Buku Panduan Jiwa 1920
Buku Panduan Jiwa 1920
A. LATAR BELAKANG
Program pembangunan kesehatan bertujuan agar masyarakat dapat mengatasi
masalah kesehatannya baik fisik maupun mental. Oleh karena itu dalam rangka
mencapai tujuan tersebut masyarakat perlu memperoleh pengetahuan dan bimbingan
dari tim kesehatan. Salah satu tim kesehatan yang besar pengaruhnya dalam melakukan
pendidikan kesehatan dan mengatasi masalah kesehatan adalah perawat. Agar perawat
dapat membimbing dan memberikan pelayanan kesehatan kepada individu dan
masyarakat selama mengikuti pendidikan perawat harus dibekali dengan ilmu
keterampilan yang memadai. Oleh karena itu pengetahuan tentang masalah – masalah
kesehatan jiwa sangatlah penting untuk dipahami oleh mahasiswa keperawatan sehingga
nantinya dapat menghadapi berbagai masalah kesehatan dan keperawatan yang terjadi
di indIIIidu dan masyarakat.
Sehubungan dengan itu, Program Studi DIII Keperawatan Bengkulu Poltekkes
Kemenkes Bengkulu akan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk
melaksanakan praktik di Panti Sosial Bina Laras. Mahasiswa diharapkan dapat
menerapkan ilmu yang didapat di pendidikan dalam mempelajari masalah-masalah
gangguan jiwa dan perawatannya sehingga dapat memperoleh kecakapan tentang
merawat klien sehat jiwa dan gangguan jiwa dengan memberikan asuhan keperawatan
jiwa.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan praktik klinik keperawatan ini, mahasiswa
diharapkan mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dalam asuhan keperawatan
jiwasecara etis, legal dan bertanggung jawab dengan menggunakan metode
pengumpulan data, berfikir kritis, sesuai kode etik, standar profesi, standar Asuhan
Keperawatan (SAK), Standar Operasional Prosedur (SOP), metode SOAPIER, dan
mendokumentasikannya secara tepat serta dapat memanfaatkan teknologi peralatan
kesehatan dan seni pelayanan.
2. Tujuan Khusus
1) Melaksanakan pengkajian secara paripurna kebutuhan dan masalah keperawatan
pada pasien sehat jiwa dan gangguan jiwa.
a. Mengindentifikan data yang diperlukan
b. Mengumpulkan data dengan menggunakan metode atau strategi yang sesuai
1
c. Menganalisis data yang diperoleh
d. Mementukan masalah keperawatan yang diprioritas
2) Merencanakan asuhan keperawatan jiwa
3) Melaksanakan rencana asuhan keperawatan jiwa
4) Mengevaluasi tindakan keperawatan jiwa sesuai dengan standar / acuan yang
telah ditentukan
D. WAKTU
Praktik Keperawatan Jiwa dilaksanakan pada tanggal 09 s.d. 14 Desember
2019 (selama 1 minggu) dengan jam dinas pagi pukul 07.00 s.d. 14.00 WIB. Praktik
dilaksanakan 6 hari dalam seminggu yaitu Hari Senin sampai dengan Hari Sabtu.
E. SASARAN
Sasaran kegiatan Praktik Klinik Keperawatan ini adalah mahasiswa tingkat III
Semester V Program Studi D III Keperawatan Politeknik Kesehatan Bengkulu yang
berjumlah 70 mahasiswa yang terdiri dari 11 Orang Laki-laki dan 59 Orang Perempuan.
(Daftar Nama Terlampir)
F. TEMPAT PRAKTIK
Praktik Keperawatan Jiwa dilaksanakan di RSKJ Soeprapto Propinsi Bengkulu
ruang : Murai A, Murai B, Murai C, Anggrek, Rajawali I dan IPC.
G. PEMBIMBING PRAKTIK
1. SYARAT PEMBIMBING LAPANGAN /CLINICAL INSTRUKTUR DAN
PEMBIMBING PENDIDIKAN/ CLICAL TEACHER
a. Criteria CT
1) CT adalah Dosen tetap /tidak tetap yang ditunjuk oleh institusi pendidikan
sebagai pembimbing klinik dirumah sakit
2) Latar belakang pendidikan S1 + Ners atau S2 Kesehatan.
b. Criteria CI
1) CI ditentukan oleh bidang perawatan masing-masing rumah sakit.
2) Latar belakang pendidikan minimal S1 + Ners
3) Memiliki sertifikat CI
c. Peran CT dan CI
1) Narasumber
2) Perencana
3) Fasilitator
4) MotIIIator
5) Role model
3
6) Demonstrator
7) Evaluator
8) Change agent
d. Fungsi CT
Memberikan bimbingan yang berfokus pada penguasaan konsep teori asuhan
keperawatan.
e. Fungsi CI
Memberikan bimbingan yang berfokus pada penguasaan keterampilan
asuhankeperawatan.
f. Tugas CT
1) Bersama-sama CI untuk memonitor kehadiran dan penampilan mahasiswa.
2) Bersama-sama CI melakukan pre- conference danpost-conference.
3) Bersama-sama CI menentukan kasus/ pasien untuk pelaksanaan asuhan
keperawatan.
