Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN AN.

M DENGAN DEMAM TYPHOID


DI RSUD KEMAYORAN JAKARTA

DISUSUN OLEH:

LIA SULISTIAWATI
RAHMAT IMANSYAH

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2020
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Jl. Cempaka Putih Tengah I No. I Jakarta Pusat Telp/Fax : (021) 42802202

==================================================================
PENGKAJIAN ANAK

Tanggal Pengkajian / jam : 30 Juli 2020


Tanggal Masuk RS : 29 Juli 2020
Ruangan : Ruang Rawat Inap Anak, RSUD Kemayoran
Nomor Register : 061822
Dx. Medis : Typhoid

I. Identitas Pasien dan Orang Tua


A. Identitas Pasien
Nama Anak : An. M Jenis Kelamin : Perempuan
Nama Panggilan :M Anak ke : 1 (satu)
Tempat / Tgl Lahir : Jakarta, 11 Juni 2013 Pendidikan : Sekolah
Usia : 7 Tahun, 1 Bulan, 20 Hari

B. Identitas Orang tua Wali :


Ibu Ayah Wali
Nama : Ny. L Tn. R -
Usia : 27 Tahun 30 Tahun -
Pendidikan : SMA SMA -
Pekerjaan : IRT Karyawan Swasta -
Agama : Islam Islam -
Suku Bangsa : Jawa Jawa -
Alamat Rumah : Jl. Cilincing Kali Baru No.20 -
Pemberi Informasi : Ny.M Hubungan dengan anak : Ibu Kandung
GENOGRAM KELUARGA

dm
65HT 64 62 58
65

30
29 27 23

An. M
4
dengan 7
Typhoid

Keterangan Genogram :
atau = Pria, wanita sehat

atau = Klien

atau = Meninggal

= Menikah

= Tinggal Serumah

= Pasien

Keterangan:

Pasien An.M, berjenis kelamin perempuan, berumur 7 tahun dengan Demam

Typhoid ysng diperberat dengan diare. pasien meupakan anak pertama dari dua

bersaudara . pasien tinggal bersama kedua orangtuanya.Hubungan pasien dengan

kedua orangtuanya baik. Keluarga tidak pernah mengalami penyakit yang serupa

dengan pasien. Kakek dan nenek pasien ada yang menderita penyakit diabetes

melitus dan hipertensi.


II. Keluhan Utama
Orangtua klien mengatakan keluhan demam sejak 7 hari yang lalu, dan satu hari sebelum
masuk RS juga BAB cair lebih dari 7 kali. Orangtua menyatakan anaknya demam naik
turun. Demam dirasakan saat malam dan pagi hari.

A. Awitan
1. Tanggal Awitan : 22 Juli 2020
2. Sifat Awitan : √

Bertahap Tiba-tiba
B. Karakteristik
1. Lokasi : nyeri di area perut kanan atas
2. Faktor yang memperberat : diare
3. Faktor yang mengurangi : tidak ada

III. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


A. Riwayat kehamilan dan persalinan Ibu
1. Kehamilan
a. Gestasi : Aterm Prematur Postmatur
b. Usia Ibu Saat Kehamilan anak yg sakit : 20 Tahun
c. Kesehatan Ibu Selama Kehamilan : Sehat
d. Obat-obatan Yang Digunakan :Tidak Ada
2. Persalinan
a. Tipe Persalinan : Pervaginam Operasi Dengan Bantuan
b. Tempat Melahirkan : Bidan Praktik Swasta

B. Riwayat Penyakit sebelumnya


a. Penyakit yang pernah diderita : ISPA
b. Pernah dirawat di rumah sakit : Ya Tidak
c. Tindakan (operasi) : Ya Tidak
d. Respon emosi pada hospitalisasi sebelumnya : -
e. Obat-obatan yang digunakan : -
f. Alergi : Tidak Ya, sebutkan ------------------------------------------
C. Imunisasi
Heptitis B :I II III Polio :I II III IV
BCG : DPT :I II III
Campak : Lain-lain: -----------------------

IV. Riwayat Sosial


1. Yang mengasuh : Ibu Kandung
2. Hubungan dengan anggota keluarga : baik, anak dekat dengan ayah dan ibu nya
3. Hubungan dengan teman sebaya : tidak ada masalah dengan bergaul dengan
temannya
4. Pembawaan secara umum : tidak ada masalah
5. Lingkungan rumah : lingkungan rumah di daerah padat penduduk
jakarta, daerah kemayoran

V. Kebutuhan Dasar
1. Kebutuhan Nutrisi

Pola Nutrisi Sehat Sakit


1 x sehari 1 porsi , jam ½ porsi, 3 sendok makan, jam
Jam Makan Pagi
08:00 08:00
Makan
1 x sehari 1 porsi , jam ½ porsi, 5 sendok makan , jam
Makan Siang
14:00 12:00
1 x sehari 1 porsi , jam ½ porsi 3 sendok makan, jam
Makan Malam
19:00 18:00
1 Porsi ½ porsi
Porsi Makan
Nasi ikan/ayam, sayur Nasi ikan/ayam, sayur
Jenis Makanan Pokok
Biskuit
Jenis Makanan Selingan Biskuit

Makanan Kesukaan Biskuit Biskuit

tidak Sayur Sayur


Makanan yg
disukai

Kebiasaan makan Mandiri Mandiri


Partial Partial
Total Total
2. Kebutuhan Eliminasi

Sakit
Pola Buang Air Kecil Sehat
(BAK)
6-7 x /hari
Frekuensi 6-7 x / hari
Jernih
Warna Jernih
Tidak ada
Keluhan saat BAK Tidak ada

Kebiasaan ngompol Ya Tidak Ya Tidak

Kebiasaan BAK Mandiri Mandiri


Partial Partial
Total Total

Pola Buang Air Besar Sehat Sakit


(BAB)

Frekuensi 1-2 x / hari 6-7 x/ hari

Konsistensi Cair Cair


Padat Padat
½ padat ½ padat

Waktu Pagi Pagi


Sore Sore
Malam Malam

Warna Cokelat Kuning kecoklatan


Khas Berbau busuk
Bau

Keluhan saat BAB - Rewel

Kebiasaan BAB Mandiri Mandiri


Partial Partial
Total Total
3. Kebutuhan Aktivitas dan Istirahat

Pola Aktivitas Sehat Sakit

Bermain / Olah raga Bermain dengan teman Tiduran di tempat tidur


sebya

Temperamen Anak Ceria Pendiam Ceria Pendiam


lainnya, lainnya, lemah, gelisah
------------------------

Pola Tidur Sehat Sakit

Jam Tidur – Malam 8-10 jam / hari 8-10 jam / hari


Bangun
Siang 2-3 jam 2-3 jam

Ritual menjelang tidur Tidak ada Tidak ada

Enuresis Ada Ada

Gangguan Tidur Tidak ada Tidak ada

Kebiasaan yang membuat Tidak ada Tidak ada


anak nyaman saat tidur

VII. Pemeriksaan Tingkat Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Pemeriksaan Tingkat Pertumbuhan


a. Berat Badan : 19 kg Gram / kg
b. Tinggi/Panjang Badan : 122 cm
c. Lingkar Kepala : 52 cm
d. Lingkar dada : 82 cm
e. Lingkar Lengan Atas : 18 cm
2. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan

