Anda di halaman 1dari 5

Penulis Cut Zukhrina Oktaviani, Cut Mutiawati, Nadya Maulisa: PENENTUAN NILAI MARK-UP 7

PENAWARAN KONTRAKTOR DENGAN MODEL FRIEDMAN ACEH

PENENTUAN NILAI MARK-UP PENAWARAN


KONTRAKTOR DENGAN MODEL FRIEDMAN
Cut Zukhrina Oktaviani, Cut Mutiawati, Nadya Maulisa
Jurusan Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
Jalan Tengku Syech Abdur Rauf No. 7 Darussalam, Banda Aceh, Indonesia
e-mail : cut.zukhrina@unsyiah.ac.id

Abstrak —Harga penawaran kompetitif diharapkan menghasilkan nilai kontrak yang dapat
dipertanggungjawabkan. Kontraktor memerlukan strategi penawaran yang cukup baik sehingga
mampu menghasilkan harga penawaran yang tidak terlalu tinggi dengan harapan untuk mendapatkan
profit yang memadai serta peluang memenangkan pelelangan yang besar. Penelitian ini dimaksudkan
untuk mengetahui besarnya penetapan mark up pada penawaran pekerjaan konstruksi untuk
memenangkan suatu tender dengan memperoleh keuntungan yang baik pula. Ruang lingkup
penelitian dititikberatkan pada penawaran proyek konstruksi bangunan gedung di Kota Banda Aceh.
Data yang digunakan adalah harga perkiraan sendiri (HPS) dan harga penawaran kontraktor.
Perhitungan persentase besaran harga mark-up dilakukan dengan pemodelan friedman menggunakan
tiga distribusi yaitu multi distribusi discrete, multi distribusi normal, dan single distribusi normal.
Hasil perhitungan memperlihatkan 17 penawaran menghasilkan mark up untuk ketiga distribusi
sebesar 10%. Nilai mark up untuk 8 penawaran pada multi distribusi discrete dan single distribusi
normal sebesar 10% sementara pada multi distribusi normal diperoleh nilai sebesar 9%.

Kata Kunci : Mark-up, Penawaran Kontraktor, Model Friedman

Abstrak — The competitive bid price is expected to deliver a responsible contract value. The contractor
requires a good bidding strategy to generate that is not too highly bidding price with expectation to
obtain an adequate profit and win auction with high opportunity. The purpose of this research to
determine the mark up magnitude on the construction work bidding to win a tender by earning good
profits too. The research scope focused on building construction projects procurement in Kota Banda
Aceh.The used data is owner’s estimate (OE) dan contractor's bid price. The percentage mark up price
calculation make use of friedman modeling with three distributions namely multi discrete distribution,
normal multi distribution, and single normal distribution. The calculation result showed that 17
bidding is deliver 10% mark-up value for all distributions. Mark-up value from 8 bidding is 10% for
multi discrete distribution and normal multi distribution and 9 % for single normal distribution.

Kata Kunci : Mark-up, Contractor Bidding, Friedman’s Model

I. PENDAHULUAN Penelitian ini dimaksudkan untuk


mengetahui besarnya penetapan markup pada
Tahap pelelangan merupakan awal dari penawaran pekerjaan konstruksi untuk
pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Kontraktor memenangkan suatu tender dengan memperoleh
harus mempersiapkan dokumen harga penawaran keuntungan yang baik pula. Ruang lingkup
sebaik mungkin sehingga dapat memberikan penelitian dititikberatkan pada proyek konstruksi
profit bagi perusahaan dan value bagi pemilik bangunan gedung di Kota Banda Aceh.
proyek. Kontraktor memerlukan strategi Data yang digunakan adalahharga
penawaran yang cukup baik sehingga mampu perkiraan sendiri (HPS) dan harga penawaran
menghasilkan harga penawaran yang tidak terlalu kontraktor. Perhitungan persentase besaran harga
tinggi dengan harapan untuk mendapatkan profit mark-up dilakukan dengan pemodelan
yang memadai serta peluang memenangkan friedmanmenggunakan tiga distribusi yaitu multi
pelelangan yang besar. distribusi discrete, multi distribusi normal, dan
Beberapa metode pendekatan telah lazim single distribusi normal dengan perkiraan mark
digunakan untuk menentukan strategi up antara 0% s/d 40%. Besaran harga mark-up
penawarankompetitif sehingga harga penawaran diharapkan akan menghasilkan expected profit
lebih akurat dan efektif. Salah satu metode sering yang layakdan peluang kemenangan dari setiap
digunakan sebagai alat untuk mendapatkan harga pesaing.
penawaran yang kompetitif dan profit yang
Hasil perhitungan memperlihatkan 17
optimum adalah friedman’s model.
penawaran menghasilkan mark up untuk Multi
8 PORTAL Jurnal Teknik Sipil Vol. 10, No. 2, Oktober 2018

