Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kapang adalah sekelompok mikroba yang tergolong dalam fungi dengan ciri
khas memiliki filamen (miselium). Kapang termasuk mikroba yang penting dalam
mikrobiologi pangan karena selain berperan penting dalam industri makanan, kapang
juga banyak menjadi penyebab kerusakan pangan. Kapang adalah fungi multiseluler yang
mempunyai filamen dan pertumbuhannya pada makanan mudah dilihat karena
penampakannya yang berserabut seperti kapas. Pertumbuhannya mula-mula akan
berwarna putih, tetapi jika spora telah timbul akan terbentuk berbagai warna tergantung
dari jenis kapang. Kapang memilikin dampak yang baik dan buruk bagi kehidupan
manusia.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kapang?
2. Apa sajaciri ciri kapang?
3. Apa saja macam-macam kapang?
4. Apa kelebihan dan kerugian kapang?
1.3. Tujuan
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan kapang
2. Dapat mengetahui ciri ciri kapang
3. Dapat mengetahui macam macam kapang
4. Dapat mengetahui kelebihan dan kerugian kapang
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Kapang

Kapang (mould/filamentous fungi) merupakan mikroorganisme anggota Kingdom


Fungi yang membentuk hifa. Kapang bukan merupakan kelompok taksonomi yang
resmi, sehingga anggota-anggota dari kapang tersebar ke dalam filum Glomeromycota,
Ascomycota, dan Basidiomycota.Jumlah spesies fungi yang telah teridentifikasi hingga
tahun 1994 mencapai 70.000 spesies, dengan perkiraan penambahan 600 spesies setiap
tahun. Dari jumlah tersebut, sekitar 10.000 spesies merupakan kapang. Sebagian besar
spesies fungi terdapat di daerah tropis disebabkan karena kondisi iklim daerah torpis yang
hangat dan lembab yang mendukung pertumbuhannya. Habitat kapang sangat beragam,
namun pada umumnya kapang dapat tumbuh pada substrat yang mengandung sumber
karbon organik.
Kapang melakukan reproduksi dan penyebaran menggunakan spora. Spora
kapang terdiri dari dua jenis, yaitu spora seksual dan spora aseksual. Spora aseksual
dihasilkan lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan spora seksual.
Spora aseksual memiliki ukuran yang kecil (diameter 1-10 μm) dan ringan, sehingga
penyebarannya umumnya secara pasif menggunakan aliran udara. Apabila spora tersebut
terhirup oleh manusia dalam jumlah tertentu akan mengakibatkan gangguan kesehatan
(Christina,2013)

2.2. Ciri-ciri Kapang


 Tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof. Hidup bersimbiosis dengan makhluk
lain biasanya juga sebagai parasit dan saprofit.
 Memiliki membran inti sejati (eukarion) materi inti sel dibungkus membran inti.
 Ada jenis yang bersel tunggal dan ada juga yang bersel banyak.
 Kapang bersel banyak membentuk filament atau benang.
 Besar kapang bervariasi dari yang sangat kecil sampai berukuran cukup besar.
 Bisa berkembang biak secara vegetative dan generative
 Menyukai lingkungan hidup yang memiliki kondisi lembab, agak asam, kurang
cahaya dan mengandung banyak zat organic.
 Memiliki hifa yang tersusun dari benang-benanng. Hifa berdiameter sekitar 5-10
mikrometer. 
 Hifa bisa memiliki cabang membentuk anyaman dan biasanya disebut miselium.
 Pada umumnya dinding sel atau dinding hifa terdiri dari nitrogen organic (kitin) tapi
ada beberapa jenis yang mengandung selulosa.
(Jonathan, 2019)

2.3. Macam -macam Kapang


a. Rhizopus
Spesies Rhizopus yang sering tumbuh pada roti adalah R.
stolonifer  dan R.nigricans. selain merusak makanan, beberapa
spesies Rhizopus  juga digunakan dalam pembuatan beberapa makanan fermentasi
tradisional, misal R. oligosporus dan R. Oryzae yang digunakan dalam fermentasi
berbagai macam tempe dan oncom hitam.
b. Aspergillus
Kapang ini tumbuh baik pada substrat dengan konsentrasi gula dan garam tinggi,
oleh karena itu dapat tumbuh pada makanan dengan kadar air rendah. Grup ini
mempunyai konidia berwarna hijau, dan membentuk askospora yang terdapat
didalam aski perithesia berwarna kuning sampai merah. kapang dalam grup ini
sering menyebabkan kerusakan makanan. A. oryzae  digunakan dalam fermentasi
tahap pertama dalam pembuatan kecap dan tauco.
c. Penicillium
Kapang ini sering menyababkan kerusakan pada sayuran, buah-buahan dan
serealia.Penicillium juga digunakan oleh dalam industri untuk memproduksi
antibiotik.
(Vivianti, 2015)
2.4. Kelebihan Kapang

Keuntungan yang diperoleh dari kehadiran jamur ialah perannya sebagai


dekomposer. Berbagai material organik akan diuraikan menjadi nutrien-nutrien sederhana
yang dibutuhkan kelompok produsen. Dengan demikian, bumi terhindar dari tumpukan
sampah materi organik. Kemampuan jamur dalam mengurai berbagai jenis substrat
disebabkan jamur memiliki berbagai enzim ekstraseluler. Masing-masing jenis jamur
dapat menghasilkan enzim yang sama atau yang berbeda-beda.
Berikut ini adalah berbagai jenis jamur beserta manfaatnya.
 Rhizopus oryzae : Bermanfaat dalam fermentasi kedelai menjadi tempe (bahan
makanan).
 Aspergillus oryzae : Bermanfaat dalam fermentasi kedelai untuk kecap (bahan
makanan).
 Aspergillus niger  : Bermanfaat dalam produksi asam nitrat (pengawet makanan)
dan produksi enzim amiloglukosidase (industri makanan).
 Penicillium chrysogenum : Bermanfaat dalam produksi antibiotik penisilin
(industri farmasi).
 Penicillium camemberti : Bermanfaat dalam pematangan keju camembert (bahan
makanan).
 Penicillium roqueforti  : Bermanfaat dalam pematangan keju roquefort (bahan
makanan).
 Saccharomyces cerevisiae : Bermanfaat dalam fermentasi minuman anggur
(minuman beralkohol).
 Neurospora sitophila : Bermanfaat dalam fermentasi oncom dari ampas tahu
(bahan makanan).
 Monascus purpureus : Bermanfaat dalam fermentasi angkan (pewarna makanan).
 Trichoderma viridae : Biokontrol hama jamur pada tanaman (agen biokontrol).
 Beauveria bassiana : Bermanfaat dalam bikontrol hama serangga tanaman (agen
biokontrol).
 Metarhizium anisopliae : Bermanfaat dalam biokontrol hama serangga tanaman
(agen biokontrol).
 Candida lipolytica : Bermanfaat dalam produksi asam nitrat (pengawet makanan)
dan produksi enzim lipase (industri farmasi).
 Candida flareri : Bermanfaat dalam produksi riboflavin (industri farmasi).
 Cephalosporium sp. : Bermanfaat dalam produksi cephalosporin (industri
farmasi).
 Penicillium griseofulvin : Bermanfaat dalam produksi antifungal griseofulvin
(industri farmasi).
 Trichoderma polysporum : Bermanfaat dalam produksi imunosupresan
cyclosporin (industri farmasi).
 Ganoderma sp. : Bermanfaat sebagai obat tradisional serbuk ganoderma (senyawa
antikanker).
(Nurmalasari, 2013)
2.5. Kerugian Kapang

Berikut ini beberapa jenis jamur beserta kerugian yang ditimbulkannya.


 Ustilago maydis : Menyerang tanaman jagung.
 Aspergillus flavus : Kontaminan pada kacang (racun aflatoksin).
 Aspergillus parasiticus : Kontaminan pada kacang (racun aflatoksin).
 Tinea versicolor : Infeksi kulit oleh jamur (dermatomikosis).
 Tinea capitis : Infeksi pada kulit, rambut, dan kuku (dermatophytes).
 Histoplasma capsulatum : Infeksi sistemik pada paru-paru.
 Rhizopus sp. : Kontaminan pada makanan (roti).
 Aspergillus sp. : Kontaminan pada makanan.
 Penicillium sp. : Kontaminan pada makanan.
 Cladosporium sp. : Kontaminan pada makanan.
 Cladosporium sp. : Tumbuh pada dinding yang lembab.
 Alternaria citrii : Pembusukan buah jeruk.
 Zygosaccharomyces nusbaumeri : Tumbuh pada cairan madu.
 Pichia membranaefaciens : Tumbuh pada permukaan ird an anggur.
 Debaryomyces : Tumbuh pada keju dan sosis.
 Candida lipolytica : Tumbuh pada butter.
(Nurmalasari,2013)
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Kapang adalah mikroorganisme anggota Kingdom Fungi yang membentuk hifa.


Kapang bukan merupakan kelompok taksonomi yang resmi, sehingga anggota-anggota
dari kapang tersebar ke dalam filum Glomeromycota, Ascomycota, dan Basidiomycota.
Ciri-ciri kapang antara lain adalah ada jenis kapang yang bersel tunggal dan ada juga
yang bersel banyak, kapang bersel banyak membentuk filament atau benang, besar
kapang bervariasi dari yang sangat kecil sampai berukuran cukup besar, kapang bisa
berkembang biak secara vegetative dan generative, dan lain-lainnya. Macam-macam
kapang antara lainnya adalah rhizopus, aspergillus,dan penicillum. Kapang memiliki
banyak keuntungan dan kerugian.
DAFTAR PUSTAKA

Christina, Uli. 2013. Kapang dan Khamir. http://ulysitompul.blogspot.com/2013/04/kapang-dan-


khamir.html

Jonathan. 2019. Jenis-Jenis Kapang: Pengertian dan Ciri-Cirinya.


https://www.pelajarjenius.com/2019/ 01/ jenis-jenis-kapang-pengertian-dan-ciri.html

Vivianti, Maya. 2015. Kapang. http://mayavivianti.blogspot.com/2015/04/kapang.html

Nurmalasari, 2013. Keuntungan dan Kerugian Adanya Jamur


http://www.galeripustaka.com/2013/09/ keuntungan-dan-kerugian-adanya-jamur.html

Anda mungkin juga menyukai