Usia Sosial Motorik Halus Motorik Kasar Bahasa


2 bulan √ senyum √ mengikuti gerak √ mengangkat √ mengoceh
kepala 45 dari
perut
4 bulan √ senyum √ menggenggam √ membalikan √ mencari
badan sumber suara
6 bulan √ menggapai √ memindahkan √ duduk √ mengeluarkan
mainan benda Dari tangan kata ma-ma-
satu ke tangan lain da-da
9 bulan √ bermain ciluk √ mengambil √ berdiri √ menirukan
ba benda dengan suara
ibu jari dan
telunjuk
12 bulan √ minum dgn √ menjumput √ berjalan √ dapat
cangkir benda dengan 5 menyebut 2
jari suku kata
18 bulan √ menggunakan √ mencoret-coret √ naik tangga √ menyebutkan
sendok kertas 3 kata
2 tahun √ melepaskan √ membuat garis √ berdiri dgn satu √ menyebutkan
pakaian kaki anggota tubuh
3 tahun √ bermain √ meniru membuat √ mengayuh √ menyebut
interaktif garis sepeda nama awal dan
nama akhir
4 tahun √ memasang √ menggambar √ melompat √ menyebutkan
kancing baju dengan satu kaki nama dengan
lengkap
5 tahun √ memakai baju √ meniru gambar √ menangkap bola √ menjelaskan
tanpa dingin, lelah
pengawasan dan lapar

VIII. Tinjauan System

1. Keadaan umum dan tanda-tada vital

Keadaan Umum :
Klien tampak gelisah dan rewel, keadaan umum lemah.
Kesadaran : compos mentis
Suhu : 390C
Nadi : 95 x / m
Pernafasan : 21 x /menit
Tekanan darah : Tidak diukur
2. Pengkajian Kardiovaskuler
a. Nadi
 Denyut apeks – frekuensi, irama dan kualitas : frekuensi nadi 98 x/menit,
irama teratur, teraba kuat
 Nadi Perifer (ada/tidak ada): tidak ada

b. Pemeriksaan toraks dan hasil auskultasi


 Lingkar dada (toraks) : 82 cm
 Adanya deformitas : tidak ada
 Bunyi jantung : S1 dan S2 normal, tidak ada bunyi tambahan

c. Tampilan umum
 Tingkat aktivitas : melakukan aktifitas hanya di tempat tidur seperti
makan minum
 Prilaku : apatis, gelisah, ketakutan : gelisah
 Jari tabuh (dubbing) pada tangan dan kaki : tidak ada
d. Kulit
 Warna : sawo matang
 Elastisitas : turgor kulit pada perut saat di cubit kembali < 2 detik
 Suhu : 390C

e. Edema
 Periorbital : Tidak ada masalah
 Ekstremitas : Tidak ada masalah

3. Pengkajian Respiratori
a. Bernafas
 Frekuensi pernafasan, kedalaman dan kesimetrisan : 21 x /menit, irama
tertaur, tidak ada suara napas tambahan, tidak ada retraksi dinding dada
 Pola nafas ; apnea, takipnea : reguler
 Retraksi : tidak ada
 Pernafasan cuping hidung : tidak ada
 Posisi yang nyaman : posisi duduk

b. Hasil auskultasi toraks


 Bunyi nafas : vesikuler
 Fase ekspirasi dan inspirasi memanjang : tidak ada pemanjangan fase inspirasi
dan ekspirasi

c.Hasil pemeriksaan toraks


 Lingkar dada : 82 cm
 Bentuk dada : normal
4. Pengkajian Neurologik
a. Tingkat kesadaran : E4M6V5

b. Pemeriksaan kepala
 Bentuk kepala : normal
 Fontanel : tidak teraba
 Lingkar kepala (dibawah 2 tahun) : 52 cm
c. Reaksi pupil
 Ukuran
 Mata tampak cekung
 Reaksi terhadap cahaya : positif mata kiri dan kanan

d. Aktifitas kejang
 Jenis : tidak ada
 Lamanya : tidak ada
e. Fungsi sensoris
 Reaksi terhadap nyeri : menangis

f. Refleks
 Refleks tendo dan superficial : dalam batas normal
 Refleks patologis : tidak ada

g. Kemampuan intelektual (tergantung tingkat perkembangan)


 Perkembangan menulis dan menggambar : sesuai tahap perkembangan
 Kemampuan membaca : sesuai tahap perkembangan

