Diajukan Sebagai Syarat untuk Tugas Geologi Struktur Tambang Pada Semester
Antara Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Islam
Bandung
Tahun Akademik 2019/2020
Oleh:
Muhammad Iqbal Abdul Basith
10070114048
2.
6. Terjadinya gugus – gugus kekar (joint set) pada tubuh antiklin, yaitu karena
gaya yang berkerja secara terus menurus dalam kondisi tidak stabil sehingga
berada pada kondisi kritis batuan akan menbentuk lipatan dan retakan – retakan,
maka terbentuklah gugus – gugus kekar. Gugus – gugus kekar pada tubuh
antiklin di bagi menjadi 4 yaitu; a.) gugus longitudinal joints, b.) gugus transversal
joints, c.) gugus kekar diagonal mengiri, dan d.) gugus kekar diagonal
menganan. a.) gugus longitudinal joints merupakan kekar – kekar dengan arah
strike sejajar sumbu antiklin barat – timur, b.) gugus transversal joints adalah
kekar – kekar dengan arah strike tegak lurus dengan sumbu antiklin barat –
timur, c.) gugus kekar diagonal mengiri yaitu gugus – gugus kekar yang
mengarah kekiri, dan sebaliknya d.) gugus kekar diagonal menganan merupakan
gugus – gugus kekar yang mengarah ke kanan dari tubuh antiklin.
9. Gaya kompresional terjadi karena adanya gaya tekan ke satu arah sehingga
membentuk lipatan karena gaya tekan secara terus menerus maka terbetuk
retakan – retakan yang akan menjadi sesar (sesar naik).
Gaya tensional terjadai karena adanya gaya tarikan sehingga massa batuan atau
lapisan batuan saling menjauh dan terjadi depormasi pada batuan tersebut atau
disebut dengan stretching and thinning sehingga mebentuk retakan yang menjadi
awal dari terjadi nya sesar normal.
Gaya geser terjadi karena adanya gaya yang saling menekan secara berlawanan
arah sehingga massa batuan mengalami shearing dan terdeformasi hingga
membentuk retakan, karena gaya tersebut terus menerus bekerja maka terjadilah
sesar mendatar sesuai arah dari gaya yang bekerja pada massa batuan.
10. Terjadinya lipatan karena adanya gaya tekanan atau tarikan (utara-selatan)
pada suatu bidang sehingga terbentuk lipatan dengan sumbu searah tekanan
medium (barat-timur) dan punggung lipatan secara vertical sesuai arah gaya
minor, pada massa batuan yang membentuk lipatan dengan keadaan kritis akan
membentuk retakan – retakan atau yang di sebut dengan gugus – gugus kekar
dimana gugus kekar tersebut dapat menentukan sesar – sesar yang terbentuk
pada massa batuannya. Bila lipatan yang terbentuk akibat gaya mayor yang
menekan secara satu arah maka sesar yang akan terbentuk adalah sesar naik
dengan arah strike sejajar/searah dengan sumbu antiklin-sinklin (barat-timur).