Anda di halaman 1dari 24

Pemusnahan Perbekalan

Farmasi
Manajemen Farmasi
Pendahuluan
• Obat-obat yang kadaluwarsa adalah obat yang telah
melewati masa gunanya.
• Obat yang sudah melewati masa kadalursa dapat
membahayakan karena berkurangnya stabilitas obat
tersebut dan dapat mengakibatkan efektoksik (racun).
• Hal ini dikarenakan kerja obat sudah tidak optimal dan
kecepatan reaksinya telah menurun, sehingga obat
yang masuk kedalam tubuh hanya akan mengendap
dan menjadi racun.
• Obat yang belum kadaluarsa juga dapat menyebabkan
efek buruk yang sama, hal ini disebabkan karena
penyimpanannya yang salah yang menyebabkan zat
didalam obat tersebut rusak.
Pendahuluan
• Tanda-tanda kerusakan zat tersebut biasanya
disertai dengan perubahan bentuk, warna, bau,
rasa atau konsistensi.
• Untuk memberikan perlindungan kepada pasien
dari penggunaan sediaan farmasi dan alat
kesehatan yang tidak tepat serta yang tidak
memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan
kemanfaatannya, maka dilakukan penanganan
terhadap obat yang sudah rusak atau
kadaluwarsa sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Masalah Obat rusak dan kadaluwarsa

A. Kalau digunakan akan menimbulkan bahaya


bagi yang mengkonsumsinya.
B. Kalau disimpan terus akan menyita tempat dan
memerlukan sistem penyimpanan yang aman.
C. Kalau dibuang sembarangan akan menimbulkan
masalah bagi keamanan dan keselamatan
manusia dan kelestarian lingkungan hidup.
D. Kalau dibuang di tempat pembuangan sampah,
akan dipungut dan dijual kembali oleh
pemulung, hal ini dapat menimbulkan salah
penggunaan yang membahayakan.
PEMUSNAHAN
Pemusnahan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
dan Bahan Medis Habis Pakai yang tidak dapat
digunakan harus dilaksanakan dengan cara yang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

PERMENKES RI NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT
PEMUSNAHAN
Pemusnahan dilakukan untuk Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
bila:
a) produk tidak memenuhi persyaratan mutu;
b) telah kadaluwarsa;
c) tidak memenuhi syarat untuk dipergunakan
dalam pelayanan kesehatan atau
kepentingan ilmu pengetahuan; dan/atau
d) dicabut izin edarnya.
PERMENKES RI NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT
TUJUAN PEMUSNAHAN
Melindungi masyarakat dari bahaya yang
disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi
dan alat kesehatan yang tidak tepat, yang tidak
memenuhi persyaratan mutu, keamanan
dan kemanfaatan.
TAHAPAN PEMUSNAHAN
A. membuat daftar Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang
akan dimusnahkan;
B. menyiapkan Berita Acara Pemusnahan;
C. mengoordinasikan jadwal, metode dan tempat
pemusnahan kepada pihak terkait;
D. menyiapkan tempat pemusnahan; dan
E. melakukan pemusnahan disesuaikan dengan
jenis dan bentuk sediaan serta peraturan yang
berlaku.
PERMENKES RI NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT
Metode Pemusnahan