5. Pengkajian Gastrointestinal
a. Hidrasi
 Turgor kulit : turgor kulit pada perut saat di cubit kembali 2 detik
 Membran mukosa : kering
 Asupan dan haluaran : minum susu 200 cc 7x/hari BAB cair 150cc 7x/hari
b. Abdomen
 Nyeri : Menangis saat perut ditekan
 Kekakuan : Tidak ada
 Bising usus : meningkat, 18x/menit
 Muntah : Jumlah, frekuensi dan karakteristiknya : muntah 4 x dalam sehari
 Feses : Frekuensi & karakteristiknya : lebih dari 7 kali dalam sehari,
konsistensi cair, warna kuning kecoklatan, bau busuk
 Kram : Tidak ada

6. Pengkajian Renal
a. Fungsi ginjal
 Nyeri tekan pinggang atau suprapubik : Tidak ada
 Disuria : Tidak ada
 Pola berkemih : lancar atau menetes : lancar
 Adanya acites : tidak ada
 Adanya edema scrotum, periorbital, tungkai bawah : tidak ada

b. Karakteristik urine dan urinasi


 Urine tampak bening atau keruh : bening
 Warna : jernih
 Bau : amonia, aseton : tidak ada
 Berat jenis :-
 Menangis setelah berkemih : -

c. Genitalia
 Iritasi : kemerahan pada daerah anus
 Sekret : Bekas lendir pada anus
`
7. Pengkajian Muskuloskletal
a. Kontrol postur
 Mempertahankan posisi tegak : baik
 Bergoyang-goyang : dalam batas normal

b. Persendian
 Rentang gerak : dalam batas normal
 Kontraktur : tidak ada
 Adanya edema dan nyeri : tidak ada
 Tonjolan abnormal : tidak ada

3. Tulang belakang
Lengkung tulang belakang : scoliosis, kifosis : tidak ada kelainan

8. Pengkajian Hematologik
a. Kulit
 Warna : sawo matang
 adanya ptekie, memar : tidak ada
 Perdarahan dari membran mukosa atau dari luka suntikan atau fungsi vena : tidak
ada

b. Abdomen
 Pembesaran hati : tidak ada
 Pembesaran limpa : tidak ada

9. Pengkajian Endokrin
a. Status hidrasi
 Poliuria : tidak ada
 polifagia : tidak ada
 Polidipsi : .tidak ada
 kulit kering : ya

b. Tampilan Umum
 Alam perasaan : dalam batas normal
 Iritabilitas : dalam batas normal
 Sakit kepala : tidak ada
 Gemetar : tidak ada

10. Obat-obatan saat ini

Nama Obat Dosis Indikasi Kontraindikasi Efek Samping


Perbaikan Hiperkalemia, oliguria, Alkalosis,
Infus : KaEn 3B 14 tpm kehilangan penyakit Addison, luka bakar edema otak,
(macro cairan dan berat, aritmia jantung, cedera paru, perifer,
drip) elektrolit hati yang berat hiperklemia,
tromboplebitis
Cefotaxim 2 x 250 Meningitis, Hipersensitivitas pada obat Radang usus
mg IV infeksi saluran atau komponen obat besar, demam,
napas,infeksi nyeri tempat
gastrointestinal suntikan,
trombositopenia,
muntah
Ranitidin 2 x 25 mg GERD, tukak Hipersensitivitas, kerusakan Sakit perut,
IV lambung, ginjal dan hati nyeri kepala,
esofagitis, agitasi, mual-
stress ulcer muntah
Ondansentron 2 x2 mg Mual dan Hipersensitivitas Sakit kepala,
IV muntah sembelit, lemah,
meriang,
mengantuk,
pusing
Fuzid syr 3 x ½ cth Diare akibat hipersensitivitas Nyeri ulu hati,
PO infeksi bakteri, ggn sistem saraf
kolitis
Lacto B 2x1 Probiotik diare hipersensitivitas Bengkak wajah,
sachet PO bibir, lidah, sulit
bernapas, gatal2

11. Pemeriksaan laboratorium

Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Nilai saat ini Interpretasi


Hematologi
Hb 11. 5 – 13.5 g/Dl 12 g/Dl Normal
Ht 34 – 39 % 35 % Normal
Trombosit 250–550. 103/mm3 264. 103/mm3 Normal
Leukosit 4700-10300/cmm 19.000 tinggi
Lembek
Faeces Kuning Cair
Makroskopik Negatif Kuning kecoklatan
Konsistensi Negatif Positif
Warna Negatif
Lendir
Darah Negatif
Negatif Negatif
Mikroskopik Negatif 4-5
Epitel Negatif Negatif
Leukosit Negatif Negatif
Eritrosit Negatif Negatif
lemak Negatif
Telur cacing
Amoeba
Negatif
Widal Negatif 1/80
Salmonella Tiphy O Negatif Negatif
Sal. ParaTiphy AO Negatif Negatif
Sal. ParaTiphy BO Negatif
Sal. Paratiphy CO Negatif 1/60
Sal. Tiphy H Negatif 1/80
Sal. Paratiphy A H Negatif 1/80
Sal. Paratiphy B H 1/80
Sal. Paratiphy C H

12. Pemeriksaan diagnostik


Tidak ada pemeriksaan diagnostik

Ringkasan Riwayat Keperawatan

Anak perempuan usia 7 tahun 1 bulan 20 hari dirawat di RS dengan keluhan demam sejak 7
hari yang lalu, dan satu hari sebelum masuk RS juga BAB cair lebih dari 7 kali. Orangtua
mengatakan anaknya demam naik turun. Demam saat malam dan pagi hari. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan anak tampak lemah, mual dan muntah, mukosa bibir kering,
konjungtiva anemis, frekuensi napas 21x/m, frekuensi nadi 110x/m, suhu tubuh 39,80C, BB
10kg, TB 85 cm bising usus 18x/m, mau makan hanya 6 sendok/24 jam, minum 1000cc/24
jam, BAK/24jam 1000cc. Hasil pemeriksaan laboratorium ( 29 Juli 2020) didapatkan Hb 11,6
gr/dL, leukosit 19000/cmm, , Ht 30%, Trombosit 264.103/µL eritrosit
3,53.103/µL.Pemeriksaan widal S.Tiphy O 1/160, S.Tiphy H 1/160 s. Paratiphy AO negatif,
S. Paratiphy AH 1/160, S. Paratiphy BO Negatif, , S. Paratiphy BH 1/160, dan S. Paratiphy
CH 1/160. Mendapat infus asering 1000cc/24 jam.
Salmonella Typhi
Masuk via oral
Saluran pencernaan
Kerusakan
Gg absorbs cairan Hiperperistaltik diare
mukosa
Lambung Usus halus dan elekrolit
usus
Dimusnahkan oleh Jaringan limfoid hiperaktif makrofag erosi pemb darah perdarahan saluran cerna MK : Resiko
asam lambung Plaque peyer ileum hipovolemia
berkembang ke lapisan otot, serosa usus
Lamina profia

Kelenjar limfe mesentria Hipertropi Ductus torocicus


Perforasi
Aliran darah

Organ RES (hati dan limfa)

Kuman difagosit Tidak difagosit Inflamasi

Mati Hati Limfa Kelenjar limfoid Endotoksin


Intestinal

Hepatomegali Splenomegali Tukak - Lemah - Pe↓an nafsu makan - Demam


- Lesu sakit kepala - Mual
Perdarahan Ulkus
Merangsang ujung saraf Hipertermi
Menembus Intoleransi
Kekurangan
Nyeri perabaan Lap.aktivitas
serosa
volume Perubahan nutrisi kurang
cairan dari kebutuhan tubuh
Perforasi

- Penumpukan tinja
Nyeri akut
- Ber<nya tonus pada lap. Otot intestinal lambung
- Distensi abdomen Konstipasi

