Anda di halaman 1dari 5

GEOMETRI BIDANG DATAR

A. Unsur-Unsur Bidang Datar


Bidang datar merupakan objek yang sering kita jumpai di lingkungan sekitar, bisa lingkungan rumah,
sekolah, taman, kebun dan lain-lain. Di dalam lingkungan tersebut terdapat bermacam-macam benda/objek
dengan berbagai bentuk, diantaranya ada yang berupa bidang datar. Benda/objek berupa bidang datar yang
ada di lingkungan tersebut memiliki unsur-unsur pembentuknya, unsur tersebut adalah titik dan segmen garis.
Titik adalah unsur geometri yang paling sederhana, dan biasa dinyatakan dengan tanda noktah “●” dan
diberi nama dengan huruf kapital (A, B, C, …).
Garis adalah himpunan titik-titik yang tidak memiliki ujung dan pangkal, biasanya dinotasikan dengan

AB yang berarti garis AB.


Sinar Garis adalah himpunan titik-titik yang memiliki pangkal tetapi tidak memiliki ujung, biasanya

dinotasikan dengan AB yang berarti sinar garis AB.


Segmen garis adalah himpunan titik-titik yang memiliki ujung dan pangkal, biasanya dinotasikan

dengan AB yang berarti segmen garis AB.


Unrus-unsur gemetri tersebut membentuk berbagai macam bentuk bidang datar yang sering dijumpai
seperti persegi, persegi panjang, jajar genjang, trapesium, layang-layang, belah ketupat, segitiga, lingkaran
dan lain-lain.
Sebagai contoh kita akan mengidentifikasi sebuah pintu dari green house,
D C
dimana green house berfungsi sebagi tempat pembenihan maupun karantina
Green House
tanaman yang bermanfaat untuk lingkungan hidup. Pintu dari green house
tersebut berbentuk persegi panjang seperti gambar disamping,
Dari gambar tersebut diperoleh:
1. 4 titik yakni Titik A, Titik B, Titik C dan Titik D.

2. 4 segmen garis yakni AB , BC , CD , DA


3. Bidang datar tersebut (pintu) dapat diberi nama persegi panjang ABCD
A B

B. Kedudukan Antar Titik dan Garis pada Bidang


Setelah mengetahui unsur-unsur pada bidang datar dan menemukan berbagai bentuk bidang datar pada
lingkungan sekitar. Selanjutnya adalah mempelajari kedudukan dari unsur-unsur tersebut. Kedudukan-
kedudukan unsur-unsur bidang datar tersebut adalah:
1. Titik terletak pada garis
Untuk lebih memahami perhatikan gambar disamping, diketahui: D
B N
 Titik A, B dan D terletak pada MN
M A C
 Titik C terletak diluar MN

Geometri Bidang Datar sandigalesh.blogspot.com | 1


2. Titik terletak pada bidang
Untuk lebih memahami perhatikan gambar disamping, diketahui: R
 Titik X terletak “di luar”  PQR Z

X
 Titik Y terletak “di dalam”  PQR
Y
 Titik Z terletak “pada”  PQR P Q

3. Dua garis yang saling berpotongan


Dua garis dikatakan saling berpotongan jika terletak pada bidang
P B
yang sama dan bertemu pada satu titik. Untuk lebih paham
M
perhatikan gambar disamping. AB berpotongan dengan PQ di
A Q
titik M.

4. Dua garis yang berimpit


Garis-garis berimpit merupakan beberapa garis yang terletak pada
P
sau garis lurus dan terletak pada bidang yang sama. Untuk lebih
B
memahami perhatikan gambar disamping. AB berimpit dengan
A
BQ .

5. Dua garis saling sejajar


Dua garis dikatakan sejajar apabila kedua garis tidak bertemu atau B
P
berpotongan, jarak antar garis selalau tetap dan terletak pada bidang
yang sama. Untuk lebih memahami perhatikan gambar disamping.
A Q
AB sejajar dengan PQ .

6. Dua garis saling bersilangan


Dua garis dikatakan bersilangan jika kedua garis terletak pada
P
bidang yang berbeda serta tidak sejajar dan tidak berpotongan.
Untuk lebih memahami perhatikan gambar disamping. B
Q
AB bersilangan dengan PQ .