a) Penimbunan
b) Enkapsulasi
c) Inersiasi
d) Insinerasi
e) Pengenceran
Penimbunan
• Lubang penimbunan: dasar lubang
seharusnya 1,5 m di atas permukaan air,
dengan kedalaman 3-5 m, dan dilapisi dengan
substansi permebeabilitas rendah seperti:
tanah liat. Kelilingi permukaan lubang dengan
gundukan untuk mencegah air memasuki
lubang, dan bangun pagar di sekitar area.
Secara berkala, tutupi permukaan dengan 10-
15 cm tanah.
Enkapsulasi
• Enkapsulasi berarti imobilisasi obat-obatan
dengan memadatkannya dalam tong plastik atau
besi.
• Sebelum dipergunakan, tong harus bersih dan
kandungan sebelumnya harus bukan bahan yang
mudah meledak atau berbahaya.
• Tong diisi hingga 75% kapasitasnya dengan obat-
obatan padat atau setengan padat, lalu sisa ruang
dipenuhi dengan campuran kapur- semen- air
(15:1:15) hingga terisi penuh, kemudian tong
ditutup dengan dikelim atau pengelasan.
Inersiasi
• Inersiasi merupakan varian enkapsulasi.
• Obat-obatan dilepas dari bahan pengemasnya:
kapsul, blister, strip, sachet, kertas, karton, botol,
dan plastik.
• Obat-obatan dicampur dengan kapur, semen dan
air dengan perbandingan 65:15:15:5, sehingga
terbentuk pasta yang homogen. Pasta
dipindahkan ke tempat pembuangan akhir yang
akan membentuk masa padat bercampur dengan
limbah rumah tangga biasa.
• Perlu alat khusus untuk mencampurnya (seperti
beton mollen)
Insinerasi
• Insinerator suhu minimal 850o C dengan waktu retensi
pembakaran 2 detik dapat digunakan untuk pemusnahan
obat-obatan padat. Limbah farmasi dicampur dengan
limbah rumah tangga dalam jumlah besar (1:1000).
• Insinerator suhu ini tidak baik untuk obat yang
mengandung halogen.
• Insinerator 1200 -1430 °C sangat sesuai dan paling
memadai untuk pemusnahan obat-obatan rusak dan
kadaluwarsa. Pada kondisi ini limbah akan hancur secara
efektif.
• Dapat bekerja sama dengan industri semen. Obat- obatan
harus dibuka dari kemasannya lalu digiling dan dicampur
dengan bahan bakar secukupnya dengan perbandingan
tidak melebihi 5%.
Pengenceran
• Beberapa obat-obatan yang aman dan
biodegradable dalam bentuk cairan seperti sirop,
dan infus dapat dilarutkan dalam sejumlah besar
air hingga encer dan dibuang ke saluran
pembuangan air sedikit demi sedikit selama
periode tertentu (tanpa memberikan dampak
serius terhadap kesehatan dan lingkungan)
• Obat atau larutan antiseptik cair yang telah
sangat encer dapat dibuang dengan cara ini.
Dekomposisi kimiawi
• Jika tidak terdapat insinerator yang memadai,
dekomposisi kimiawi dapat digunakan sesuai
rekomendasi produsen.
• Obat-obatan golongan antikanker, sitotoksika,
antibiotika, antibakteri, dll dapat dimusnahkan
dengan cara ini.
• Inaktivasi kimia ini sangat mahal, lama dan berat,
serta membutuhkan persediaan pereaksi
sepanjang waktu.
• Harus ada ahli kimia dan farmasi serta peralatan
khusus.
Pemilahan sesuai kategori
• Tujuan pemilahan: Untuk memisahkan obat-obatan
berdasarkan kategori (bentuk sediaan, dan tujuan
penggunaan/indikasi) sesuai dengan metode
pembuangannya.
• Kategori sangat berbahaya: Narkotika, Psikotropika, Anti
kanker dan sitotoksika, Antibiotika dan Antibakteri,
Antiseptika dan Disinfektan, Obat-obat yang tidak atau
sukar didegradasi.
• Semua obat-obat tersebut harus disimpan dalam kontainer
atau wadah yang aman, dan pada bagian luar wadah ditulis
secara jelas mengenai isinya. Ditempatkan pada area
penyimpanan sementara yang terlindung
Obat-obatan antikanker dan
antiinfeksi
• Kalau bisa dikembalikan ke produsen.
• Tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan
air.
• Dienkapsulasi atau inersiasi dulu lalu dibuang
ke tempat penimbunan sampah.
• Insinerasi suhu tinggi 1200 – 1450° C
(pembakaran semen)
• Dekomposisi kimiawi (detoksikasi)
Obat-obatan Narkotika dan
Psikotropika
• Dikembalikan ke produsen
• Tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan
air, dan tempat penimbunan sampah kecuali
telah dienkapsulasi.
• Enkapsulasi
• Inersiasi
• Insinerasi suhu tinggi
Antiseptika dan Disinfektan
• Tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan
air atau air mengalir deras kecuali setelah
diencerkan terlebih dahulu.
• Tidak boleh dibuang ke air yang tidak
mengalir atau mengalir lambat.
• Diencerkan dulu lalu dibuang ke saluran
pembuangan air atau air mengalir deras.
Maksimum 50 L per hari setelah diencerkan
dengan pengawasan
Sediaan padat, setengah padat dan
serbuk
• Dibuang ke tempat penimbunan sampah
setelah dikeluarkan dari wadahnya. Tiap
harinya tidak boleh melebihi 1% dari limbah
rumah tangga.
• Enkapsulasi
• Inersiasi
• Insinerasi suhu sedang dan tinggi
Sediaan Cairan
• Setelah diencerkan dapat dibuang ke saluran
pembuangan air atau air mengalir deras.
• Obat antikanker tidak boleh dibuang ke saluran
pembuangan air.
• Insinerasi suhu tinggi
• Ampul dan botol gelas dihancurkan dan buang ke
tempat penimbunan sampah padat
• Plastik PVC dapat didaurulang, tidak boleh
dibakar di wadah terbuka, diinsinerasi suhu
tinggi
Sediaan Aerosol
• Tidak boleh dibakar dapat meledak
• Tabung kosong dibuang di tempat
penimbunan sampah setelah diremukkan
• Enkapsulasi
SPO Pemusnahan Perbekalan Farmasi
Inventarisasi: SPO = Standar Prosedur Operasional
sediaan
farmasi

Administrasi:
BAP & Laporan

Koordinasi :
jadwal, tempat,
metode ke
pihak terkait

Melakukan
pemusnahan Membuat
disesuaikan laporan
dengan jenis dan pemusnahan
bentuk sediaan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai