Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. PENGKAJIAN KELUARGA
1. Data Umum Keluarga
Nama kepala keluarga : Tn. H
Umur : 55 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Kontraktor
Suku / Bangsa : Sunda
Alamat : blok I3 no 7, RT 03 RW 08 Bumi
Panyileukan , kec. Panyileukan, kel.
Cipadung kidul, kota bandung
Daftar Anggota Keluarga
No Nama Hub. P Usia Agama Pendi Peker Data Imm Ket
Anggota dgn / dikan jaan Kesehat KB unis
Keluarga KK L an asi
2. Ny. L Istri P 30 thn Islam D3 IRT Sehat Suntik -
KB
3 Nn. L Anak P 24 thn Islam S1 Sehat - Leng
ke 1 kap
4 An. A Anak L 22 thn Islam Kuliah - Sehat - Leng
ke 2 kap
5 An. F Anak L 15 thn Islam SMA Sehat Leng
ke 3 kap

2. Genogram:

Tn.H Ny. L
55thn 54 thn

.
An. F An. A Nn.L
15thn 22 thn 24th
n

Keterangan :
: Laki-laki : Klien
: Perempuan : Tinggal serumah
: Menikah Atau : Meninggal
: Cerai

3. Data Khusus keluarga


a. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. H termasuk ke dalam tipe keluarga inti (Nuclear Family),
adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak.
b. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)
Keluarga Tn. H berasal dari suku Sunda. Tidak ada kebiasaan yang
bertentangan dengan kesehatan.
c. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)
Keluarga Tn. H menganut agama Islam, tidak ada kepercayaan yang
bertentangan dengan kesehatan. Semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh
bertentangan dengan ajaran agama.
d. Status Sosial Ekonomi Keluarga
• Hubungan Dengan Orang lain
Hubungan dengan orang lain cukup baik, klien mengatakan jarang
berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.
• Kegiatan Organisasi Sosial
Keluarga tidak pernah mengikuti kegiatan sosial di masyarakat atau di
sekitar rumahnya karna waktunya mengabiskan kerja dan mengurus
anak.

• Keadaan Ekonomi
Penghasilan keluarga didapatkan dari hasil kerja Tn.H sebagai
kontraktor. Penghasilan nya tidak stabil tapi cukup untuk memenuhi
kebutuhan seluruh keluarga.
e. Aktivitas rekreasi keluarga
Seluruh anggota keluarga sesekali melakukan rekreasi ke tempat makan
seperti restoran berkumpul bersama keluarga besar.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


A. Tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini berada pada tahap VI keluarga
dengan anak dewasa atau pelepasan (launching centerfamily)
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
c. Riwayat keluarga inti
1) Tn. H : Tidak ada, serta tidak ada penyakit keturunan dari
orang  tuanya
2) Ny. L : Tidak ada, serta tidak ada penyakit keturunan dari orang  
tuanya.
3) Nn. L : Tidak ada penyakit
4) An. A : Tidak ada penyakit
5) An. F : Tidak ada penyakit
Pelayanan kesehatan yang biasa digunakan yaitu Puskesmas dan Rumah
Sakit
d. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Tn.H tidak memiliki riwayat penyakit apapun, dan perokok aktif. Ny.L
memiliki riwayat penyakit darah tinggi karena sulit tidur pada malam hari.
Nn.L, An.A, dan An.F tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
a) Kebersihan Keluarga
Kebiasaan dalam membersihkan diri anggota keluarga Tn. H seperti mandi
sebanyak 2 kali sehari dengan menggunakan sabun mandi, menggosok
gigi setiap kali mandi, kebiasaan mencuci rambut seminggu 2 kali dengan
menggunakan shampo. Kebersihan badan dan pakaian anggota keluarga
cukup. Keadaan rumah tampak bersih dan rapi namun pencahayaannya
kurang. Keluarga klien mempunyai hewan peliharaan kucing. Ny.L selalu
merawat dan membersihkan kucingnya.
b) Masalah Kesehatan Keluarga (Keturunan)
Di dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit keturunan.
c) Pola Makan
 Jenis makanan : Nasi, tahu, tempe, lauk-pauk (ayam, telur) setiap
hari, sayuran setiap hari dan sering makan buah-buahan
 Frekuensi makan : 3 kali sehari
d) Pola Istirahat
(1) Tidur siang
Keluarga Tn. H jarang tidur pada siang hari karena banyak kegiatan
diluar rumah
(2) Tidur malam
Seluruh anggota keluarga biasa tidur malam pukul 22.00 WIB dan
bangun pukul 05.00 WIB (lamanya + 7 jam). Namun Ny.L susah
tidur dikarenakan pekerjaan rumah.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


