Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“KEBUTUHAN DASAR MANUSIA”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Profesi Departemen Keperawatan Jiwa


Di Ruang 23 Empati RSUD dr. Saiful Anwar Malang

Oleh:
Kelompok X/10

Alfin Nugroho 201820461011125


Qorina Binadari 201820461011106
Farhana 201820461011096

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


“KEBUTUHAN DASAR MANUSIA”

Oleh:

Kelompok X/10

Alfin Nugroho 201820461011125


Qorina Binadari 201820461011106
Farhana 201820461011096

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

(M. Rosyidul Ibad, M. Kep) (Yusvida Kusumawati, S. Tr. Kep)


NIP. 11218030637 NIP. 197905022008012013

Menyetujui,

Kepala Ruangan

(Rus Yuliati, S.Kep., Ns.)


NIP. 19620726198632005
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Kebutuhan Dasar Manusia


Sasaran : Keluarga pasien ruang 23 E RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang
Tempat Praktik : Ruang 23 E RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Hari/Tanggal : Kamis, 25 Juli 2019
Waktu : 1 x 30 menit

A. LATAR BELAKANG
Manusia dalam usaha pemenuhan kebutuhan hidupnya selalu
berusaha mencari yang terbaik. Sebagai makhluk sosial, dalam usaha
pemenuhan kebutuhan hidupnya tadi manusia selalu memerlukan pihak lain.
Seseorang manusai tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
sendiri. Kebutuhan manusia sendiri jika ditinjau dari segi tingkatan
kepentingannya dibagi menjadi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
Nasrul, Erdy. (2000). Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat
penting bagi orang yang bersangkutan sehingga baginya kebutuhan ini
haruslah dipenuhi paling dulu dan paling utama. Dahulu kebutuhan primer
hanya mencakup sandang, pangan, dan papan. Namun dewasa ini karena
kehidupan yang semakin kompleks maka ditambahkan pula sebagai kebutuhan
primer yaitu kebutuhan akan kesehatan, pendidikan, hiburan dan lain-lain.
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan
oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan
psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan
kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori
Hirarki. Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima
kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan
aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997). Dalam mengaplikasikan kebutuhan
dasar manusia (KDM) yang dapat digunakan untuk memahami hubungan
antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Beberapa
kebutuhan manusia tertentu lebih mendasar daripada kebutuhan lainnya. Oleh
karana itu beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya.
Kebutuhan dasar manusia seperti makan ,air, keamanan dan cinta merupakan
hal yang penting bagi manusia. Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar
manusia tersebut dapat digunakan untuk memahami hubungan antara
kebutuhan dasar manusia dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan di dunia
kesehatan. walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang
unik, setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama. Besarnya
kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada
rentang sehat-sakit.
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut maslow adalah sebuah teori
yang dapat digunakan perawat untuk memahami hunbungan antara kebutuhan
dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Menurut teori ini, beberapa
kebutuhan manusia tertentu lebih dari pada kebutuhan lainnya; oleh karena itu,
beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain. Misalnya,
orang yang lapar akan lebih mencari makanan daripada melakukan aktivitas
untuk meningkatkan harga diri.

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan orang tua dan pasien
dapat mengetahui dan memahami tentang kebutuhan dasar manusia
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan pasien dan
keluarga pasien dapat mengetahui tentang:
1) Pengertian kebutuhan dasar manusia
2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar
manusia
3) Apakah dampak jika Kebutuhan Dasar Manusia tidak terpenuhi?

C. PESERTA PENYULUHAN

Keluarga Pasien yang dirawat di ruang 23 E RSUD Dr. Saiful Anwar


Malang
D. PEMBAHASAN MATERI

1. Pengertian atau definisi kebutuhan dasar manusia


2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia
3. Dampak apabila kebutuhan dasar manusia tidak terpenuhi

