Anda di halaman 1dari 13

Karakteristik air yang diam

Karakteristik air yang diam


 Hipotesa dari Euler (1707 – 1783) untuk zat cair yang
ideal adalah :
1. Tidak bisa ditekan hingga berubah volumenya
(inconpressible)
2. Tidak ada gesekan
3. Memiliki tegangan tekan dan tidak memiliki tegangan
tarik
90°

90°

90°
90°
Tekanan
 Jumlah gaya per satuan luas
 Bila gaya terdistribusi secara merata pada suatu
luasan, maka tekanan dapat ditentukan dengan
membagi gaya dengan luas.
 Rumusannya : F
F
p
A p

 Dengan : A
p : tekanan (N/m2)
F : gaya (N) W

A : luas (m2) p

A
Tekanan zat cair pada suatu titik
 Di dalam zat cair, tegangan geser tidak terjadi dan gaya
yang bekerja pada suatu bidang adalah gaya tekanan
yang bekerja tegak lurus pada bidang tersebut.
 Tekanan pada setiap titik di dalam zat cair diam adalah
sama dalam segala arah. Pembuktian.
 Perhatikan gambar elemen zat cair diam di bawah ini :
p
px
Fs
Fx
ds dy
 dx

py
Fy
 Pada gambar diatas, Sisi sisi segitiga
mempunyai hubungan sebagai berikut :
dx = ds cos 
dy = ds sin 
 Berat prisma segitiga zat cair adalah :

W   .V ( per  satuan)
dy
W   .( .( dx.1))
2
 Gaya –gaya yang bekerja hanya gaya tekanan
dan gaya berat karena tidak ada gaya geser.
 Gaya tekanan ( F) adalah tekanan (p) kali luas
bidang yang mengalami tekanan (A)
 Gaya tekanan yang bekerja pada permukaan
adalah :
Fx  p x dy.1  p x dy
Fy  p y dx.1  p y dx
Fs  p.ds.1  p.ds
 Persamaan kesetimbangan
 Untuk arah x adalah : Untuk arah y adalah :

Fx  Fs. sin  Fy  W  Fx cos   0


p x dy  p.ds. sin  dy
p y dx   dx  p.ds cos   0
p x ds. sin   p.ds. sin  2
sehingga atau
px  p p y ds cos    1 dy.ds cos   p.ds cos   0
2
p y  1  .dy  p  0
2

 Oleh karena prisma sangatlah kecil sehingga dy mendekati


nol maka suku kedua untuk arah y dari persamaan diatas
dapat diabaikan sehingga : py=p
 Dari persamaan kesetimbangan untuk arah x
dan y diperoleh :
px = p y = p
 Berarti bahwa tekanan dalam segala arah yang
bekerja pada suatu titik dalam zat cair diam
adalah sama.
 Besarnya tekanan yang bekerja pada suatu
bidang diberikan oleh bentuk berikut ini :
F  
A
p.dA
F  p. A
Distribusi tekanan pada zat cair diam
 Apabila berat jenis zat cair adalah  maka berat zat cair
di atas dasar masing-masing tangki seperti di tunjukan
pada Gambar dibawah ini adalah :
W1 = berat zat cair di atas dasar tangki
=  x volume zat cair
=  x V1 =  A h 1

 h1
 h2
 h3
 Kemudian dirumuskan pula untuk W2 dan W3
W2 =  A h2
W3 =  A h3
 Tekanan yang bekerja pada masing-masing dasar tangki
adalah :
p1 = W1/A =  A h1 /A
p1=  h1
 Dengan cara yang sama untuk kedua tangki yang lain,
p2=  h2
p3=  h3
 Secara umum persamaan diatas dapat ditulis p =  h
atau p =  g h
 p =  g h + po bila di atas permukaan zat
cair terdapat tekanan po
 p =  g h + patm ----- Tekanan absolut
bila permukaan zat cair terbuka ke
udara luar (tekanan diatas zat cair
adalah tekanan atmosfer, po = patm )
 p =  g h ----- untuk tekanan relatif atau
terukur, patm = 0
 Perlu diingat bahwa :
 “Tekanan hanya tergantung pada kedalaman
zat cair h, maka untuk kedalaman yang sama
akan memberikan tekanan yang sama
meskipun bentuk tangkinya berbeda”
 “Walaupun berat zat cair di dalam masing-
masing tangki adalah berbeda tetapi tekanan
dan gaya pada dasar masing-masing tangki
adalah sama tergantung pada h”
h h h h

Luas  A Luas  A Luas  A Luas  A

Gambar Tekanan hidrostatik pada dasar tangki-tangki yang berbeda-


beda bentuk tapi luas dasarnya sama

Anda mungkin juga menyukai