MK : Resiko hipovolemia MK : Hipertermia


Tujuan : Setelah tindakan keperawatan hipovolemia Tujuan : Setelah tindakan keperawatan hipertermia
tidak terjadi tidak terjadi atau berkurang
Kriteria hasil : Kriteria hasil :
 Tidak ada tanda-tanda perdarahan  Tidak ada keluhan demam
 Tanda-tanda vital dalam batas normal  Tanda-tanda vital dalam batas normal
 Hasil laboratorium dalam batas normal  Hasil laboratorium dalam batas normal
 Kesadaran compos mentis, keadaan umum baik  Kesadaran compos mentis, keadaan umum baik
Intervensi : Intervensi :
1. Edukasi nutrisi parenteral 1. Edukasi dehidrasi
2. Manajemen cairan 2. Edukasi pengukuran suhu tubuh
3. Manajemen diare 3. Edukasi program pengobatan
4. Manajemen hipertermia 4. Edukasi terapi cairan
5. Manajemen perdarahan 5. Edukasi terarmoregulasi
6. Pencegahan syok 6. Kompres hangat
7. Pemberian obat
8. Perawatan sirkulasi
MK : Defisit Nutrisi
Tujuan : Setelah tindakan keperawatan defisit nutrisi
tidak terjadi
Kriteria hasil :
 BB dalam rentang ideal
 Bising usus normal
 Membran mukosa normal
 Tidak ada diare
Intervensi :
1. Dukungan kepatuhaan program
pengobatan
2. Edukasi diet
3. Konseling nutrisi
4. Pemantauan nutrisi
5. Manajemen diare
6. Pemberian makanan enteral
Analisa Data
Nama Perseptee : An. M Usia : 7 tahun 1 bulan 20 hari
Tanggal pengkajian : 29 Julii 2020 Jenis kelamin : Perempuan
Ruang praktek : Ruang Perawatan Anak Diagnosa Medis : Demam Thypoid

Data ( DS dan DO) Masalah Keperawatan Etiologi


DS: Hipovolemia Output berlebih
 Orangtua klien mengatakan klien
BAB cair > 7 kali
 Orang tua mengatakan anak mual
dan muntah

DO:
 Mukosa bibir kering
 Keadaan umum lemah
 Turgor kulit kembali agak lambat
 Muntah 100 cc
 BAB cair 150cc 7x/hari
 Suhu tubuh 390C, N : 95x/menit,
RR: 21x/menit, Td : 80/60 mmhg

DS:
Hipertermia Proses Penyakit ( demam typhoid)
 Orangtua klien mengatakan demam
naik-turun
 Orang tua klien mengatakan anak
hanya minum 5 gelas /hari (1000cc)
dengan gelas berukuran 200 ml

DO:
 Anak tampak lemas
 Badan teraba hangat
 Suhu tubuh 390C, N : 95x/menit,
RR: 21x/menit, Td : 80/60 mmhg
 Anak tampak rewel dan gelisah,
wajah tampak merah
 Iwl= 978cc
 Input 1000cc/hari output=2078
cc/hari, balance cairan =34 cc/hari

DS:
 Orangtua klien mengatakan klien Defisit Nutrisi Peningkatan kebutuhan metabolisme
tidak mau makan
 Orangtua klien mengatakan klien
BAB cair > 7 kali
 Orang mengatakan anak mual dan
muntah

DO:
 Anak tampak kurus
 minum susu 200 cc 7x/hari
 TB 85 cm, BB 10 kg
 Bising Usus 18 x/m
 Konjungtiva anemis
Rencana Keperawatan

Nama Perseptee : An. A Usia : 30 bulan


Tanggal pengkajian : 18 Juni 2020 Jenis kelamin : PEREMPUAN
Ruang praktek : R. Teratai Diagnosa Medis : Demam thypoid

