Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Belajar adalah sesuatu kegiatan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan


manusia. Kegiatan belajar dapat mengembangkan potensi-potensi yang
dibawa sejak lahir. Komponen-komponen yang ada dalam kegiatan
pembelajaran adalah guru dan siswa. Seorang guru dituntut mempunyai
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang profesional dalam memberikan
pembelajaran terhadap siswa-siswanya.

Sebagaimana telah diketahui bahwa dalam kegiatan belajar mengajar


banyak faktor yang memegang peran antara lain guru dan siswa sebagai
pelakunya, proses belajar mengajarnya itu sendiri, fasilitas pendukung yang
tersedia, lingkungan tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar
tersebut dan lain sebagainya.

Proses pembelajaran dapat diikuti dengan baik dan menarik perhatian


siswa apabila menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan
tingkat perkembangan siswa dan sesuai dengan materi pembelajaran, hal ini
dikarenakan tingkat pemahaman matematika seorang siswa lebih
dipengaruhi oleh pengalaman siswa itu sendiri. Sedangkan pembelajaran
matematika merupakan usaha membantu siswa mengkontruksi pengetahuan
melalui proses. Proses tersebut dimulai dari pengalaman, sehingga siswa
harus diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengkontruksi sendiri
pengetahuan yang harus dimiliki.

Untuk itu, guru perlu menemukan cara terbaik bagaimana


menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan sehingga semua siswa dapat
menggunakan dan mengingatnya lebih lama konsep tersebut dan bagaimana
setiap mata pelajaran dipahami sebagai bagian yang saling berhubungan dan
membentuk satu pemahaman yang utuh. Salah satu alternatif yakni model
pembelajaran dengan pendekatan deduktif dan induktif, karena model ini

1
selain dapat mengembangkan kemampuan kognitif siswa, juga dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam hal mengkomunikasikan
matematika dengan cara mengawali suatu materi dengan contoh-contoh
dengan tujuan supaya siswa dapat mengidentifikasi, membedakan kemudian
mengintepretasi, menggeneralisasi dan akhirnya mengambil kesimpulan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan karakteristik strategi pembelajaran induktif dan


deduktif?

2. Apa saja kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran induktif


dan deduktif?

3. Apa metode yang digunakan dalam strategi pembelajaran induktif


dan deduktif?

4. Apa saja yang menjadi dasar pertimbangan pemilihan strategi


pembelajaran induktif dan deduktif?

5. Bagaimana langkah pelaksanaan strategi pembelajaran induktif dan


deduktif?

6. Bagaimana upaya pemecahan kasus pembelajaran dalam strategi


pembelajaran induktif dan deduktif?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian dan karakteristik strategi pembelajaran


induktif dan deduktif.

2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran


induktif dan deduktif.

3. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam strategi


pembelajaran induktif dan deduktif.

2
4. Untuk mengetahui dasar pertimbangan pemilihan strategi
pembelajaran induktif dan deduktif.

5. Untuk mengetahui langkah pelaksanaan strategi pembelajaran


induktif dan deduktif.

6. Untuk mengetahui upaya pemecahan kasus pembelajaran dalam


strategi pembelajaran induktif dan deduktif.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dan Karakteristik

a. Pengertian Strategi Pembelajaran Induktif

Strategi pembelajaran induktif adalah sebuah pembelajaran yang


bersifat langsung tapi sangat efektif untuk membantu siswa
mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan
berpikir kritis. Pada pembelajaran induktif guru langsung memberikan
presentasi informasi-informasi yang akan memberikan ilustrasi-ilustrasi
tentang topik yang akan dipelajari siswa, selanjutnya guru membimbing
siswa untuk menemukan pola-pola tertentu dari ilustrasi-ilustrasi yang
diberikan tadi.

Strategi pembelajaran induktif dirancang berlandaskan teori


konstruktivisme dalam belajar. Pembelajaran ini membutuhkan guru yang
terampil dalam bertanya (questioning) dalam penerapannya. Melalui
pertanyaan-pertanyaan inilah guru akan membimbing siswa membangun
pemahaman terhadap materi pelajaran dengan cara berpikir dan membangun
ide. Tingkat keefektifan model pembelajaran induktif ini, sangat tergantung
pada keterampilan guru dalam bertanya dan mengarahkan pembelajaran,
dimana guru harus menjadi pembimbing yang akan untuk membuat siswa
berpikir.