E. METODE

1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. MEDIA

1. Power point
2. LCD
3. Laptop
4. Kabel Olor
5. Leaflet

G. LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Materi
2. Daftar Pustaka
H. Kegiatan penyuluhan
Tahap
Kegiatan perawat Kegiatan klien Media
Kegiatan
Pembukaan 1. Salam pembuka 1. Menjawab salam 1. Ceramah
( 5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan 2. Tanya jawab
3. Menjelaskan maksud dan tujuan keterangan
penyuluhan penyaji
4. Menggali pengetahuan peserta 3. Menyampaikan
tentang materi yang akan pengetahuan
disampaikan tentang materi
5. Pretest (5 soal multiple choice) yang
disampaikan
Penyajian dan 1. Menggali pengetahuan peserta - Memperhatikan 1. Ceramah
diskusi tentang kebutuhan dasar manusia - Mendengarkan 2. Tanya jawab
( 20 menit) 2. Menjelaskan tentang pengertian keterangan 3. Leaflet
kebutuhan dasar manusia penyaji 4. Power point
3. Menjelaskan tentang faktor –
faktor yang mempengaruhi
kebutuhan dasar manusia
4. Menjelaskan tentang kebutuhan
dasar manusia
5. Menjelaskan tentang dampak jika
kebutuhan dasar manusia tidak
terpebuhi
Penutup 1. Posttest (5 soal multiple choice) Peserta menjawab Tanya jawab
(5 menit) 2. Memberikan motivasi kepada pertanyaan,
keluarga agar selalu optimis dalam memperhatikan dan
merawat anggota keluarganya yang menjawab salam
sedang dirawat di ruang 23 E
3. Memberi salam penutup
I. EVALUASI
1. Evaluasi terstruktur
a. Koordinasi dengan pihak R.23 terutama CI ruangan untuk persiapan
kegiatan penyuluhan, waktu pelaksanaan, metode kegiatan, dan topik
kegiatan.
b. Koordinasi dengan sesama anggota kelompok terkait persiapan
kegiatan.
c. Kontrak waktu kegiatan dengan orang tua/wali pasien R.23 dan media
penyuluhan.
2. Evaluasi proses
a. Semua peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Peserta antusias dan fokus memperhatikan materi yang disampaikan.
c. Peserta memberikan respon atau umpan balik berupa pertanyaan.
d. Peserta mampu menjawab pertanyaan umpan balik yang diberikan oleh
pemateri
Lampiran Materi Penyuluhan

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

A. PENGERTIAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan
dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan
kesehatan. Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori
yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan
dasar manusia pada saat memberikan perawatan.
Hierarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima
tingkatan prioritas. Tingkatan yang paling dasar, atau yang pertama meliputi
kebutuhan fisiologis seperti: udara, air dan makanan. Tingkatan yang kedua
meliputi kebutuhan keselamatan dan keamanan, yang melibatkan keamanan
fisik dan psikologis. Tingkatan yang ketiga mencakup kebutuhan cinta dan
rasa memiliki, termasuk persahabatan, hubungan sosial dan cinta seksual.
Tingkatan yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga diri,
yang melibatkan percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri.
Tingkatan yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri.
Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi
merupakan orang  yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan
yang tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin
tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia.

B. HAL-HAL YANG MENDASARI PEMAHAMAN KDM


Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya
dalam motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis, keamanan,kasih
sayang, harga diri dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan
suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen
system. Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk
memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.
Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar
manusia bisa mempertahankan hidupnya. Peran  yang utama adalah memenuhi
kebutuhan dasar manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri
serta kliennya, meskipun dalam kenyataannya dapat memenuhi salah satu dari
kebutuhan membawa dampak terhadap perubahan system dalam individu
(biologis, intelektual, emosional, social, spiritual, ekonomi, lingkungan,
patologi dan psikopatologi).

C. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


Dalam tingkah laku manusia, Maslow memiliki asumsi dasar, bahwa
tingkah laku manusia dapat ditelaah melalui kecenderungannya dalam
memenuhi kebutuhan hidup, sehingga bermakna dan terpuaskan. Untuk itu
Maslow menempatkan motivasi dasar manusia sebagai sentral teorinya.
Manusia memiliki sifat dasar yang tidak akan pernah sepenuhnya merasa
puas, karena kepuasan bagi manusia bersifat sementara. Ketika suatu
kebutuhan terpuaskan maka akan muncul kebutuhan lain yang lebih tinggi
nilainya, yang menuntut untuk dipuaskan, begitu pula seterusnya.[4]
Maslow memiliki konsep fundamental unil dari teorinya, yaitu : Manusia
dimotivasikan oleh sejumlah kebutuhan dasar yang bersifat sama untuk
seluruh spesies, tidak berubah, dan berasal dari sumber genetis atau
naluriah.Kebutuhan-kebutuhan itu juga bersifat psikologis, bukan semata-mata
fisiologis. Kebutuhan-kebutuhan itu merupakan inti kodrat manusia, hanya
saja mereka itu lemah, mudah diselewengkan dan dikuasai proses belajar,
kebiasaan atau tradisi yang keliru.[5] Kebutuhan dasar tersebut tersusun secara
hierarki dalam strata yang bersifat relatif, yaitu:
1. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis (Fa’ali/Phsyologic Needs)
2. Kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan ( Safety & Security
Needs)
3. Kebutuhan akan rasa cinta dan memiliki ( Love and Belonging Needs)
4. Kebutuhan akan penghargaan (Esteen Need)
5. Kebutuhan akan aktualisasi diri ( Self Actualization Need)
Kebutuhan-kebutuhan ini senantiasa muncul, meskipun dimungkinkan
tidak secara berurutan, Dalam pengertian, bahwa kebutuhan yang paling dasar
akan muncul terlebih dahulu dan mendesak untuk dipenuhi, dan jika
kebutuhan ini sudah terpenuhi akan muncul kebutuhan berikutnya yang juga
menuntut untuk dipenuhi. Namun dimungkinkan ada sebagian kecil orang
yang kebutuhan dasarnya berbeda struktur hierarkinya disbanding dengan
yang lain. Misalnya orang yang memiliki keyakinan tertentu akan memilih
kelaparan dari pada harus menghilangkan keyakinannya. [6] Seperti kisah
Amar bin Yasir yang lebih memilih disiksa oleh kafir Qurais daripada
berpindah keyakinan, karena dia tidak butuh menyembah berhala.
Suatu hal yang perlu ditegaskan di sini adalah, bahwa pemenuhan-
pemenuhan kebutuhan dasar tersebut tidak hanya bersifat material, namun
lebih dari itu adalah bersifat spiritual. Dengan kata lain, orang yang memiliki
kesehatan mental yang prima akan mudah terpuaskan dari kebutuhan-
kebutuhan dasar tersebut. Karena kebutuhan dasar pada dasarnyua adalah
dimotivasi oleh motif kemunduran (deficiency motivation). Sementara orang
yang sehat secara mental lebih dimotivasi oleh motif perkembangan (growth
motivation). Seorang  yang mengalami penyakit mental akan sulit merasa puas
dari kebutuhan dasar, bahkan akan senantiasa merasa kurang.[7]
1. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis (Fa’ali/Phsyologic Needs)
Pada saat ini kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan yan paling
kuat dan mendasar diantara yang lain. Dalam hal ini seseorang sangat
membutuhkan oksigen untuk bernapas, air untuk diminum, makanan,
papan, sandang, buang hajat kecil maupun besar, seks, dan fasilitas-
fasilitas yang dapat berguna untuk kelangsungan hidupnya, ini merupakan
contoh kebutuhan fisiologis.
Kebutuhan-kebutuhan ini sifatnya sangat mendesak dan tidak akan
menginginkan kebutuhan lain sebelum kebutuhan dasar ini terpenuhi.
Misalnya seseorang yang sedang haus atau lapar, tidak akan membutuhkan
motivasi lain sebelum rasa haus dan laparnya hilang. Motivasi untuk
