A. DEFINISI
Endometritis merupakan suatu infeksi ataupun peradangan yang terjadi pada
endometrium (lapisan dalam dari rahim). Endometritis adalah penyakit yang disebabkan oleh
polimikroba, rata-rata 2-3 organisme. Dalam banyak kasus, muncul dari infeksi ascending dari
organisme yang ditemukan di flora normal vagina
B. EPIDEMIOLOGI
Setelah melahirkan secara pervaginam, insidensi endometritis adalah sebesar 1 – 3% dari
seluruh kelahiran. Setelah persalinan secara sectio caesaria, insidensi endometritis 13 – 90% dari
seluruh kelahiran. Pada populasi yang tidak hamil, endometritis dapat terjadi bersamaan dengan
infeksi lain seperti salpingitis, oophoritis, dan/atau peritonitis pelvis, dengan insidensi sebesar 70
– 90%.
C. ETIOLOGI
1. Bakteri Aerob:
Streptokokus grup A, B dan D, Staphylococcus aureus, Gardnerella vaginalis,
Enterokokus, Bateri gram-negatif – Escherchia coli, Klebsiella dan Proteus
2. Bakteri Anaerob:
Spesies peptokokus, Golongan Bacteroides fragilis, Spesies klostridium, Spesies
peptostreptokokus, Spesies fusobakterium, Spesies Mobiluncus
3. Lain-lain:
Spesies Mycoplasma, Chlamydia tracomatis, Neisseria gonorrhoeae.
D. KLASIFIKASI
1. Endometritis Akut
2. Endometritis Kronik
E. MANIFESTASI KLINIS
Timbul rabas vagina (lokia) yang berbau
Pembengkakan perut.
Perdarahan yang abnormal dari vagina.
Tidak nyaman buang air besar, termasuk sembelit.
Demam.
Nyeri daerah perut atau panggul bawah karena nyeri rahim.
Uterus agak membesar dan lembek
F. DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
G. TATALAKSANA
Antibiotik spektrum luas, lalu dilanjutkan dengan antibiotic sesuai dengan hasil kultur
Terapi supportif berupa cairan intravena elektrolit, analgesic, dan bedrest.
Transfuse jika diperlukan
Drainase lokia yang memadai juga sangat penting.
H. KOMPLIKASI
Peritonitis
Parametrial phlegmon
Panggul abses
Abses subfasia dan Terbukanya jaringan parut uterus
Septik panggul thrombophlebitis
DAFTAR PUSTAKA
1. Geri, Morgan. 2009. Obstetri & Ginekologi: Panduan Praktik. Jakarta: EGC.
2. Leveno, Kenneth J. 2009. Obstetri Williams: Panduan Ringkas. Jakarta: EGC.
3. Manuaba. 2008. Gawat Darurat Obstetry dan Ginekologi dan Obtetry Ginekologi Sosial
untuk Profesi Bidan. EGC: Jakarta
4. Prawirohardjo, Sarwono. 2012. Ilmu Kandungan. Jakarta : YBP-SP.
5. Queenan, John T et al. 2008. Protocols for High-Risk Pregnancies. India. Black
6. Varney, Helen. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. EGC: Jakarta
7. Walsh. 2008. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. EGC: Jakarta