4) Melakukan bimbingan dan evaluasi asuhan keperawatan mahasiswa.
5) Menandatangani laporan pendahuluan dan laporan asuhan keperawatan
yang dibuat oleh mahasiswa.
6) Memonitor pencapaian kompetensi.
g. Tugas CI
1) Melakukan orientasi ruangan, pasien, alat, tata tertib, SOP dan hal lain
sesuai dengan kondisi ruangan
2) Membagi mahasiswa sesuai dengan target kompetensi dan situasi ruangan.
3) Bersama CT membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilakukan
oleh mahasiswa dan melakukan evaluasi.
4) Memfasilitasi dan memonitor pencapaian target kompetensi mahasiswa.
H. EVALUASI
1. Evaluasi dilaksanakan melalui penilaian proses kegiatan praktik keperawatan,
antara lain :
a. Laporan Pendahuluan (10%)
b. Laporan Askep Jiwa (15%)
c. Supervisi (30%)
d. Evaluasi kegiatan TAK (10%)
e. Evaluasi pembuatan SP (10%)
f. Kompetensi (15%)
g. Evaluasi harian (10%)
Sikap
Etika
Kedisiplinan
Kelengkapan seragam
4
2. Ketentuan ujian supervisi :
a. Ujian supervisi di lakukan terhadap asuhan keperawatan yang diberikan oleh
mahasiswa kepada pasien kelolaan.
b. Mahasiswa yang akan melakukan ujian supervisi melapor ke CT sehari
sebelum dilakukan pengkajian pada pasien kelolaan
c. Penguji dapat melakukan supervisi kemampuan mahasiswa dalam melakukan
asuhan keperawatan di sepanjang proses pengkajian s/d evaluasi
d. Waktu ujian supervisi tidak ditentukan, tergantung kesiapan mahasiswa
e. Ujian supervisi hanya dilakukan satu kali pada satu siklus PKK.
f. Penguji yang melakukan supervisi adalah pembimbing dari pendidikan,
sedangkan pembimbing lapangan melakukan penilaian terhadap keterampilan
mahasiswa selama melakukan praktik klinik.
g. Nilai lulus pada ujian supervisi ini bila 2, 75 (B)
h. Ruangan ujian supervisi sesuai dengan ruangan dimana mahasiswa
berpraktik.
I. ANGGARAN BIAYA
Anggaran biaya pelaksanaan PKK mahasiswa tingkat III Semester V Mahasiswa
Prodi DIII Keperawatan Bengkulu berasal dari DIPA Poltekkes Bengkulu tahun 2019.
J. PENUTUP
Demikianlah buku panduan ini dibuat untuk dapat dipedomani dan dilaksanakan
sebaik-baiknya dan apabila terdapat kekeliruan akan diubah dan diperbaiki sebagaimana
mestinya.
5
Lampiran I
DAFTAR NAMA PEMBIMBING
PRAKTIK KLINIK EPERAWATAN JIWA MAHASISWA TINGKAT III
PRODI D III KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
NO DOSEN PEMBIMBING
1 Dr. Nur Elly, S.Kp., M.Kes
2 Sariman Pardosi, S.Kp., M.Si (Psi)
3 Ns. Agung Riyadi, S.Kep., M.Kes
4 Ns. Nehru Nugroho, S.Kep., M.Kep
5 Ns. Mardiani, S.Kep.,M.M.
6 Asmawati, S.Kp., M.Kep
7 Ns. Ervan, M.Kep.,Sp.Kep.J
8 Ns. Rahma Annisa, M.Kep
Lampiran II
DAFTAR NAMA PESERTA PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN JIWA
PRODI D III KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
7
56 Annisa Wulandari
57 Rara Andika Afriantari
58 Nursia Hamitha
59 Pemi Purnama Sari
60 Qhory Anggraini IPC
61 Amelia Triani
62 Erlita Agustia Ns. Nehru Nugroho, M.Kep
63 Putri Ghina Hanisa
64 Aneke Oktriana Putri
65 Miftakhul Aurosi
66 Nadiya Ayu Nopihartati
67 Messy Malisa
68 Riyu Karinta
69 Ahmad Rofiq
70 Dora Tri Afriza
Lampiran III
TATA TERTIB
1. Jadwal praktik mahasiswa sesuai dengan daftar dinas yang telah ditentukan :
a. Dinas pagi pukul 07.00 s.d. 14.00 WIB
8
b. Dinas sore pukul 13.00 s.d. 20.00 WIB
2. Setiap mahasiswa harus menandatangani daftar hadir setiap hari.
3. Setiap mahasiswa wajib mengikuti praktik dengan kehadiran 100%.
4. Bagi mahasiswa yang tidak masuk dinas karena sakit harus disertai keterangan dari
dokter dan diketahui oleh pihak pendidikan. Mahasiswa tersebut diwajibkan untuk
mengganti dinas sebanyak hari yang ditinggalkan.
5. Setiap mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruangan praktik tanpa seijin
penanggung jawab ruangan pada saat dinas.
6. Setiap mahasiwa harus menjaga kesopanan, sikap dan perilaku selama praktik.
7. Mahasiswa wajib membawa nursing kit lengkap.
8. Memakai seragam praktik dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pakaian (putih-putih) lengkap dengan tanda pengenal.
b. Sepatu putih beralas karet.
c. Wanita memakai cap dan rambut diikat rapi menggunakan harnet, bagi yang
berjilbab memakai jilbab putih (sesuai yang ditetapkan pendidikan).
d. Kaus kaki putih.
9. Tidak diperbolehkan memakai perhiasan, kecuali jam tangan dan kerabu kecil pada
telinga.
10. Tidak berkuku panjang, tidak memakai cat kuku dan tidak bermake up berlebihan.
11. Mahasiswa wajib mengikuti pre dan post conference serta membuat laporan
pendahuluan, laporan kasus, ADL serta mengisi lembar kompetensi.
12. Setiap mahasiswa pada saat pergantian dinas (rotasi ruangan) harus melapor dan
menyerahkan tugas yang dibebankan kepadanya, ke mahasiswa atau petugas pengganti
dinas tersebut.
13. Mahasiswa wajib melapor keruangan dan pembimbing lapangan satu hari sebelum rotasi
serta mengambil kasus untuk laporan pendahuluan.
14. Kontrak program dengan pembimbing pendidikan dan izin dengan pembimbing lahan 1
hari sebelum uji kompetensi.
15. Mempersiapkan dan membawa sendiri peralatan uji kompetensi dari pendidikan.
16. Mahasiswa wajib mengikuti serah terima dan orientasi di awal praktik.
17. Mahasiswa wajib mengumpulkan lembar kompetensi pada akhir dinas kepada
pembimbing pendidikan.
9
Lampiran IV
10
Lampiran V
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : (L/P) Tanggal Pengkajian :
Umur : RM No. :
Alamat :
Pekerjaan :
Informasi :
Bila ya jelaskan
2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil
3. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang) ya tidak
Bila ya jelaskan
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pelaku/ usia Korban/ usia Saksi/ usia
1. Aniaya fisik
2. Aniaya seksual
3. Penolakan
4. Kekerasan dalam keluarga
5. Tindakan kriminal
Jelaskan :
6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio, kultural, spiritual):
Masalah keperawatan :
Masalah keperawatan :
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
11
tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti
tidak sesuai biasanya
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
2. Kesadaran
Kwantitatif/ penurunan kesadaran
compos mentis apatis/ sedasi somnolensia
sopor subkoma koma
Kwalitatif
tidak berubah berubah
meninggi gangguan tidur: sebutkan
hipnosa disosiasi: sebutkan
3. Disorientasi
waktu tempat orang
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Peningkatan:
hiperkinesia, hiperAktivitas gaduh gelisah katatonik
TIK grimase tremor gagap
stereotipi mannarism katalepsi akhopraxia
command automatism atomatisma nagatIIIisme reaksi konversi
verbigerasi berjalan kaku/ rigit kompulsif lain-2 sebutkan
5. Afek/ Emosi
adequat tumpul dangkal/ datar labil
inadequat anhedonia merasa kesepian eforia
ambIIIalen apati marah depresif/ sedih
cemas: ringan sedang berat panik
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
6. Persepsi
halusinasi ilusi depersonalisasi derealisasi
Macam Halusinasi
pendengaran penglihatan perabaan
pengecapan penghidu/ pembauan lain-lain, sebutkan..............
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
7. Proses Pikir
Arus Pikir
koheren inkoheren asosiasi longgar
fligt of ideas blocking pengulangan pembicaraan/ persevarasi
tangensial sirkumstansiality logorea
neologisme bicara lambat bicara cepat irelevansi
main kata-kata afasi assosiasi bunyi lain2 sebutkan....
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Isi Pikir
obsesif ekstasi fantasi
bunuh diri ideas of reference pikiran magis
alienasi isolaso social rendah diri
12
preokupasi pesimisme fobia sebutkan...............
waham: sebutkan jenisnya
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Bentuk Pikir
realistik nonrealistik
autistik dereistik
8. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini amnesia, sebutkan............................
paramnesia, sebutkan jenisnya.............................................................
hipermnesia, sebutkan..........................................................................
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
VI. FISIK
1. Keadaan umum
5. Pemeriksaan fisik:
Jelaskan :
13
Masalah keperawatan :
b. Identitas :
c. Peran :
d. Ideal diri :
e. Harga diri :
Masalah keperawatan :
2. Genogram
3. Hubungan Sosial
a. Hubungan terkdekat :
Masalah keperawatan :
c. Kegiatan ibadah
Masalah keperawatan :
1. Makan
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
2. BAB/ BAK
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
3. Mandi
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
4. Berpakaian/ berhias
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
14
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : s/d
Tidur malam lama : s/d
Aktivitas sebelum/ sesudah tidur : s/d
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan Lanjutan Ya Tidak
Sistem pendukung Ya Tidak
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Masalah keperawatan :
15
XII. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik :
Terapi medik :
Bengkulu,
Mahasiswa
16
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
(Berdasarkan Prioritas)
Ruang :
Nama pasien :
No. Register :
Nama Klien :
No. Reg :
Nama : Ruangan : RM No :
No Tangal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
DX & Jam
17
18
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN KE……………………
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
……………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………
2. Diagnosa Keperawatan
………………………………………………………………………………………………………………
…… ……………………………………………………………………………………………………….
3. Tujuan Khusus
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………..
4.Tindakan Keperawatan
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
2. Evaluasi/Validasi
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Subyektif:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Obyektif:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan)
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
18
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMULIR
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien dirawat dan tanggal dirawat
I. IDENTITAS
1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontarak dengan klien
tentang : nama perawat, nama klien, panggilan klien, tujuan, waktu, tempat
pertemeuan, topik yang dibicarakan.
2. Usia dan No. RM Lihat RM
3. Alamat
4. Pekerjaan
5. Mahasiswa menuliskan sumber data / infoman
II. ALASAN MASUK
Tanyakan kepada klien/keluarga :
1. Apa yang menyebabkan klien/keluarga datang ke Rumah Sakit saat ini ?
2. Bagaimana gambaran gejala tersebut ?
III. FAKTOR PRESIPITASI DAN RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
1. Tanyakan riwayat timbulnya gejala gangguan jiwa saat ini
2. Tanyakan penyebab munculnya gejala tersebut.
3. Apa saja yang sudah dilakukan oleh keluarga mengatasi masalah ini ?
4. Bagaimana hasilnya ?
III. FAKTOR PRODISPOSISI
RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU
1. Tanyakan kepada klien / keluarga apakah klein pernah mengalami gangguan jiwa di
masa lalu, bila ya beri tanda 3 pada kotak ya dan bila tidak beri tanda 3 pada kotak
tidak
2. Apabila pada poin 1 ya, maka tanyakan bagaimana hasil pengobatan sebelumnya.
Apabila dia dapat beradaptasi di masyarakat tanpa ada gejala-gejala gangguan jiwa
maka beri tanda 3 pada kotak berhasil. Apabila dia dapat beradaptasi tapi masih ada
gejala-gejala sisa maka beri tanda 3 menetap maka beri tanda pad kotak tidak
berhasil.
3. Tanyakan apakah klien pernah mengalami gangguan fisik / penyakit termasuk
gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Tanyakan pada klein pernah melakukan dan atau menyaksikan
penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam keluarga
dan tindakan kriminal. Beri tanda 3 sesuai dengan penjelasan klein / keluarga apakah
klien sebagai pelaku dan atau korban, dan atau saksi, maka beri tanda 4 pada kotak
pertama. Isi usia saat kejasian pada kotak ke dua. Jika kleien pernah mengalami
pelaku dan jelas tentang kejadian yang dialami klien
2. Tanyakan pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan baik
bio, psiko, sosio, kultural, spritual seperti (kegagalan, kehilangan / perpisahan /
kematian, trauma selama tumbuh)
3. Bagaimana kesan kepribadian klien ?
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
1. Tanyakan kepada klien / keluarga apakah ada anggota keluarga lainnya yang
mengalami gangguan jiwa, jika ada beri tanda 3 pada kotak ya dan jika tidak beri
tanda3 pada kotak tidak. Apakah ada anggota keluarga lain yang mengalami
gangguan jiwa maka tanyakan bagaimana hubungan klien dengan anggota keluarga
terdekat. Tanaykan apa gejala yang dialami serta riwayat pengobatan dan perawatan
yang pernah diberikan pada anggota ke,uarga tersebut. Masalah keperawatan ditulis
sesuai dengan data.
V. STATUS MENTAL
Beri tanda 3 pada kotak sesuai dengan keadaan klien boleh lebih dari satu
1. Penampilan
Data ini didapatkan melaui hasil observasi perawat / keluarga
19
a. Penampilan tidak rapi jika tidak dari ujung rambut sampai ujung kaki ada yang
tidak rapi. Misalnya : ranbut acak-acakan, kancing baju tidak tepat, resleting tidak
dikunci, baju terbalik, baju tidak diganti-ganti.
