Anda di halaman 1dari 2

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sudah harus diterapkan di seluruh

pelayanan kesehatan. Sistem informasi kesehatan di pelayanan kesehatan memiliki tanggung


jawab untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan mencatat dan mengumpulkan data,
mengolah data, membuat laporan berkala, memelihara bank data, mengupayakan penggunaan
data dan informasi serta memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat atau
pihak-pihak yang berkepentingan lainnya (Hatta, 2012).

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit adalah suatu tatanan yang berurusan dengan
pengumpulan data,pengolahan, penyajian informasi, analisis dan penyimpulan informasi serta
penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit. Informasi kesehatan selalu
diperlukan dalam pembuatan program kesehatan mulai dari analisis situasi, penentuan prioritas,
pembuatan alternatif solusi, pengembangan program, pelaksanaan dan pemantauan hingga proses
evaluasi. Perkembangan Sistem Informasi Rumah Sakit yang berbasis computer (Computer
Based Hospital Information System) di Indonesia telah dimulai pada akhir tahun 80.Terdapat
beberapa sistem informasi dan teknologi yang dapat diterapkan untuk pelayanan kesehatan yaitu:

A. Aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit


Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) merupakan suatu tatanan yang dalam
pengumpulan data,pengolahan, penyajian informasi, analisis dan penyimpulan informasi
serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit.Ruang lingkup
Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan, mencakup pengelolaan informasi dalam lingkup
manajemen pasien (front officemanagement). Lingkup ini antara lain sebagai berikut:
1. Registrasi Pasien, yang mencatat data/status pasien untuk memudahkan
pengidentifikasian maupun pembuatan statistik dari pasien masuk sampai keluar.
Modul ini meliputi pendaftaran pasien baru/lama, pendaftaran rawat inap/jalan,
dan info kamar rawat inap.
2. Rawat Jalan/Poliklinik yang tersedia di rumah sakit, seperti: penyakit dalam,
bedah, anak, obstetri dan ginekologi, KB, syaraf, jiwa, THT, mata, gigi dan
mulut, kardiologi, radiologi, bedah orthopedi, paru-paru, umum, UGD, dan lain-
lain sesuai kebutuhan. Modul ini juga mencatat diagnose dan tindakan terhadap
pasien agar tersimpan di dalam laporan rekam medis pasien.
3. Rawat Inap. Modul ini mencatat diganosa dan tindakan terhadap pasien,
konsultasi dokter, hubungan dengan poliklinik/penunjang medis.
4. Penunjang Medis/Laboratorium, yang mencatat informasi pemeriksaan seperti:
ECG, EEG, USG, ECHO, TREADMIL, CT Scan, Endoscopy, dan lain-lain.
5. Penagihan dan Pembayaran, meliputi penagihan dan pembayaran untuk rawat
jalan, rawat inap dan penunjang medis (laboratorium, radiologi, rehab medik),
baik secara langsung     maupun melalui jaminan dari pihak
ketiga/asuransi/JPKM. Modul ini juga mencatattransaksi harian pasien
(laboratorium, obat, honor dokter), daftar piutang, manajemen deposit dan lain-
lain.
6. Apotik atau Farmasi, yang meliputi pengelolaan informasi inventori dan transaksi
obat-obatan.

Anda mungkin juga menyukai