Anda di halaman 1dari 7

Aliran dan Metode Ilmu Negara5

1. Aliran Normatif-Yuridis : Mengkaji fenomena negara


sudut pandang normatif dan hukum \ Metodenya:
a) Metode deduksi : dari norma umum tentang negara
untuk menerangkan fenomena negara
b) Metode filosofis Mengkaji negara secara abstrak –
ideal
c) Metode sistematis Mengkaji negara dengan bahan
dihimpun ilmuwan lain
d) Metode hukum Mengkaji negara dengan pendekatan
yuridis
Aliran Empiris-Genetis : Mengkaji negara secara empiris
Metodenya:
a) Metode historis-perbandingan : analisis historis dan
membuat perbandingan
b) Metode dialektika: mengkaji negara dalam kerangka
dialetika historis-materialisme
c) Metode fungsional :mengkaji dalam perspektif
fungsional
d) Metode sinkretis: mengkaji negara sudut pandang
sosiologis dan yuridis
Hubungan Ilmu Negara dan Hukum Administrasi
• Hukum Administrasi: Mengkaji peraturan administrasi
pemerintahan
• Ilmu Negara : Memberikan dasar teoritis umum hukum
administrasi

Hubungan Ilmu Negara dengan Hukum Internasional


• Negara : subyek Hukum Internasional
• aspek Ilmu Negara dasar penyelesaian masalah hukum
internasional

Hubungan Ilmu Negara dan Ilmu Politik


• Persamaannya :(pokok kajian): Negara
• Perbedaannya : (pusat perhatian): Ilmu negara
mengkaji negara dalam keadaan diam (statis) Ilmu politik
mengkaji negara dalam keadaan bergerak (dinamis) ;
Ilmu negara dengan pendekatan yuridis; Ilmu politik
denganpendekatan sosiopolitik
Teori sosiologis
Negara sebagai institusi sosial masyarakat untu
mengurus, mengatur, dan menyelenggarakan
kepentingan masyarakat.
Teori Organis
• Negara dianggap organisasi hidup dan berkehidupan
selayaknya organisme
• Negara perlu ruang hidup berkembang dinamis.
• Kehendak negara dilaksanakan organ parlemen,
presiden, menteri, dll.
Teori Ikatan Golongan

Negara dianggap: gabungan kelompok masyarakat untuk


mencapai tujuan bersama.
• Gabungan kelompok masyarakat diikat dengan
rumusan kehendak bersama
• Kehendak bersama : tujuan Negara atas kesepakatan
bersama dalam Negara
4
Teori Hukum Murni
• Negara sistem hukum semata-mata.
 Negara: tatanan tertib norma hukum mengikat. mk,
Negara ber kekuasaan menjaga tertib hk
Teori Dua Sisi : melihat negara dua sisi:
1) fakta sosial
Sudut pandangnya sosiologis. Negara :kebulatan,
totalitas, dan kesatuan kehidupan bermasyarakat.
2) lembaga hukum . Negara :struktur organisasi yang
organnya diatur hukum UUD
4

Pengakuan Negara Lain


• Ada dua teori
1) Teori Deklaratif
• Pengakuan bersifat deklaratif= bukan konstitutif=bukan
mutlak
5
2) Teori Konstitutif
Pengakuan bersifat konstitutif mutlak
• unsur pokok (rakyat, wilayah, pemerintah) tidak
membuat negara “ada” di dunia. Karena, Negara perlu
pengakuan internasional
• Negara pny bukti kedaulatan internal (pemerintah yg
berdaulat) dan eksternal ( pengakuan negara lain.)

Teori Theokrasi
 Teori Theokrasi Klasik : Kekuasaan dari Tuhan ke yg
memerintah dan dianggap titisan Tuhan. Iskandar
Zulkarnaen : putra Zeus, Fir’aun Mesir : titisan Dewa Ra.
 Teori Theokrasi Modern Kekuasaan dari Tuhan
dianugerahkan ke yang memerintah karena peristiwa
tertentu. pelopor teori ini: Friederich Julius Stahl Negara
tumbuh karena takdir sejarah ,skenario Tuhan
Teori Perjanjian Masyarakat
Manusia memilikihak asasi : hak hidup, hakkemerdekaan, hak milik.

 Untuk melindungi hak tsb dibuatlah kontrak sosial

1. Pactum unionis: Perjanjian individu dengan individu lain untukmembentuk “negara”


2. Pactum subjectionis: Perjanjian rakyat dengan penguasa berwenang memerintah

Teori Kekuatan Fisik

 Kekuasaan adalah ciptaan terkuat, berani, dan berkemauan teguh memaksakan

kemauannya pd pihak lemah.

 Voltaire: Raja pertama :“the winning hero”. Kekuasaan negara karena kemenangan fisik

unggul dan kuat.

Teori kekuatan ekonomi

Kekuasaan dari orang secara ekonomi kuat dan ingin melanggengkan kekuatannya dengan

kekuasaan.

 Franz Oppenheimer

• memenuhi kebutuhan hidup, manusia menempuh

a) Jalan ekonomi (memeras keringat)

b) Jalan politik (merampas jerih payah orang lain)

Pendapat Dante Alighier

• Tujuan negara mewujudkan perdamaian dunia dengan membuat peraturan perundang-

undangan seragam seluruh manusia.


Pendapat Immanuel Kant

• Negara bertujuan menegakkan hak kebebasan warganya dan untuk mencapai

ketertiban masyarakat

• diraih melalui pemisahan kekuasaan negara: legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

• Negara berfungsi layaknya “polisi” memperlancar usaha rakyat untuk mensejahterakan

rakyat

Anda mungkin juga menyukai