b. Penggunaan pakian tidak sesuai. Misalnya : pakian dalam dipakai di luar baju
c. Cara berpakian tidak seperti biasanya jika penggunaan pakian tidak tepat
(waktu, tempat, identitas, situasi/kondisi)
d. Jelaskan hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
2. Kesadaran
Kwantitatif/penurunan kesadaran
Compos metis : sadarkan diri
Apati : indIIIidu mulai mengantuk acuh tak acuh terhadap rangsang
yang masuk, diperlukan rangsang yang kuat lagi untk
menarik perhatian
Somnolensia : jelas sudah mengantuk, diperlukan rangsangan yang kuat lagi
untuk menarik perhatian
Sopor : ingatan, orientasi dan pertimbangan sudah hilang
Subkoma : tidak ada respon terhadap rangsang yang keras
Kwalitatif
a. Tidak berubah : Mempu mngadakan hubungan dan pembatasan dengan
lingkungan dan dirinya (sesuai dengan keyataan)
b. Berubah : Tidak mampu mengadakan hubungan dan pembatasan
dengan lingkungannya dan dirinya pada taraf tidak sesuai
dengan kenyataan
c. Gangguan tidur : Dapat berupa insomnia, somnambulisme, nightmare,
narkolepsi
d. Meninggi : Keadaan dengan respon yang meninggi terhadap
rangsang seperti suara terasa lebih keras, warna terlihat
lebih tenang dll
e. Hipnosa : Kesadaran yang sengaja diubah menurun / menyempit
f. Desosiasi : Tingkah kau / kejadian yang memisahkan dirinya secara
psikologik dengan kesadaran contoh : trans, fugue dll
4. Aktivitas Metorik
Data ini didapatkan melaui obsevasi perawat / keluarga
Kelambatan
a. Hipokinesa, hipoaktifitas : gerakan Aktivitas yang berkurang
b. Sub stupor katonik : reaksi terhadap lingkungan sangat berkurang gerakan
dan Aktivitas menjadi lambat
c. Katalepasi : mempertahankan secara kaku posisi badan tertentu
juga bila hendak diubah orang lain
d. Flekibilitas serea : mempertahankan posisi yang dibuat aorang lain
Peningkatan
a. Hiperkinesa, hiperAktivitas : gerakan atau Aktivitas yang berlebihan
b. Gaduh gelisah katonik : Aktivitas motorik yang tidak bertujuan yang berkali-
kali seakan tidak dipengaruhi rangsang luar
c. Tik : gerakan involunter sekejap dan berkali-kali mengenai
sekelompok oto yang relatif kecil
d. Grimase : gerakan otot muka yang beribah-ubah yang tidaka dapat
dikontrol
e. Tremor : jari-jari yang tampak gemetar ketika klien menjujurkan tangan
f. Kompulsof : kegiatan yang dilakukan berulang-ulang, seperti berulang kali
mencuci tangan, mencuci muka, mandi, mengeringkan tangan
g. Mannerim : pergerakan yang stereotipe dan testrsi (aeperti bermain
sandiwara)
h. Ekhopraksia : meniru gerakan orang lain pada saat dilihatnya
20
i. Verbegerasi : berkali-kali mengucapkan sebuah kata yang tidak tercantum
Jelaskan Aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum
Masalah keperawatan ditulis dengan data
5. Efek-emosi
Data ini didapatkan melaui hasil observasi perawat/ keluarga
a. Adekuat : efek emosi yang sesuai dengan stimulus yang ada
b. Inadekuat : emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus yang
ada
c. Datar/dangkal : tidak adak perubahan roman pada saat stimulus yang
menyenangkan atau menyedihkan
d. Tumpul : hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat
e. Labi : emosi yang cepat berubah
f. Anhedonia : ketidak mampuan merasakan kesenangan
g. Kesepian : merasa dirinya ditinggalkan
h. Eforia : rasa gembira yang berlebihan
i. AmbIIIalensi : efek emosi yang berlawanan timbul bersama-sama terhadap
seseorang, obyek atau sesuatu hal.
j. Apati : berkurangnya efek emosi terhadap sesuatu atau semua hal
disertai rasa terpencil dan tidak peduli
k. Marah : sudah jelas
l. Depresi/sedih : seperti perasaan susah, tak berguna, gagal, putus asa dsb
m. Cemas : perasaan khawatir yang tidak jelas obyeknya, sebutkan tingaktnya
6. Persepsi
a. Apakah ada halusinasi ? kalau ada termasuk jenis apa ?
b. Apakah ada ilusi ? kalau ada deskripsikan
Jenis-jenis halusinasi jelassudah jelas
Jelaskan isi halusinasi, frekuensi gejala yang tampak pada saat klein
berhalusinasi
Masalah keperawatan sesuai dengan data
c. Apakah ada dipersonalisasi : perasaan aneh tentang dirinya atau perasaan
bahwa pribadinya tidak seperti biasanya, tidak
menurut kenyataan.
d. Derealisasi : perasaan anen tentang lingkungannya dan tidak menurut kenyataan
7. Proses pikir
Data diperoleh dari observasi pada saat wawancara
7.1 Arus pikir
a. Koheran : kalimat / pembicaraan dapat di pahami dengan baik
b. Inkoheran : klaimat tidak berbentuk, pemvbicaraan sulit dipahami
c. Sirkumstansial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai pada tujuan
d. Tangensial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi tidak sampai pada
tujuan pembicaraan
e. Asosiasi longgar : pembicara tak ada hubungan anatara satu kalimat dengan
kalimat lainnya, dan klien tidak menadarinya
f. Flight of ideas : pembicaraan yang melompat dari satu topik ke topik
lainnya masih ada hubungan yang tidak logis dan tidak
sampaai pada tujuan
g. Bloking : pembicaraan berhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal
kemudian di lanjukan kembali
h. Perseverasi : berulang-ulang menceritakan suatu ide, tema secara
berlebihan
i. Logorea : pembicaraan cepat tidak terkontrol
j. Neologisme : membuat kata-kata yang tidak dipahami oleh umum
21
k. Irelevansi : ucapan yang tidak ada hunbungan dengan pertanyaan
atau dengan hal yang dibicarakan
l. Assosiasi bunyi : mengucapkan perkataan yang mempunyai persamaan
bunyi
m.Main kata-kata : membuat sajak secara tidak wajar
n. Afasi : bisa sensorik (tidak mengerti pembicaraan orang lain),
motorik (tidak bisa atau sukar berbicara)
Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien saat wawancara
Masalah keperawatan sesuai dengan data
Waham bizar
Sisip pikir : Klien yakin ada ide pikiran orang lain yang sisipkan di dalam
pikiran yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai
dengan kenyataan
Siar pikir : Klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dipikirkan
walaupun berulang-ulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
Kontrol pikir : Klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar
22
b. Nonrealistik : Cara berpikir yang tidak sesuai dengan kenyataan
c. Autistik : Cara berpikir berdasarkan lamunan/fantasi/halusinasi/wahamnya
sendiri
d. Dereistik : Cara berpikir dimana proses mentalnya tidak ada sangkut pautnya
dengan kenyataan, logika, atau pengalaman.
