Anda di halaman 1dari 2

Hadist keutamaan puasa:

 Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda, “Alllah SAW
berfirman , ‘Setiap amal anak Adam itu baginya kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku dan Aku
langsung yang memberinya pahala. Puasa itu adalah pelindung, dan jika salah seorang diantara
kalian berpuasa, maka janganlah berkata kotor dan jangan juga berteriak dengan kata-kata
permusuhan. Jika ada seseorang yang menghinanya atau mengajaknya berkelahi, maka
katakanlah kepadanya ‘ Sesungguhnya aku sedang berpuasa.’ Demi Dzat yang diriku ada pada
genggaman tangan-Nya, sesungguhnya bau mulutnya orang yang berpuasa lebih harum di sisi
Allah daripada wangi minyak kerturi. Bagi orang yang berpuasa itu ada dua kebahagiaan yang ia
alami. Yaitu, ketika ia berbuka, ia merasa bahagia, dan ketika ia bertemu dengan Rabbnya, ia
pun berbahagia dengan puasanya.” (Disebutkan oleh Al-Bukhari pada kitab ke-29 Kitab Nafkah-
nafkah, bab ke-14 Bab Apakah Seseorang Berkata, “Sesungguhnya aku sedang shaum”, Ketika
Dihina).
 Diriwayatkan dari Sahl RA, dari Nabi SAW beliau bersabda” Sesungguhnya di surge itu terdapat
sebuah pintu yang disebut Rayyan, yang dimasuki oleh orang-orang yang shaum pada hari
Kiamat, dan tidak ada seorangpun yang memasukinya kecuali mereka. Dikatakan, ‘Di manakah
orang-orang yang shaum?’ Maka mereka pun berdiri. Tidak ada seorang pun yang masuk dari
pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka telah memasukinya, pintu tersebut ditutup sehingga
tidak ada seorangpun yang dapat memasukinya. (Disebutkan oleh Al-Bukhari pada kitab ke-30
Kitab Shaum, bab ke-4 Bab Surga Rayyan Untuk Orang-orang yang Shaum)

Hadist Shaum Nabi SAW di selain Ramadhan dan Disunnahkan untuk Tidak Membiarkan Satu Bulan
Berlalu Tanpa Shaum

Hadist Shaum dibulan Sya’ban:

 Diriwayatkan dari Aisyah RA, ia berkata, “Adalah Rasulullah SAW melakukan shaum sampai kami
mengatakan beliau tidak berbuka. Beliau juga berbuka sampai kami mengatakan beliau tidak
shaum. Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan shaum satu bulan penuh kecuali
Ramadhan. Aku juga tidak melihat beliau memperbanyak shaum selain Ramadhan (kecuali) pada
bulan Sya’ban.” (Disebutkan oleh Al-Bukhari pada kitab ke-30 Kitab Shaum, bab ke-52 Bab
Shaum Sya’ban).
 Diriwayatkan dari Aisyah RA, ia berkata,” Nabi SAW tidak pernah melakukan shaum pada satu
bulan yang lebih banyak daripada bulan Sya’ban. Beliau melakukan shaum (pada) bulan Sya’ban
seluruhnya. Beliau juga berkata, ‘Lakukanlah oleh kalian amal yang kalian mampu, karena
sesungguhnya Allah tidak bosan sampai kalian (sendiri) yang merasa bosan. “ Shalat yang paling
Nabi SAW senangi adalah yang dilakukan secara sering walaupun sedikit. Dan apabila beliau
melakukan suatu shalat beliau lakukan dengan sering. (Disebutkan oleh Al-Bukhari pada kitab
ke-30 Kitab Shaum, bab ke-52 Bab Shaum Sya’ban)
 Diriwayatkan dari ‘Imran bin Hushain RA, dari Nabi SAW bahwa sesungguhnya beliau SAW
bertanya kepada ‘Imran atau beliau bertanya kepada seorang laki-laki dan ‘Imran
mendengarnya. Nabi Saw berkata,’Wahai Abu Fulan, apakah engkau shaum pada akhir bulan
ini?’ (‘Imran berkata, Aku mengira Ramadhan) Laki-laki itu menjawab, “Tidak wahai Rasulullah.”
Beliau SAW bersabda, “ Jika engkau tidak shaum, maka shaumlah dua hari.” (disebutkan oleh Al-
Bukhari pada kitab ke-30 Kitab Shaum, bab ke-62 Bab Shaum Pada Akhir Bulan).

Hadist Shaum Hari Asyura

 Diriwayatkan dari ‘Aisyah RA, bahwa sesungguhnya orang-orang Quraisy terbiasa berpuasa pada
hari ‘Asyura pada masa Jahiliyah. Kemudian, Rasulullah SAW memerintahkan untuk berpuasa
pada hari tersebut sampai diwajibkannya Puasa Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda, “ Siapa
yang ingin berpauasa ‘Asyura, maka lakukanlah, dan siapa yang ingin berbuka, maka
lakukanlah.” (Disebutkan oleh Al-Bukhari pada kitab ke-30 Kitab Shaum, bab ke-1 Bab Wajibnya
Shaum Ramadhan).
 Diriwayatkan dari Abu Musa RA, ia berkata, “ Hari Asyura adalah hari di mana orang-orang
Yahudi menganggapnya sebagai Hari Raya. Nabi SAW berkata, ‘ Maka shaumlah kalian (kaum
muslimin) pada hari tersebut.” (Disebutkan oleh Al-Bukhari pada kitab ke-30 Kitab Shaum, bab
ke-69 Bab Shaum Hari ‘Asyura).

Hadist Larangan Shaum di Hari Fitri dan Adha

 Diriwayatkan dari Umar bin Al-Khatab RA, ia berkat, “ ini adalah dua hari yang Rasulullah SAW
melarang untuk berpuasa pada kedua hari tersebut, yaitu hari berbuka untuk kalian dari Shaum
kalian (Idul Fitri) dan satu lagi hari dimana kalian memakan binatang kurban kalian (Idul Adha).”
Disebutkan oleh Al-Bukhari pada kitab ke-30 Kitab Shaum, bab ke-66 Bab Shaum di Hari Fitri)

Hadist Makruhnya Shaum Hari Jumat Saja’

 Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Aku mendengar NAbi SAW bersabda,” Janganlah
salah seorang di antara kalian shaum pada Hari Jumat kecuali dibarengi dengan puasa satu hari
sebelum atau sesudahnya.” (Disebutkan oleh Al-Bukhari pada kitab ke-30 Kitab Shaum, bab ke-
63 Bab Shaum Pada Hari Jum’at)

Anda mungkin juga menyukai