Contoh Draft PKS Klinik - Apotek
Contoh Draft PKS Klinik - Apotek
ANTARA
KLINIK MEDIKA ANTAPANI PARAKANSAAT
DENGAN
APOTEK MEDIKA ANTAPANI
TENTANG
PENYEDIAAN DAN PELAYANAN OBAT RAWAT JALAN
BAGI PESERTA BADAN PENYELENGGARAAN
JAMINAN SOSIAL KESEHATAN
Nomor: …................................
Nomor: …................................
II. Dra. Hj. Lente Melanie, Apt, Pimpinan Apotek Medika Antapani
yang berkedudukan di Jl. Purwakarta No. 3, Kel. Babakan
Surabaya, Kec. Kiaracondong, Kota Bandung, selanjutnya disebut
“PIHAK KEDUA”.
PASAL 1
DEFINISI DAN PENGERTIAN
Paraf 1
Paraf 2
3. Peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja
paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah membayar
iuran;
4. Fasilitas Kesehatan yang selanjutnya disebut Faskes adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan
oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Masyarakat;
5. Apotek adalah tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian yang
meliputi peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, dan
penyerahan obat atau bahan obat serta pekerjaan penyaluran obat
kepada masyarakat;
6. Formularium Nasional yang selanjutnya disebut Fornas adalah
daftar obat yang disusun oleh komite nasional yang ditetapkan oleh
Menteri Kesehatan, didasarkan pada bukti ilmiah mutakhir
berkhasiat, aman, dan dengan harga yang terjangkau yang
disediakan serta digunakan sebagai acuan penggunaan obat dalam
jaminan kesehatan nasional;
7. Bulan Pelayanan adalah bulan dimana PIHAK KEDUA
memberikan Pelayanan Obat kepada Peserta;
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
PASAL 3
RUANG LINGKUP DAN PROSEDUR PELAYANAN
Ruang lingkup dan Prosedur Pelayanan Obat Rawat Jalan bagi Peserta
PIHAK PERTAMA sebagaimana diuraikan dalam Lampiran I Perjanjian
ini.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Paraf 1
Paraf 2
1. Hak PIHAK PERTAMA
a. Melakukan evaluasi dan penilaian secara berkala atas
pelayanan obat rawat jalan yang diberikan PIHAK KEDUA;
b. Melakukan pemantauan atas ketersediaan obat rawat jalan
oleh PIHAK KEDUA;
c. Menerima laporan bulanan yang mencakup persediaan
obat rawat jalan, pencatatan atas resep-resep obat yang masuk,
nama dan jenis obat rawat jalan yang diberikan serta bukti
penerimaan obat oleh Peserta;
d. Meminjam dan melihat resep asli Peserta, apabila
diperlukan.
Paraf 1
Paraf 2
PASAL 5
BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARAN
Biaya dan Tata Cara Pembayaran Pelayanan Obat Rawat Jalan bagi
Peserta PIHAK PERTAMA sebagaimana diatur Perjanjian ini adalah
sebagaimana diuraikan dalam Lampiran II Perjanjian ini.
PASAL 6
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
(1) Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung
sejak tanggal .... bulan .... tahun .... dan berakhir pada tanggal ....
bulan .... tahun ....
(2) Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu
Perjanjian, PARA PIHAK sepakat untuk saling memberitahukan
maksudnya apabila hendak memperpanjang Perjanjian ini.
(3) Pada jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini
PIHAK PERTAMA akan melakukan penilaian kembali terhadap
PIHAK KEDUA atas :
a. fasilitas dan kemampuan pelayanan kesehatan;
b. kepatuhan dan komitmen terhadap Perjanjian.
PASAL 7
EVALUASI DAN PENILAIAN
PASAL 8
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Paraf 1
Paraf 2
(3) Setelah melakukan teguran secara tertulis sebanyak maksimal 3
(tiga) kali dengan tenggang waktu masing-masing surat
peringatan/teguran tertulis minimal 7 (tujuh) hari kerja dan tidak
ada tanggapan atau perbaikan dari PIHAK KEDUA, maka PIHAK
PERTAMA berhak meninjau kembali Perjanjian ini.
PASAL 9
SANKSI
Paraf 1
Paraf 2
sebanyak maksimal 3 (tiga) kali dengan tenggang waktu masing-
masing surat teguran minimal 7 (tujuh) hari kerja.
PASAL 10
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
(1) Perjanjian ini dapat diakhiri oleh salah satu Pihak sebelum
berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian, berdasarkan hal-hal sebagai
berikut:
a. Dalam hal PIHAK KEDUA pindah lokasi praktek ke lokasi yang
tidak disepakati oleh PIHAK PERTAMA;
b. Salah satu Pihak tidak memenuhi atau melanggar salah satu
atau lebih ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini dan tetap
tidak memenuhi atau tidak berusaha untuk memperbaikinya
setelah menerima surat peringatan/teguran tertulis sebanyak
maksimal 3 (tiga) kali dengan tenggang waktu masing-masing
surat peringatan/teguran tertulis minimal 7 (tujuh) hari kerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) dan Pasal 9 ayat
(3).