8. Memori
Data diperoleh melalui wawancara
a. Gangguan daya ingat jangka panjang : Tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi
lebih dari satu bulan
b. Gangguan daya ingat jangka pendek : Tidak dapat mengingat kejadian yang baru
saja terjadi
c. Gangguan daya ingat saat ini : Tidak dapat mengingat kejadian yang baru
saja terjadi
d. Amnesia : Sebutkan macamnya amnesia retrograde/anterograde
e. Paramnesia : Ingatan yang keliru karena disortasi pemanggilan kembali
contoh:
De javu : Seperti sudah pernah melihat sesuatu tetapi sebenarnya
belum
Jamais vu : Seperti pernah melihat sesuatu tetapi sebenarnya belum
Konfabulasi : Secara tidak sadar mengisi lubang-lubang dalam
ingatannya dengan cerita yang tidak sesuai dengan
kenyataan
Fase reconaisance : Pengenalan kembali yang keliru, merasa bahwa itu benar
tetapi sesunguhnya tidak benar
Hipermnesia : Penahan dalam ingatan dan pengambilan kembali yang
berlebihan.
Jelaskan sesuai dengan data terkait
Masalah keperawatan sesuai dengan data
9. Tingkat kosentrasi dan berhitung
Data diperoleh melaui wawancara
a. Mudah dialihkan : Perhatian klien mudah terganti dari satu obyek ke obyek
lain
b. Tidak mampu berkosentrasi : Klien selalu minta agar pertanyaan diulang/tidak dapat
menjelaskan kembalipembicaraan
c. Tidak mampu berhitung : Tidak dapat melakukan penambahan/pengrungan pada
benda-benda nyata
Jelaskan sesuai dengan data terkait
Masalah keperawatan sesuai dengan data
10. Kemampuan penilaian
a. Gangguan kemampuan penilaian ringan : Dapat mengambil keputusan yang
sderhana dengan bantuan orang lain.
Contoh: berikan kesempatan pada klien
untuk memilih mandi dulu sebelum
makan atau makan dulu sebelum
mandi, jika diberi penjelasan, klien
dapat mengambil keputusan
23
11. Daya Tilik Diri/insight
Data diperoleh dari wawancara
a. Mengingkari penyakit yang diderita : tidak menyadari gejala penyakit (perubahan fisik,
emosi) pada dirinya dan merasa tidak perlu
pertolongan
b. Menyalahkan hal-hal di luar dirinya : menyalahkan orang lain/lingkungan yang
menyebabkan kondisi saat ini
VI. FISIK
Pengkajian fisik difokuskan pada sistem fungsi organ:
1. ukur dan observasi tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan klien
2. ukur tinggi badan dan berat badan klien
3. tanyakan apakah, berat badan naik atau turun dan diberi tanda 3 sesuai dengan hasil
4. tanyakan kepada klien/keluarga, apakah ada keluhan fisik yang dirasakan oleh klien,
bila ada beri tanda 3 di kotak ya dan bila tidak beri tanda 3 pada kotak tidak.