Pada pendekatan induktif dimulai dengan memberikan bermacam-


macam contoh. Dari contoh-contoh tersebut siswa mengerti keteraturan dan
kemudian mengambil keputusan yang bersifat umum. Pendekatan induktif
adalah suatu strategi yang direncanakan untuk membantu sisiwa
mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kreatif melalui
observasi, membandingkan, penemuan pola, dan menggeneralisasikannya.
Guru biasanya menciptakan suasana aktif belajar dengan mendorong siswa

4
mengadakan pengamatan dan memfokuskan pengamatan melalui
pertanyaan-pertanyaan.

b. Pengertian Strategi Pembelajaran Deduktif

Strategi pembelajaran deduktif adalah strategi pembelajaran yang


menerapkan penalaran dari hal – hal yang umum terlebih dahulu untuk
seterusnya dihubungkan dalam bagian – bagiannya yang khusus. Strategi
deduktif ini merupakan pemberian penjelasan tentang prinsip – prinsip isi
pelajaran, kemudian dijelaskan dalam bentuk penerapannya atau contoh-
contohnya dalam situasi tertentu. Strategi ini menjelaskan teori ke bentuk
realitas atau menjelaskan hal – hal yang bersifat umum ke yang bersifat
khusus.

Pembelajaran deduktif merupakan imbangan yang sangat dekat bagi


model pembelajaran induktif. Keduanya dirancang untuk mengajarkan
konsep dan generalisasi, mengandalkan contoh dan bergantung pada
keterlibatan guru secara aktif dalam membimbing siswa. Perbedaan terletak
pada urutan kejadian selama pembelajaran, keterampilan berpikir, cara
memotivasi dan waktu yang diperlukan serta biasanya pada pembelajaran
pendekatan deduktif seorang guru harus lebih aktif daripada siswanya.

c. Karakteristik Pembelajaran Induktif dan Deduktif

1. Karakteristik Pembelajaran Induktif

a) Penekanan pada keterampilan berpikir dan tujuan-tujuan


afektif

b) Berstruktur rendah

c) Penggunaan waktu yang kurang efisien

d) Memberi kesempatan yang banyak untuk belajar sewaktu-


waktu.

2. Karakteristik Pembelajaran Deduktif

5
a) Berorientasi pada siswa dan materi

b) Berstruktur tinggi

c) Penggunaan waktu yang lebih efisien.

d) Kurang memberi kesempatan untuk belajar sewaktu-waktu

2.2 Kelebihan dan Kelemahan

a. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Induktif

 Kelebihan strategi pembelajaran induktif :

 Pada model pembelajaran induktif guru langsung


memberikan presentasi informasi-informasi yang akan
memberikan ilustrasi-ilustrasi tentang topik yang akan
dipelajari siswa, sehingga siswa mempunyai parameter dalam
pencapaian tujuan pembelajaran.

 Ketika siswa telah mempunyai gambaran umum tentang


materi pembelajaran, guru membimbing siswa untuk
menemukan pola-pola tertentu dari ilustrasi-ilustrasi yang
diberikan tersebut sehingga pemerataan pemahaman siswa
lebih luas dengan adanya pertanyaan-pertanyaan antara siswa
dengan guru.

 Model pembelajaran induktif menjadi sangat efektif untuk


memicu keterlibatan yang lebih mendalam dalam hal proses
belajar karena proses Tanya jawab tersebut.

 Kelemahan strategi pembelajaran induktif:

 Model ini membutuhkan guru yang terampil dalam bertanya


(questioning) sehingga kesuksesan pembelajaran hampir
sepenuhnya ditentukan kemampuan guru dalam memberikan
ilustrasi-ilustrasi.

6
 Tingkat keefektifan model pembelajaran induktif ini,
jadinya-sangat tergantung pada keterampilan guru dalam
bertanya dan mengarahkan pembelajaran, dimana guru harus
menjadi pembimbing yang akan untuk membuat siswa
berpikir.

 Model pembelajaran ini sangat tergantung pada lingkungan


eksternal, guru harus bisa menciptakan kondisi dan situasi
belajar yang kondusif agar siswa merasa aman dan tak
malu/takut mengeluarkan pendapatnya. Jika syarat-syarat ini
tidak terpenuhi, maka tujuan pembelajaran tidak akan
tercapai secara sempurna.

 Saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model


pembelajaran induktif, guru harus telah menyiapkan
perangkat-perangkat yang akan membuat siswa beraktivitas
dan mengobarkan semangat siswa untuk melakukan
observasi terhadap ilustrasi-ilustrasi yang diberikan, melalui
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru. Dengan
metode ini maka kemandirian siswa tidak dapat berkembang
optimal.

