Anda di halaman 1dari 12

GAMBARAN KASUS

1. SUBSISTEM
A. Lingkungan Fisik

MI Al- Khairiyah beralamat di jalan A.Yani KM.24 Peramuan Kelurahan


Landasan Ulin Tengah, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru.

Gambaran Kondisi Lingkungan Sekolah

1) Ruang Kelas
Dari hasil observasi dan windshield survey, atap dan talang yang ada di
sekolah terlihat memenuhi syarat dengan kondisi kemiringan yang cukup, tidak
terdapat adanya genangan air pada atap, tidak ada atap yang bocor, dan tidak
terlihat kotor pada atap namun ada beberapa atap yang terlihat rusak pada
bangunan-bangunan yang tidak digunakan. Pada dinding yang ada di sekolah
sebagian besar terlihat memenuhi syarat dengan kondisi dinding yang bersih,
namun ada sebagian dinding yang terlihat retak dan sedikit pecah, dengan
permukaan dinding selalu kontak dengan air dan kedap air, dan permukaan bagian
dalam mudah untuk dibersihkan serta berwarna yang terang. Lantai yang ada di
sekolah sebagian besar terlihat memenuhi syarat dengan kondisi bersih, namun
lantai di depan kelas-kelas siswa masih terlihat berpasir, kondisi lantai kedap air,
dan tidak licin.
2) Kantin
Kondisi kantin sekolah terlihat tidak semua aspek memenuhi syarat, seperti
penyajian pada makanan tidak semua makanan dalam keadaan tertutup, tempat
pencucian peralatan makanan yang digunakan dicuci tidak menggunakan air yang
mnegalir namun dicuci hanya menggunakan bak penampungan air/baskom untuk
tempat pencucian peralatan makanan dan tidak tersedianya tempat untuk cuci
tangan dengan cukup air bersih, serta tidak adanya sabun untuk cuci tangan,
penyimpanan bahan makanan mentah dan makanan siap saji yang ada di kantin
sekolah berada pada tempat yang terpisah, kondisinya terlihat bersih, perlatan

1
makan dan minum terlihat bersih, serta siswa yang mau makan di tempat jajan
untuk makan terlihat mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan.
3) WC/Toilet/Kamar Mandi

WC untuk guru, siswa ada 5 buah. Terdapat 1 WC tidak berfungsi dan tidak
dapat dipakai. WC yang ada di sekolah terlihat tidak semua memenuhi syarat
dengan kondisi WC tidak terlihat bersih dan berbau, di dalam WC terdapat
ventilasi namun tidak terdapat adanya penerangan yang cukup, kondisi lantai pada
WC kedap air, tidak licin, tidak terdapat adanya genangan air, WC juga tidak
dilengkapi dengan adanya sabun serta terdapat jentik nyamuk. Dari hasil observasi
tidak ada tersedianya kamar mandi pada sekolah.

Dari hasil kuesioner didapatkan

a) Keadaaan toilet/WC di sekolah bahwa 68% siswa (80 orang) mengatakan


WC sekolah bersih dan 32% (38 orang) mengatakan tidak bersih.
b) Berdasarkan kegunaan toilet sekolah untuk BAB/BAK diketahui bahwa
88% siswa (104 orang) mengatakan toilet sekolah digunakan untuk
BAB/BAK dan 12% (14 orang) mengatakan tidak.
c) Adanya jadwal kebersihan untuk membersihkan toilet/WC diketahui
bahwa 23% siswa (27 orang) mengatakan seklah memiliki jadwal
membersihkan toilet/WC dan 77% (91 orang) mengatakan tidak ada.
d) Berdasarkan pernyataan siswa tentang menyiram toilet/WC diketahui
bahawa 97% siswa (115 orang) mengatakan menyiram toilet/WC dengar
air bersih setiap selesai mengguanakannya dan 3% (3 orang) mengatakan
tidak.
4) Perpustakaan
Perpustakaan dibangun pada tahun 2000. Perpustakaan berdinding berdinding
beton sengan bangunan permanen. Perpustakaan berukuran 20x22 ubin dengan
ukuran ubin 30cm². Terdapat buku-buku berantakan di rak perpustakaan.
5) Tempat Pembuangan Sampah

2
Tempat sampah yang ada di sekolah terlihat memenuhi syarat dengan kondisi
adanya tempat sampah kurang lebih sekitar 70% dari jumlah ruangan yang ada di
sekolah tersedia tempat sampah, dari hasil observasi pada perilaku siswa/siswi
yang ada di sekolah terlihat tidak semua memenuhi aspek/syarat dengan kondisi
lingkungan sekolah yang masih terlihat adanya sampah yang berserakan di
samping sekolah. Tidak terlihatnya siswa/siswi yang cuci tangan dengan sabun
sebelum masuk kelas, serta tidak terlihat adanya siswa/siswi yang merokok di
lingkungan sekolah.