A. Lingkungan Rumah
a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)
Tipe rumah permanent, berdinding tembok, berlantai ubin, keadan kamar
dan ruangan rapih. Jumlah seluruh ruangan ada 7 terdiri dari wc satu
kamar, kamar tidur tiga kamar, dapur serta ruang tamu dan ruang
keluarga yang disekat oleh lemari.ventilasi dan penerangan kurang.
Persedian air keluarga Tn.H mempunyai jet pump sendiri untuk air yang
dikonsumsi keluarga Tn.H rutin membeli Aqua galon jika sudah habis.
Untuk pembuangan sampah keluarga Tn.H rutin membuangnya ke
tempat sampah tertutup yang disediakan oleh lingkungan komplek.
Keluarga mempunyai jamban sendiri serta kamar mandi tampak bersih.
Tipe rumah : rumah permanen, berdinding tembok, berlantai ubin,
keadan kamar kurang bersih.
Ukuran     : 10 x14 m2
Jumlah ruangan : 1 ruangan/ kamar.
b. Ventilasi dan penerangan
Ventilasi : tidak terdapat lubang ventilasi kecuali pintu kamar yang
sering dibiarkan terbuka
Penerangan : cahaya matahari tidak masuk ke kamar sehingga lampu
kamar menyala terus, jika dimatikan cahaya tidak cukup mendukung
untuk dapat melakukan aktivitas. Kamar terkesan gelap dan lembab.
c. Persediaan air bersih
Tersedia air yang bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti
mandi, mencuci serta memasak. Sumber air yang digunakan dari ledeng.
Sumber air minum untuk dikonsumsi menggunakan air kemasan isi
ulang.
d. Pembuangan sampah
Keluarga membuang sampah dengan cara dikumpulkan dalam keresek
kemudian dibuang ke TPS baru diangkut oleh petugas.
e. Pembuangan air limbah
Pembuangan limbah dibuang keselokan
f. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)
Keluarga tidak mempunyai jamban sendiri, jamban bersama yang
tersedia berada persis disebelah kamar keadaan kamar mandi tampak
bersih .
g. Kebersihan dan Kerapihan
Kamar Tn. H kelihatan bersih dan rapih
h. Sumber Pencemaran
B. Denah rumah
Lantai bawah

Utara

a. Karakteristik tetangga dan komunitas
Lingkungan kamar letaknya berdekatan dengan tetangganya. Keluarga Tn,
H jarang keluar rumah kecuali pergi bekerja, dan sholat berjamaah di
masjid. hubungan dengan tetangganya harmonis. Keluarga tidak pernah
mengikuti kegiatan di lingkungan RT dan RW.
b. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn H tinggal dirumah sudah bertahun-tahun dimulai sejak
menikah
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga mempunyai hubungan yang cukup baik dengan tetangganya.
Keluarga sering berkumpul di rumah orangtua karena masih berada di
daerah yang sama.
d. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga yang sehat sebanyak 5 orang. Fasilitas kesehatan
terdekat yang dapat digunakan oleh keluarga adalah puskesmas dan rumah
sakit. Keluarga saling mendukung dan selalu membantu dalam melakukan
pengontrolan kesehatan, berobat dan lain-lain.
e. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia.
Keluarga saling terbuka satu sama lain. Pengambilan keputusan didahului
dengan cara diskusi/musyawarah.
f. Struktur Kekuatan Keluarga
Orang yang memegang power dalam keluarga adalah kepala keluarga,
yaitu Tn. H. Bila ada masalah, Tn. H yang biasanya memegang keputusan
terakhir. Keluarga Tn. H saling menghargai satu sama lain..
g. Struktur Peran (formal dan informal)
Menurut keluarga, setiap anggota memiliki perannya masing-masing.
 Tn.H adalah kepala keluarga yang masih bekerja. Tn.H bertugas
mencari nafkah untuk keluarganya.
 Ny.L adalah wakil kepala rumah tangga yang bertugas merawat
suami dan anaknya.
h. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang dipegang dan dijalankan keluarga adalan nilai dan
norma berdasarkan agama dan kepercayaan yang keluarga anut.

