Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH FISIKA

PEMANASAN GLOBAL DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN

DISUSUN OLEH : PUTRI PRADIASTIWI

KELAS : 11 MIPA 2

SMA NEGERI 1 KAHAYAN HILIR


TAHUN 2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas Berkat dan Karunia-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bumi merupakan satu-satunya tempat tinggal bagi makhluk hidup. Pelestarian lingkungan
dilapisan bumi sangat mempengaruhi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Suhu bumi
yang terus meningkat ternyata menimbulkan banyak dampak negatif bagi kehidupan makhluk
hidup. Gas CO2 yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil (BBF) telah
menyebabkan suhu bumi meningkat dan menimbulkan pemanasan global. Selain itu! banyak
sekali dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini. untuk itu kami akan memuat dan
meliput segala sesuatu yang berhubungan dengan pemanasan global! antara lain penyebab!
akibat! hingga solusinya agar kita lebih mengetahui tentang pemanasan global termasuk
mengapa akhir-akhir ini bumi kita terasa panas dan banyak dampak yang ditimbulkan.

B. TUJUAN

1. Mengetahui dan memahami efek rumah kaca

2. Mengetahui dan memahami penyebab ter&adinya pemanasan global.

3. Mengetahui dan memahami dampak-dampak dari pemanasan global.

4. Mengetahui dan memahami solusi untuk mengatasi mengurangi dampak negatif


pemanasan.
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824. Efek rumah
kaca merupakan proses pemanasan dari permukaan suatu benda langit atau benda tangkas
yang disebabkan oleh komposisi serta keadaan atmosfernya. Beda-benda langit yang
dimaksudkan terutama adalah planet maupun satelit. Sebenarnya efek rumah kaca hampir
ada di berbagai planet di tata surya seperti Mars, Venus, dan benda-benda langit lainnya.
Efek rumah kaca tentu saja mempunyai kaitan yang sangat erat dengan gas rumah kaca.
Hal ini lantaran gas rumah kaca itu merupakan sekumpulan gas-gas pada atmosfer yang
menjadi sebuah adanya efek rumah kaca. Gas-gas yang disebut gas rumah kaca bisa
muncul secara alami di lingkungan Bumi, namun bisa juga timbul akibat aktifitas manusia

B. Penyebab Pemanasan Global

Pemanasan global dapat disebabkan oleh efek rumah kaca, efek umpan balik, dan
penggundulan hutan. Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari matahari.
Sebagian energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak.
Ketika energi tiba dipermukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang
menghangatkan Bumi. Penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses
umpan balik. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat
bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan
menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfir. Maraknya kasus
penggundulan hutan merupakan salah satu penyebab pemanasan global saat ini.
Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh pohon, menyebabkan emisi
karbon bertambah sebesar 20% dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus hidrologis
sehingga mempengaruhi kesuburan tanah.

C. Dampak Pemanasan Global

Pemanasan global yaitu meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan
Bumi yang disebabkan oleh aktifitas manusia terutama aktifitas pembakaran bahan bakar
fosil (batu bara, minyak bumi, dan gas alam), yang melepas karbondioksida (CO2) dan
gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer. Atmosfer semakin
penuh dengan gas-gas rumah kaca ini dan ia semakin menjadi insulator yang menahan
lebih banyak pantulan panas Matahari dari Bumi. Dampak pemanasan gelobal akan
mempengaruhi : Cuaca Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global,
daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih
dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan
akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-
daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi.
Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta
akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur
pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat. Tinggi muka laut
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga
volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan
mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak
volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 25 cm (4 10
inchi) selama abad ke-20, dan

para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 88 cm (4 35 inchi) pada abad
ke-21. Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai.
Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen
daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan
meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan
meningkat di daratan. Negaranegara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk
melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat
melakukan evakuasi dari daerah pantai. Pertanian Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi
yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini
sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin
akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam.
Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak
dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung
yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi
sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman
pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat. Hewan
dan tumbuhan Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek
pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global,
hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan
mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu
hangat. Akan tetapi,

pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang


bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian
mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju
kutub mungkin juga akan musnah. Kesehatan manusia Di dunia yang hangat, para ilmuan
memprediksi bahwa lebih banyak orang yang terkena penyakit atau meninggal karena stress
panas. Wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang
diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin meluas karena
mereka dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka. Saat ini, 45
persen penduduk dunia tinggal di daerah di mana mereka dapat tergigit oleh nyamuk
pembawa parasit malaria; persentase itu akan meningkat menjadi 60 persen jika temperature
meningkat. Penyakit-penyakit tropis lainnya juga dapat menyebar seperti malaria, demam
dengue (demam berdarah), demam kuning, dan encephalitis. Para ilmuan juga memprediksi
meningkatnya insiden alergi dan penyakit pernafasan karena udara yang lebih hangat akan
memperbanyak polutan, spora mold dan serbuk sari.

D. Solusi bagi Pemanasan Global

Melihat begitu banyaknya dampak-dampak negatif serta kerugian yang ditimbulkan, harus
diambil tindakan guna mengurangi/mengatasi pemanasan global. Beberapa solusi yang
ditawarkan adalah sebagai berikut.

1. Menghilangkan karbon. Banyak cara yang dapat dilakukan seperti menanam pepohonan,
menggunakan bahan bakar rendah emisi, menyuntikkan gas karbon dioksida ke sumur-sumur
minyak, perdagangan karbon, dan lain-lain.
2. Meratifikasi Protokol Kyoto. Protolol Kyoto merupakan sebuah persetujuan internasional
mengenai pemanasan global. Perjanjian ini bertujuan untuk mengurangi rata-rata emisi dari
enam gas rumah kaca - karbon dioksida, metan, nitrous oxide, sulfur heksafluorida, HFC, dan
PFC - yang dihitung sebagai rata-rata selama masa lima tahun antara 2008-12.

3. Melakukan konservasi hutan.

4. Melakukan reboisasi pada 10 negara yang memiliki hutan hujan tropis.

5. Mengganti/mencari alternatif energi yang lebih ramah lingkungan sekaligus menghemat


pemakainnya. Salah satu alternatifnya adalah mengembangkan bioenergi melalui tanaman
jarak.

Dalam ruang lingkup global, usaha-usaha tersebut harus dilakukan oleh negaranegara
maju dan negara-negara berkembang secara bertahap secara berkesinambungan. Yang dapat
kita lakukan untuk membantu menekan pemanasan global, antara lain: memakai listrik
seperlunya, memilih alat-alat elektronik hemat energi, menanam pohon untuk menyerap
karbon, dan menghemat pemakaian BBM. Usaha ini memang terlihat sederhana. Namun, jika
dilakukan secara global, maka bukan mustahil dampak negatif pemanasan global dapat
teratasi seluruhnya. Hal yang terpenting adalah dibutuhkan kesadaran dan kearifan dari
seluruh manusia di muka bumi untuk menyelamatkan bumi itu sendiri. Tanpa dua hal
tersebut, harapan untuk menempati lingkungan yang aman dan nyaman sulit kita wujudkan.
Sifat ini harus ditanamkan pada pelajar sebagai generasi penerus yang menentukan kemana
arah bumi di masa depan, kesejahteraan atau kehancuran.
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Secara alamiah sinar matahari yang masuk ke bumi, sebagian akan dipantulkan kembali
oleh permukaan bumi ke angkasa. Sebagian sinar matahari yang dipantulkan itu akan diserap
oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi yang disebut gas rumah kaca, sehingga sinar
tersebut terperangkap dalam bumi. Peristiwa ini dikenal dengan efek rumah kaca (ERK).

2. Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida,
nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik
seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC).

3. Efek rumah kaca dapat mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut
mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan
akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.

4. Menanggulangi dampak dari efek rumah dapat dilakukan dengan dua cara yakni, pertama
dengan cara mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut
atau komponen karbon-nya di tempat lain. Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.

5. Efek rumah kaca menjadikan suhu bumi layak untuk kehidupan manusia.

6. Pemanasan global merupakan permasalahan global yang harus segera diatasi.

7. Penyebab utama terjadinya pemanasan global adalah adanya efek rumah kaca dan efek
umpan balik positif.

8. Pemanasan global memberikan banyak sekali dampak negatif terhadap kelangsungan


hidup organisme di bumi.

B. SARAN

Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup ada. Maka dari
itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekade kah kita memikirkannya.
Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan memohon agar kita menjaga serta
melstarikannya. Marilah kita bergotong royang untuk menyelematkan bumi yang telah
memberikan kita kehidupan yang sempurna ini. Stop global warming.

C. DAFTAR PUSTAKA
 http://dedysupardi04.blogspot.co.id/2012/09/makalah-pemanasanglobal_9567.html

 https://www.academia.edu/6194383/makalah_pemanasan_global

 http://www.makalahskripsi.com/2015/03/makalah-pemanasan-global-penyebabutama

Anda mungkin juga menyukai