6) Lapangan Sekolah
Halaman sekolah yang ada di sekolah terlihat tidak semua memenuhi syarat
dengan kondisi halaman sekolah banyak terdapat pasir dan tanah, tanaman
halaaman sekolah terlihat minim, namun masih terdapat adanya sampah-sampah
yang berserakan pada halaman sekolah seperti dibelakang gedung sekolah terlihat
sampah yang berserakan.
7) Kebisingan
Sekolah terletak di pinggir jalan raya yang banyak dilalui kendaraan bermotor
sehingga tingkat kebisingan lingkungan sekolah cukup memengaruhi kegiatan
belajar mengajar.
8) Tumbuhan dan binatang sekitar sekolah
Terlihat binatang di lingkungan sekolah, yaitu kucing. Tidak terdapat tanaman
hias yang ditanam di depan-depan kelas dan di lahan kecil yang berada di sudut
sekolah, selain itu tidak ada pohon besar di lingkungan sekolah.

B. Pendidikan
Dari hasil kuesioner didapatkan:
1) Pelajaran/Penyuluhan tentang Manfaat Olahraga
Diketahui bahwa 2% (3 orang) siswa justru tidak pernah mendapatkan
pelajaran atau penyuluhan mengenai olahraga.
2) Pelajaran/Penyuluhan Tentang Bahaya Narkoba

3
Diketahui bahwa 90% (107 orang) siswa tidak pernah mendapatkan pelajaran
atau penyuluhan mengenai bahaya n arkoba, 1% (1 orang) siswa hanya
kadang-kadang mendapatkan pelajaran atau penyuluhan mengenai bahaya
narkoba.
3) Penyuluhan Tentang Memelihara Kesehatan Diri dengan Cara Mencuci
Tangan yang Baik
Diketahui bahwa 24% (29 orang) siswa kadang-kadang mendapatkan
penyuluhan tentang memelihara kesehatan diri dengan cara mencuci tangan yang
baik, 74% (87 orang) siswa sering mendapatkan penyuluhan tentang memelihara
kesehatan diri dengan cara mencuci tangan yang baik, dan sisanya lagi 2% (2
orang) siswa justru tidak pernah mendapatkan penyuluhan tentang memelihara
kesehatan diri dengan cara mencuci tangan yag baik.
4) Pelajaran UKS tentang Kebiasaan Hidup Sehat di Sekolah
Diketahui bahwa 34% (40 orang) siswa hanya kadang-kadang mendapatkan
pelajaran UKS tenatng kebiasaan hidup sehat di sekolahan, 53% (63 orang) siswa
sering mendapatkan pelajaran UKS tentang kebiasaan hidup sehat di sekolahan
dan sisanya 13% (15 orang) siswa tidak pernah mendapatkan pelajaran UKS
tentang kebiasaan hidup bersih dan sehat.
5) Informasi tentang Kebiasaan Hidup Bersih dan Sehat dari Guru/Tenaga
Kesehatan di Sekolah
Diketahui bahwa 67% (79 orang) siswa sering mendapatkan informasi tentang
kebiasaan hidup bersih dan sehat dari guru atau tenaga kesehatan disekolah, 28%
(33 orang) siswa hanya kadang-kadang saja mendapatkan informasi tentang
kebiasaan hidup bersih dan sehat dari guru atau tenaga kesehatan disekolah dan
sisanya 5% (6 orang) siswa justru tidak pernah mendapatkan informasi tentang
kebiasaan hidup bersih dan sehat dari guru atau tenaga kesehatan disekolah.
6) Pemeriksaan Kesehatan yang Berkaitan dengan Kesehatan Gigi dan mulut,
mata, telinga, darah dan feses

4
Diketahui bahwa 54% (64 orang) siswa kadang-kadang mendapatkan
pemeriksaan kesehatan yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut, mata,
telinga, darah dan feses oleh tenaga kesehatan.