IV. FUNGSI KELUARGA


a. Fungsi afektif
Dalam keluarga, terlihat bahwa sesama anggota keluarga mempunyai
perasaan saling memiliki dan dimiliki yang kuat. Keluarga sangat peduli
terhadap keadaan anggota keluarga yang lain.
b. Fungsi sosialisasi
Hubungan antar sesama anggota keluarga sangat baik. Tidak ada anggota
keluarga yang berselisih. Setiap anggota keluarga sering berinteraksi
terutama pada malam hari, di mana anggota keluarga berkumpul. Perilaku
anggota keluarga tidak bertentangan dengan nilai, norma, dan budaya
setempat.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga mengenali adanya masalah kesehatan dalam keluarganya dengan
memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke tempat pelayanan kesehatan
terdekat bila lebih 2 hari tidak sembuh.
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
1). Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
- Gangguan tidur : Ibu klien mengatakan tidak tau bahwa kebiasaan
tidur yang tidak cukup dapat mempengaruhi
kesehatannya, sehingga tekanan darahnya terkadang
naik. Ny.L tidak mengetahui bagaimana perilaku hidup
bersih dan sehat.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan   yang tepat : Ny. L mengambil keputusan bila keluarganya
merasa sakit atau An.F merasa sakit tidak sembuh selama 2 hari,
setelah itu baru keluarga membawah berobat ke rumah sakit.
3). Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Tn. H dan anaknya sehat- sehat saja. Selama Ny.E sakit Tn.H yang
gantian mengurusi anak-anaknya
4). Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga sudah mampu memodifikasi lingkungan, kondisi kebersihan
rumah yang bersih dan rapi. Namun pencahayaann dan ventilasi
kurang
5). Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada bila
keluarga merasa sakit
c. Fungsi reproduksi
Ny.L telah melahirkan 3 anak, Ny. L sudah bukan usia subur dan memakai
KB suntik.
d. Fungsi ekonomi
Ny.L mengatakan bahwa keluarga memiliki penghasilan dari suaminya
cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari.

V. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
- Stress jangka pendek
Tahapan perkembangan anggota keluarga jika anak sakit menjadi
pemicu utama stressor yang dialami keluarga.
- Sterss jangka panjang
Ny.L khawatir akan dirinya dan suaminya yang sudah semakin tua
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Ketika ada stressor, keluarga bermusyawarah untuk mendapat
pemecahannya.
c. Strategi koping yang digunakan
Bila menghadapi permasalahan, keluarga lebih sering mendiskusikan
dengan sesama anggota keluarga untuk mencari pemecahan masalahnya.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian, tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga
mengatasi masalah secara maladaptif.
V. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA
N0 Aspek yang Di Tn. H Ny.L An. A An. F
nilai
1 Penampilan Bersih bersih Bersih bersih
2 Kesadaran Compos Mentis Compos mentis Compos Mentis Compos Mentis
3 Tanda-tanda Vital
 140/80 mmHg 150/90 mmHg
 75x/m 80x/m
 16x/m 16 x/m
 360C 36,30C



4 Kepala
 Simetris Simetris
 Distribusi merata, Distribusi merata,
warna hitam warna hitam
 Tidak ada luka, Tidak ada luka,
tampak bersih tampak bersih
5 Mata
 Simetris Simetris
 Tidak anemis Tidak anemis
Tidak ikteric Tidak iktetik
 Baik, Bisa melihat Baik, Bisa melihat dg
dg jelas benda dan jelas benda dan
 tulisan pada jarak ± tulisan pada jarak ±
penglihatan 50 cm 50 cm.
6 Hidung
 Simetris Simetris

penciuman Fungsi Penciuman Fungsi penciuman
baik baik
7 Telinga
 Simetris Simetris
 Fungsi pendengaran Fungsi pendengaran
pendengaran baik. baik
8 Mulut
 Simetris Simetris
 Mukosa lembab Mukosa lembab
 Gigi utuh Gigi utuh
9 Leher
 Simetris Simetris
 Tidak meninggi Tidak meninggi
 Tidak membesar Tidak membesar
 Bebas Bebas
10 Dada
 Simetris Simetris
 Vesikuler Vesikuler
 Bunyi jantung S1 S2 Bunyi jantung S1 S2
reguler. Tidak ada reguler. Tidak ada
bunyi jantung bunyi jantung
tambahan. tambahan
11 Abdomen
 Datar lembut Datar lembut
 Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri tekan
tekan/kelainan tekan (-), tidak ada (-), tidak ada keluhan
keluhan
12 Genetalia / Anus Tidak ada lesi, Tidak ada lesi,
hemoroid (-) hemoroid (-)
13 Ekstrimitas

 Pergerakan bebas Pergerakan bebas

 Pergerakan bebas Pergerakan bebas

Kekuatan otot
5 5 5 5
5 5 5 5
VI. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap dapat memelihara kesehatan keluarganya dan seluruh
keluarga dapat hidup sehat.

VII. ANALISA DATA

Tanggal DATA ETIOLOGI MASALAH


31/01/2020

1. DS : Lansia Gangguan pola


- Ny.L mengatakan susah tidur tidur
, sulit untuk memulai tidur Penurunan fisiologi tidur
- Ny. L mengatakan waktu
tidurnya kurang Penururnan elastisitas
DO : pembuluh darah
- Klien tampak lelah
- Wajah klien tampak tidak Hipertensi
segar
- TD : 150/90 mmhg Gangguan pola tidur

2. DS : Kurangnya informasi Defisiensi


- Ny.L mengatakan pengetahuan
kurang mengetahui Defisiensi pengetahuan
informasi kesehatan terkait penyakitnya
- Ny. L mengatakan tidak
menegtahui penyebab
penyakitnya

VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


(actual/resiko/potensial)
Tanggal Masalah Data Fungsi Perawatan Kesimpulan
1 2 3 4
31/01/2020 Masalah kesehatan: 1. Keluarga
Ketidakmampuan
tidak bisa
Gangguan pola tidur menyebutkan keluarga merawat
berhubungan dengan ditanya mengenai klien dengan
faktor eksternal gangguan tidur Gangguan pola tidur
ditandai dengan susah 2. Keluarga
dirumahtidak dapat
tidur, dan wajah menyebut kebutuhan
tampak tidak segar tidur yang cukup
3. Keluarga tidak bisa
menyebutkan factor-
faktor yang
menyebabkan
gangguan tidur
4. Keluarga tidak tahu
fungsi dari tidur
5. Keluarga tidak tahu
jenis dari gangguan
pola tidur

IX. DIAGNOSA KEPERAWATAN MENURUT PRIORITAS


Masalah :
1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan factor eksternal ditandai dengan
susah tidur, dan wajah tampak tidak segar
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi

X. PENILAIAN (SCORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN

N Kriteria Perhitungan Skor Pmbenaran


o
1. Sifat masalah tidak atau kurang 3 X 1 1 Masalah yang terjadi
sehat 3 kurang sehat dan perlu
tindakan segera untuk
mencegah komplikasi

2 Kemungkinan masalah dapat 1 X 2 1 Tindakan dapat segera


diubah : hanya sebagian 2 dilakukan

3 Potensi masalah untuk 3 X 1 1 Masalah yang terjadi


dicegah : tinggi 3 dapat diperbaiki
keadaannya.