5. kaji/lakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan
sesuai dengan keluhan yang ada
6. masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada
VII. PSIKOSOSIAL
1. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan
tidak disukai
b. Identitas Diri, Tanyakan Tentang :
status dan posisi klien sebelum dirawat
kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah,tempat kerja,
kelompok)
kepuasan klien sebagai laki-laki/perumpuan
c. Peran : Tanyakan,
Tugas/peran yang diemban dalam keluarga kelompok/masyarakat
Kemampuan klien dalam melaksanakan tuga/peran
d. Ideal diri : tanaykan,
Harapah terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran
Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja,
masyarakat)
Harapan klien terhadadap penyakitnya
2. Genogram
24
a. Buatlah genogram minimal tiga generasi yang dapat menggambarkan hubungan
klien dan keluarga, contoh:
: Perempuan : pisah
: cerai : konflik
: klien : proyeksi
45
: umur : cut off/ menghindar
3. Hubungan Sosial
a. Tanyakan pada klien siapa orang terdekat dalam kehidupannya, tempat
mengadu,, tempat bicara, minta bantuan atau sokongan
b. Tanyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti dalam masyarakat
c. Tanyakan pada klien sejauh mana ia terlibat dalam kelompok dalam
masyarakat
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
4. Spritual
a. Nilai dan keyakinan : Tanyakan tentang,
Pandangan dan keyakinan, terhadap gangguan jiwa sesuai dengan norma
budaya dan agama yang dianut
Pandangan masyarakat tentang gangguan jiwa
b. Kegiatan ibadah : Tanykan,
Kegiatan ibadah di rumah secara indIIIidu dan kelompok
Pendapat klien/keluarga tentang kegiatan ibadah
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
2. BAB/BAK
a. Observasi kemampuan klien untuk BAB/BAK
Pergi, menggunakan dan membersihkan WC
Membersihkan diri dan merapikan pakian
25
3. Mandi
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat
gigi, cuci rambut, gunting kuku, cukur (kumis, jenggot dam rambut)
b. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan
4. Berpakian
a. Observasi kemampuan klien dalam mengambil, memilih dan menggunakan
pakian dan alas kaki
b. Observasi penampilan dan dandanan klien
c. Tanyakan dan observasi ganti pakian
d. Nilai kamampuan yang harus dimiliki klien : mengambil, memilih dan mengenakan
pakian
6. Penggunaan Obat
a. Obeservasi dan tanyakan kepada klien dan kelaurga tentang :
Penggunaan obat : frekuensi, jenis, dosis, wakti dan cara
pemberian
Reaksi obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
a. Tanyakan kepada klien dan keluarga tentang :
Apa, bagaimana, kapan dan kemana
perawat lanjut
Siapa saja sisitem pendukung yang dimilki
(keluarga, teman,intitusi, dan lembaga pelayanan kesehatan) dan cara
penggunaanya
8. Aktivitas di Dalam Rumah
a. Tanyakan kemampuan klien dalam :
Merencanakan, mengolah dan
menyajikan makanan
Merapikan runah (kamar tidur,
dapur, menyapu, mengepel)
Memcuci pakian sendiri
Mengatur kebutuhan biaya
sendiri
9. Aktivitas di Luar Rumah
a. Tanyakan
kemampuan klien
Belanja untuk keperluan sehari-hari
Dalam melakukan perjalanan mandiri dengan berjalan kaki, menggunakan
kendaraan pribadi, kendaraan umum
Aktivitas lain yang dilakukan di luar rumah (bayar, listrik/telepon/air,kantor pos
dan bank)
Jelaskan data terkait
Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
26
XI. PENGETAHUAN
Data didapatkan melalui wawancara dengan klien. Pada tiap item yang dimilki oleh klien
disimpulkan dalam masalah.
27
Minggu I
No. Kompetensi Ruangan & Nama Tanda Tangan
Perawat 1 2 3 4
1. Melakukan Bina Hubungan Saling Percaya
2. Melakukan Pengkajian Jiwa
3. Menegakan diagnose jiwa
4. * Melakukan Strategi pelaksanaan 1 pada pasien Halusinasi
Melakukan Strategi pelaksanaan 2 pada pasien Halusinasi
Melakukan Strategi pelaksanaan 3 pada pasien Halusinasi
Melakukan Strategi pelaksanaan 4 pada pasien Halusinasi
Melakukan Strategi pelaksanaan 5 pada pasien Halusinasi
9. Melakukan Strategi pelaksanaan 1 pada pasien Waham
Melakukan Strategi pelaksanaan 2 pada pasien Waham
Melakukan Strategi pelaksanaan 3 pada pasien Waham
Melakukan Strategi pelaksanaan 4 pada pasien Waham
13. Melakukan Strategi pelaksanaan 1 pada pasien RPK
Melakukan Strategi pelaksanaan 2 pada pasien RPK
Melakukan Strategi pelaksanaan 3 pada pasien RPK
Melakukan Strategi pelaksanaan 4 pada pasien RPK
17. Melakukan Strategi pelaksanaan 1 pada pasien ISOS
Melakukan Strategi pelaksanaan 2 pada pasien ISOS
Melakukan Strategi pelaksanaan 3 pada pasien ISOS
20. Melakukan Strategi pelaksanaan 1 pada pasien Defisit Perawatan Diri
Melakukan Strategi pelaksanaan 2 pada pasien Defisit Perawatan Diri
Melakukan Strategi pelaksanaan 3 pada pasien Defisit Perawatan Diri
Melakukan Strategi pelaksanaan 4 pada pasien Defisit Perawatan Diri
24. Melakukan tindakan restrain
25. Melakukan TAK
28
FORMAT PENILAIAN
LAPORAN PENDAHULUAN
Ruangan :
Mahasiswa
Aspek Yang Di
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12
Nilai
0
1 Masalah utama
(Kasus)
2 Proses terjadinya
masalah
3 Kemungkinan data
fokus (Wawancara
pemeriksaan fisik
dan diagnostik)
4 Analisa data
5 Diagnosa
keperawatan yang
muncul / timbul
6 Rencana tindakan
keperawatan
TOTAL
Nama Mahasiswa :
1. 5. 9. . . . . .
2. 6. 10. . . . . .
3. 7. 11. . . . . .
4. 8. 12. . . . . .
Bengkulu, . . . . . .
Pembimbing
(. . . . . . . . .)
