Presus Jiwa
Presus Jiwa
A
DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN
I. IDENTITAS
PASIEN KELUARGA
Nama Tn.A Tn.T
Umur 29 tahun -
Pendidikan STM -
Pekerjaan Buruh Buruh
Pernikahan Belum menikah Sudah menikah
Alamat Ngebak Ngebak
Diagnosa Skizofrenia paranoid -
V. Px. FISIK
A. Kepala : rambut pasien berantakan, tidak lebat, sedikit bersih
B. Ektremitas : ektremitas atas dan bawah lengkap tidak ada kelainan dan
kekuatan otot peluh (5)
C. Keluhan fisik : tidak ada keluahn fisik
VI. PSIKOSOSIAL
A. Genogram
Tidak terkaji
Keterangan :
: meninggal
: Laki-laki
: perempuan
: Garis keturunan
: Garis perkawinan
: Tinggal serumah
: Pasien
Penjelasan :
Tn.A mengatakan tinggal serumah demgankedua orang tuanya saja karena
kaka dan adiknya merantau kejakarta. Didalam keluarga pasien tidak ada yg
mengalami gangguan jiwa.
B. Konsep diri
Tn.A menyukai seluruh anggota tubuhnya dan pasien mempu menyebutkan
identitasnya.
VII. STATUS MENTAL
A. Penampilan
Tn. A berpenampilan kurang rapi, rambut berantakan, baju tidak rapi, pasien
tidak mempedulikan penampilannya (MK : Defisit Perawatan Diri)
B. Pembicaraan
Pembicaraan Tn.A lambat dan pelan
C. Persepsi
Pasien pernah mendengar suara-suara sat di rumah sakit. Ada riwayat
halusinasi. (MK : Halusinasi)
D. Perasaan
Perasaan pasien senang karena mau pulang
E. Daya tilik diri
Pasien beragama ISLAM, dirumah pasien jarang sholat dan di rumah sakit
kadang-kadang sholat, pasien menyakini penyakitnya yang di derita adalah
cobaan dari Allah SWT.
XI. PENGETAHUAN
Pasien mengetahui tentang penyakit dan pengobatannya.
DATA PROBLEM
DS: pasien mengatakan berkelahi RESIKO PERILAKU KEKERASAN
dengan suami dari wanita yang dimintai
sumbangan
DO: pasien tampak tegang dan cemas
DS: pasien mengatakan mendengar HALUSINASI
suara-suara
DO: ada riwayat halusinasi saat
dirumah sakit
DS: - DEFISIT PERAWATAN DIRI
DO: penampilan pasien tidak rapi,
rambut berantakan, baju tidak rapi dan
pasien tidak memperhatikan
penampilannya
HALUSINASI
XVII. INTERVENSI
SP 2
1.Evaluasi kagiatan Latihan
fisik. Beri pujian.
2.Latih cara mengontrol
perilaku kekerasan dengan
obat (6 benar: jenis, guna,
dosis, frekuensi, cara,
kontinuitas minum obat).
3.Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk latihan fisik
dan minum obat
SP 3
1.Evaluasi kegiatan Latihan
fisik dan obat. Beri pujian.
2.Latih cara mengontrol
perilaku kekerasan secara
verbal (3 cara, yaitu:
mengungkapkan, meminta,
dan menolak dengan
benar).
3.Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk Latihan
fisik, minum obat, dan
verbal.
SP 4
1.Evaluasi kegiatan Latihan
fisik, minum obat, dan
verbal. Beri pujian.
2.Latih cara mengontrol
spiritual (2 kegiatan).
3.Masukkan pada jadwal
kegiatan untuk Latihan
fisik, minum obat, verbal,
dan spiritual.
SP 5
1.Evaluasi kegiatan Latihan
fisik 1,2 dan obat, verbal,
dan spiritual. Beri pujian.
2.Nilai kemampuan yang
telah mandiri.
3.Nilai apakah perilaku
kekerasan terkontrol.
XVIII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI