Jawaban :
Teknik pemisahan nya: melarutkan suppo dengan pelarut heksana namun keetika tidak
terpisah dapat menggunakan teknik dengan menambahkan air 30ml di aduk perlahan dan
menunggu kedua fase terpisah. kemudia memindahkan fase air ke labu volume 100 ml.
fase polar di letakkan di separator kemudian di tambahkan air 30mL dari labu volume
tadi kemudian di cairkan denganfase gerak (Nief Rahman dkk, 2018).
2. Norma Justika 19-140. Perwakilan dari kelompok 5.
Apabila dalam proses pembuatan sediaan suppositoria paracetamol ada salah satu yang
tidak terpenuhi parameter keritis bagaimana?
Jawaban :
Untuk produk jika persyaratan hasil jauh dari spesifikasi, maka bisa produk bisa
dikarantina dan dilihat stabilitas nya, kemudian dituliskan pada Form CAPA untuk
selanjutnya dilaporkan Ke QA apakah dilanjutkan proses validasi nya ataukah dilakukan
validasi ulang dengan spesifikasi yang direncanakan ulang.
Jawaban :
Basis PEG digolongkan dalam basis yang dapat bercampur atau larut dalam air. Pada
kelompok kami meggunakan kombanasi PEG 400 dan PEG 4000, tujuan kombinasi ini
untukmemperoleh basis suppositoria yang diinginkan yang diinginkan konsistensinya
dan sifat khasnya. Suppositoria dengan basis PEG pada penyimpanan nya diluar lemari
es tidak akan melunak bila terkena udara panas karena titik leburnya yang tinggi, serta
kepadatannya pun memungkinkan untuk dimasukkan pada waktu pemakaian secara
perlahan-lahan tanpa akan meleleh pada jadi tangan dibandingkan dengan basis oleum
cacao yang akan meleleh pada suhu tubuh. Untuk suppositoria dengan bahan dasar
Polietilen glikol (PEG) dan tween tidak perlu bahan pelicin karena pada pendinginan
mudah lepas dari cetakan karena mengkerut (FI V).
4. Rachmad hidayat nim 19-114 dari kelompok 4,
Didalam ppt Disebutkan bahwa untuk parameter kritis dalam pembuatan sediaan
suppositoria paracetamol itu terdapat kebersihan, suhu, wajtu pelelehan, kecepatan
pengadukan, pendinginan dan kecepatan pelepasan, disana belum disebutkan
persyaratannya seberapa, bisa tolong di sebutkan, dan untuk kualifikasi yang digunakan
apakah ada??? Jika ada mohon dijelaskan, terima kasih
Jawaban :
Untuk parameter kritis dari kebersihan yaitu pada saat proses penimbangan bahan agar
tidak terjadi kontaminasi, Persyaratan suhu pelelehan yaitu 37˚C dan persyaratan waktu
pelelehan nya yaitu tidak boleh lebih dari 30 menit (Lachman et al., 1994).Persyaratan
waktu pengadukan disini tergantung pola aliran komponen sediaan yang digunakan disini
menggunakan kecapatan 2 rpm. untuk waktu pendinginan juga disesuaikan dengan titik
leleh dari masing-masing bahan, suhu yang digunakan yaitu 7-10°C. Kualifikasi dalam
parameter kritis ini yaitu mesin atau peralatan yang digunakan dalam produksi.silahkan
dibuat bentuk tabel parameter titik kritis
Jawaban :
Dilihat dari sifat fisika kimia dari PCT serta basis menunjukkan bahwa, PCT lebih larut
dengan pelarut solvent seperti alkhol sedangkan basis suppo larut kedalam air karna sifat
nya yang hidrofilik. Dengan perbedaan sifat fisikan dan kimia, menggunakan fase gerak
tersebut sudah cukup untuk memisahkan analit dengan eksipiennya. Selain itu, fase gerak
yang kami gunakan juga sudah sesuai dengan beberapa referensi seperti FI V dan
beberapa jurnal validasi metode analisis.
DAFTAR PUSTAKA