Anda di halaman 1dari 6

BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Hasil Kajian Data Sekunder


Pada bab ini peneliti akan menyajikan hasil dari penelitian yang diambil
dari data sekunder penelitian mengenai “Perbedaan Pengetahuan, Sikap, Dan
Motivasi Ibu Sesudah Diberikan Program Mother Smart Grounding (MSG) Dalam
Pencegahan Stunting Di Wilayah Puskesmas Puuwatu Kota Kediri Tahun 2017”.
Dimana penelitian dilakukan dengan mengguanakan jenis penelitian Pra-
Eksperimental dengan rancangan One Group Pre-Post Test Design. Data dianalisa
menggunakan uji Wilcoxondan uji t berpasangan. Dari data ini dibagi mejadi 2
yaitu data umum dan data khusus, data umum meliputi, kelompok umur orang tua,
tingkat pendidikan, dan tingkat pekerjaan. Sedangkan pada data khusus iyalah
tentang motivasi.

4.1.1 Data Umum


Data umum merupakan penyajian data yang didapatkan oleh peneliti dari
hasil pengamatan pada penelitian terkait atau data sekunder, adapun data umum
dari penelitian ini, kelompok umur ibu balita, tingkat pendidikan, dan tingkat
pekerjaan.
4.1.1.1 Hasil Penelitian Dari kelompok Umur Ibu Balita
Kelompok Jumlah
No. Persentase
Umur (Tahun) (n)
1 <19 2 6,2
2 20-25 18 56,2
3 26-30 7 21,9
4 <30 5 15,6
Total 32 100
Table 4.1 : Distribusi Responden Menurut Kelompok Umur Pada Ibu Balita di
Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017.
Menunjukkan sebagian besar dari responden (56,2%) berumur 20 sampai
25 tahun dan sebagian kecil dari responden (6,2%) berumur kurang dari 19 tahun.
4.1.1.2 Hasil Penelitian Dari Tingkat Pendidikan
Tingkat Jumlah
No. Persentase
Pendidikan (n)
1 Prasekolah 3 9,4
2 SD 6 18,1
3 SMP 5 15,6
4 SMA/SMK 17 53,1
5 Akademi 0 0
6 Universitas 1 3,1
Total 32 100
Table 4.1 : Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan pada Ibu Balita di
Wilayah KerjaPuskesmas Putu Kota Kendari Tahun 2017.
Menunjukkan sebagian besar dari responden memiliki pendidikan terakhir
Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
sebanyak 17 responden (53,1%). Tidak satupun dari responden memiliki
pendidikan akademik (0%) dan hanya sebagian kecil memiliki pendidikan terakhir
Universitas yaitu 1 responden (3,1%). Bahkan sebagian kecil dari responden
punmasih ada yang tidak menyelesaikan sekolah atautidak sekolah (pra-sekolah)
yaitu sebanyak 3 responden (9,4%).
4.1.1.3 Hasil Penelitian Dari Tingkat Pekerjaan
Kelompok Jumlah
No. Persentase
Pekerjaan (n)
1 IRT 32 100
2 PNS 0 0
3 Swasta 0 0
4 Petani 0 0
Total 32 100
Table 4.3 : Distribusi Responden Menurut Tingkat Pekerjaan Pada Ibu Balita di
Wilayah Kerja Puskesmas Putu Kota Kendari Tahun 2017.
Menunjukkan seluruh dari responden adalah ibu dengan pekerjaan sebagai
Ibu Rumah Tangga (IRT) yaitu 32 ibu (100%).

4.1.2 Data Khusus


Berikut ini akan disajikn data khusus dari hasil pengamatan peneliti
mengenai penelitian data sekunder tentang motivasi.
4.1.2.1 Hasil Penlitian Dari Motivasi
Motivasi Mean ∆mean T Nilai p
Pre-test 31,47
±6,75 ±9,03 0,000
Post-test 38,22
Table 4.4 : Hasil Uji t Berpasangan Motivasi tentang Pencegahan Stunting
Sebelum dan Sesudah Diberikan Program Mother Smart Grounding
(MSG) di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendaritahun
2017.
Menunjukkan nilai rata-rata skor motivasi sesudah intervensi program
(post-test) lebih besar yaitu sebesar 38,22 dibandingkan nilai rata-rata sebelum
intervensi program (pre-test) yaitu sebesar 31,47 dengan nilai selisih rata-rata
sebelum dansesudah intervensi program yaitu ±6,75. Hasil uji tberpasangan
diperoleh nilai t sebesar ±9,03 dengan nilai significancy p0,000 (p<0,05), sehingga
bermakna secara siginfikan terhadap skor motivasi antara sebelum dan sesudah
intervensi melalui program Mother Smart Grounding (MSG) pada ibu tentang
pencegahan stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Tahun 2017.

4.2 Pembahasan
Berdasarkan pengamatan peneliti pada hasil penelitian yang mengamati dan
mengambil data dari hasil penelitian tentang “Perbedaan Pengetahuan, Sikap, Dan
Motivasi Ibu Sesudah Diberikan Program Mother Smart Grounding (MSG) Dalam
Pencegahan Stunting Di Wilayah Puskesmas Puuwatu Kota Kediri Tahun 2017”.
Didapatkan hasil penelitian sesuai kategori umur/usia menunjukkan sebagian besar
dari responden (56,2%) berumur 20 sampai 25 tahun dan sebagian kecil dari
responden (6,2%) berumur kurang dari 19 tahun. Dari kelompok tingkat
pendidikan menunjukkan sebagian besar dari responden memiliki pendidikan
terakhir Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
sebanyak 17 responden (53,1%). Tidak satupun dari responden memiliki
pendidikan akademik (0%) dan hanya sebagian kecil memiliki pendidikan terakhir
Universitas yaitu 1 responden (3,1%). Bahkan sebagian kecil dari responden
punmasih ada yang tidak menyelesaikan sekolah atautidak sekolah (pra-sekolah)
yaitu sebanyak 3 responden (9,4%). Dari kelompok tingkat pekerjaan
menunjukkan seluruh dari responden adalah ibu dengan pekerjaan sebagai Ibu
Rumah Tangga (IRT) yaitu 32 ibu (100%).
Hasil dari penelitian “Perbedaan Pengetahuan, Sikap, Dan Motivasi Ibu
Sesudah Diberikan Program Mother Smart Grounding (MSG) Dalam Pencegahan
Stunting Di Wilayah Puskesmas Puuwatu Kota Kediri Tahun 2017”. Pembahasan
berikut membahas tentang motivasi orang tua/ibu balita yang akan dibahas sesuai
dengan parameter, sebagai berikut:

4.2.1 Identifikasi motivasi ibu dalam pencegahan stunting pada balita


Berdasarakan pengolahan data tentang motivasi dari 32 responden,
menunjukkan nilai rata-rata skor motivasi sesudah intervensi program (post-test)
lebih besar yaitu sebesar 38,22 dibandingkan nilai rata-rata sebelum intervensi
program (pre-test) yaitu sebesar 31,47 dengan nilai selisih rata-rata sebelum
dansesudah intervensi program yaitu ±6,75. Hasil uji tberpasangan diperoleh nilai t
sebesar ±9,03 dengan nilai significancy p0,000 (p<0,05), sehingga bermakna
secara siginfikan terhadap skor motivasi antara sebelum dan sesudah intervensi
melalui program Mother Smart Grounding (MSG) pada ibu tentang pencegahan
stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Tahun 2017.
Menurut Samsudin (2010:281) mengemukakan bahwa motivasi adalah
proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok
kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan. Sedangkan
menurut Nursalam (2015:106) motivasi adalah proses manajemen untuk
mempengaruhi tingkah laku manusia berdasarkan pengetahuan mengenai apa yang
membuat orang-orang tergerak.
Dapat kita lihat diatas pembahasan mengenai hasil dari penelitian baik dari
fakta dan teori, dari fakta menunjukkan ada sesuatu peningkatan motivasi orang
tua setelah diberikan program MSG, sedangkan pada teori mengatakan bahwa
motivasi adalah proses atau mendorong seseoarang, inilah sebabnya mengapa
motivasi ibu balita meningkat setelah diberikan program MSG, karena adanya
suatu dorngan dari luar atau orang lain sehingga motivasi ibu atau orang tua balita
meningkat.
4.3 Keterbatasan
Hambatan yang dirasakan oleh peneliti selama proses penyusunan
penelitian ini antara lain :
1. Terbatasnya jaringan internet di tempat peneliti mengumpulkan data sekunder.
2. Peneliti perlu lebih mendalami lagi mengenai pengumpulan data sekunder.
3. Kurangnya literatur buku-buku terkait topik penelitian yang ingin diteliti.
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “Perbedaan
Pengetahuan, Sikap, Dan Motivasi Ibu Sesudah Diberikan Program Mother Smart
Grounding (MSG) Dalam Pencegahan Stunting Di Wilayah Puskesmas Puuwatu
Kota Kediri Tahun 2017” dimana motivasi ibu meningkat setelah diberikannya
program MSG dengan hasil parameter sebagai berikut: Dari 32 responden,
menunjukkan nilai rata-rata skor motivasi sesudah intervensi program (post-test)
lebih besar yaitu sebesar 38,22 dibandingkan nilai rata-rata sebelum intervensi
program (pre-test) yaitu sebesar 31,47 dengan nilai selisih rata-rata sebelum
dansesudah intervensi program yaitu ±6,75. Hasil uji tberpasangan diperoleh nilai t
sebesar ±9,03 dengan nilai significancy p0,000 (p<0,05), sehingga bermakna
secara siginfikan terhadap skor motivasi antara sebelum dan sesudah intervensi
melalui program Mother Smart Grounding (MSG) pada ibu tentang pencegahan
stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Tahun 2017.

5.2 Saran
5.2.1 Bagi Perkembangan IPTEK
Dari penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan penelitian
selanjutnya dan dapat dijadikan sebagai pembelajaran guna mengembangkan ilmu
pengetahuan di masa yang akan datang dan disimpan di perpustakaan sehingga
dapat dibaca dan dipelajari oleh semua orang.

5.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya


Untuk peneliti selanjutnya diharapakan dapat melakukukan penelitian
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi stunting pada balita, sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan mengenai stunting pada balita.

Anda mungkin juga menyukai