mendapatkan kebutuhan ini sangatlah kuat sehingga mendorong individu
melakukan kejahatan hanya untuk memenuhi kebutuhan ini.
Maslow meyakini bahwa kebutuhan ini adalah jalan pertama yang
nantinya, bila terpenuhi akan membawa manusia menuju kebutuhan akan
rasa aman.[8]
2. Kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan ( Safety & Security Needs)
Sebenarnya tidak bisa dipungkiri, pada awalnya mayoritas dari
aktivitas kehidupan manusia ini adalah untuk memenuhi kebutuhan fisik
ini. Segera setelah kebutuhan dasar terpenuhi, orang mulai ‘cari-cari’.
Kebutuhan level kedua, yakni kebutuhan akan rasa aman dan kepastian
(safety and security needs) muncul dan memainkan peranan dalam bentuk
mencari tempat perlindungan, membangun privacy individual (kebebasan
individu), mengusahakan keterjaminan finansial melalui asuransi atau
dana pensiun, dan sebagainya.
3. Kebutuhan akan rasa cinta dan memiliki ( Love and Belonging Needs)
Ketika kebutuhan fisik akan makan, papan, sandang berikut
kebutuhan keamanan telah terpenuhi, maka seseorang beralih ke
kebutuhan berikutnya yakni kebutuhan untuk dicintai dan disayangi (love
and belonging needs). Dalam hal ini seseorang mencari dan menginginkan
sebuah persahabatan, menjadi bagian dari sebuah kelompok, dan yang
lebih bersifat pribadi seperti mencari kekasih atau memiliki anak, itu
adalah pengaruh dari munculnya kebutuhan ini setelah kebutuhan dasar
dan rasa aman terpenuhi
4. Kebutuhan akan penghargaan (Esteen Need)
Level keempat dalam hirarki adalah kebutuhan akan penghargaan
atau pengakuan (esteem needs). Maslow membagi level ini lebih lanjut
menjadi dua tipe, yakni tipe bawah dan tipe atas. Tipe bawah meliputi
kebutuhan akan penghargaan dari orang lain, status, perhatian, reputasi,
kebanggaan diri, dan kemashyuran. Tipe atas terdiri atas penghargaan oleh
diri sendiri, kebebasan, kecakapan, keterampilan, dan kemampuan khusus
(spesialisasi). Apa yang membedakan kedua tipe adalah sumber dari rasa
harga diri yang diperoleh. Pada self esteem tipe bawah, rasa harga diri dan
pengakuan diberikan oleh orang lain. Akibatnya rasa harga diri hanya
muncul selama orang lain mengatakan demikian, dan hilang saat orang
mengabaikannya.
Situasi tersebut tidak akan terjadi pada self esteem tipe atas. Pada
tingkat ini perasaan berharga diperoleh secara mandiri dan tidak
tergantung kepada penilaian orang lain. Dengan lain kata, sekali anda bisa
menghargai diri anda sendiri sebagai apa adanya, anda akan tetap berdiri
tegak, madheg pandhito, bahkan ketika orang lain mencampakkan anda
5. Kebutuhan akan aktualisasi diri ( Self Actualization Need)
Ketika kebutuhan akan penghargaan ini telah terpenuhi, maka
kebutuhan lainya yang sekarang menduduki tingkat teratas adalah
aktualisasi diri. Inilah puncak sekaligus fokus perhatian Maslow dalam
mengamati hirarki kebutuhan. Terdapat beberapa istilah untuk
menggambarkan level ini, antara lain growth motivation, being needs, dan
self actualization.
Maslow melakukan sebuah studi kualitatif dengan metode analisis
biografi guna mendapat gambaran jelas mengenai aktualisasi diri. Dia
menganalisis riwayat hidup, karya, dan tulisan sejumlah orang yang
dipandangnya telah memenuhi kriteria sebagai pribadi yang beraktualisasi
diri. Termasuk dalam daftar ini adalah Albert Einstein, Abraham Lincoln,
William James, dam Eleanor Roosevelt.[9]
Hasil Penelitian tentang orang-orang yang mengaktualisasikan diri
menyangkal  teori Freudian yang menyatakan bahwa ketidaksadaran
manusia semata-mata buruk, jahat, sinting atau berbahaya. Pada orang-
orang yang mengaktualisasikan diri, jiwa bahwa sadar itu bersifat kreatif,
penuh kasih saying, positif dan sehat.[10]