C. Sifat Simetris Geometri Bidang Datar


Simetris adalah sifat yang membagi atau membentuk sesuatu menjadi bagian yang sama besar. Sifat simetris
pada bangun datar ada dua yakni simetri lipat dan simetri putar.
Simetri lipat adalah banyaknya lipatan yang bisa dibentuk dari bidang datar menjadi dua bagian yang sama
besar. Contoh bangun persegi memiliki empat simetri lipat, untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut.

D C A/D B/C C/D D C

A B A/B A/C B A B/D

Geometri Bidang Datar sandigalesh.blogspot.com | 2


Simetri putar adalah banyaknya putaran yang dapat dilakukan terhadap suatu bidang datar dimana titik
putarannya terletak pada titik berat bidang datar dan hasil putarannya membentuk pola yang sama sebelum
diputar, namun bukan kembali ke posisi semula. Contoh bangun persegi panjang memiliki dua simetri putar,
untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut,

C B A D
D C B A D C

A B C D A B
D A B C

o
Dari gambar diperoleh dua sudut putar yang menghasilkan bentuk sesuai bentuk awal yakni sudut putar 180
o
dan sudut putar 360 , jadi persegi panjang memiliki dua simetri putar.

D. Sifat Sudut Geometri Bidang Datar


1. Pengertian dan komponen sudut
Sudut merupakan daerah yang dibentuk oleh dua sinar
C
garis dengan pangkal yang sama. Sudut memilik
beberapa komponen pembentuk sebagai berikut:
Daerah sudut
a. Titik sudut : titik A adalah titik sudut

b. Kaki sudut : AB dan AC adalah kaki sudut A Kaki sudut B

c. Daerah sudut : Bagian yang diarsir adalah daerah Titik sudut


sudut atau besar sudut.
Untuk sudut tersebut diberi nama BAC atau  A . Satuan untuk sudut adalah derajat  
o
atau

1
 radian , contoh sudut dengan besar 90o   radian karena 180o  1  radian .
2

2. Jenis-jenis sudut
Menurut besarnya sudut dibagi menjadi lima jenis sudut, sudut-sudut tersebut adalah,
a. Sudut lancip
Sudut lancip adalah sudut yang memiliki besar sudut antara 0o  90o
b. Sudut siku-siku
Sudut siku-siku adalah sudut yang memiliki besar sudut 180o
c. Sudut tumpul

Sudut tumpul adalah sudut yang memiliki besar sudut antara 90o  180o
d. Sudut lurus
Sudut lurus adalah sudut yang memiliki besar sudut 180o
e. Sudut Refleks
Sudut refleks adalah sudut yang memiliki besar sudut antara 180o  360o

Geometri Bidang Datar sandigalesh.blogspot.com | 3


3. Hubungan antar sudut
a. Sudut yang saling berpelurus (bersuplemen)
C
Jumlah dua buah sudut yang saling berpelurus adalah 180°
Dari gambar disamping menunjukkan ∠𝐶𝐵𝐷 merupakan
pelurus dari ∠𝐴𝐵𝐶, atau ∠𝐴𝐵𝐶 merupakan pelurus dari
∠𝐶𝐵𝐷.
D B
A
∠𝐴𝐵𝐶 + ∠𝐶𝐵𝐷 = 180°

b. Sudut yang saling berpenyiku (berkomplemen)


D
Jumlah dua buah sudut yang saling berpenyiku adalah 90°. C
Dari gambar disamping menunjukkan ∠𝐶𝐵𝐷 merupakan
penyiku dari ∠𝐴𝐵𝐶, atau ∠𝐴𝐵𝐶 merupakan penyiku dari
∠𝐶𝐵𝐷.
∠𝐴𝐵𝐶 + ∠𝐶𝐵𝐷 = 90°. B A

c. Sudut yang saling bertolak belakang


Dua sudut yang bertolak belakang sama besar. C B
∠𝐴𝐸𝐷 bertolak belakang dengan ∠𝐵𝐸𝐶, maka
∠𝐴𝐸𝐷 = ∠𝐵𝐸𝐶. E
∠𝐴𝐸𝐶 bertolak belakang dengan ∠𝐵𝐸𝐷, maka
A D
∠𝐴𝐸𝐶 = ∠𝐵𝐸𝐷.

