Anda di halaman 1dari 4

Ilmu Negara

Metode deduksi  Berangkat dari kaidah , norma umum negara untuk menerangkanfenomena negara

b) Metode filosofis  Mengkaji negara secara abstrak – ideal

c) Metode sistematis  Mengkaji negara dengan bahan dihimpun ilmuwan lain

d) Metode hukum  Mengkaji negara dengan pendekatan yuridis sj

Aliran Empiris-Genetis :Mengkaji negara secara empiris (realita)

 Metodenya:

a) Metode historis-perbandingan : analisis historis , membuatperbandingan

b) Metode dialektika  mengkaji negara dalam kerangka dialetika historis-materialisme

c) Metode fungsional  mengkaji dalam perspekti ffungsional

d) Metode sinkretis  mengkaji negara dar2i sudut pandang ( sosiologis, yuridis)

Negara = subyek Hukum Internasional

aspek Ilmu Negara menjadi dasar penyelesaian masalah hukum internasional: unsur-unsur negara,
pengakuan, kedaulatan teritorial, yurisdiksi, dll.

Ilmu negara mengkaji negara dalam keadaan diam (statis) Ilmu politik mengkaji

negara dalam keadaan bergerak (dinamis)

• Ilmu negara dengan pendekatan yuridis; Ilmu politik dengan pendekatan sosiopolitik

Negara : institusi sosial tumbuh dalam masyarakat untuk mengurus, mengatur, menyelenggarakan

kepentingan masyarakat.

“Hakikat negara adalah ikatan keinginan kelompok masyarakat, yang diusahakan selalu tetap, dengan
mengadakan faktor-faktor integrasi.”’
Teori organis

Negara dipandang sebagai suatu institusi sosial yang

tumbuh dalam masyarakat karena diperlukan untuk

mengurus, mengatur, dan menyelenggarakan

kepentingan masyarakat.

• Pendapat Rudolf Smend: “Hakikat negara adalah

ikatan keinginan kelompok masyarakat, yang

diusahakan selalu tetap, dengan mengadakan faktor-

faktor integrasi.”

Teori Organis

• Negara :organisasi hidup dan berkehidupan sendiri layaknya organisme yang berkehendak, dan ber-
evolusi

• Negara memerlukan ruang hidup untuk berkembang scr dinamis.

• Kehendak negara dilaksanakan organ (parlemen, presiden, menteri,)

Teori ikatamn golongan

Negara sebagai ikatan kelompok masyarakat u/ mencapai tujuan bersama.

• iktn kelompok masyarakat diikat dengan rumusan kehendak bersama

• Kehendak bersama : tujuan Negara atas kesepakatan bersama

Teori Hukum murni

Negara sistem hukum semata-mata.

 Negara : tatanan tertib norma hukum mengikat. mk berkekuasaan menjaga tertib hukum

Teori Dua Sisi

• Teori melihat negara 2 sisi: Sebagai fakta sosial dan lembaga hukum

1) Sebagai fakta sosial


Sudut pandangnya sosiologis. kebulatan, totalitas, suatu kesatuan kehidupanbermasyarakat.

2) Sebagai lembaga hukum

struktur organisasi yang organnya diatur peraturan hukum (UUD)

Pengakuan Negara Lain

1) Teori Deklaratif

• Pengakuan bersifat deklaratif/ BKN MUTLAK

2) Teori Konstitutif

• Adanya unsuR pokok (rakyat, wilayah, pemerintah) tidak membuat negara “ada” di

masyarakat dunia. TP perlu pengakuan internasional

• Negara dituntut memiliki pemerintah berdaulat ke dalam (internal), pengakuan

dari negara lain (bukti kedaulatan eksternal)

Teori Theokrasi

TEORI THEOKRASI

 Teori Theokrasi KlasiK

Kekuasaan dari Tuhan kepada seseorang yang memerintah dan dianggap titisan Tuhan.

 Iskandar Zulkarnaen dianggap putra Zeus, Fir’aun Mesir dianggap titisan Dewa Ra.

 Teori Theokrasi Modern

Kekuasaan dari Tuhan kepada seseorang yang memerintah karena peristiwa tertentu.

sarjana pelopor teori : Friederich Julius Stahl

Negara tumbuh karena takdir sejarah . negara tidak tumbuh karena kehendak manusia, scenario Tuhan

Teori Perjanjian Masyarakat

 Thomas Hobbes (1588-1679)

 Masa Sebelum Negara

• Berlaku hukum rimba

• Prinsip homo homini lupus (manusia mjd serigala bg manusia lain), bellum omnium contra omnes
(Semua

lawan semua)

 Masa Setelah Negara

• mengakhiri situasi rimba, melakukan kontrak sosial


• Kontrak sosial co menyerahkan wewenang ke raja berkekuasaan mutlak.

Anda mungkin juga menyukai