Anda di halaman 1dari 3

REBANA BERJAYA setelah disumpah dengan kitab suci pun masih berani lalai atau

sengaja untuk lalai.


PADUAN SUARA TAK BERSUARA
Rebana berjaya
LPM HAYAT MENUJU AKHIR HAYAT
UKM Rebana adalah contoh paling ideal bagi semua ormawa
BEM STAITA TAK MAMPU BANYAK BICARA formal di kampus ini. UKM Rebana tidak memiliki kondisi yang
(AUTOKRITIK) betul-betul sempurna sebagai organisasi. Secara administratif
mereka masih perlu banyak belajar. Namun saya sebut UKM ini
berjaya karena satu hal yang sangat penting. Berkegiatan secara

Sejak kita memutuskan berorganisasi, akan ada segala rutin. Berkegiatan secara rutin ini adalah hal yang mahal bagi
konsekuensi. Komitmen, konsistensi dan loyalitas mutlak dimiliki. ormawa formal kampus. UKM rebana dianggap berjaya, sama

Jika selalu berapologi bahwa kampus ini dalam masa transisi. sekali bukan karena kuantitas. UKM ini memang memiliki anggota
Transisi dalam segala hal. Maka kita akan terus permisif pada yang paling banyak. Tidak kurang dari 30 mahsiswa bergabung.

segala ketidak-ideal-an dari kondisi organisasi formal di kampus. Namun jumlah bukan satu-satunya kunci kemajuan organisasi. Itu
kenapa kuantitas dari UKM ini tidak dimasukkan sebagai alasan
Organisasi formal adalah organisasi yang secara resmi dibentuk. untuk menyebut UKM ini pantas menjadi contoh.
Dilantik serta mendapatkan surat pengangkatan sebagai
pengurus organisasi kampus. Pengurusnya disumpah, berikrar Sekali lagi, konsistensi UKM ini dalam berkegiatan sangat pantas

menjalankan tugas. Sepertinya tidak sedikit yang senang dan diacungi jempol. Bahkan sebelum penulis masuk di kepengurusan
bangga dilantik, menaiki panggung kehormatan sambil memakai BEM. UKM ini sudah berkegiatan secara rutin.

