Anda di halaman 1dari 3

RENCANA AUDIT INTERNAL PUSKESMAS SUNGAI BILU

TAHUN 2017

I. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan yang bermutu baik merupakan hasil dari
pendidikan, pelatihan, etik, tersedianya sarana dan prasarana
yang cukup. Juga tersedianya pedoman dan petunjuk teknis
didukung oleh peraturan perundang-undangan tentang sistem
kesehatan nasional yang melandasi implementasi pelayanan
kesehatan yang terstruktur.
Saai ini masyarakat menyadari akan pentingnya kesehatan
sebagai bagian untuk meningkatkan taraf hidup mereka,
disamping berupaya menerapkan pola hidup bersih dan sehat,
mereka juga mendambakan pelayanan kesehatan yang
bermutu, adil, terjangkau dan merata serta aman. Dipihak lain
para pemberi pelayanan kesehatan juga memiliki keinginan
kuat dalam memberikan pelayanan kesehatan seperti yang
diharapkan oleh masyarakat.
Fakta dilapangan mengungkapkan bahwa masih banyak
keluhan yang disampaikan oleh masyarakat berkaitan dengan
pelayanan kesehatan. Keluhan tidak hanya datang dari
masyarakat yang tinggal di daerah-daerah dengan fasilitas dan
tenaga kesehatan yang masih kurang atau jauh secara
geografik, tetapi juga terjadi di kota-kota besar dengan fasilitas
dan tenaga kesehatan yang lengkap.
Saat ini yang merupakan era menyongsong akan
diimplementasikannya sistem jaminan sosial nasional
khususnya dibidang kesehatan, merupakan saat yang tepat
untuk memulai usaha meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan sehingga secara positif berbeda dengan pelayanan
sebelumnya. Mengenai kegiatan audit pelayanan kesehatan
yang merupakan bagian dari manajemen mutu dan strategi
penanggulangan risiko, audit pelayanan kesehatan perlu
dilakukan sebagai bagian yang rutin dari praktik sehari-hari.
Latar belakang pemikiran yang mendasari adalah bahwa hal
tersebut memungkinkan staf dan pengguna pelayanan
melakukan evaluasi dan mengukur praktik dibandingkan
standar, mengembangkan dan memelihara budaya kerja dengan
sebaik-baiknya (best practice) dan membangun struktur dan
proses untuk memonitor dan mengevaluasi efektivitas audit
pelayanan kesehatan yang dilakukan.
II. Tujuan Audit
Melakukan penilaian terhadap kesesuaian sumber daya, proses
pelayanan dan kinerja pelayanan UKM dan UKP sebagai dasar
untu melakukan perbaikan mutu dan kinerja.
III. Lingkup Audit
Administrasi Manajemen : Kedispilinan Pegawai, Perencanaan
Program, Penilaian Kinerja Puskesmas, Manajemen Sarana,
Prasaranan Dan Peralatan
UKP : Loket, Poli Umum, Poli Gigi, Laboratorium
UKM : KIA, Kesling, Gizi, Promkes
IV. Objek Audit
 Pemenuhan sumber daya terhadap standar sumber daya
 Kepatuhan proses pelayanan terhadap SOP
 Capaian kinerja pelayanan
 Kesesuaian terhadap standar akreditasi
V. Jadwal dan Alokasi Waktu
Terlampir
VI. Metoda Audit
Observasi, wawancara dan melihat dokumen dan rekaman yang
ada.
VII. Kriteria Audit
 Standar sumber daya (SDM, sarana dan prasarana)
 SOP yang prioritas
 Standar kinerja (SPM, standar kinerja klinis, kejadian
insiden keselamatan pasien, sasaran keselamatan pasien)
 Standar akreditasi (pelayanan laboratorium, pelayanan
farmasi, pemberdayaan sasaran pada pelayanan UKM,
perencanaan UKM)
VIII. Instrumen Audit
a. Kuesioner untuk wawancara (terlampir)
b. Panduan observasi (terlampir)
c. Check list (terlampir)
d. Instrumen akreditasi sesuai pelayanan yang akan diaudit

Anda mungkin juga menyukai