Distribusi Discrete, Multi Distribusi Normal, dan 5. Strategi perundingan bawah meja: bertujuan
Single Distribusi Normal sebesar 10%. mendapatkan nilai HPS dalam suasana tidak
Sementara 8 penawaran menghasilkan nilai mark formal.
up yang berbeda pada ketiga distribusi. Pada
Model Friedman
Multi Distribusi Discrete, dan Single Distribusi
Normal diperoleh nilai sebesar 10% sementara Model probabilitas Friedman
pada Multi Distribusi Normal diperoleh nilai dikembangkan berdasarkan anggapan bahwa
sebesar 9%. jumlah penawaran bersaing sebanding dengan
biaya pekerjaan (Ervianto, 2005). Model
Friedman dapat diaplikasikan dalam sebuah
penawaran berdasarkan analisis dari data yang
II. TINJAUAN PUSTAKA dikumpulkan beberapa tahun yang lalu, serta
Penawaran adalah suatu usulan oleh satu tidak tergantung dari jenis proyek lain.
pihak untuk mengerjakan sesuatu bagi Pendekatan ini tidak dapat menghasilkan
kepentingan pihak yang lain menurut formula akhir yang definitive, tetapi hanya
persyaratan yang telah ditentukan dan disepakati merupakan pemikiran sebagai dasar untuk
bersama (Patmadjaja, 1999). Penawaran menentukan besarnya harga penawaran. Setiap
merupakan tahap awal dalam pelaksanaan kontraktor pada kenyataannya ingin
pekerjaan konstruksi. Keputusan untuk untuk memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan
ikut atau tidak ikut dalam sebuah pelelangan proyek dengan jalan mengajukan harga
merupakan tahap awal dalam penyusunan penawaran yang akurat.
penawaran. Konsep dasar dalam menentukan
Keputusan dalam penyusunan strategi penawaran sebenarnya cukup sederhana
penawaran sangat tergantung pada aspek dari yaitu hanya ada satu penawar terbaik dalam
proyek itu sendiri (jenis proyek, pemilik proyek, mengkombinasikan dua hal/dimensi tersebut:
keuntungan yang mungkin dicapai, lokasi 1. Memperoleh profit dari harga penawaran
proyek, ukuran proyek, tingkat risiko); aspek yang diajukan.
internal perusahaan (kebutuhan akan pekerjaan, 2. Kemungkinan untuk mendapatkan proyek
kemampuan perusahaan); dan aspek dapat dicapai.
sumberdaya. Saat menyusun penawaran yang Model Friedman (1956) menggunakan
kompetitif diperlukan adanya strategi. Strategi perumusan probabilitas untuk menang sebagai
adalah suatu upaya yang dapat digunakan oleh berikut :
pemakai dalam mendekatkan permasalahan pada
kondisi yang senyata-nyatanya. Beberapa 1. Probabilitas menang dimana identitas dari
strategi yang dapat diterapkan oleh peserta pesaing dikenal ( known bidders) :
pelelangan dalam menyusun penawaran P(CoWin/Bo) = P(Bo<Bi) x P(Bo<B1) x …..
kompetitif antara lain : x P(Bo<Bn)……..………(1)
1. Strategi kompetitif: merupakan strategi dimana :
penawaran yang paling ideal dengan
P(CoWin/Bo)= Probabilitas untuk menang
mengasumsikan seluruh pesaing terhadap semua pesaing yang dikenal
menggunakan strategi yang jujur dalam
Bo = rasio menang
kompetisi Bi = rasio pesaing
2. Strategi menurunkan harga: digunakan oleh
peserta lelang untuk memenangkan lelang 2. Probabilitas menang dimana identitas dari
dengan cara menurunkan harga dan rela pesaing tidak dikenal (unknown bidders atau
mendapatkan keuntungan minimal. average competitors) :
3. Strategi merugi: bertujuan untuk P(CoWin/Bo)=P(Bo<Ba)n ……………..(2)
memperoleh simpati dari owner dengan
harapan untuk mendapatkan proyek dimana :
berikutnya. P(CoWin/Bo) = Probabilitas untuk menang
4. Strategi pembayaran dengan kelonggaran: terhadap semua pesaing yangtidak dikenal.
bertujuan memberikan kelonggaran kepada Ba = Harga penawaran rata-rata.
owner dalam hal pembayaran termin. n = Jumlah pesaing.
Penulis Cut Zukhrina Oktaviani, Cut Mutiawati, Nadya Maulisa: PENENTUAN NILAI MARK-UP 9
PENAWARAN KONTRAKTOR DENGAN MODEL FRIEDMAN ACEH

