Anda di halaman 1dari 6

1.

Eksplorasi tanah pada suatu bangunan secara umum dibagi menjadi 4 kategori
utama:
1. Memisahkan informasi yang telah ada dari bangunan yang akan didirikan
2. Mengumpulkan informasi yang telah ada untuk kondisi tandah dasar setempat,
misalnya
peta geologis, peta agronomi, manual tanah, laporan yang sudah ada tentang
eksplorasi
tanah
3. Peninjauan lapangan ke tempat lokasi proyek yang direncanakan
4. Peninjauan lapangan terinci

2.
Tingkat gangguan contoh tanah tak terganggu:
1 Jenis material tanah dasar
2 Jenis dan kondisi alat yang digunakan
3 Pengetahuan petugas pengeboran
4 Lokasi penampungan contoh yang digunakan
5 Metode transportasi contoh yang digunakan

3.
a. tujuan berdasarkan geologi dan geoteknik
1.Memilih jenis dan kedalaman fondasi yang sesuai dengan rencana
struktur
2.Mengevaluasi kapasitas dukung fondasi
3. Melakukan estimasi kemungkinan penurunan struktur
4. Menentukan potensi permasalahan padafondasi(misal tannah ekspansif m sanitay
landfill dll)
5. mengetahui kedalman muka air tanah
6. memprediksi tekanan tanah lateral untuk struktur perkuatan tanah sperti dinding
penahan tanah,turap dll
7. menetukan metode konstruksi terhadap perubahan kondisi tanah
b. problem pelaksanaan
1.banayk nya alat2 penyelidikan tanah yang memiliki kapasitas yang besar sehingga
sulit untuk di angkut ke lokasi penyelidikan
2. cuaca yang buruk dapat mengakibatkan tersendat nya penyelidikan karena
penyeiikan lokasi proyek berhubungan langsung dengan tanah

4. a. Pengujian Geolistrik
*tujuan pengujian Geolistrik adalah suatu metoda eksplorasi geofisika untuk
menyelidiki keadaan bawah permukaandengan menggunakan sifat-sifat kelistrikan
batuan
*langkah kerja metode geolistrik :
1. Menginjeksi arus listrik dnegan menggunakan 2 elektroda A dan B yang di
tancapkan tanah dengan jarak tertentu, semakin panjang jarak a dan b maka
semakin dalam arus yang masuk dalam tanah
2. Muncul tegangan dalam tanah
3. Tegangan listrik di ukur
4. Jika jarak elektroda AB diubah lebih besar, tegangan listrik MN ikut berubah
5. Asumsi kedalaman lapisan batuan yang bias di tembus separuh jarak AB

B.Pengujian CPT di lapangan


*tujuan pengujian CPT memperoleh parameter-parameter perlawanan penetrasi
lapisan tanah di lapangan dengan alat sondir (penetrasi quasi statik) yang digunakan
untuk interpretasi perlapisan tanah
*langkah kerja CPT di lapngan
1. Menentukan lokasi yang permukaannya datar
2. Memasang empat buah angker ke dalam tanah dengan memutarnya
menggunkan kunci pemutar angker (kunci T). kemudian memasang 2 pelat persegi
yng memanjang di saming angker. Jarak antar angker dan jarak kedua pelat
disesuaikan dengan ukuran mesin sondir.
3. Memasang mesin sondir tegak lurus dan perlengkapannya pada lokasi
pengujian, yang diperkuat dengan pelat besi pendek untuk menjepit mesin dan
diperkuat dengan mor pengunci angker yang dipasang ke dalam tanah.
4. Memasang Traker,tekan stang dalam. Pada penekanan pertama ujung konus
akan bergerak ke bawah sedalam 4 cm, kemudian manometer dibaca yang
menyatakan perlawanan ujung. Pada penekanan berikutnya konus dan mantelnya
bergerak 4cm. Nilai pada manometer yang terbaca adalah nilai tekanan ujung dan
perlawanan lekat.
5. Menekan stang luar sampai kedalaman baru, penekanan stang dilakukan
sampai setiap kedalaman tambahan sebanyak 20 cm.
6. Melakukan hal yang sama dengan langkah kerja di atas sampai pembacaan
manometer tiga kali berturut-turut menunjukkan nilai ≥150 kg/cm2 dan jika
penekanan mesin sondir sudah mencapai maksimalnya atau dirasa telah mencapai
tanah keras, maka pengujian ini dapat dihentikan.

C.survei Bathimetri
* tujuan survei bathimetri untuk mengetahui data kedalaman dan topografi dasar laut
, lokasi dan luasan objek
* langkah kerja survey bathimetri
1.PENENTUAN POSISI
Pertama, dalam penentuan posisi digunakan untuk mengetahui posisi titik yang
diketahui kedalamannya. Biasanya penentuan posisi di laut ini akan menggunakan
sebuah GPS. GPS merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang
dimiliki dan di kelola oleh Amerika Serikat. Menggunakan GPS dilakukan untuk
memberikan posisi dan kecepatan 3 dimensi serta untuk memberikan sebuah
informasi mengenai waktu secara kontinyu di seluruh dunia yang tidak bergantung
waktu dan juga cuaca kepada banyak orang secara simultan.
2. PENGUKURAN KEDALAMAN
Kedua, dalam pengukuran kedalaman pada survei batimetri ini dilakukan pada titik
titik yang di pilih untuk mewakili keseluruhan daerah yang dipetakan. Pada titik titik
ini pula dilakukan sebuah penentuan posisi. Adapun titik titik tersebut adalah titik fiks
perum. Pada titik fiks perum ini juga akan dilakukan sebuah pencatatan waktu saat
dilakukan pengukuran kedalaman untuk koreksi pasut pada hasil pengukuran.
Dalam melakukan pengukuran tersebut ada bebera[a metode yang bisa digunakan
seperti metode akustik, metode mekanik dan metode optik.
3. PENGAMATAN PASUT
Ketiga, dalam melakukan kegiatan survey batimetri yakni dengan pengamatan pasut
yang digunakan untuk mengkoreksi hasil dari pengukuran kedalaman dan untuk
prediksi pasang surut di masa mendatang di saat dan juga tempat tertentu.
Pengamatan pasut ini dilakukan dengan melakukan pencatatan atau merekam data
ketinggian muka air laut pada setiap interval waktu tertentu.

5.
sistem unifed dilakukan dengan cara mengklasifikasikan tanah kedalam tanah
berbutir kas

6.
1. Siklus batuan
magma yg keluar mengalami pendinginan kemudian terbentuklah batuan
beku,selanjutnya batuan beku mengalami pelapukan dan erosi ,dan terbentuklah
batuan sedimen ,batuan sedimen mengalami endapan dan terjadi tekanan ,lalu
terbentuklah batuan metamorf ,sehingga batuan metamorf mengalami peleburan
dan menjadi magma kembali

2. Sifat indeks batuan


Sifat indeks batuan adalah sifat fisik batuan yang ditentukan olehjenis dan origin
batuan . Sifat indeks dipengaruhi paling utama oleh asal muasal batuan origin ),
tekstur batuan dankomposisi mineral.
Sifat sifat indeks tersebut antara lain:
a.Porositas dan Permeabilitas
Porositas batuan diartikan sebagai perbandingan antara volumrongga rongga pori
terhadap volum total batuan Permeabilitas adalah kemampuan batuan untuk
meloloskan air, semakin besar permeabilitas , maka akan mengurangi
kekuatan batuan
b. Void Index
ukuran seberapa besar kekompakan dari material material penyusun batuan dan
seberapa besar fracture yang terbentuk pada batuan akibat kompresi tekanan
selama jutaan tahun .
3. UnitBerat , Densitas , dan Specific Gravity
Densitas merupakan perbandingan antara massa dan volume
batuan .Unit weight hampir sama dengan density, dimana semakin besar
Unit Weight maka batuan akan semakin kuat
4.Hardness ( kekerasan)
Kekerasan pada batuan merupakan ketahanan batuan terhadap gaya
tekan dan gaya tarik yang bekerja padanya sebelum batuan hancur .
Kekerasan ditentukan oleh komposisi mineral dari batuan kekerasan
pada skala Mohs ).
5. Sonic Pulse Velocity
Sonic Pulse Velocity merupakan metode yang digunakan untuk melihat
seberapa besar kuat tekan uniaksial yang ada pada batuan .

7.
a. Vane Shear Test
b. Langkah Kerja

1) Contoh tanah asli diambil pada setiap interval tertentu.


2) Pada kedua sisi lubang bor dipasang angker tempat dudukan rangka dongkrak.
3) Dasar lubang dibersihkan dari runtuhan tanah (memakai tangan kalau
memungkinkan).
4) Mata bor dilepas dari stangnya dan diganti dengan stick aparat untuk memasang
tabung sampel.
5) Ukur panjang tabung sampel kemudian tabung sampel dimasukkan ke dalam
lubang bor hingga dasar lubang.
6) Pada bagian atas dari stangnya dipasang kepala untuk dudukan alas martil.
7) Tekan dengan cara memukul dudukan alas dengan martil sampai tabung sample
terisi penuh.
8) Setelah tabung sampel penuh stang diputar 180 derajat untuk memutuskan
tanah dibagian bawah tabung sampel kemudian ditarik ke atas, untuk pengujian
contoh tanah tidak terganggu pemutaran stang dilakukan secara perlahan
9) putar perlahan-lahan searah dengan putaran jarum jam hingga terjadi keruntuhan
yang ditunjukkan oleh menurunnya bacaan jarum hitam dari torsimeter sedangkan
jarum merah menunjukkan bacaan maksimum kemudian catat bacaan tersebut.
c. Untuk contoh tanah tidak terganggu hasil nya lebih tinggi di bandingan contoh
tanah terganggu

8.
a. wire mesh atau jaring kawat berfungsi untuk pembatas antara benda uji agar tidak
tergerus saat pengujian permeabilitas, atau dapat di katakan untuk memperkokoh
sampel
b. c cara mengukur total head pada pengujian ialah dengan mengurangi pembacaan
awal

9.
a. tujuan pengujian inclinometer ialah membaca pergerakan tanah (kemiringan
tanah). Inclin

10.
luas tampang benda uji : o,25 * 3,14 * 6,28^2 = 39,438 cm^2
k= QL/hAt = ((1000/1)*(14,28))/(80*39,438*60) = 0,075 cm/dt

Anda mungkin juga menyukai