4. Sudut-sudut pada dua garis sejajar yang dipotong garis lain


Jika dua garis sejajar dipotong garis lain maka akan erbentuk sudut- a b
sudut dengan sifat-sifat tertentu, perhatikan gambar disamping.
Pada gambar tersebut garis a sejajar dengan garis b yang dipotong A1 2 B1 2
garis c maka diperoleh sudut-sudut pada dua garis sejajar yang 4 3 4 3 c

dipotong garis lain dengan sifat sebagai berikut :


a. Sudut sehadap
Sudut sehadap, yaitu sudut yang menghadap arah yang sama.
a b
Besar sudut sehadap adalah sama.
∠𝐴1 sehadap dengan ∠𝐵1 , maka besar ∠𝐴1 = ∠𝐵1 .
A1 2 B1 2
∠𝐴2 sehadap dengan ∠𝐵2 , maka besar ∠𝐴2 = ∠𝐵2 .
4 3 4 3 c
∠𝐴3 sehadap dengan ∠𝐵3 , maka besar ∠𝐴3 = ∠𝐵3 .
∠𝐴4 sehadap dengan ∠𝐵4 , maka besar ∠𝐴4 = ∠𝐵4 .
b. Sudut dalam berseberangan
Sudut dalam berseberangan terjadi apabila sudut-sudut itu a b
terletak sebelah menyebelah bagian dalan terdapat garis
potongan. Sudut dalam berseberangan sama besarnya.
A1 2 B1 2
∠𝐴2 dalam berseberangan ∠𝐵4 , maka besar ∠𝐴2 = ∠𝐵4 . 4 3 4 3 c
∠𝐴3 dalam berseberangan ∠𝐵1 , maka besar ∠𝐴3 = ∠𝐵1 .

Geometri Bidang Datar sandigalesh.blogspot.com | 4


c. Sudut luar berseberangan
Sudut luar berseberangan terjadi apabila sudut-sudut terletak a b
sebelah-menyebelah bagian luar terhadap potongannya. Sudut
luar berseberangan sama besarnya. A1 2 B1 2
∠𝐴1 dalam berseberangan ∠𝐵3 , maka besar ∠𝐴1 = ∠𝐵3 . 4 3 4 3 c

∠𝐴4 dalam berseberangan ∠𝐵2 , maka besar ∠𝐴4 = ∠𝐵2 .


d. Sudut dalam sepihak
Sudut dalam sepihak terjadi apabila sudut-sudut itu terletak a b
pada pihak yang sama terhadap garis potong dan terletak di
bagian dalam antara dua garis sejajar. Jumlah besar dua sudut A1 2 B1 2
dalam sepihak adalah 180°. 4 3 4 3 c

∠𝐴2 dalam sepihak ∠𝐵1 , maka ∠𝐴2 + ∠𝐵1 = 180°.


∠𝐴3 dalam sepihak ∠𝐵4 , maka ∠𝐴3 + ∠𝐵4 = 180°.
e. Sudut luar sepihak
Sudut luar sepihak terjadi apabila sudut-sudut itu terletak pada a b
pihak yang sama terhadap garis potong dan terletak di bagian
dalam antara dua garis sejajar. Jumlah besar dua sudut dalam A1 2 B1 2
sepihak adalah 180°. 4 3 4 3 c
∠𝐴1 luar sepihak dengan ∠𝐵2 , maka ∠𝐴1 + ∠𝐵2 = 180°.
∠𝐴4 luar sepihak dengan ∠𝐵3 , maka ∠𝐴4 + ∠𝐵3 = 180.

E. Segitiga dan Teorema-Teorema pada Segitiga


1. Pengertian segitiga dan unsur-unsurnya
Segitiga adalah bangun datar yang memimiliki 3 sisi, dan memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
a. Alas dan tinggi segitiga
Dari  ABC di atas dapat dibentuk pasangan alas dan
C
tinggi dari segitiga sebagai berikut:

 Alas AB dengan tinggi tc ( tc tegak lurus AB ) T

2
tc  s  s  AB  s  BC  s  AC 
AB A B
 Alas BC dengan tinggi t a ( t a tegak lurus BC )

2
ta  s  s  AB  s  BC  s  AC 
BC
 Alas AC dengan tinggi tb ( tb tegak lurus AC )

2
tb  s  s  AB  s  BC  s  AC 
AC
1
Dengan s   AB  BC  AC 
2
 Titik T disebut dengan “titik tinggi”

Geometri Bidang Datar sandigalesh.blogspot.com | 5

Anda mungkin juga menyukai