 Guru harus menjaga siswa agar perhatian mereka tetap pada


tugas belajar yang diberikan, sehingga peran guru sangat
vital dalam mengontrol proses belajar siswa.

 Kesuksesan proses belajar mengajar dengan menggunakan


model pembelajaran induktif bergantung pada contoh-contoh
atau ilustrasi yang digunakan oleh guru.

 Pembelajaran tidak dapat berjalan bila guru dan muridnya


tidak suka membaca, sehingga tidak mempunyai pilihan
dalam proses induktif.

b. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran deduktif

7
Menurut Hudoyo (1990) ada beberapa kelebihan dan kekurangan
strategi pembelajaran deduktif.

 Kelebihan Pembelajaran Deduktif:

 Waktu yang dibutuhkan singkat

 Pada kelas yang kuat pendekatan deduktif akan lebih


memudahkan peserta didik menangkap konsep yang
diajarkan.

 Cara mudah untuk menyampaikan isi – isi pelajaran, amat


sesuai untuk peserta didik bertahap kognitif tinggi dan
mudah menyempurnakan pengajaran.

 Kelemahan pembelajaran Deduktif:

 Biasanya dirasakan sangat sulit bagi peserta didik untuk


memahami suatu konsep yang abstrak, bila tidak didahului
dengan contoh – contoh yang kongkrit. Bahkan bila anak
masih di dalam tahap operasi kongkrit tentang konsep konsep
yang abstrak tidak bermakna bagi peserta didik.

 Pendekatan deduktif di khawatirkan menyebabkan ingatan


lebih penting daripada pengertian.

 Peserta didik menjadi pasif hanya menurut pola pengerjaan


yang disajikan oleh pendidiknya.

 Kurang bermanfaat untuk peserta didik yang lemah, strategi


ini lebih berpusatkan pendidik dan kurang meningkatkan
kemahiran berfikir.

2.3 Metode Strategi Pembelajaran Induktif dan Deduktif

a. Metode Strategi Pembelajaran Induktif

8
Beberapa metode yang digunakan dalam strategi pembelajaran
induktif, antara lain:

1) Eksperimen

Metode eksperimen adalah metode pembelajaran di mana siswa


melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri
sesuatu yang dipelajari.

2) Diskusi

Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan


peserta didik pada suatu permasalahan.

3) Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan


memperagakan dan mempertunjukkan kepada peserta didik tentang
suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya ataupun
hanya sekedar tiruan.

b. Metode Strategi Pembelajaran Deduktif

Beberapa metode yang digunakan dalam strategi pembelajaran


deduktif, antara lain:

1. Ceramah

Metode ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan dari


sumber (guru) kepada penerima (peserta didik) untuk mencapai
tujuan pembelajaran tertentu.

2. Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah metode pembelajaran yang


memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two
way traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan
peserta didik.

9
3. Simulasi

Metode simulasi adalah cara penyajian pengalaman belajar dengan


menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep,
prinsip, atau keterampilan tertentu.

2.4 Dasar Pertimbangan Pemilihan Strategi

Strategi pembelajaran yang dipilih oleh guru selayaknya didasari


pada berbagai pertimbangan sesuai dengan situasi, kondisi dan lingkungan
yang akan dihadapinya. Pemilihan strategi pembelajaran umumnya bertolak
dari:

a) Rumusan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan,

b) Analisis kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihasilkan,


dan

c) Jenis materi pelajaran yang akan dikomunikasikan.

Atas beberapa pertimbangan mengenai pemilihan strategi


pembelajaran di atas maka alasan untuk memilih pembelajaran induktif dan
deduktif adalah sebagai berikut :

a. Dengan Strategi Induktif materi atau bahan pelajaran diolah mulai


dari yang khusus (sifat, ciri atau atribut) ke yang umum, generalisasi
atau rumusan. Strategi Induktif dapat digunakan dalam mengajarkan
konsep, baik konsep konkret maupun konsep terdefinisi.

b. Dengan Strategi Deduktif materi atau bahan pelajaran diolah dari


mulai yang umum, generalisasi atau rumusan, ke yang bersifat
khusus atau bagian-bagian. Bagian itu dapat berupa sifat, atribut atau
ciri-ciri. Strategi Deduktif dapat digunakan dalam mengajarkan
konsep, baik konsep konkret maupun konsep terdefinisi.