almamater kebanggaan. Dilihat mahasiswa-mahasiswa lain yang


Kuantitas/jumlah memang menjadi daya tarik yang kuat. Apapun
sekedar “rakyat jelata”. Mungkin kebanyakan pengurus
organisasinya, ketika memiliki jumlah yang besar akan menarik
organisasi formal di kampus ini kebanyakan menderita “amnesia”
mahasiswa yang belum bergabung untuk ikut. Apalagi mahasiswa
yang mudah lupa. Atau ini ini adalah gambaran konkret nan
yang belum memiliki prinsip kuat dalam berorganisasi, jumlah
sederhana dari pejabat-pejabat di negeri ini. Yang bahkan
menjadi pertimbangan penting untuk bergabung.
membutuhkan regenerasi. Tidak berlebihan jika LPM Hayat saya
sebut menuju akhir hayat. Tentu kita berharap kekhawatiran ini
Paduan Suara yang semakin tak bersuara dan LPM Hayat
tidak terjadi.
menuju akhir hayat
Berdasarkan pengalaman penulis merintis organisasi baru di
UKM ini memiliki jumlah anggota yang lebih sedikit. namun UKM
kampus, seperti ECTA / English Club. Selain membutuhkan
ini juga memiliki kelebihan dalam hal kepastian untuk tampil di
rutinitas kegiatan, organisasi membutuhkan regenerasi.
setiap acara wisuda. Sayangnya, tidak ada kegiatan yang rutin
Menyiapkan sejak dini penerus dari semester awal yang akan
dilakukan. Dan sudah pasti ini menurunkan rasa kebersamaan,
memimpin organisasi. Seperti ECTA (karena ini pengalaman
kekompakan, rasa memiliki terhadap organisasi (UKM).
penulis sendiri), penulis menyiapkan sebisa mungkin, setidaknya
Tidak ada pertemuan/ kegiatan secara rutin ini menjadi alasan dua orang pemimpin organisasi di masa depan (meski akhirnya
utama kenapa dua UKM ini semakin tidak bergairah. Anggota gagal). Salah satu hal yang sangat krisis di LPM adalah penerus
UKM tersebut akan lupa atau semakin tidak merasa memiliki di masa depan.
akan organisasinya. Apalagi mahasiswa di kampus yang aktif di
BEM STAITA tak mampu banyak bicara
organisasi banyak mengikuti lebih dari satu organisasi, baik
internal maupun eksternal. Bagaimanapun juga, mahasiswa yang Kondisi BEM pun tidak ideal, BEM kekurangan anggota organisasi
ikut suatu organisasi akan lebih merasa sebagai anggota dari yang aktif, karena kesulitan mencari anggota BEM. BEM
organisasi yang aktif berkegiatan, dimana mahasiswa itu sering terpaksa atau mungkin tanpa sengaja merekrut anggota yang
terlibat didalamnya. sebenarnya memang tidak bisa aktif. BEM memiliki anggota 15
orang. Yang aktif di BEM tidak kurang dari 50-70%. Sebenarnya
LPM Hayat pun tak jauh beda dengan paduan suara, bahkan
ini keadaan yang jauh menguntungkan dibanding masa Aziz
diprediksi akan bubar paling lambat dua tahun lagi(bahkan bisa
(periode sebelumnya). Pada masa beliau yang hampir 90%
lebih cepat). Jika para pimpinan organisasi ini tidak segera
anggota Bem tidak ada yang aktif pun, tetap bisa
mengambil langkah-langkah penting untuk menanggulangi keadaan
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan. Padahal kondisi BEM saat
krisis dalam organisasi. Organsasi minimal memiliki anggota dua
itu jauh dari ideal.
orang dan untuk kelanjutan organisasi di masa depan,
BEM saat ini cukup menyedihkan, bagaimana tidak, BEM seolah- kampus dikahawatirkan meremehkan saat BEM akan mengadakan
olah kurang merasa dimiliki oleh anggotanya. Anggota BEM kegitan, dan dikucurkanlah dana yang sebenarnya tidak cukup.
seolah lupa kalau dirinya anggota BEM. Sepertinya ini adalah Lebih dari sekali penulis mengingatkan agar BEM jangan sekali-
penyakit yang sama diderita oleh Padus dan LPM, tidak kali me mark up anggaran, jika memang tidak cukup dana, maka
berkegiatan secara rutin. Ini penyebab utama anggota organisasi BEM bisa mengubah kegiatannya atau disesuaikan. Setidaknya
menjadi lupa dirinya adalah bagian dari organisasi tersebut, kita belajar jujur sejak menjadi mahasiswa.
chemistry tidak tumbuh dalam organisasi yang anggotanya jarang
bertemu.
Reshuffle kabinet
Proker yang tidak jelas
Ini bisa menjadi salah satu solusi agar BEM bisa “berbicara
Ini adalah salah satu bagian yang menyedihkan dan memalukan
banyak”. BEM harus belajar dari UKM Rebana, bagaimana mreka
dari BEM. Sudah satu semester berlalu, Program kerja dari
berkegiatan secara aktif dan rutin. BEM harus berani tegas
kementerian tidak jelas hingga saat ini. Mahasiswa tidak tahu
namun beradab untuk mereshuffle anggota BEM yang tidak
apa yang akan dilakukan/direncanakan oleh BEM. Dan sulit untuk
aktif, semester 3 bisa direkrut, selama mereka bisa memberi
menilai kementerian apa yang sudah mencapai target atau tidak.
kontribusi positif dan membuat BEM semakin bergairah untuk
Bahkan pernah BEM melakukan rapat untuk suatu kegiatan berkegiatan, kenapa tidak ?
(Lomba). Berminggu-minggu bahkan lebih dari satu bulan
Tulisan ini bermaksud untuk memberikan masukan positif untuk
kemudian, tak ada rapat lanjutan. BEM ini semakin tidak jelas.
semua organisasi di kampus, tanpa bertendensi pada salah satu
Dan banyak lagi contoh lain betapa kurang sehat organisasi ini
organisasi. Juga sebagai pelajaran bagi calon-calon pemimpin
Kas BEM yang tak jelas organisasi (UKM dan BEM ) di masa depan.

Pihak kampus yang begitu pelit mengeluarkan anggaran, membuat (ditulis pada Desember 2019)
BEM dalam dilema untuk membuat kebijakan, BEM juga kesulitan
untuk transparan, ketika saldo kas BEM diumumkan ada sekian,

Anda mungkin juga menyukai