c. Pengakhiran perjanjian ini berlaku efektif secara seketika pada
tanggal surat pemberitahuan pengakhiran perjanjian ini dari
Pihak yang dirugikan;
d. Ijin operasional/ijin praktek PIHAK KEDUA dicabut oleh
Pemerintah atau asosiasi profesi. Pengakhiran berlaku efektif
pada tanggal pencabutan ijin usaha atau operasional Pihak atau
ijin praktek yang bersangkutan oleh Pemerintah atau asosiasi
profesi;
e. Salah satu Pihak melakukan merger, konsolidasi atau diakuisisi
oleh perusahaan lain. Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal
disahkannya pelaksanaan merger, konsolidasi atau akuisisi
tersebut oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia;
f. Salah satu Pihak dinyatakan bangkrut atau pailit oleh
Pengadilan. Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal
dikeluarkannya keputusan pailit oleh Pengadilan;
g. Salah satu Pihak melakukan/berada dalam keadaan likuidasi.
Pengakhiran berlaku efektif pada tanggal Pihak yang
bersangkutan telah dinyatakan di likuidasi secara sah menurut
ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku;
h. PIHAK KEDUA berhenti praktek yang disebabkan karena
kehendaknya sendiri.
(2) Dalam hal PIHAK KEDUA bermaksud untuk mengakhiri Perjanjian
ini secara sepihak sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian,
PIHAK KEDUA wajib memberikan pemberitahuan tertulis kepada
PIHAK PERTAMA mengenai maksudnya tersebut sekurang-
kurangnya 3 (tiga) bulan sebelumnya.
(3) PARA PIHAK dengan ini sepakat untuk mengesampingkan
berlakunya ketentuan dalam Pasal 1266 Kitab Undang-undang
Hukum Perdata, sejauh yang mensyaratkan diperlukannya suatu
Paraf 1
Paraf 2
putusan atau penetapan Hakim/Pengadilan terlebih dahulu untuk
membatalkan/ mengakhiri suatu Perjanjian.
(4) Berakhirnya Perjanjian ini tidak menghapuskan hak dan kewajiban
yang telah timbul dan tetap berlaku sampai terselesaikannya hak
dan kewajibannya tersebut.
PASAL 11
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
PASAL 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Setiap perselisihan dan perbedaan pendapat sehubungan dengan
Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat
oleh PARA PIHAK.
(2) Apabila musyawarah dan mufakat tidak tercapai, maka PARA
PIHAK sepakat untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan
tersebut melalui Pengadilan.
Paraf 1
Paraf 2
(3) Mengenai Perjanjian ini dan segala akibatnya, PARA PIHAK
memilih kediaman hukum atau domisili yang tetap dan umum di
Kantor Panitera Pengadilan Negeri Kota Bandung
PASAL 13
PEMBERITAHUAN
PIHAK PERTAMA :
................................................
Jl. ...........................................
Telp : 022-..............................
Email : ....................................
PIHAK KEDUA :
Apotek: Apotek Medika Antapani
Alamat: Jl. Purwakarta No.3 Kel. Babakan Surabaya Kec. Kiaracondong
Kota Bandung
Telp. : (022) 7200736 EXT. 200
PASAL 14
LAIN-LAIN
Paraf 1
Paraf 2
(4) Hukum Yang Berlaku
Interpretasi dan pelaksanaan dari syarat dan ketentuan dalam
Perjanjian ini adalah menurut hukum Republik Indonesia.
(5) Kesatuan
Setiap dan semua lampiran yang disebut dan dilampirkan pada
Perjanjian ini, merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.
Paraf 1
Paraf 2
Lampiran I Perjanjian
Nomor : ……..........................
Nomor : ................................
I. RUANG LINGKUP
1. Pelayanan Obat yang diberikan berupa pelayanan Obat Rawat
Jalan kepada Peserta PIHAK PERTAMA sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
2. Pemberian Obat Rawat Jalan disertai edukasi kepada Peserta
meliputi indikasi, kontraindikasi, dosis dan aturan pakai obat
sebagai upaya Promotif dan Preventif dalam penggunaan obat.
Paraf 1
Paraf 2
Lampiran II Perjanjian
Nomor : ...................................
Nomor : ...................................
I. BIAYA PELAYANAN
1. Biaya Penyediaan dan Pelayanan Obat Rawat
Jalan bagi Peserta PIHAK PERTAMA sesuai dengan ketentuan
Fornas yang berlaku dengan harga sesuai yang tertera pada
struk/nota penjualan.
C. Mekanisme Pembayaran
1. Pembayaran Biaya Penyediaan dan Pelayanan Obat Rawat Jalan
bagi Peserta oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA,
dilaksanakan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja
terhitung sejak tanggal PIHAK PERTAMA telah menerima
secara lengkap tagihan yang diajukan oleh PIHAK KEDUA.
2. Tagihan yang diajukan lebih dari 6 (enam) bulan sejak
berakhirnya Bulan Pelayanan dan/atau berakhirnya Perjanjian
ini (tanpa ada kesepakatan Para Pihak untuk memperpanjang
Perjanjian ini), berhak untuk ditolak/diproses pembayarannya
oleh PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab untuk membayar
tagihan yang diajukan oleh PIHAK KEDUA, yang timbul oleh
karena dalam Penyediaan dan Pelayanan Obat Rawat Jalan bagi
Peserta, PIHAK KEDUA tidak berpedoman kepada Fornas yang
berlaku.
Paraf 1
Paraf 2