D. DAMPAK JIKA KEBUTUHAN DASAR MANUSIA TIDAK


TERPENUHI
Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau
hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang
paling tinggi (aktualisasi diri). Hierarchy of needs (hirarki kebutuhan) dari
Maslow menyatakan bahwa manusia memiliki 5 macam kebutuhan yaitu
physiological needs (kebutuhan fisiologis), safety and security needs
(kebutuhan akan rasa aman), love and belonging needs (kebutuhan akan rasa
kasih sayang dan rasa memiliki), esteem needs (kebutuhan akan harga diri),
dan self-actualization.
Jenis kebutuhan ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar
semua manusia seperti, makan, minum, menghirup udara, dan sebagainya.
Termasuk juga kebutuhan untuk istirahat, buang air besar atau kecil,
menghindari rasa sakit, dan seks.
Jika kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi, maka tubuh akan menjadi rentan
terhadap penyakit, terasa lemah, tidak fit, sehingga proses untuk memenuhi
kebutuhan selanjutnya dapat terhambat. Hal ini juga berlaku pada setiap jenis
kebutuhan lainnya, yaitu jika terdapat kebutuhan yang tidak terpenuhi, maka
akan sulit untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Kebutuhan rasa aman
dan peerlindungan
Ketika kebutuhan fisiologis seseorang telah terpenuhi secara layak,
kebutuhan akan rasa aman mulai muncul. Keadaan aman, stabilitas, proteksi
dan keteraturan akan menjadi kebutuhan yang meningkat. Jika tidak terpenuhi,
maka akan timbul rasa cemas dan takut sehingga dapat menghambat
pemenuhan kebutuhan lainnya. Kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa
memiliki (love and Belonging needs)
Ketika seseorang merasa bahwa kedua jenis kebutuhan di atas terpenuhi,
maka akan mulai timbul kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki.
Hal ini dapat terlihat dalam usaha seseorang untuk mencari dan mendapatkan
teman, kekasih, anak, atau bahkan keinginan untuk menjadi bagian dari suatu
komunitas tertentu seperti tim sepakbola, klub peminatan dan seterusnya. Jika
tidak terpenuhi, maka perasaan kesepian akan timbul kebutuhan akan harga
diri (esteem needs)
Kemudian, setelah ketiga kebutuhan di atas terpenuhi, akan timbul
kebutuhan akan harga diri. Menurut Maslow, terdapat dua jenis, yaitu lower
one dan higher one. Lower one berkaitan dengan kebutuhan seperti status,
atensi, dan reputasi. Sedangkan higher one berkaitan dengan kebutuhan akan
kepercayaan diri, kompetensi, prestasi, kemandirian, dan kebebasan. Jika
kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka dapat timbul perasaan rendah diri dan
inferior. Kebutuhan aktualisasi diri (Self Actualization)
Kebutuhan terakhir menurut hirarki kebutuhan Maslow adalah kebutuhan
akan aktualisasi diri. Jenis kebutuhan ini berkaitan erat dengan keinginan
untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi diri. Menurut Abraham
Maslow, kepribadian bisa mencapai peringkat teratas ketika kebutuhan-
kebutuhan primer ini banyak mengalami interaksi satu dengan yang lain, dan
dengan aktualisasi diri seseorang akan bisa memanfaatkan faktor potensialnya
secara sempurna.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Ajar ilmu Penyakit Dalam edisi ketiga, 2014. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Kementerian Kesehatan RI. 2017. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran

Kanker Paru. Kementerian Kesehatan RI.

Price, Sylvia A. 2013. Patofisiologi Volume 2. Jakarta : EGC Smeltzer, Suzzane


C dan Brenda G. Bare. 2015. Keperawatan Medikal

Bedah Brunner dan Suddarth Volume 1. Jakarta :EGC.

Soemantri, Irman. 2014. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan


Sistem Pernafasan. Jakarta: Salemba Medika

Suyono, Slamet. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Edisi 3. Balai
Penerbit FKUI : Jakarta.

Danusantoso Halim. 2013. Buku Saku Ilmu Penyakit Paru. Jakarta. Penerbit Buku
Kedokteran

Tim CancerHelps. 2010. Stop Kanker “KANKER BUKAN LAGI VONIS MATI”
Panduan Deteksi Dini dan Pengobatan Menyeluruh Berbagai Jenis
Kanker. Jakarta. Penerbit AgroMedia Pustaka.

Suryo Joko. 2010. HERBAL”Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan”.


Yogyakarta. Penerbit B First (PT Bentang Pustaka)
Evaluasi Pre-Post Test Penyuluhan

1) Apa pengertian kebutuhan dasar manusia?


a. Kebutuhan akan makan, minum, cinta dan kesehatan
b. Kebutuhan akan belanja baju di pasar
c. Kebutuhan akan membeli perhiasan
2) Apa saja kebutuhan fisiologi (tubuh) manusia?
a. Makan dan minum
b. Belanja di mall
c. Beli baju
3) Apa saja yang termasuk kebutuhan dasar manusia?
a. Kebutuhan untuk menikah
b. Kebutuhan akan rasa aman, keselamatan
c. Kebutuhan untuk bersekolah
4) Dampak apa yang akan terjadi apabila kebutuhan dasar manusia tidak
terpenuhi?
a. Tubuh akan menjadi rentan terhadap penyakit, terasa lemah, tidak
fit,
b. Tubuh akan lebih sehat
c. Perasaan akan menjadi senang
5) Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar
manusia?
a. Penyakit dan hubungan keluarga
b. Banjir dan longsor
c. Belanja baju dipasar
DAFTAR HADIR
PENYULUHAN KESEHATAN
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
TANGGAL 25 Juli 2019
RUANGAN 23 EMPATI RSSA

NO NAMA ALAMAT TTD

Anda mungkin juga menyukai