C. Keamanan dan Transportasi


Keamanan lingkungan sekolah di MI Al-Khairiyah belum maksimal
dikarenakan pagar yang membatasi lingkungan sekolah dengan lingkungan luar
“(parit) sebagian rusak, siswa(i) juga sering terlihat keluar masuk pagar pintu
depan dan menyeberang jalan raya pada waktu istirahat untuk jajan. Tidak terlihat
pos satpam dan penjaga sekolah.
Data dari kuesioner Siswa(i), antara lain:
1) Ada atau Tidaknya Siswa yang menjadi Petugas Keamanan
Diketahui bahwa 15% (18 orang) siswa tidak ada yang menjadi petugas
keamanan dan sisanya 85% (100 orang) siswa ada yang menjadi petugas
keamanan
2) Cara Siswa(i) Berangkat ke Sekolah
Diketahui bahwa 27% (32 orang) siswa berangkat sekolah dengan
diantar jemput, 7% (8 orang) siswa berangkat sekolah dengan
menggunakan sepeda motor, 14% (17 orang) siswa berangkat sekolah
dengan berjalan kaki, 51% (60 orang) siswa berangkat ke sekolah dengan
bersepeda, dan sisanya 1% (1 orang) siswa berangkat sekolah dengan
menggunakan angkutan umum.
3) Cara Siswa(i) Pergi ke Pelayanan Kesehatan
Diketahui bahwa 57% (67 orang) siswa pergi kepelayanan kesehatan
dengan cara mengendarai sepeda motor, 19% (23 orang) siswa pergi
kepelayanan kesehatan dengan diantar jemput, 8,2% (8 orang) siswa pergi
kepelayanan kesehatan dengan menggunakan angkutan umum, 3% (3
orang) siswa pergi kepelayanan kesehatan dengan sepeda dan sisanya lagi
4% (5 orang) siswa pergi kepelayanan kesehatan dengan jalan kaki.

5
D. Kebijakan pemerintah terkait kesehatan

Menurut kepala sekolah MI Al-Khairiyah jadwal pemberian imunisasi di


sekolahnya dilakukan rutin oleh pihak Puskesmas Landasan Ulin.

Cakupan imunisasi Berdasarkan Data Kuesioner Siswa(i), antara lain: 94%


siswa (111 orang0 mengatakan melakukan Imunisasi Kelas I, 3% siswa (4 orang)
tidak imunisasi kelas I, dan 3% siswa (3 orang) tidak tahu. 100% siswa (62 orang)
mengatakan melakukan imunisasi kelas III. 100% siswa (20 orang) mengatakan
melakukan imunisasi kelas V.

E. Pelayanan Umum dan Kesehatan UKS

1. Pelayanan Kesehatan dan Sosial


UKS
Pelayanan kesehatan terbagi menjadi dua yaitu UKS dan Pelayanan
Umum. UKS menyediakan kotak P3K yang didalamnya tersedia obat merah,
plester luka, minyak kayu putih dan seperti parasetamol. Dari hasil observasi,
ruang UKS tidak terurus, kondisi kebersihan ruangan UKS masih tidak terjaga
dengan baik sehingga tidak dapat digunakan oleh siswa - siswi termasuk bagi
yang mengeluh pusing-pusing. Apabila ada siswa - siswi sakit hanya
diberikan pertolongan pertama kemudian memanggil orang tuanya. Belum
pernah diadakan pelatihan, Cuma ada sosialisasi saja. Seluruh kegiatan UKS
tidak ada operasional yang mendanai. Belum ada pengkaderan yang
melibatkan siswa - siswi sebagai percil yang mungkin berperan sebagai
petugas kesehatan saat agenda misalkan upacara bendera tiap hari senin.

Pelayanan Umum
Selain pelayanan UKS maka ketika siswa - siswi sedang sakit mereka
dapat pergi berobat ke rumah sakit. Terdapat 15% (17 orang) dari siswa yang
memilih diobati sendiri atau tidak pergi ke pelayanan ketika sedang sakit.
Selain itu, sekolah dapat melakukan rujukan anak didik ke puskesmas jika

6
siswa - siswi sakit. Deiketahui sebesar 20% (24 orang) pihak sekolah atau
guru tidak pernah merujuk anak didik ke pelayanan puskesmas ketika sedang
sakit di sekolah.

Kesehatan
- Kebiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dengan air bersih
Data menunjukkan 91% (107 orang) melakukan cuci tangan dengan
air bersih sesudah dan sebelum makan dan hanya 9% (11 orang) yang
tidak melakukan.
- Kebiasaan Mencuci Tangan Setiap Habis Bermain di Rumah d Sekolah
Dengan Menggunakan Air Bersih dan Sabun
Diketahui bahwa sebesar 79 % (93 orang) siswa memiliki kebiasaan
untuk mencuci tangan setiop habis bermain di rumah ataupun di
sekolah , sebesar 20 % ( 24 orang ) siswa yang memiliki kebiasaan
terkadang saja mencuci tangan setiap habis bermain dan hanya sebesar
1 % (1 orang) siswa yang tidak pernah mencuci tangan setiap selesai
bermain baik di rumah ataupun sekolah.
- Kebiasaan Mandi 2 Kali Sehari dengan Sabun
Diketahui dari 118 siswa yang menjadi responden , terdapat 95 %
( 112 orang ) siswa memiliki kebiasaan mandi 2 kali sehari dengan
sabun dan hanya dengan prosentase kecil yaitu sebesar 5 % (6 orang)
dari siswa yang memiliki kebiasaan hanya kadang-kadang saja mandi
2 kali sehari dengan menggunakan sabun.
- Kebiasaan Menggosok Gigi 2 Kali Sehari
Diketahui dari 118 siswa terdapat 83 % ( 98 orang ) siswa yang
memiliki kebiasaan baik untuk menggosok gigi 2 kali sehari , dan
sebanyak 17 % (20 orang) siswa yang memiliki kebiasaan hanya
kadang-kadang menggosok gigi 2 kali dalam sehari , dan hanya
sebesar 0 % ( 0 orang ) siswa yang tidak melakukan kebiasaan
menggosok gigi 2 kali dalam sehari

7
- Kebiasaan Mencuci Tangan Dengan Air Bersih dan Sabun setelah Buang
Air Besar
Diketahui dari 118 siswa, terdapat siswa yang memiliki kebiasaan baik
yaitu mencuci tangan dengan air bersih dan sabun setelah buang air
besar yang dirtunjukkan dengan prosentase sebesar 89 % ( 105 orang )
dan sebesar 11 % ( 13 orang ) yang memiliki kebiasan kurang baik
yaitu hanya kadang-kadang mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun setelah buang air bersih.
- Kebiasaan Memotong dan Menjaga Kebersihan Kuku
Diketahui dari 118 siswa, terdapat siswa yang memiliki kebiasaan
yang baik yaitu dalam hal memotong dan menjaga kebersihan kuku
yaitu dengan propsentase sebesar 80 % ( 94 orang ) , dan terdapat
siswa yang memiliki kebiasaan kurang baik yaitu hanya kadang-
kadang saja memotong dan menjaga kebersihan kuku dengan
prosentase sebesar 20 % ( 24 orang ).
- Kebiasaan Membuang Sampah pada Tempatnya
Diketahui dari 118 siswa, terdapat siswa yang memiliki kebiasaan
selalu membuang sampah pada tempatnya ditunjukkan dengan
prosentase sebesar 63 % ( 75 orang ) , dan hanya sekitar kurang lebih
11 % ( 13 orang) siswa yang memiliki kebiasaan kurang baik yaitu
hanya kadang-kadang saja membuang sampah pada tempatnya.
- Persentase Siswa- siswi yang Merokok
Diketahui siswa ( 109 orang ) mengatakan tidak ada merokok . 92 %
Sedangkan 8 % ( 9 orang ) mengatakan iya . Dari hasil wawancara
dengan Kepala Sekolah, di Sekolah terdapat kegiatan senam pagi yang
rutin dilakukan pada hari Sabtu. Senam dikuti oleh seluruh siswa,
semua guru dan karyawan. Menurut kepala sekolah MI Al-Khairiyah
jadwal pemberian imunisasi di sekolahnya dilakukan rutin oleh pihak
Puskesmas Landasan Ulin. Cakupan Imunisasi Berdasarkan Data
Kuesioner Siswal- siswi, antara lain: 94 % siswa ( 111 orang )

8
mengatakan melakukan imunisasi Kelas I , 3 % siswa ( 4 orang ) tidak
imunisasi Kelas I , dan 3 % siswa ( 3 orang ) tidak tahu . 100 % siswa (
62 orang ) mengatakan melakukan imunisasi Kelas III , 100 % siswa
( 20 orang ) mengatakan melakukan imunisasi Kelas V

2. Komunikasi
3. Rekreasi
4. Ekonomi
PENGKAJIAN INTI CORE
No. Pengkajian Hasil
1. Sejarah MI Al-Khairiyah didirikan pada tahun 2000.
terbentuknya Status sekolah MI Al-Khairiyah adalah swasta dan
komunitas akreditasi A. Saat ini Al-Khairiyah memiliki 10 buah
ruang kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar
mengajar, terdiri dari 2 ruang pada kelas I-IV dan 1
ruang pada kelas V dan VI. Selain itu, fasilitas lain
yang dimiliki MI Al-Khairiyah yaitu runag kepala
sekolah, ruang guru, tuang tata usaha/perpustakaan,
kantin sekolah, gudang, ada 5 buah WC, ruang
UKS/Pramuka dan tempat beribadatan yaitu musholla.
MI Al-Khairiyah memiliki tata tertib sekolah
yang harus dipatuhi oleh siswa-siswi, seperti siswa-
siswi sudah datang tepat waktu sebelum pelajaran
dimulai, siswa- siswi mematuhi peraturan berpakaian
seragam sesuai dengan yang ditetapkan. Tata tertib
tepajang didinding luar sekolah dan dapat dilihat oleh
semua siswa- siswi. Tata tertib tersebut memuat
tentang peraturan masuk sekolah, kewajiban murid,
larangan murid, aturan berpakaian dan penampilan, hak
murid dan peraturan les privat.
2. Demografi Jumlah siswa di MI AL KHAIRIYAH sebanyak 118
orang. Sementara tenaga pengajar sebanyak 11 orang
ditambah 1 kepala sekolah.
3. Etnik Sebagian besar dari siswa/i adalah bersuku banjar 85%
(101 orang), suku jawa 13% (15 orang), dan suku dayak
2% (2 orang).
4. Nilai dan -

9
keyakinan
5. Religion Seluruh siswa dan siswi kelas I-VI yang bersekolah di
MI AL KHAIRIYAH menganut agama islam

ANALISIS DATA

10
Analisa Data Dan Perumusan Diagnosa Keperawatan

DATA ETIOLOGI PROBLEM


Kode Diagnosa
DS :  Karies Gigi 00048 Kerusakan
Sebanyak 64 orang siswa
Gigi
kadang-kadang
mendapatkan pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut,
mata, telinga, darah dan
feses oleh tenaga kesehatan.
DO :
77% (91 orang) siswa (i)
memiliki karies gigi.
DS : -  Merasa 00214 Gangguan
DO: kurang Rasa Nyaman
- Wc tidak terlihat senang
bersih dan berbau. dengan
- UKS terlihat situasi
berantakan dan (lingkungan)
tidak terjaga dengan  Kurang puas
baik. dengan
- Buku-buku di keadaan
perpustakaan (lingkungan)
berantakan di rak
perpustakaan.
- Tidak adanya sabun
untuk mencuci
tangan.

DS :  Gagal 00188 Perilaku


mencapai Kesehatan
DO : pengendalian
- Tempat pencucian optimal Cenderung
peralatan makanan  Gagal Berisiko
yang digunakan melakukan
dicuci tidak tindakan
menggunakan air mencegah
yang mengalir masalah
namun dicuci hanya kesehatan
menggunakan bak
penampung
air/baskom untuk

11
tempat pencucian
peralatan makanan
dan tidak
tersedianya tempat
untuk cuci tangan
dengan cukup air
bersih.
- Tidak terlihatnya
siswa/siswi yang
cuci tangan dengan
sabun sebelum
masuk kelas.
DS: -  Kurang 00035 Risiko Cedera
DO:
pengetahuan
- Keamanan
lingkungan sekolah tentang
di MI Al-Khairiyah
faktor yang
belum maksimal
dikarenakan pagar dapat diubah.
yang membatasi
lingkungan sekolah
dengan lingkungan
luar (parit) sebagian
rusak.
- Siswa (i) juga sering
terlihat keluar
masuk pagar pintu
depan dan
menyeberang jalan
raya pada waktu
istirahat untuk jajan.
- Tidak terlihat pos
satpam dan penjaga
sekolah.

12

Anda mungkin juga menyukai