Perhitungan probabilitas menangterhadap para adalah menambahkan mark up pada biaya


pesaing dengan distribusi Multi Distribusi estimasi. Mark up adalah selisih antara harga
Discrete menggunakan persamaan : penawaran dengan rencana anggaran biaya
pekerjaan (biaya langsung) ditambah biaya tak
=
̅( ) ( )
.............................................(3) langsung. Umumnya kontraktor ingin
! menentukan suatu mark up yang sebesar-
besarnya, namun dengan harapan tetap ingin
Untuk distribusi Multi Distribusi Normal dan sebagai penawar yang terendah.
Singel Distribusi Normaldengan persamaan: Dalam menentukan besarnya mark up,
( ) ( ) kontraktor membutuhkan data penawaran yang
= .............................................(4)
! lalu (historical data) sebagai acuan. Besarnya
Dimana: mark up umumnya sudah termasuk biaya
PM = probabilitas menang overhead, biaya tak terduga, bunga bank dan
̅ = mean juga tergantung dari jenis dan besarnya nilai
z = varibel random proyek. Besarnya nilai mark up yang ditentukan
e = konstanta 2,71828 (basis dari sistem pada suatu penawaran akan menentukan
logaritma Napier) besarnya laba yang diperoleh perusahaan.
R = mark up

Hasil perhitungan probabilitas menang dari III. METODE PENELITIAN


ketiga jenis distribusi tersebut di atas selanjutnya Setelah seluruh data yang diperlukan
digunakan lebih akurat dan efektif terhadap diperoleh, maka selanjutnya untuk menjawab
suatu proyek. pertanyaan penelitian dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut :
Expected Profit
1. Perhitungan rasio penawaran
Expectedprofit merupakan adalah selisih antara Rasio penawaran diperoleh dari harga
harga penawaran dengan estimasi biaya sehingga penawaran dari setiap proyek dibagi dengan
harga penawaran adalah estimasi biaya proyek harga perkiraan sendiri.
ditambah dengan mark up. Semakin besar harga
penawaran maka semakin kecil kemungkinan 2. Perhitungan mean, standar deviasi, dan
untuk menjadi penawar terendah (the lowest bid) varian
sehingga potential profit ini harus dijadikan Perhitungan mean, standar deviasi dan
optimum yang dikenal dengan expected profit varian dilakukan dengan menggunakan aplikasi
maximum agar menjadi penawar terendah. Nilai Microsoft Excel.
Expected profit diperoleh dengan menggunakan
persamaan berikut: 3. Perhitungan probabilitas menang
Perhitungan probabilitas menang
E(P) = P x Mark up …………….…..………(5) menggunakan permodelan Friedman dengan 3
distribusi yaitu multi distribusi discrete, multi
Dimana : distribusi normal dan single distribusi normal.
E(P) = Expected profit Perhitungan dilakukan dengan menggunakan
P = Probabilitas menang persamaan (1) sampai dengan persamaan (4).

Besaran nilai mark up untuk 4. Perhitungan expected profit


mendapatkan nilai maximum dari expectedprofit Perhitungan expected profitdapat
dilakukan secara berulang-ulang (iterasi atau dihitung dengan menggunakan persamaan (5)
coba-coba). Besaranmark up yang menghasilkan untuk kemudian dilanjutkan dengan perhitungan
expected profit maximum merupakan nilaimark Mark up untuk setiap proyek studi kasus.
up optimum. Nilai ini akandigunakan dalam
penawaran suatu tender. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Mark Up Kajian ini dilakukan terhadap 25 proyek
Ervianto (2004) menyatakan bahwa dan 147 penawaran kontraktor yang diperoleh
pada penawaran proyek salah satu putusan akhir dari LPSE Kota Banda Aceh. Rekapitulasi harga
10 PORTAL Jurnal Teknik Sipil Vol. 10, No. 2, Oktober 2018

penawaran kontraktor sebagaimana terlihat pada Gambar 2 memperlihatkan hasil


lampiran Tabel 1. perhitungan expected profit dengan
menggunakan Multi Distribusi Normal.
Rasio penawaran
Asumsi yang digunakan untuk
menghitung rasio penawaran setiap proyek pada
distribusiMulti Distribusi Discrete, Multi
Distribusi Normal, dan Single Distribusi Normal
sebesar 9% dan 10%. Hasil perhitungan rasio
penawaran biaya kontraktor terhadap nilai HPS
sebagaimana terlihat pada lampiran Tabel 2.
Perhitungan mean, standar deviasi, dan
varian
Setelah nilai rasio penawaran terhadap
HPS diperoleh, dilakukan analisis deskriptif
untuk mendapatkan mean, standar deviasi dan
varian. Hasil perhitungan sebagaimana terlihat
pada lampiran Tabel 3.

