Anda di halaman 1dari 15

 BUDI DAYA TANAMAN

 PANEN

 PASCA PANEN
 BUDI DAYA TANAMAN

 Pengumpulan simplisia dari tanaman obat yang


dibudidayakan dengan baik akan merupakan
pengumpulan bahan – bahan obat yang terjamin
kualitasnya.
 Tujuan budi daya tanaman obat :

 Agar tidak tercampur dengan tanaman yang lain

 Agar identitas tanaman yang mengandung zat berkhasiat tinggi,


adalah benar – benar tanaman yang dikehendaki.

 Untuk mendapatkan hasil penanaman yang baik, perlu dilakukan hal


– hal sebagai berikut :

 Pengolahan tanah
 Pemilihan bibit
 Pemindahan bibit
 Penyiraman
 Penyiangan
 Pengambilan simplisia atau bagian tanaman berkhasiat obat dari
tanaman hendaknya dilakukan secara manual ( dengan tangan ), tidak
pakai mesin , supaya persyaratan – persyaratan simplisia terpenuhi.

Yang diambil dari tanaman :

 Daun – daun saja


 Akar dan akar tinggalnya saja
 Kulit dan batang tanaman
 Bunga
 Biji
Persyaratan / ketentuan pengambilan simplisia :

 Pengambilan / pemetikan daun dilakukan sewaktu proses


fotosintesa berlangsung penuh / maksimal, yaitu sewaktu berbunga
atau sebelum buah matang

 Pengambilan akar / akar tinggal, dilakukan sewaktu proses tumbuh


tanaman berhenti, yaitu pada waktu daun –daunnya mulai
mengering.

 Pengambilan kulit batang tanaman , dilakukan sewaktu ada


pertunasan – pertunasan.

 Pengambilan bunga dilakukan tepat dengan saat penyerbukan.


 Pengambilan buah , harus melihat kondisi yang diperlukan :
 Dipetik setelah buah cukup tua, tetapi belum matang benar.
Contohnya : kemukus, lada, dll.
 Dipetik setelah buahnya benar-benar matang .

Contoh – contoh :

Kadar santonin pada Cinae flos ( yang berupa bung-bunga yang


belum mekar ) adalah sekitar 3 %,sedangkan yang diambil / dipetik
setelah bunga-bunga mekar kandungan kadar santoninnya akan
kurang dari itu.

Kadar piretrin pada Pyrethri flos ( yang berupa bunga-bunga yang


belum mekar ) adalah sekitar 2 kali lebih tinggi dari bunga yang
setengah mekar atau setelah mekar.
Simplisia yang telah dipetik harus segera dikeringkan, pengeringan
bisa dibawah sinar matahari, diangin-anginkan atau dipanaskan dalam
suhu tertentu dalam ruangan.

Pengeringan bertujuan mengurangi kadar air, sebab akan dapat


dicegah :

 Terjadinya reaksi enzimatis , atau

 Pertumbuhan bakteri dan cendawan

Setelah itu disortasi ( dipilih –pilih ) :


daun dipisahkan dari tangkainya, demikian pula kuncup bunga.
debu, pasir, dan kerikil sewaktu pengeringan dihilangkan.
bahan organik asing yang turut terbawa dibuang.
Penyimpanan :

Kotak kaca , peti dari kaleng.

Pasca panen

 Pemilihan / penyortiran

 Pencucian

 Pengeringan

 Penyimpanan
Pemilihan / penyortiran :

Penyortiran ini dilakukan saat tanaman baru dipanen dan setelah


tanaman dikeringkan sebelum dikemas.

Pencucian :

Bertujuan untuk melepas kotoran – kotoran, dilakukan dengan air


bersih yang mengalir.

Pengeringan :

Bertujuan untuk mengurangi kadar air di dalam simplisia.


Penyimpanan :

Pengemasan : untuk melindungi simplisia dari kotoran / pencemaran.

Penyimpanan: disusun dalam rak –rak ruang penyimpanan.


1. Apium graveolens L ( Umbelliferae / Apiaceae ) ----- Seledri.

Ditanam terutama pada daerah ketinggian 1000 – 2100 m dpl.


Diperbanyak dengan biji atau anakan rumpun. Tanaman ini tahan
hidup sampai lebih dari 2 tahun. Pemupukan nitrogen setelah umur
4 – 5 minggu, kemudian sekali lagi setelah 2 minggu. Panen pada
umur 1,5 bulan (daunnya).

2. Aloe vera L. ( Liliaceae) ----- Lidah Buaya

Dikembangbiakkan dengan anakan yang tumbuh disekeliling tanaman


induk. Mudah tumbuh, terutama di dataran rendah dan tanah yang
miskin air.
3. Orthosiphon grandiflorus Benth ( Labiatae ) ---- Kumis Kucing

Diperbanyak dengan biji, dalam 1 g biji berserat terdapat 2500 biji, sedang
yang tanpa serat mengandung 3000 biji. Sebaiknya digunakan biji
yang baru ( yaitu disimpan ± 1 bulan ). Dilakukan persemaian
sampai umur 2 bulan. Waktu menanam sebaiknya lewat tengah hari,
supaya tak cepat layu.
Diberi naungan daun pisang selama 1 – 2 minggu.
Pemasangan pertama setelah umur 2 bulan setelah tanam, kemudian
di panen setiap 2 minggu – 1 bulan sekali, sampai tanaman umur 3
– 5 bulan setelah tanam.
4. Tinospora crispa L. Miers – Menispermaceae ---- Brotowali

Perbanyakan tanaman dengan cara menanam batang pendek ( stek ) ±


5 cm . Akan bertunas 1 – 2 minggu.
Ketinggian tempat tumbuh : 0 - 1000 m dpl.
Bagian yang dipanen adalah daun dan batangnya. Batang yang baik
adalah yang cukup tua yaitu berwarna coklat.
Pemanenan setelah masa tanam 8 – 12 bulan, tetapi tanaman yang
usianya 3 bulan juga sudah dapat dipanen.
5. Momordica charantia ( Cucurbitaceae ) ---- Pare

Tanah adalah lempung, berpasir subur, gembur, mengandung humus


dan bahan organik.
Dataran rendah sampai dataran tinggi ( 1 - 1500 m dpl )
Suhu : 20 - 35o C, kelembaban udara 50 – 70 % , curah hujan : 60 –
200 mm / bulan , sinar matahari penuh.
Benih berasal dari buah matang / tua dipohon, normal, segar tanpa
luka.
Panen pertama saat tanaman umur 3,5 – 4 bulan sejak ditanam atau 6
– 7 minggu sejak berbuah, panen harus tepat waktu.
Cara pemanenan dengan dipetik satu persatu buahnya.

Anda mungkin juga menyukai