Anda di halaman 1dari 3

1. Tari Sebimbing Sekundang dari daerah Sumatera Selatan.

1. Tari Sebimbing Sekundang merupakan salah satu tarian yang berasal dari budaya masyarakat di
Kabupaten Ogan Komering Ulu.
2. Tarian ini umumnya akan ditampilkan dalam menyambut tamu terhormat yang mengunjungi
daerah ini.
3. Dalam pertunjukan tari, Sebundang dapat dilakukan baik di gedung maupun di tempat terbuka dan
dilakukan oleh 9 penari.
4. Di mana seorang wanita akan membawa tepuk tangan. 2 penari akan membawa rempah-rempah. 1
orang akan membawa payung besar dan 2 orang akan menjadi pengawal.

2. Tarian Gambyong dari Daerah Jawa Tengah

1. Tarian Gambyong merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Surakarta.

2. Pada awalnya tarian gambyong merupakan tarian rakyat untuk memeriahkan suasane ketika
musim panen padi.

3. nama Gambyong ini diambil dari salah satu nama penari wanita jaman dulu yakni Sri Gambyong.
4. Penari wanita tersebut memiliki suara emas dan tubuh yang lentur sehingga dengan kedua bakat
yang dimilkinya, nama Gambyong bisa cepat terkenal dan diminati oleh banyak orang.

5. Untuk busana yang biasa digunakan ialah busana kembem sebahu yanng dilengkapi dengan
selendang. Sedangkan untuk jumlah penarinya tidak disyaratkan.

3. Tarian Kipas Pakarena dari Daerah Gowa Sulawesi Selatan

1. Tari Kipas Pakarena merupakan salah satu tarian tradisional daerah yang berasal dari Gowa,
Sulawesi Selatan.

2. Tarian Kipas Pakarena dimainkan oleh para penari perempuan ataupun laki-laki

3. Tarian Kipas Pakarena termasuk salah satu tarian tradisional daerah yang cukup ternama di
Sulawesi Selatan, khususnya di daerah Gowa.

4. Tarian Kipas Pakarena juga sering dimainkan pada berbagai acara-acara hiburan maupun yang
bersifat adat, bahkan tarian ini juga sebagai salah satu daya tarik tersendiri untuk wisata di
Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Gowa.

4. Tarian Serimpi, Tarian Tradisional Daerah di Indonesia dari Yogyakarta


1. Biasanya tarian ini di bawakan oleh empat orang perempuan berparas cantik nan anggun.

2. Lemah gemulai pada setiap gerakan yang dilakukan oleh para penari menggambarkan kesopanan
dan perilaku santun yang dimiliki oleh masyarakat sekitar.

3. Berdasarkan sejarah yang umum diketahui, Tarian Serimpi ini telah ada sejak zaman kejayaan
Kerajaan Mataran ketika dipimpim oleh Sultan Agung.

4. Pada saat itu Tarian Serimpi merupakan tarian sakral yang hanya dipertunjukkan pada lingkungan
Keraton Yogyakarta saat ada acara resmi kenegaraan atau peringatan kenaikan tahta pada Sultan.

Anda mungkin juga menyukai