Probabilitas menang dengan permodelan


Friedman
Perhitungan probabilitas menang
menggunakan permodelan Friedman dengan
menggunakan 3 distribusi yaitu Multi Distribusi
Discrete, Multi Distribusi Normal dan Single
Distribusi Normal. Hasil perhitungan disajikan
pada lampiran Tabel 4.
Gambar 2 Expected Profit Multi Distribusi Normal
Perhitungan expected profit
Hasil perhitungan expected profit
Hasil perhitungan expected profitdengan dengan menggunakan Single Distribusi Normal
menggunakan Multi Distribusi Discreteterlihat terlihat pada Gambar 3.
pada Gambar 1.

Gambar 1 Expected Profit Multi DistribusiDiscrete Gambar 3 Expected Profit Single Distribusi Normal
Penulis Cut Zukhrina Oktaviani, Cut Mutiawati, Nadya Maulisa: PENENTUAN NILAI MARK-UP 11
PENAWARAN KONTRAKTOR DENGAN MODEL FRIEDMAN ACEH

Mark up DAFTAR PUSTAKA

Perhitungan mark-up dilakukandengan 3


distribusi yaitu Multi Distribusi Discrete,Multi Ang H-S, A, dkk. (1975). Konsep-konsep
Distribusi Normaldan SingleDistribusi Normal Probabilitas dalam Perencanaan dan
dan hasil perhitungan dapat dilihat pada Perencangan Rekayasa, Erlangga,
lampiran Tabel 9. Jakarta.

4.2 Pembahasan Bahri, S. (2009). Strategi Penawaran dengan


Pemodelan Probabilitas Friedman pada
Hasil perhitungan memperlihatkan 17 pelelangan proyek kontruksi (studi
penawaran menghasilkan mark up untuk Multi kasus proyek kontruksi pada sumber
Distribusi Discrete, Multi Distribusi Normal, dan daya air Kabupaten Aceh Utara). Tesis
Single Distribusi Normal sebesar 10%. Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Sementara 8 penawaran menghasilkan nilai Universitas Syiah Kuala.
mark up yang berbeda pada ketiga distribusi.
Pada Multi Distribusi Discrete, dan Single Ervianto, W. I. (2004) Teori-Aplikasi
Distribusi Normal diperoleh nilai sebesar 10% Manajemen Proyek Konstruksi, Andi,
sementara pada Multi Distribusi Normal Yogyakarta
diperoleh nilai sebesar 9%.
Fuadi, S. (2010). Strategi Penawaran dengan
Walaupun besaran nilai mark up yang
Pemodelan Probabilitas Friedman pada
diperoleh berbeda akan tetapi peluang menang
pelelangan proyek kon`struksi (studi
untuk ketiga distribusi sama. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa peluang menang kasus konstruksi jalan pada Dinas
diperoleh karena harga penawaran kontraktor Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga,
mendekati harga penawaran mark up yang Kabupaten Bireuen),Tesis Magister
dihasilkan dari pesaing yang lain. Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Universitas Syiah Kuala

V. KESIMPULAN Hendrickson, C. (1989). Project Management


For Construction, Prentuice-Hall,Inc,
Berdasarkan hasil pengolahan dan
New Jersey.
analisa data diperoleh beberapa kesimpulan
antara lain : Ostwald, P, F. (1992). Engineering Cost
1. Besaran harga mark up yang diperoleh Estimating, Prentuice-Hall,Inc, New
dengan multi distribusi normal dan single Jersey.
distribusi normalsebesar 10%, sedangkan
pada multi distribusi discrete didapat variasi Patmadjaja, H. (1999). Model Strategi
harga mark up9% dan 10 %. Penawaran untuk Proyek Kontruksi di
2. Harga penawaran yang diperoleh dari hasil Indonesia, Jurnal FakultasTeknik Sipil
HPS dikali mark up yaitu harga penawaran dan Perencanaan-Universitas Kristen
yang tidak terlalu tinggi dari harga HPS Petra
untuk mendapatkan peluang menang setiap
pesaing pada setiap proyek. Reksoatmodjo, T, N, (2009). Statistika Teknik,
P.T Refika Aditama, Bandung

Anda mungkin juga menyukai