai oleh 5 juli 1959 1 October
pancasila
rumusan ke-1

UUD 1945
Jenis pemerintahan Pengesahan Tanggal Sebelum Setelah
konstitusi amandemen amandemen
Semi parlementer UUD 45 18 agustus 1945 Pembukaan Pembukaan
Parlementer UUD RIS 27 desember 1949 Batang tubuh Batang tubuh
Parlementer UUDS 17 agustus 1950 16 bab, 37 psal, 65 20 bab, 73 pasal, 194
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 ayat, 4 peralihan, 2 ayat, 3 peralihan, 2
tambahan tambahan
presidensial UUD 45 22 juli 1959 Penutup Penutup

Tujuan amandemen UUD 45 : Menyempurnakan aturan dasar (tatanan Negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian
kekuasaan, eksis tensi Negara demokrasi dan Negara hukum, dll )

pembukaan UUD
non
amandemen
susunan kenagaraan NKRI
Lambang Negara
Garuda ditetapkan sebagai lambing Negara di Per. Pem. No 66 tahun 1951 tanggal 17 oktober 1951. Penggunaan
lambing Negara ditetapkan dalam Per. Pem. No 43 tahun 1958.

Bahasa Negara : bahasa Indonesia

Lagu kebangsaan : Indonesia Raya oleh WR Soepratman pada 1942. Diperdengarkan pertama kali pada kongres
Pemuda Indonesia II di Jakarta 28 oktober 1928.

45

17

Khatulistiwa

19
8

Kitab Sutasoma (Mpu Tantular)

Sistem Politik
Sistem poitik di Indonesia : Pembagian Kekuasaan (Distribution of Power)

System pemerintahan Presidensial dengan sifat Parlementer.

Presiden dapat

legislatif yudikatif mengeluarkan :

Amnesti dan abolisi


Presiden dapat (pertimbangan DPR)
mengeluarkan Perpu dan
Grasi dan Rehabilitasi
Per. Pem
(pertimbangan MA)
eksekutif
Susunan Lembaga Negara Republik Indonesia

(sebelum amandemen)

MPR
UUD 1945

BPK DPR Presiden MA DPA

(setelah amandemen)

UUD 1945

MPR
BPK Presiden MA/MK/KY
(DPR+DPD)

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)


MPR : lembaga tinggi negara , terdiri atas anggota DPR dan DPD.
ketua
Dasar Anggota MPR 2009-2014
Pimpinan
DPR 550 560 4 wakil
DPD 130 132 MPR Panitia Ad hoc
Pofesi 15 0
Total 695 692 BK MPR

mengubah dan menetapkan UUD


mengajukan usul perubahan UUD

tugas dan melantik dan memberhentikan


wewenang pres/wapres menentukan sikap dan pilihan dalam
hak
mengambil putusan

memilih pres/wapres apabila berhenti


sblum habis masa jabatan hak imunitas dan protokoler

Sahnya sidang MPR : dihadiri oleh Sahnya putusan MPR : disetujui oleh
Mengubah & menetapkan UUD 2/3 jumlah anggota MPR 50%+1 anggota MPR
Memberhentikan pres/wapres ¾ jumlah anggota MPR 2/3 yg hadir sidang
lainnya 50%+1 anggota MPR 50%+1 anggota MPR
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
DPR : lembaga tinggi Negara yang merupakan lembaga perwakilan rakyat dan berkuasa membentuk UU.

ketua
Pimpinan
4 wakil
11 Komisi

DPR panitia anggaran

Badan-badan lain

BK DPR

Dewan Perwakilan Daerah (DPD)


DPD : lembaga tinggi Negara yang anggotanya merupakan perwakilan tiap provinsi

Anggota DPD tiap provinsi 4 orang @ 33 provinsi = 132 orang

ketua
Pimpinan
2 wakil
panitia Ad Hoc
DPD
panitia lain

BK DPD

Lembaga Eksekutif

Presiden

Dewan
pemda kementrian LPND LES TNI / POLRI
Pertimbangan

Kementrian : lembaga Negara yang membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada presiden.

Landasan : Bab V pasal 17 UUD 1945 dan UU No 39 Tahun 2008

“kementrian dibentuk paling lama 14 hari kerja sejak presiden mengucapkan sumpah/janji. Max 34 kementrian”
“urusan pemerintahan yang nomenklatur kementriannya disebutkan secara tegas dalam UUD 1945 harus dibentuk
satu kementrian tersendiri. Untuk kepentingan sinkronisasi dan koordinasi urusan kementrian, presiden dapat
membentuk kementrian koordinasi”

3 kementrian untuk sinkronisasi dan koordinasi urusan kementrian yg


koordinator berada dlm lingkup tugasnya

Bentuk membidangi urusan pemerintahan yang


20 departemen
kementrian nomenklaturnya disebutkan UUD 1945

untuk urusan penajaman, koordinasi dan sinkronisasi


10 kementrian negara
program pemerintah

Lembaga Pemerintah Non Departemen : lembaga Negara yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu dari
presiden (ada 26 LPND)

Lembaga ekstra structural (LES) : lembaga Negara untuk memberi pertimbangan kepada presiden/mentri dalam
rangka koordinasi/pelaksanaan kegiatan tertentu/membantu tugas tertentu dari
suatu departemen.

Ekstra structural : tidak termasuk dalam struktur organisasi kementrian,


departemen, maupun LPND
Kekuasaan Kehakiman
Kekuasaan kehakiman : kekuasaan Negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan, guna menegakkan
hukum dan keadilan berdasarkan pancasila demi tegaknya NKRI.

Landasan : UU No 4 tahun 2004

peradilan TUN dan umum


MK
(31 maret 2004)

Kekuasaan
kehakiman
MA peradilan agama (30 juni 2004)

KY peradilan militer (1 september 2004)

Badan Pemeriksa Keuangan


BPK : Lembaga Tinggi Negara yang berwenang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab pengelolaan keuangan
Negara secara Bebas dan Mandiri.

Anggota BPK  dipilih oleh DPR  disahkan oleh Presiden Dasar Pemeriksaan BPK

DPR 17 thn 2003 (keuangan


negara)

hasil pemeriksaan DPD


Paket UU Keuangan 1 thn 2004
ICW dan IAR
Negara (perbendaharaan negara)
DPRD

sesuai kewenangan masing-masing 15 thn 2004 (pengelolaan


dan tanggung jawab
keuangan negara)

6 Nov 48 1973
•magelang •Bogor
• UU No 5 tahun 1973 tentang
•diketuai oleh R •yogyakarta •diketuai oleh R BPK
Soerasno Soerasno • Tap MPR No VI/MPR/2002
•diwakilkan oleh • Amandemen UUD 45 (satu
R Kasirman ayat "23 ayat 5" menjadi 1
bab "VIII A")

1 jan 1947 14 dec 49

Anda mungkin juga menyukai