Rencana Keperawatan
Dx. Keperawatan, Tujuan
No Tanggal &
dan Kriteria Hasil Intervensi dan Rasional Paraf
Jam
1 Hipovolemia berhubungan dengan 18 /6/2020 Manajemen cairan :
output berlebih Jam 17.00 1. Monitor status hidrasi (frekuensi nadi, akral, kelembapan muksa,
DS: turgot kulit, tekanan darah)
 Orangtua klien mengatakan R/ : Menentukan tingkat dehidrasi klien, dan intervensi yang
klien BAB cair > 7 kali tepat
 Orang tua klien mengatakan 2. Catat intake-ouput, hitung balans cairan / 24 jam
bahwa anak muntah dan R/ : Mengukur keberhasilan terapi cairan
mual 3. Berikan cairan intravena
R / : Untuk menggantikan cairan yang hilang secara bertahap
DO: 4. Hitung kebutuhan cairan
 Mukosa Bibir kering R: Iwl= 978cc
 Keadaan umum lemah Input 1000cc/hari
 Turgor kulit kembali agak output=2078 cc/hari,
melambat balance cairan =34 cc/hari
 Muntah 100cc 5. Anjurkan orang tua menawarkan anak
Tujuan : Setelah tindakan untuk minum
keperawatan hipovolemia tidak R: agar anak mau minum
terjadi dengan kriteria hasil
 Konjungtiva tidak anemis
 Tanda-tanda vital dalam
batas normal
 Hasil laboratorium dalam
batas normal
 Mukosa mulut dan bibir
lembap

Hipertermia berhubungan dengan


proses penyakit (demam typhoid) Manajemen Hipertermia :
2. ditandai dengan : 18 Juni 2020 1. Identifikasi penyebab hipertermia
DS: R/: Menentukan pengobatan dan intervensi yang tepat
 Orangtua klien mengatakan 2. Monitor ulang suhu tubuh per 4-6 jam
demam naik-turun R/: Memantau hipertermia
 Orang tua klien mengatakan 3. Monitor ulang output urine per 6-8 jam
anak hanya minum 5 R/: Memantau adanya dehidrasi akibat hiprtermia
gelas /hari (1000cc) dengan 4. Kolaborasi pemberian antipiretik atau antibiotik sesuai
gelas berukuran 200 ml penyebab demam
R/: Medikasi yang tepat untuk mengurangi manifestasi
klinis penyakit
DO: Edukasi termoregulasi
 Anak tampak lemas 1. Ajarkan cara kompres hangat atau rapid sponge bath pada
 Badan teraba hangat orangtua
 Suhu tubuh 39,80C R/: Pemindahan panas tubuh dengan proses konduksi
2. Anjurkan klien untuk memperbanyak minum
 Anak tampak rewel dan
R/: Untuk menganti cairan tubuh yang hilang akibat
gelisah, wajah tampak
hipertermia
merah
3. Anjurkan untuk menggunakan pakaian yang longgar dan
 Iwl= 978cc
tipis
 Input 1000cc/hari R/: Pemindahan panas tubuh dengan proses evaporasi
output=2078 cc/hari,
balance cairan =34 cc/hari

Tujuan : Setelah dilakukan


tindakan keperawatan
hipertermia pada anak berkurang
atau tidak ada dengan kriteria
hasil
Kriteria Hasil :
 Keluhan demam berkurang
 Anak tidak rewel atau
gelisah,
 Suhu tubuh dalam rentang
normal (<37,50C)

Defisit Nutrisi berhubungan dengan


3. peningkatan kebutuhan
metabolisme ditandai dengan Manajemen Nutrisi
DS: 18 Juni 2020 1. Identifikasi status nutrisi (TB, BB, intake harian)
 Orangtua klien mengatakan R/: Menentukan intervensi yang tepat
klien tidak mau makan 2. Identifikasi alergi akanan, intoleran makanan, makanan yg
disukai dan tidak disukai
DO: R/: Menentukan diet yang tepat
 TB 85 cm, BB 10 kg 3. Identifikasi kebutuhan kalori per hari
 Bising Usus 18 x/m R/: Menentukan jumlah kalori yang tepat selama sakit
4. Berikan makanan tinggi kalori dan protein
Tujuan : Setelah tindakan R/: Mempercepat proses penyembuhan penyakit
keperawatan defisit nutrisi teratasi 5. Kolaborasi pemberian antiemetik atau pereda nyeri sesuai
dengan kriteria hasil : program terapi
R/: Untuk mengatasi faktor yang memperburuk intake
 BB dalam rentang ideal
nutrisi klien
 Bising usus normal
6. Anjurkan keluarga untuk memberikan makanan kesukaan
 Konjungtiva anemis anak
7. Anjurkan keluarga untuk memberikan makanan selagi
hangat

Anda mungkin juga menyukai