2.5 Langkah Pelaksanaan Strategi Pembelajaran

a. Pada Pembelajaran Induktif

10
Strategi pembelajaran ini menghendaki penarikan kesimpulan
didasarkan atas fakta-fakta yang kongkrit sebanyak mungkin. Semakin
banyak fakta semakin mendukung hasil simpulan. Langkah-langkah yang
harus tempuh dalam strategi pembelajaran dengan pendekatan induktif
yaitu:

1. Guru memilih konsep, prinsip, aturan yang akan disajikan dengan


pendekatan induktif

2. Guru menyajikan contoh-contoh khusus, prinsip, atau aturan yang


memungkinkan siswa memperkirakan sifat umum yang terkandung
dalam contoh,

3. Guru menyajikan bukti yang berupa contoh tambahan untuk


menunjang atau mengangkat perkiraan.

4. Menyimpulkan, memberi penegasan dari beberapa contoh kemudian


disimpulkan dari contoh tersebut serta tindak lanjut.

b. Pada Pembelajaran Deduktif

Dapat dikatakan juga strategi deduktif, pesan atau materi pelajaran


diolah mulai dari yang umum, generalisasi atau rumusan konsep atau
rumusan aturan, dilanjutkan kepada yang khusus yaitu penjelasan bagian-
bagiannya atau atribut-atributnya (ciri-cirinya) dengan menggunakan
berbagai ilustrasi atau contoh. Strategi belajar mengajar deduktif antara lain
dapat digunakan pada pelajaran mengenai konsep “terdefinisi”. Langkah-
langkah strategi pembelajaran deduktif antara lain:

1. Guru memilih konsep, prinsip, inisiasi aturan yang akan disajikan.

2. Guru menyajikan aturan, prinsip yang berifat umum, lengkap dengan


definisi dan contoh-contohnya.

3. Guru menyajikan contoh-contoh khusus agar siswa dapat menyusun


hubungan antara keadaan khusus dengan aturan prinsip umum yang
didukung oleh media yang cocok.

11
4. Guru menyajikan bukti-bukti untuk menunjang atau menolak
kesimpulan bahwa keadaan umum itu merupakan gambaran dari
keadaan khusus.

2.6 Upaya Pemecahan Kasus Pembelajaran

Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi


pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran deduktif dan
strategi pembelajaran induktif. Strategi pembelajaran deduktif adalah
strategi pembelajaran yang dilakukan dengan mempelajari konsep-konsep
terlebuh dahulu untuk kemudian dicari kesimpulan dan ilustrasi-ilistrasi atau
bahan pelajaran yang dipelajari dimulai dari hal-hal yang abstrak. Kemudian
secara perlahan-perlahan menuju hal yan konkrit.strategi ini disebut juga
strategi pembelajaran dari umum kekhusus.

Sebaliknya dengan strategi induktif, pada strategi ini bahan yang


dipelajari dimulai dari hal-hal yang konkrit atau contoh-contoh yang
kemudian secara perlahan siswa dihadapkan pada materi yang kompleks dan
sukar. Strategi ini kerap dinamakan strategi pembelajaran dari umum
kekhusus. Pembelajaran deduktif, umum-khusus, abstrak-konkrit: guru
menyampaikan aturan, prinsip baru diberi contoh-contohnya pada siswa.

Pembelajaran deduktif, dimana proses pembelajarannya dimulai dari


definisi dan diikuti dengan contoh-contoh dan yang bukan contohnya
Pembelajaran induktif, dimulai dari contoh lalu membahas definisinya.
Selain ragam dan macam strategi pembelajran induktif dan pembelajaran
deduktif. Pembelajaran deduktif dikembangkam oleh Filosof Perancis
Bacon yang menghendaki penarikan kesimpulan didasarkan atas fakta-fakta
yang konkrit sebanyak mungkin. Semakin banyak fakta semakin
mendukung hasil simpulan.pada abad pertengahan, system induktif ini
disebut juga sebagai dogmatif, artinya langsung mempercayai begitu saja
tanpa berfikir rasional.

Deduktif, sebagai kebalikan induktif adalah prosses penalaran yang


beranjak dari umum ke yang khusus atau dari suatu premis menujuk ke

12
suatu konklusi logis. Kesimpulan-kesimpulan tentang suatu kasus tertentu
dapat dideduksi dari suatu prinsip umum yang berlaku bagi semua kasus
yang semacam. Dictionary of Education mendefinisikan pola deduktif
sebagai suatu pola dalam mengajar yang beranjak dari aturan-aturan atau
generalisasi kecontoh-contoh dan kemudian sampai padaa konklusu-
konklusi atau penerapan dari generalisasi-generalisasi.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://nawalsartika.blogspot.com/2018/02/strategi-pembelajaran-induktif-
dan.html?m=1

https://www.academia.edu/12080238/makalah_induktif_deduktif

14

Anda mungkin juga menyukai