Menonjolnya masalah : ada 2 X 1 Keluarga menyadari


4 1
masalah berat, harus segera 2 adanya masalah dan
ditangani perlu penanganan .
4
XI. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No. Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Umum Khusus Kriteria Standar
Keperawatan
1 2 3 4 5 6 7
1 Gangguan pola Setelah dilakukan Setelah dilakukan
tidur pada Ny. L perawatan selama tindakan Respon verbal : 1. Ajarkan pasien dan
berhubungan 3 hari keluarga keperawatan keluarga dapat 1. Pengertian keluarga mengenai
dengan mampu keluarga selama 3 x menyebut gangguan tidur factor yang
ketidakmampuan melakukan 30 menit keluarga pengetian gangguan Gangguan tidur adalah berkontribusi
keluarga Tn. H perawatan dengan mampu merawat tidur kondisi yang jika tidak terjadinya gangguan
dalam merawat gangguan pola anggota keluarga diobati, secara umum pola tidur
Ny.L yang tidur yang dialami yang memiliki akan menyebabkan
gangguan tidur. anggota keluarga masalah susah (misalnya,
gangguan tidur malam fisiologis,
yang memiliki tidur dengan:
yang mengakibatkan psikologis, pola
masalah 1. Keluarga
munculnya salah satu hidup, perubahan
gangguan tidur mengenal dan
mengetahui
dari ketiga masalah shift kerja yang
tentang berikut : insomnia : sering, perubahan
gangguan tidur gerakan atau sensasi zona waktu yang
2. Keluarga abnormal dikala tidur cepat, jam kerja
dapat atau ketika terjaga yang panjang dan
menyebutkan ditengah malam atau berlebihan, dll)
kebutuhan rasa mengantuk yang 2. Sesuaikan
tidur yang berlebihan di siang lingkugan
cukup hari. ( misalnya, cahaya,
3. Keluarga 2. Fungsi tidur kebisingan, suhu,
dapat Fungsi tidur adalah kasur dan tempat
menyebutkan untuk menjaga tidur) untuk
factor-faktor keseimbangan meningkatkan tidur
yang mental, emosional, 3. Monitor makanan
menyebabkan kesehatan, sebelum tidur dan
gangguan mengurangi stress intake minuman
tidur pada paru, yang dapat
4. Keluarga kardiovaskular, memfasilitasi/meng
mengetahui endokrin, dll ganggu tidur
fungsi dari 3. Factor – factor 4. Ajarkan pasien
tidur yang bagaimana
5. Keluarga mempengaruhi melakukan relaksasi
mengetahui tidur otot autogenic atau
jenis dari - Penyakit bentuk non
gangguan pola - Lingkungan farmakologi lainnya
tidur - Motivasi untuk memancing
- Kelelahan tidur
- Kecemasan 5. Mulai/terapkan
- Alcohol langkah-langkah
kenyamanan seperti
- Obat-obatan
pijat, pemberian
- Usia
posisi, dan sentuhan
afektif.
4. Kebutuhan tidur
Menurut tarwoto dan
wartonah (2010) :
Usia tua :
a. Tidur kurang lebih
6 jam/hari
b. Tahap REM 20-
25%
Pada masa dewasa
pertengahan :
(40 tahun – 60 tahun) =
7 jam/hari

5.klasifikasi gangguan
tidur :
- insomnia primer
Susah tidur atau
tetap tertidur,
penyebabnya :
stress
emosional,
penyakit,
penggunaan
hipnotik
berlebih,
kebiasaan tidur
yang buruk.
- Deprivasi tidur
Periode tidur
tidak memadai
secara
berkepanjangan
( jumlah
dan/atau
kualitasnya)
penyebabnya:
penyakit,
peggunaan obat,
pola kerja,
stress,
lingkungan
tidur.
- Narkolepsi
- Mengantuk
berlebihan
sepanjang hari,
berlangsung 10-
15 menit
penyebabnya :
Terjadi paralisis
tidur, katafleksi/
kelemahan otot
tiba-tiba.
- Parasomnia
Aktifitas yang
terjadi selama
tidur yang
normalnya
terjadi ketika
seseorang
terjaga : berjalan
dalam tidur,
mengigau,
enuresis.
- Apnea tidur
Periode apnea
berlangsung 10
detik atau lebih
sementara
seseorang
tersebut tidur,
peneybab :
alcohol,
obesitas,
merokok, posisi
tidur.

Anda mungkin juga menyukai