Anda di halaman 1dari 3

Nama : Andika putra

Nim : PO71200180002

Tingkat/Prodi : II A/ DIII Keperawatan

Hari/Tanggal : Kamis/05 Maret 2020

Mata kuliah : Psikoogi

Dosen pengampu :

LANGKAH-LANGKAH

PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1). Identifikasi dan diagnosa masalah

Pasien mengalami ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari


saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas. Pasien mengatakan batuk berat,
berdahak dan sesak nafas. Tanda-tanda vital pasien TD: 120/80 mmhg, N: 128x/menit, T :
39℃, RR: 30x/menit, napas spontan adekuat, pernapasan dangkal.

Untuk meningkatkan keefektifan jalan naoas pasien, maka akan dilakukan tindakan
keperawatan, jika berhasil maka pasien tidak merasakan sesak napas dan napas berjalan
dengan lancar. Apabila tidak berhasil maka perawat akan mengulangi tindakan atau
mengambil keputusan baru.

Jadi diagnosa keperawatan adalah ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan


dengan sekresi yang tertahan ditandai dengan jumlah sputum yang berlebihan.

2). Solusi (cara alternative)

a). Oxygen therapy

1. Memberikan oksigen sesuai kondisi dan kebutuhan pasien


2. Memonitor jumlah aliran oksigen
3. Memonitor apabila terjadi gejala yang abnormal (amati TTV adanya hiperventilasi)
b). Airway suctioning

1. Auskultasi suara napas sebelum dan sesudah penghisapan (suctioning)


2. Informasikan kepada pasien dan keluarga mengenai penghisapan
3. Gunakan peralatan steril sekali pakai

3). Mengevaluasi solusi alternative

a). Organ Therophy

1. Memberikan oksigen dengan mengatur tambahan oksigen sesuai kondisi dan


kebutuhan pasien
2. Monitor jumlah aliran oksigen untuk mencegah pemberian oksigen yang tidak
adekuat
3. Amati tanda-tanda adanya hiperventilasi dengan memonitor apabila terjadi gejala
yang abnormal

b). Airway suctioning

1. Auskultasi suara napas untuk mengetahui perubahan yang mungkin terjadi pada
pasien
2. Untuk mengurangi kecemasan pasien sebelum dilakukan suctioning
3. Untuk menghindari kontaminasi dan menurunkan resiko infeksi

4). Memilih satu solusi alternative

1. Memberikan oksigen dengan mengatur tambahan oksigen yang sesuai kondisi dan
kebutuhan pasien
2. Auskultasi suara napas untuk mengetahui perubahan yang mungkin terjadi pada pasien

5). Melaksanakan keputusan

a). oxygem theropy

1. Menyiapkan alat dan bahan


2. Menghubungkan flow meter dengan tabung oksigen sentral
3. Cek fungsi flow meter
4. Menghubungkan nasal kanul dengan flow meter
5. Alirkan oksigen 1-6 liter/menit
6. Pasang nasal kanul pada pasien
7. Memberikan oksigen sesuai kondisi dan kebutuhan pasien

b). Airway suctioning

1. Menyiapkan stetoskop
2. Pasien bernapas cukup dalam dengan mulut terbuka dan letakkan stetoskop secara
sistemik dari atas ke bawah sambil membandingkan
3. Amati tanda-tanda adanya hiperventilasi

6). Evaluasi dan control

S : Pasien mengatakan pernapasannya sudah lancar dan tidak ada dahak yang menyumbat
saluran pernapasannya

O : Pasien tidak tampak sesak napas, pernapasan tanpa otot bantu, pasien terpasang oksigen
dengan volume 6 liter/menit, RR : 20x/menit

A : Tujuan tercapai

P : Pertahankan kondisi pasien

Anda mungkin juga menyukai