Trombolitik
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan ISMP terus menerima
laporan medication error yang terkait kesalahan obat antara ACTIVASE
(alteplase) dan TNKASE (tenecteplase). Kesalahan yang dilaporkan terkait
dengan penggunaan singkatan, "t-PA" atau "TPA."
Activase adalah merek dagang untuk alteplase, yang disetujui FDA pada Juni
1996 dan diindikasikan untuk pengelolaan infark miokard akut, stroke iskemik
akut, dan emboli paru masif akut. Retavase (reteplase) dan TNKase
(tenecteplase) disetujui FDA pada tahun 1996 dan 2000. Baik Retavase dan
TNKase hanya diindikasikan untuk pengelolaan infark miokard akut, dan tidak
disetujui FDA untuk stroke iskemik akut atau emboli paru. "TPA" (Tissue
plasminogen activator) adalah singkatan yang biasa digunakan untuk kelas obat
yang mencakup semua aktivator plasminogen jaringan. Namun, profesional
kesehatan terkadang menggunakan "TPA" untuk merujuk ke Activase karena itu
adalah aktivator plasminogen jaringan pertama yang disetujui. Pada Juni 2015,
ISMP menerima laporan medication error di mana seorang perawat mengetik "t"
di kabinet pengeluaran otomatis dan memilih tenecteplase pada layar alih-alih
alteplase karena "alteplase biasa disebut sebagai tPA." Ketiga obat Activase,
TNKase, dan Retavase adalah aktivator plasminogen jaringan, dengan merujuk
pada salah satu dari produk ini sebagai "TPA" dapat menyebabkan kebingungan
mengenai produk yang dimaksud. Karena dosis untuk Activase sering lebih tinggi
daripada dosis maksimum TNKase pada label, overdosis TNKase dapat terjadi
jika pasien secara tidak sengaja menerima TNKase. Overdosis TNKase dapat
meningkatkan risiko perdarahan intrakranial, perdarahan retroperitoneal,
perpanjangan rawat inap, dan kematian. Bahkan, The Institute for Safe
Medication Practices (ISMP) memasukan obat ini ke dalam List of Error-Prone
Abbreviations, Symbols, and Dose Designations (Daftar Singkatan, Simbol, dan
Penentuan Dosis yang Rawan Kesalahan).
Rekomendasi :
Inhibitor reseptor Glikoprotein IIb / IIIa menghalangi jalur akhir umum agregasi
platelet, yaitu ikatan silang trombosit dengan jembatan fibrinogen antara reseptor
GP IIb dan IIIa pada permukaan trombosit. Abciximab (pemberian IV atau
intrakoroner), eptifibatide, atau tirofiban dapat diberikan pada pasien dengan
STE MI yang menjalani PCI primer yang diobati dengan UFH. Jangan berikan
inhibitor GP IIb / IIIa pada pasien STE MI yang tidak akan menjalani PCI.
Contoh kasus
Setelah pemberian obat, dokter tersebut meninjau profil obat pasien dan
menemukan bahwa pasien menggunakan warfarin yang merupakan
kontraindikasi terapi trombolitik. Dengan hasil INR darah 2,76, pasien dirawat
untuk menerima transfusi plasma beku segar.
Daftar Pustaka