FORMAT PENILAIAN
29
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Ruangan :
Mahasiswa
No Aspek Yang Di Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 12
0 1
1 Proses keperawatan :
Menulis kondisi klien
Menulis diagnosa keperawatan
Tujuan dan rencana tindakan
diagnosa yang dipilih
2 Strategi komunikasi tindakan
keperawatan (Fase perkenalan) :
Salam terapeutik
Evaluasi/validasi
Kontrak (topik, waktu dan
tempat)
Tujuan
3 Strategi komunikasi tindakan
keperawatan (Fase kerja) :
Tehnik komunikasi
Sikap terapeutik
Langkah-langkah tindakan
keperawatan
4 Strategi komunikasi tindakan
keperawatan (Fase terminasi) :
Evaluasi subjektif dan objektif
Rencana tindak lanjut
Kontrak yang akan datang
(topik, waktu dan tempat)
TOTAL
Nama Mahasiswa :
1. 5. 9. . . . . .
2. 6. 10. . . . . .
3. 7. 11. . . . . .
4. 8. 12. . . . . .
30
Bengkulu, . . . . . .
Pembimbing
(. . . . . . . . .)
FORMAT PENILAIAN
TERAPI MODALITAS /TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
Ruangan :
Mahasiswa
No Aspek Yang Di Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12
1
1 Mengidentifikasikan tujuan
umum & khusus dari
aktifitas
2 Memilih kegiatan/aktivitas
untuk klien
3 Merencanakan waktu yang
dicapai
4 Memilih klien untuk
bergabung dalam
kelompok
5 Mendorong klien berperan
serta dalam aktivitas
6 Mengimplementasikan
aktivitas
7 Menerima ide dari peserta,
teman dan staf
TOTAL
Nama Mahasiswa :
1. . . . . .
2. . . . . .
3. . . . . .
4. . . . . .
5. . . . . .
6. . . . . .
7. . . . . .
8. . . . . .
9. . . . . .
10. . . . . .
11. . . . . .
12. . . . . .
Bengkulu, . . . . . .
Pembimbing
31
(. . . . . . . . .)
FORMAT PENILAIAN UJIAN SUPERVISI
Ruangan :
Mahasiswa
No Aspek Yang Di Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 12
0 1
1 Proses Keperawatan
1. P
engkajian
2. A
nalisa Data
3. P
okok Masalah
4. D
iagnosa
5. R
encana tindakan untuk dx
yang dipilih
6. S
trategi komunikasi
2 Perkenalan/Orientasi
1. Salam Terapeutik
2. Evaluasi/Validasi
3. Kontrak (Topik, Waktu
dan Tempat)
4. Tujuan
tindakan/pembicaraan
3 Kerja (Langkah-Langkah
Tindakan Keperawatan)
1. Tehnik Komunikasi
Terapeutik
2. Sikap komunikasi
terapeutik
3. Langkah-langkah tindakan
keperawatan sesuai
rencana
4 Terminasi
1. E
valuasi respon klien
2. R
encana tindak lanjut
3. K
ontrak yang akan datang
(Topik, Waktu dan
Tempat)
5 Dokumentasi
1. I
mplementasi
2. E
valuasi (S.O.A.P)
TOTAL
Bengkulu, . . . . . .
Pembimbing
32
(. . . . . . . . .)
Mahasiswa
No Aspek Yang Di Nilai
1 2 3 4 5 6
PENGKAJIAN
1 Mengumpulkan data secara komprehensif dan akurat
2 Menggunakan teknik komunikasi dengan tepat dalam
mendapatkan data
3 Mengidentifikasi masalah keperawatan disetiap
aspek data pengkajian klien
4 Mengidentifikasi daftar masalah keperawatan
potensial dan actual
5 Membuat analisa data dengan mengelompokkan
hasil pengkajian secara tepat
DIAGNOSA
6 Rumusan diagnosa keperawatan berdasarkan
masalah dan kebutuhan klien
7 Membuat prioritas dari diagnosa keperawatan klien
PERENCANAAN
8 Menetapkan tujuan klien yang sesuai dan konsisten
dengan diagnosa keperawatan
9 Menetapkan kriteria evaluasi hasil yang realitas dan
dapat diukur
10 Membuat strategi tindakan keperawatan
11 Merencanakan keterlibatan keluarga dalam
perencanaan askep klien
IMPLEMENTASI
12 Mengimplementasikan strategi tindakan keperawatan
yang telah dibuat
13 Melakukan strategi komunikasi terapeutik yang tepat
dalam melakukan interaksi :
Fase Orientasi :
Salam terapeutik, Evaluasi/Validasi, Kontrak
Fase Kerja :
Melakukan langkah-langkah metode
implementasi SP sesuai dengan diagnosa
keperawatan
Fase Terminasi :
Melakukan evaluasi subyektif dan objektif
Memberikan tindak lanjut yang harus dilakukan
klien setelah interaksi
Membuat kontrak yang akan datang
DOKUMENTASI
14 Mencatat semua perilaku klien (subyektif dan
objektif) setelah interaksi
15 Melakukan penilaian tentang keberhasilan tindakan
keperawatan yang telah dilakukan
16 Memodifikasi rencana tindakan keperawatan
TOTAL
Bengkulu, . . . . . .
Pembimbing
33
(. . . . . . . . .)
34